Setelah masalah mulai mereda Dion pergi beristirahat dan digantikan Ravel untuk berjaga. Ella pun kembali ke bentuk semula. Kemudian Ravel berdiam diri sambil mengingat masa lalunya. Ia tidak menyangka kalau akan ada orang yang akan merasakan hal yang sama sepertinya. Diabaikan, dihina, di anggap tidak ada, dan tidak diterima di tempat asalnya.
Dahulu, ketika Ravel masih di dunia lamanya. Ketika ia berumur 15 tahun, ia dipaksa untuk fokus menjadi tentara. Setelah berlatih selama setahun penuh, ia tidak menghasilkan pencapaian apa pun. Keluarganya merasa kecewa dan mengabaikan keberadaannya. Bahkan, ayahnya mengatakan kalau seharusnya ia tidak dilahirkan.
Di tahun berikutnya, Ravel mencoba meraih impiannya dan menjauhi hal militer. Tapi, saat itu juga kakeknya kembali ke rumah setelah pensiun. Kakeknya bilang kalau apa pun yang terjadi Ravel harus menjadi tentara dan meneruskan kakeknya, jika tidak status sosial keluarga akan menurun. Ravel mematuhi apa yang dikatakan oleh kakeknya.
Karena walaupun ia tidak mendengarkan ia hanya akan di hukum oleh keluarganya. Setelah itu Ravel berlatih dengan kakeknya setiap hari. Tanpa ampun, jika Ravel membuat kesalahan ia tidak akan mendapat makan malam. Ia merasa bodoh karena terbiasa akan perlakuan itu. Hingga pada akhirnya, ia bertemu teman yang mengerti padanya ketika masuk ke Universitas.
Setelah apa yang ia lakukan, untuk pertama kalinya ia mengerti apa itu menikmati hidup. Hingga ketika perjalanan saat itu, kejadian tak di inginkan yang terjadi.
“Aku tidak menyangka, kalau ada orang yang bisa mengalami hal seperti aku juga. Bahkan aku lebih beruntung karena bertemu seorang teman. Ella hidup sebagai roh, berapa tahun ia merasakan hal ini ya?” ucap Ravel berbicara sendiri dan meneteskan air mata.
Tak terasa matahari mulai terbit, Mereka merapikan barang dan bersiap untuk kembali menuju ke perjalanan. Hari ini adalah hari ulang tahun Ravel yang ke 12. Ravel yang tidak tahu kapan tanggal lahirnya selalu mengabaikannya. Di kemarin hari, Nia dan Dion sudah merencanakan suatu hal untuk memberi kejutan pada Ravel.
Setelah merapikan barang, mereka kembali melanjutkan perjalanan. Nia, memberitahu Kak Nata kalau sekarang adalah hari ulang tahun Ravel. Kak Nata yang mendengarnya merasa sedikit antusias untuk merayakannya. Karena di panti asuhan saat Ravel ulang tahun, Nia dan Dion sudah membuat persiapan di kamar Ravel.
Mereka menunggu Ravel masuk dan memberikan kejutan. Tak tahu karena apa, Ravel tak kembali ke kamar. Karena rasa kantuk menunggu Ravel, mereka berdua tertidur di kamar Ravel. Esok paginya Ravel kembali ke kamarnya, ia melihat ada dekorasi di kamarnya dan Dion dan Nia yang tergeletak pulas tidur di lantai.
Kemudian ia membangunkannya dan mencoba bertanya sebenarnya ada apa. Karena melihat mereka sangat pulas, ia malah pergi ke kamar Dion dan tidur. Ketika Dion dan Nia bangun mereka langsung kembali ke kamar masing-masing. Dion terkejut melihat Ravel yang tertidur di kamarnya. Ia memanggil Nia dan menunjukkan di mana Ravel.
Karena rasa kesal, Dion dan Nia mengerjainya dengan mencorat-coret wajah Ravel dengan spidol permanen. Kemudian membangunkannya dan mengatakan selamat ulang tahun. Lalu mereka membawa Ravel ke kamarnya dan memberikan kue yang telah mereka buat. Setelah mengulur banyak waktu, mereka selesai merayakannya.
Karena terlalu lama di diamkan spidolnya sudah benar-benar mengering. Setelah selesai Ravel merapikan kamarnya sementara Dion dan Nia kembali ke kamar masing-masing. Sehabis membersihkan kamar, Ravel berniat untuk pergi mandi. Setelah ia melihat wajahnya di cermin ia yakin pasti ini ulah Dion dan Nia.
Kemudian ia mencoba menghapus coretan di wajahnya namun tak bisa. Setelah kejadian itu Ravel marah pada mereka berdua selama seminggu. Karena coretan di wajahnya tidak hilang selama 3 hari. Setelah kejadian itu ia tidak pernah membicarakan ulang tahunnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
lyn hime
next thor 😉
2021-07-26
1
Pendekar
ganti riwayat Ravel
2020-12-05
1
Jamal Ihsan
lanjut
2019-12-08
6