Irani sudah terbiasa dengan perlakuan sang mamah yang ceuk dan kejam. Walaupun begitu, Irani begitu menyayangi Mamahnya. Tak ada rasa benci di hatinya untuk sang mamah.
Walau Irani masih lima tahun, Irani mengerti dengan kondisi mamahnya. Dan Irani juga tak menyalahkan sang papah dengan apa yg menimpa sang mamah. Namun yang membuat Irani sedih. Anak-anak di desa selalu menyebut Irani, sebagai "Anak Haram" karna papahnya tak pernah menikahi mamahnya Sita. Dan Mamahnya tak punya status sebagai seorang istri.
Mungkin Irani tak mengerti tentang arti sebuah pernikahan. Tapi bila kondisinya seperti mamahnya Irani lain cerita. Sebenarnya Papah Adnan mau menikahi Sita, secara agama. Biar Irani punya status sebagai seorang anak yang Syah. Namun Sita menolak, Sita menginginkan pernikahan hukum dan agama. Itu tak mungkin bisa di lakukan Adnan untuk Sita. Indri tak akan mengizinkan Adnan menikah lagi. Adnan tak mau Indri berbuat nekat. Bila memaksa menikahi Sita. Indri sering mengamuk ke rumah Sita. Bila Adnan sudah membahas Sita. Indri tak terima, bila suaminya menduakanya. Adnan slalu sembunyi-sembunyi untuk menemui Sita dan Irani. Namun slalu saja Indri tau. Karna, tanpa sepengetahuan Adnan. Indri telah membayar seseorang untuk mengikuti kemana pun Adnan pergi. Indri sudah tak percaya lagi pada Adnan. Hatinya sudah terlanjur sakit karna, Adnan sudah membohongi dan mengkhiyanati cintanya.
Indri hampir bunuh diri begitu tau Adnan selingkuh dengan Sita. Malah sampai mempunyai anak dari Sita. Indri tak terima. Indri terlalu mencintai Adnan. Adnan membuat Indri tergila-gila sampai mati. Cintanya sudah untuk Adnan seorang tak ada yang lain. Indri hanya mempertahankan miliknya. Tak ingin perempuan manapun mengambil Adnan dari sisinya. Namun ternyata seorang Sita bisa membuat adnan jatuh cinta sampai Sita mempunyai anak darinya.
Umur Irani, Salma-Salwa tak beda jauh. Itu yang membuat Indri begitu membenci Sita. Susah payah, Indri agar bisa hamil tapi Sita hamil begitu saja saat disentuh Adnan. Indri tau, dulu Indri bukan perempuan baik seperti Sita. Namun Indri begitu memcintai Adnan. Semuanya akan Indri lepaskan demi seorang Adnan. Tapi Adnan malah mengkhianati Indri.
Tak ada perempuan yang mau dimadu. begitu juga Sita, penyesalannya bertemu Adnan dan mencintainya. Sita sendiri tak ingin merebut Adnan dari Indri. Makanya Sita memilih seperti ini. Bagi Sita, Irani itu dosa terbesarnya. Melihat Irani, Sita seperti melihat kekecewaan dalam hatinya terhadap Adnan. Karna tak bisa memiliki Adnan. Semua itu membuat Sita depresi, berkali-kali Sita mencoba bunuh diri. Namun slalu tertolong dan selamat. Makanya sekarang Sita lari dengan alkohol dengan begitu, rasa sakitnya hilang sejenak. Dan Sita terbebas dari rasa bersalahnya pada Irani karna, sudah menjadi sasaran kebencian terhadap Adnan.
Dalam hati kecilnya tak ada kebencian untuk Irani. Sita marah pada Adnan, kesal, benci. karna Adnan tak tegas. Semua yang Adnan ucapkan dan janji manisnya dulu cuma kebohongan belaka. Adnan hanya butuh tubuh Sita saja. Itu yg di pikirkan Sita tentang Adnan. Adnan tak pernah mau berkorban untuk Sita dan Irani. Kalau benar Adnan mencintainya, harusnya Adnan tinggalkan Indri dan menikahi Sita. Baru itu yang namanya tangung jawab. Bukan seperti ini, tak ingin meninggalkan Indri, namun tak melepaskan Sita. Semua ada pilihan, tak ada yang bisa kita inginkan bisa langsung didapatkan.
Sebenarnya Adnan diposisi yang sulit. Disisi lain Indri sudah memberikan segalanya untuk Adnan, sudah banyak yang Indri korbankan untuk Adnan. Adnan tak bisa meninggalkan Indri karna, Sita. Mungkin bila Indri tak punya anak, bisa saja Adnan meninggalkan Indri. dengan alasan yang egois. Karna tak bisa hamil. Namun takdir berkata lain, Indri memberikan anak kembar untuknya.
Adnan sudah terlanjur bersama Sita. Harus melepaskan Sita begitu saja. Dalam hatinya, hanya Sita yang Adnan cintai. Saat bercinta dengan Indri pun yang Adnan memikirkan Sita. Sita sudah membuat Adnan bertekuk lutut. Gadis yang menyerahkan segalanya untuk Adnan, membuat hidupnya hancur juga karna, Adnan. Andai saja, Indri tak pernah hamil, mungkin saja, Adnan sudah bersama Sita.
Sekarang Adnan sudah menyakiti Indri dan Sita. Dan Sita lah yang paling tersakiti disini, membuat wanita itu, menjadi pecandu alkohol untuk melupakan sakit hatinya yang terlalu dalam. Indri memegang kuasa penuh Adnan. Bila Adnan meninggalkan Indri. Adnan takut tak bisa melindungi Sita dan Irani. Adnan tak bisa membayangkan apa yg terjadi bila Indri berbuat nekat pada Sita dan Irani. Makanya Adnan bertahan untuk Sita dan Irani. Hanya itu yg bisa Adnan lakukan untuk melindungi Sita dan Irani.
Dengan memilih Indri. Adnan bisa memberikan nafkah lahir pada Sita dan Irani. Bisa memberikan semua kebutuhan Sita dan Irani. Apa yg di punya Salma dan Salwa. Irani pun bisa mememiliki itu. Adnan slalu bersikap adil pada ke tiga putrinya. Walau harus dibenci Sita. Adnan terima Adnan ikhlas. Semua salahnya yang sudah bermain api. Dan sekarang Adnan yang terbakar karna, ulahnya sendiri.
Baik Indri atau pun Sita. Tak tau hati Adnan seperti apa?. Biarlah Adnan yamg merasakan sendiri sakit hatinya. Sakit karna,ulahnya sendiri. Asalkan bisa melihat tumbuh besar ketiga putrinya, itu sudah cukup baginya. Hanya mereka bertiga yang menjadi tujuan hidup Adnan. Demi Ketiga putrinya. Adnan rela merasakan sakit, menahan sakit. Bahkan di tusuk pedang berkali- kali pun ia siap. Semua demi melindungi ketiga
putrinya. Salma, Salwa dan Irani.
Salma dan Salwa, tak tau bila mereka berdua mempunyai adik perempuan dari wanita yang lain selain mamahnya. Baik Indri atau Adnan tak pernah membicarakan Sita atau Irani terhadap mereka berdua. Indri benar-benar menjaga dua putri kembarnya. Agar tak merasakan sakit hati seperti Indri karna, dikhianati oleh Adnan suaminya. Indri slalu bersikap baik dan begitu penyayang bila di hadapan putri kembarnya. Tak ingin membuat Adnan cacat dimata anak kembarnya. Ayahnya kebangaan dua putrinya. Indri tak ingin merusak itu. Tak ingin merusak mimpi anaknya tak ingin membuat harapan anaknya hancur. Bila kenyataan itu begitu menyakitkan. Dikhianati oleh suaminya sendiri. Indri sering menangis sendiri bila dua putrinya tak ada. Tak ingin dua putrinya merasakan sedih dan sakit hati karna Ayah mereka. Indri tak ingin bercerai dengan Adnan. Walaupun Adnan sudah menyakitinya. Indri sangat mencintai Adnan. Walau sudah tak percaya lagi pada Adnan. Kepercayaan Indri hilang pada Adnan. Rasa cintanya begitu besar dibandingkan rasa sakit hati yang Indri rasakan karna, pengkhianatan Adnan. Semua Indri sembunyikan dihadapan dua anak kembarnya Salma dan Salwa untuk menutupi semua sakit hatinya terhadap laki-laki yang ia cintai.
bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 680 Episodes
Comments
di bab ini ceitane,, terlalu muter-muter... tapi ku baca dulu lach ,, mungkin masih awal ,,
2023-08-23
2
Triee Niengsih
cerita gak jelas males bacanya,muter"gak jelas cerita nya
2023-07-29
0
Stella Sandira
udah bab 9 tp isinya penjelasan teruss panjaaaaaaaaannnnnngggg bangetttt lagi
2022-08-06
1