Di sela istirahat Ravel mencoba menutup mata dan berkonsentrasi. Ia merasa ada aliran aneh di dalam tubuhnya. Ia pernah membaca buku kalau melakukan hal ini dapat memanggil roh, namun hal ini juga bisa menarik perhatian monster iblis. Di dalam kegelapan itu ia melihat sebuah peti. Peti hitam dengan ikatan rantai.
Kemudian ia mencoba melepas ikatan rantai itu, tetapi tidak bisa di buka. Ketika ia mencoba membukanya ia melihat lubang kunci gembok di rantai tersebut. Ketika ia menyentuh gembok tiba-tiba semua menjadi hitam. Ia seolah terjatuh ke sebuah jurang tanpa dasar, dan juga di waktu bersamaan ia mendengar suara.
“Manusia, jika kau ingin membuka peti ini kau harus memiliki kuncinya terlebih dahulu. Kuncinya ada pada dirimu. Kau hanya perlu melepaskan pembatasnya. Aku yakin roh kegelapan dalam dirimu bisa membantumu.”
“Roh kegelapan? Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau bisa ada dalam diriku?” tanya Ravel.
“Aku akan memberitahumu ketika kita bertemu lagi.”
Kemudian ketika ia sadar ia berada di sebuah air terjun. Kemudian ia mendengar suara gadis berbisik padanya.
“Lompat dan matilah, manusia tidak berguna. Karena kau tidak memiliki tekad yang kuat, maka roh spesies kegelapan sepertiku yang akan melahap jiwamu.”
Tiba-tiba ada yang mendorong Ravel dari atas air terjun itu. Ketika ia terjatuh ia mengingat apa yang dikatakan oleh roh itu. Ia mencoba mengingat kejadian sebelum ia mati yang memberikannya tekad bertahan hidup yang kuat. Seketika itu juga Ravel berhenti terjatuh dan terdiam di udara. Roh itu pun terkejut melihat tekadnya yang tiba-tiba menjadi kuat.
“Tunjukkan dirimu roh kegelapan sialan! Bisanya mendorong orang tiba-tiba, kalau berani maju sini!” teriaknya kesal pada roh kegelapan.
Kemudian muncul sebuah cahaya putih dan kegelapan hitam yang saling menyelimuti. Betapa terkejutnya Ravel melihat seorang gadis pantarannya dengan sayap setengah hitam dan putih. Gadis itu tiba-tiba tertunduk dan menekuk lutut di hadapannya.
“Maafkan aku wahai tuanku, aku hanya ingin mengujimu. Dengan ini aku ingin kau membuat kontrak denganku.”
“Siapa kamu?” ucapnya yang terheran dan bingung.
“Aku adalah roh kegelapan, namaku adalah Ella.”
“Kamu roh kegelapan? Kenapa sayapmu putih sebelah”
“Karena aku roh berjiwa murni, ini disebabkan oleh terlalu banyak kekuatan yang terkumpul. Kami para roh hanya membuat 1 kontrak seumur hidup kami. Beberapa dari kami ada yang memiliki rentan waktu lama mencari pasangan kontraknya. Sehingga tidak memanifestasi mana dan terkumpul di 1 titik. Ini membuat kami menjadi lebih kuat, tetapi juga memperpendek umur kami. Karena itu kami disebut berjiwa murni.”
“Karena kalian intel memilih pasangan kontrak?” tanyanya sedikit bingung.
“Ya, benar sekali.”
“Apa yang harus aku lakukan untuk memberikan kontrak denganmu?” tanya Ravel dengan perasaan kembali normal.
“Biarkan aku menghisap darahmu.” Jawab Ella sang roh yang langsung menggigit leher Ravel dan menghisap darahnya.
“Apa yang kau lakukan?” ucap Ravel melepas gigitan Ella.
“Setiap spesies roh melakukan kontrak dengan cara berbeda. Kegelapan biasanya membuat kontrak dengan menghisap darah majikannya atau membuat majikannya melawan kebenciannya yang paling besar.” ucap Ella lalu meneruskan menghisap darah.
“Sepertinya aku hanya bisa pasrah.” ucapnya dalam hati dan membiarkan Ella menghisap darahnya.
Setelah Ella selesai menghisap darahnya, Ravel merasa aliran darahnya semakin cepat dan juga penglihatannya semakin baik. Bukan, bahkan seluruh indranya lebih sensitif.
Kemudian saat dia mencoba untuk menanyakan hal ke Ella. Tiba-tiba ia merasa merinding.
"Ini aura monster iblis." ucap Ella tiba-tiba.
"Apa?" ucap Ravel tertegun mendengarnya.
"Tuan kau dalam bahaya, aku akan mengembalikan kesadaranmu cepatlah pergi dari sana. larilah secepat mungkin!" ucap Ella memperingatkan suatu hal buruk.
Kemudian Ravel tersadar kembali di tempat ia memfokuskan diri. tanpa menunggu lama ia menarik kedua temannya dan lari sejauh mungkin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
lyn hime
next
2021-07-16
0
Dinda Natalisa
Hai author aku mampir nih kasih like jangan lupa mampir di novel ku "menyimpan perasaan" mari saling mendukung.
2021-03-08
0
Pendekar
masih binggung lagi
2020-12-05
1