Kemudian Ravel terus melanjutkan rutinitasnya. Terkadang kak Nata mendampinginya latihan mantra dan lingkaran sihir. Dion dan Nia pun tertarik dan mencoba ikut dalam latihannya. Ravel tidak terlalu peduli akan hal itu jadi dia membiarkan mereka berdua melakukan sesukanya.
“Ravel apa kau ingin menjadi penyihir?” tanya Dion sambil berlari bersama di pagi hari.
“Tidak terpikir olehku saat ini.”
“Lalu, apa tujuanmu melatih mana?” tanya Nia
“Mungkin, karena rasa ingin tahu.”
“Hanya itu saja, apa kamu yakin? Bukankah kamu punya tujuan atau sesuatu gitu?” ucap Nia yang terkejut akan alasannya Ravel.
“Entah kenapa jawabannya mencerminkan dirimu sekali, hahaha.” ucap Dion kemudian tertawa.
“Ya, kurasa kau ada benarnya.” Jawab Ravel dengan senyuman.
Setelah menyelesaikan lari pagi Dion dan Nia pergi mandi. Sementara Ravel duduk diam dan melatih konsentrasi sambil menunggu Dion selesai menggunakan kamar mandi. Ketika ia sedang melatih peningkatan mana di sekeliling tubuhnya, Dion mencoba memanggilnya. Karena tidak menyahut Dion menepuk punggungnya dan terkejut.
Ketika ia menyentuh Ravel mana yang di keluarkan begitu pekat dan besar. Ia merasa sedang berhadapan dengan monster iblis sekarang. Kemudian Ravel tiba-tiba menghentikan latihannya dan menanyakan bagaimana pendapat Dion mengenai mana yang ada di tubuhnya. Karena Dion masih terkejut Ravel mengatakan kalau dia mandi dulu baru melanjutkan pembicaraan ini.
Setelah mandi mereka bertiga berkumpul di perpustakaan. Ravel mencoba menceritakan roh yang membuat kontrak dengannya, atau bisa dibilang ia ingin curhat karena sifat buruk rohnya itu. Pada awalnya Ella adalah roh yang sikapnya baik, tapi setelah mendengar Ravel malas mempelajari pelatihan mana karena membosankan sifatnya berubah drastis.
“Dion, bagaimana rasanya ketika kau menyentuhku ketika sedang melatih mana?” tanya Ravel dengan senyuman membanggakan diri.
“Jujur saja, auramu seperti monster saja.” jawab Dion menghela nafas.
“Kau tahu, aku dimaki oleh rohku karena hanya memiliki mana segitu ‘loh.” Ucap Ravel membisik ke kedua sahabatnya itu.
Kemudian muncul kegelapan di atas meja, tiba-tiba di sana muncul awan hitam yang mengumpul di satu titik dan membentuk wujud seorang gadis. Benar, gadis itu adalah Ella. Karena pelatihan mana yang meningkatkan jumlah mana Ravel, roh ini bisa menunjukkan wujudnya ke manusia. Ella yang kesal karena di jadikan bahan omongan pun marah.
“Halo, tuanku apa ada masalah denganku?”
“Rohnya terlihat?” ucap Dion dan Nia yang langsung mengangkat badan dari bangku.
“Perkenalkan, dia adalah roh kontrakku. Namanya Ella, dia adalah roh kegelapan.”
“Ngomong-ngomong tuanku, barusan aku mendengar sesuatu tentangku dari mulutmu. Apakah itu benar?” tanya Ella mengepal tangan kanannya dengan kuat.
“Yah, kurasa kau salah dengar nona Ella.” jawab Ravel membuang muka sambil menggaruk kepala.
“Jangan membicarakan orang lain di belakang, dasar tuan yang tidak berguna.” ucap Ella marah kemudian memukul kepala tuannya.
Ketika mereka berdua bertengkar Dion dan Nia hanya terkejut melihat sosok roh langsung dengan mata kepala mereka. Karena pertengkaran mereka perpustakaan menjadi berisik, saat itulah kak Natalia datang. Laga-lagi ia mengejutkan orang yang lebih tua darinya dengan kemampuan dan bakatnya.
“Kalian, jangan berisik kalau ada di perpustakaan!” ucap kak Nata dengan wajah lelah.
“Kak Nata sebenarnya kami berdua tidak ikut terlibat, tapi Ravel dan gadis itu . . .” ucap Dion menjelaskan.
Kemudian kak Natalia melirik ke arah Ravel, ia terkejut karena melihat wujud roh secara langsung.
“Ravel, siapa dia sebenarnya? Sayap itu bukankah dia roh?”
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
lyn hime
next thor
2021-07-19
0
Pendekar
Ravel uda nemukan Roh Ella namanya
2020-12-05
0
Alice(*˘︶˘*).。.:*♡
oke
2020-09-24
2