“Ravel, kami duluan saja ya, kau belakangan oke?” tanya Nia.
“Terserah kalian! Ingat kata Kak Nata jangan berlebihan!” jawab Ravel mengingatkan pesan Kak Nata.
“Ya, kami tahu” jawab Dion.
Seperti biasa Ravel melindungi sekolah dengan penghalang. Agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Ravel menggunakan Spirit Barier sebelum mereka memulainya.
“Spirit Barier.” ucap Ravel dengan tangan mengarah ke sekolah lalu sekolah dilindungi oleh penghalang.
“Lumayan juga kau.” ucap Ariel cukup terkesan karena mana Ravel mampu membuat pelindung yang cukup tebal meski areanya cangkupannya cukup luas.
“Kau terlalu memujiku, mereka berdua juga sangat hebat.” ucap Ravel mencoba merendah.
“Benarkah? Aku jadi tidak sabar.” respon Ariel yang sudah tak sabar melihat kemampuan murid rekomendasi Kak Nata.
Kemudian Nia melakukan meditasi di tengah lapangan. Saat itu muncul cahaya yang sangat terang, dan memiliki aura yang sangat panas seperti api. Ariel yang melihat itu sangat terkejut. Lalu ia menanyakan kepada Ravel hal yang mengganggu pikirannya.
“Ravel, perempuan ini apa kau tahu apa elemen rohnya?” tanya Ariel
“Jadi kau tahu namaku? Padahal aku belum memperkenalkan diri rasanya malu sekali.” jawab Ravel menggodanya.
“Sudah jawab saja!” ucap Ariel dengan wajah memerah.
“Elemennya adalah cahaya, dan dia juga bisa memanifestasikan api dari elemen cahaya itu.” ucap Ravel memberitahu kemampuan dasar Nia.
“Apa kau bilang? Apa bisa begitu?” tanya Ariel terkejut dengan perubahan elemennya.
“Tentu saja bisa, asalkan ada niat dan tekad yang teguh.” jawab Ravel mencoba terluhat bijak.
Setelah itu, Nia melakukan perwujudan roh di hadapan semua orang. Rohnya bernama Aine, ia bisa melakukan perwujudan roh saat hari pertama melakukan perjalanan.
“Apa itu? Bukankah itu roh cahaya?” Ariel terkejut melihat hal itu.
Seluruh murid yang melihatnya merasa kaget karena baru pertama kali mereka melihat hal ini. Sedangkan di lain tempat kepala sekolah memperhatikan mereka bertiga bersama dengan Kak Nata. Kak Nata pun terkejut, karena awalnya hanya Ravel yang bisa melakukannya. Tidak disangka mereka yang awalnya tidak berminat menjadi penyihir berubah seperti ini.
Setelah Nia selesai, Dion bergantian bermeditasi di lapangan. Ketika bermeditasi aura yang keluar benar-benar berlawanan dari sebelumnya. Dan juga aura Dion, membentuk seekor naga air dengan es yang mengelilinginya. Seluruh orang yang melihat merasa kedinginan karena auranya. Karena ada penghalang dari Ravel jadi murid yang melihat dari dalam sekolah masih merasa aman.
Lagi-lagi Kak Nata yang merekomendasikan mereka ke sekolah pun juga terkejut, mereka tidak membuang waktu berlatih, setiap ada kesempatan, setiap ada waktu, meski dimana pun itu mereka akan memanfaatkannya. Aura Dion juga beresonansi dengan kalung naga dari Kak Nata. Kalung itu pun juga bercahaya, yang berarti aura itu berasal dari dirinya sendiri.
Setelah selesai rumput di sekitar Dion berubah menjadi es.
“Apa-apaan kekuatannya itu? Apa memang ada murid sekolah yang mampu melakukan ini.” ucap Ariel berbicara sendiri.
“Bagaimana? Mereka hebat bukan? Aku selalu berlatih bersama mereka jadi aku tahu kemampuan mereka.” jawab Ravel membanggakan kedua temannya.
“Jujur saja, aku tidak bisa menyangkal perkataanmu sedikit pun.” respon Ariel tak bisa mengelak dan benar-benar terkesan dengan kemampuan mereka berdua.
“Jadi, apa kau mengakui kami?” tanya Ravel mencoba menyelesaikan masalah tanpa turun tangan karena merasa sudah cukup membungkamnya dengan mereka berdua.
“Jangan mencoba membuat celah, aku mengakui mereka berdua tapi kau belum menunjukkan kemampuanmu!” ucap Ariel kesal karena Ravel mencoba menipunya.
“Baiklah, kalau begitu giliranku. Perhatikan baik-baik ya, jangan sampai berkedip kalian semua.” ucap Ravel berteriak ke seluruh murid.
Bisikan-bisikan buruk pun bermunculan dari segala penjuru sekolah. Bahkan beberapa orang yang memperhatikan dari sekitar lapangan pun juga membicarakannya.
"Sepertinya kau diremehkan?" ucap Ariel mengejek.
"Tidak apa-apa, aku akan membungkam mulut mereka semua tanpa menyentuh mereka sedikit pun." jawab Ravel menoleh ke Ariel dan tersenyum dengan percaya dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Pendekar
mulai menujukan kemampuannya
2020-12-05
0
Fansianus Reno
lanjut thor
2020-05-18
3