4

Sinta mengangguki perkataan Hana, mereka segera mencari informasi tentang keluarga Darma dan Sanjaya

Satu jam berkutat dengan laptopnya mereka menghentikan aktivitasnya

"Jadi keluarga Sanjaya dan keluarga Darma itu besanan, anak ke dua keluarga Darma menikah dengan anak kedua dari keluarga Sanjaya, jadi bener mereka keluarga" ucap Sinta meyakinkan opininya yang tadi dia ucapkan

"Terus kenapa yang dipasang foto nya Ray, bukan Adinda keponakan dari adik kandung nya sendiri?" Tanya Hana masih belum mengerti tentang semua itu

"Iya juga sih, gue juga penasaran, tapi mau gimana lagi enggak ada yang bisa menjelaskan semuanya, di sini juga tidak terlalu banyak informasi tentang keluarga mereka, sepertinya mereka enggan di perhatikan orang banyak, foto-foto mereka pun tidak banyak yang di ekspos, hanya ada beberapa doang, jadi mamanya Ray seorang dokter dirumah sakit keluarga Darma, dan fotonya juga tidak banyak terlihat, hanya ada beberapa saja, dan itupun dari angle yang tidak memperlihatkan wajahnya dengan jelas" jawab Sinta yang juga masih bingung dengan semuanya

"Anak ibu lagi sibuk apa sih?" Tanya ibu Sinta yang tiba-tiba masuk

"Enggak sibuk ngapa-ngapain kok Bu, oh iya Bu, ibu tahu tentang keluarga Sanjaya dan keluarga Darma?" Tanya Sinta pada ibunya, siapa tahu ibunya mengetahui sesuatu

"Oh itu, mereka kan besanan"

"Terus ibu tahu apa lagi, gosip-gosip miring tentang keluarga mereka gitu Bu?" Tanya Hana langsung tanpa basa-basi

"Kok nanya kayak gitu?"

"Iya bu, kita penasaran" jawab Sinta

"Enggak ada gosip aneh-aneh kok, cuman dulu ada salah paham deh kayaknya" ucap ibu Sinta mulai mengingat kejadian dulu

"Salah paham apa?" Kata Sinta dan Hana berbarengan

"Iya itu dulu banget, waktu Sinta baru berumur setahun, keluarga kita di undang oleh keluarga Sanjaya, karena putra sulungnya akan menikah, Tapi saat akan dimulai, tiba-tiba, putra sulung dari keluarga Darma datang dan meminta maaf kepada calon mempelai wanitanya, dan entah bagaimana tapi pada akhirnya pernikahan yang terjadi malah bukan dengan putra dari keluarga Sanjaya, melainkan putra dari keluarga Darma, ibu juga kurang jelas waktu itu, soalnya Sinta rewel waktu kecil, jadi ibu enggak perhatikan dengan jelas" jelas ibu Sinta pada kedua gadis itu

"Ini gara-gara elo, coba aja dulu elo enggak rewel pasti ceritanya bakalan lengkap" maki Hana pada Sinta

"Eh Mony*t, gue mana inget, orang gue aja baru setahun" sanggah Sinta

"Sudah-sudah, jangan pada berantem, ibu mau ke dapur dulu ya, mau lanjut masak" ucap ibu Sinta dan segera beranjak ke dapur

"Loe ngerasa aneh enggak sih?"

Tanya Hana

"Iya, ini sih menurut pemikiran gue doang ya, jadi kak Nathan tadinya mau nikahin mamanya Ray, tapi tiba-tiba papanya Ray Dateng dan mereka enggak jadi nikah, malah yang nikah papanya Ray sama wanita yang merupakan mamanya Ray. Kok ribed banget ya, berarti kak Nathan pernah gagal nikah dong, dan mungkin juga, kak Nathan cinta mati sama mamanya Ray, atau jangan-jangan...."

Sinta menggantung kata-katanya

"Jangan-jangan apa? Jangan mikir yang aneh-aneh deh" ucap Hana, wajahnya terlihat khawatir

"Gue bukanya mau nakutin elo, gue cuman mau ngasih tahu elo apa yang gue pikirin, dan gue yakin pikiran elo juga sama" jawab Sinta

Memang benar, Hana memikirkan hal yang sama dengan Sinta.

"Maksud elo, jangan-jangan Ray itu anak nya kak Nathan kan?" Ucap Hana memastikan apa yang dipikirkannya sama dengan Sinta

"Iya, buktinya foto profilnya kak Nathan pakai fotonya Ray"

" Tapi, kalau benar itu anaknya kak Nathan, kenapa bapak nya Ray mau nikahin mamanya Ray?" Tanya Hana penasaran

"Iya juga ya, kok hubungan mereka rumit banget ya, tapi yang gue dapet dari cerita tadi, seandainya Ray bukan anaknya kak Nathan, tapi gue yakin mamanya Ray, adalah orang yang paling dia cintai"

'sakit'

Entah kenapa hati Hana begitu sakit mendengar pemikiran mereka sendiri yang belum tentu benar

Hana tahu, mungkin ini sedikit berlebihan, tapi ini kenyataannya, dia sudah benar-benar jatuh cinta sama Nathan sejak pertama kali bertemu

'ini cinta pertamaku' gumam Hana

like like like jangan lupa 😉

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***