“Ravel? Apa kamu pernah mengalami hal buruk saat ulang tahunmu?”
“Tidak, bukan apa-apa. Hanya kenangan yang tidak perlu diingat.”
“Ceritalah, aku akan mendengarnya.”
“Tidak perlu, hanya cerita bodoh tentang diriku.”
“Tidak, aku ubah perkataanku, aku ingin mendengarnya.”
“Mana mungkin aku bisa menceritakannya, ini kan saat aku masih di dunia lamaku.” pikir Ravel.
“Ravel, apa kamu pernah merasakan kematian?” ucap Ella dengan wajah terkejut mendengar pikiran Ravel dengan hubungan pikiran.
“Apa kau mendengarnya?” tanya Ravel yang terkejut karena Ella mendengar ucapannya.
“Hei bocah, sepertinya akan terjadi hal buruk.” tiba-tiba kotak misterius berkata
“Kotak hitam, kau ‘kah itu?” tanya Ravel yang semakin panik.
Tiba-tiba langit menjadi penuh dengan kilat dan gemuruh. Kemudian turun hujan yang sangat deras, karena yang lain menggunakan tenda jadi tidak basah. Ravel yang terdiam di depan api unggun yang sudah padam hanya memandang langit. Di tengah awan yang hujan muncul seorang dewi yang saat itu bertemu dengan Ravel.
“Ravel, kau melanggar perjanjian. Kau akan kami kembalikan ke alam setelah kematian.”
“Ares sialan rupanya!” bisik kotak hitam di dalam tubuh Ravel.
“Kau tahu siapa dia?”
“Ya, karena dia pernah menjebakku. Wajahnya memang cantik, tapi itu hanya topeng di balik sifat busuknya.”
“Di jebak? Memangnya kau siapa sebenarnya? Bahkan seorang dewi menjebakmu.”
“Jangan terkejut, aku adalah dewa kematian, Mot.”
“Apa kau bilang? Jadi kau yang sudah membunuhku!”
“Dengarkan aku, aku akan memberikanmu berkahku, namun itu akan membuatmu berubah ke wujud saat kau berada di dunia lama selama 1 hari penuh.”
“Kau ingin aku melawannya? Untuk apa aku melakukan hal ini.”
“Untuk bertahan hidup, dan . . . untuk menyelamatkan dunia ini.”
“Hahaha, lucu sekali rasanya aku ingin mati tertawa. Baiklah aku akan melakukannya, dengan syarat nyawamu adalah milikku.”
“Hei, jalan pikiranmu benar-benar menarik. Baiklah aku akan mengajarimu dan melatihmu sendiri nanti. Bagaimana jika aku mengkhianatimu?”
“Tunggu aku di kehidupan lain, jika butuh 1000 tahun pun akan ku hajar wajah sialanmu itu.” ucap Ravel lalu berlari menjauh dari Ares.
“Hahaha, sifat jelekmu mulai terlihat. Kalau begitu aku akan memberikan langsung dengan teknik warisanku.” ucap kotak hitam itu saat Ravel sedang melarikan diri dari Ares.
Kemudian Ravel dan Mot saling membagi pikiran, Ravel tahu semua yang diketahui Mot, begitu pun sebaliknya. Ella yang telah membuat kontrak dengan Ravel, dapat melihat ingatan yang di segel yaitu kehidupan di dunia lamanya. Setelah selesai Ravel berada di depan kotak itu secara langsung. Begitu pun Ella yang berada di sampingnya.
Kemudian dari dalam dada Ravel keluar sebuah kunci hitam penuh aura membunuh. Tanpa ragu ia menarik keluar kunci itu dan membuka kotak hitam. Setelah itu Mot terbebas dari kotak itu. Tiba-tiba Mot mengacungkan sabitnya ke leher Ravel, dan Ravel malah tersenyum.
“Hahaha, kau memang yang terbaik! Aku tertarik padamu.” ucap Mot dan menurunkan sabitnya.
“Ayo kita mulai.” ucap Ravel tanpa basa-basi.
“Hei, peri yang di sana. Kau juga harus merasakan apa yang di rasakan majikanmu. Kemarilah, dan berbagi penderitaan dengannya.”
“Apa maksudmu? Apa dia harus menderita agar aku berhasil.”
“Bukan itu, kau! Apa kau masih ingin menyalin kontrak meskipun melihat ingatan sebenarnya?”
“Ya, aku bersedia.” jawab Ella tanpa ragu.
“Kau dengar ‘kan? Sebaiknya kita mulai sekarang! Karena baru terbebas, dimensi waktuku tidak akan bertahan lama.”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
lyn hime
next thor 😉
2021-07-28
0
Pendekar
Dewi Ares datang
2020-12-05
0
ENVY { IRI HATI }
gua kira baik dewi aries
2020-07-16
4