Masih Flashback.
Dari jauh, Sedari tadi Adnan melihat Indri istrinya mengamuk di rumah selingkuhannya.
Adnan tak menyangka kalau Sita juga bakal hamil anaknya, yang sesaat melupakan Sita karna Indri, akhirnya mengandung dan melahirkan anaknya sendiri.
Adnan melakukan kesalahan karna, merusak gadis polos itu. Adnan menyukai Sita, namun ia juga mencintai Istrinya. Indri sudah menemaninya Selama lima tahun, dengan sabar bertahan dengan segala kekurangan dan kelebihannya,
Indri, wanita tentramen, cepat emosi dalam segala hal dan juga tak sabaran. Namun Adnan sangat mencintainya, menjadi cinta pertamanya dan juga yang pertama menyentuh hatinya.
Indri wanita pertama yang membuat Adnan jatuh cinta, merasakan surga dunia untuk pertama kalinya bersamanya, wanita itu, menjadi candunya untuk merasakan kehangatan tubuhnya yang tak bisa laki-laki itu lupakan.
Laki-laki tersebut mencintai Indri dengan sepenuh hatinya. Namun tekanan-tekanan dari orang tua membuanya stres. Karna, istrinya belum juga hamil, bahkan istrinya sudah berobat kemana-mana sampai keluar negri. Baik Indri atau Adnan tak masalah dengan sistem reproduksi mereka, keduanya sehat Tapi kenapa Indri susah sekali untuk hamil?
Adnan mengalami dilema karna, tekanan orang tua. Laki-laki tersebut bertemu dengan Sita bagaikan air di padang pasir yang tandus, begitu menenangkan hatinya.
Untuk kedua kalinya, Adnan merasakan jatuh cinta kepada seorang Sita. Keduanya berbeda, Sita kebalikan dari Indri.
Laki-laki tersebut juga tak tau. Sejak kapan ia mencintai Sita. Hatinya terbagi tak hanya milik Indri tapi milik sita juga. Laki-laki itu, kini menyesali perbuatannya pada Sita.
Sita sudah mengodanya secara tak langsung. Gadis itu, begitu cantik dengan kulit khas Indonesia, membuatnya ingin merasakan tubuh indahnya yang masih perawan.
Pertama kalinya laki-laki tesebut, menjajahi dan menerkam tubuhnya, merasakan kenikmatan menjamah selaput dara milik gadis itu, berbeda dengan istrinya tak sepanas saat ini.
Sita menangis begitu, kejantanan miliknya masuk ke dalam tubuhnya. Namun itulah yang membuat laki-laki itu, berhasrat untuk semakin memasuki tubuhnya. Beberapa kali mereka melakukan hubungan suami-istri yang seharusnya tak di lakukannta dengan wanita yang bukan muhrimnya. Keduanya bahagia setiap melakukan itu. Apalagi saat laki-laki itu memberikan janji manis kepadanya?
Laki-laki tesebut berniat menjadikan gadis itu, sebagai istri keduanya, bila Indri tak kunjung hamil. Orang tua Adnan pun sudah setuju bila Adnan menikah lagi tanpa harus menceraikan Indri.
Namun kenyataan berbeda dengan harapan. Ternyata Indri hamil, kedua orang tuanya sbahagia saat Indri hamil. Laki-laki itu, tak tau kalau gadis itu hamil. Laki-laki itu pun hamil. memilih meninggalkan Sita untuk bersama Indri.
Dan terjadilah, kejadia yang tak bisa ia cegah. Laki-laki tesebut bingung harus bagaimana?. Orang tuanya tak mengizinkan laki-laki itu, menikah lagi bila Indri hamil. Sita melahirkan anaknya, kekacauan ini, harus segera ia selesaikan, tapi bagaimana caranya? Kedua orang tuanya, menyuruh untuk meninggalkan gadis itu. Berat hatinya untuk memasuki rumah gadis itu, secara diam-diam, setelah semua warga pergi meninggalkan rumah gadis itu.
Gadis tersebut menangis sendiri di kamarnya. Hatinya begitu sakit atas penghinaan Indri, tak ada siapapum di rumah saat gadis itu, dipermalukan oleh Indri. Tak ada yang membelanya membuat hatinya terasa begitu sesak merasa sakit yang teramat sangat.
"Kenapa semua terjadi kepadaku Tuhan? Kenapa sesakit ini?" batinnya berteriak merasakan sakit atas ketidakmampuannya menghadapi jalan hidupnya yang seperti ini. Ia hanya ingin bahagia, namun kebahagiaan itu, tak berpihak kepadanya.
Pelan-pelan laki-laki itu, memasuki kamar gadis itu, ia mempunyai kunci duplikat kamar gadis itu, yang masih laki-laki itu simpan, saat gadis tersebut memberikanya dahulu, saat mereka masih bersama. Setiap malam laki-laki itu sekalu berbohong kepada istrinya kalau ia begitu sibuk di kantornya, laki-laki tersebut sengaja membayar orang untuk berbohong kepada istrinya, kalau ia, setiap malam selalu berada di kantor. Laki-laki itu, selalu menyelinap masuk kamar gadis itu, untuk dilayani kekasihnya itu, layaknya pasangan suami-istri.
Gadis itu, menangis di kamarnya, Laki-laki itu, benar-benar merasa bersalah kepada gadis itu, perlahan laki-laki tersebut mendekati gadis itu, suara langkah kakinya membuatnya sadar, bila laki-laki yang cintainya itu berada di sini. Semua tentang laki-laki itu, gadis itu hafal betul, tak ada yang terlewatkan sama sekali. Gadis itu pun menoleh untuk memastikan kalau dugaannya benar.
"Mau apa lagi kamu kesini? Belum puaskan kamu, menyakitiku, sampai seperti ini," bentak gadis itu, kesal, marah dan juga sakit hati. Gadis itu, berpaling kembali, tak ingin melihat wajah dari laki-laki yang menyakitinya.
"Maaf Sita," ucapnya pelan, namun gadis itu, masih tak mau melihat wajahnya, yang membuat laki-laki tersebut benar-benar merasa sakit hati.
"Sudah cukup kamu menyakiti aku, pergi dari dari hidupku," bentaknya lagi, rasa sakit hatinya membuatnya melupakan rasa cintanya kepada laki-laki itu.
Laki-laki tersebut memeluk memeluk gadis itu, dari belakang dengan erat, membuat gadis itu, merontak-ronta minta dilepaskan oleh laki-laki itu.
"Lepas Adnan, Lepaskan aku," teriaknya berusaha melepaskan pelukan laki-laki itu, yang semakin kuat.
"Maafkan Aku Sita, tak seharusnya aku menyakitimu sampai seperti ini," ucapnya meneteskan air matanya, hatinya ikut sakit, merasa sakit yang diterima oleh gadis yang ia cintai saat ini.
"Sudah cukup Adnan, cukup sampai disini, aku mohon lepaskan aku," ucapnya lagi benar-benar pasrah dengan keadaan yang membuatnya begitu sakit hati.
"Maafkan aku Sita." Laki-laki itu melepaskan pelukannya, ia melihat sekelilingnya mencari anak yang dilahirkan oleh gadis itu.
"Dimana anak kita, Sayang?" tanyanya masih mencari-cari bayi itu.
"Anak, anak mana yang kamu maksud?"
"Sita, di mana anak kita?" tanya laki-laki itu, mulai panik , takut bila gadis itu, membunuh bayi tak berdosa itu.
"Aku tak tau?" jawabnya tak peduli.
"Di mana dia Sita?" tanyanya lagi.
"Aku tidak tau, aku tak akan memberitahukanmu di mana anak itu, kamu harus merasa bagaimana rasanya kehilangan, kamu harus tau bagaimana menjadi aku," bentaknya puas telah membuat laki-laki itu ketakutan.
"Sita, anak itu tak bersalah, jangan hukum anak itu karna, kesalahanku."
"Anak itu, harus menerima hukumannya karna, lahir di dunia ini.
"Sita, di mana anakku," teriak laki-laki itu, benar-benar takut kalau gadis itu berbuat nekat.
"Cari saja sendiri," jawabnya tak peduli.
"Sita," teriak laki-laki itu, membuat Dina masuk kamar Sita.
"Adnan," panggil Dina saat ia membuka pintu kamar putrinya.
Laki-laki itu, pun keluar kamar gadis itu, untuk menemui Dina sekalian menanyakan di mana anaknya berada.
"Apa yang terjadi Adnan, ada keributan apa?" tanya Dina setelah mendengar dari tetangga kalau putrinya sudah di labrak seorang wanita.
"Indri membuat keributan disini," jawab Adnan pelan.
"Kenapa kamu tak cegah Adnan, kamu suaminya," ucap Dina sudah terlanjur kecewa , kepadanya.
"Maaf Bu,"
"Sita bagai mana keadaanmu nak" tanya Dina mengangkat tangannya untuk mengelus pipi putrinya, namun segera ditepisnya tak ingin siapa pun menyentuhnya.
"Ibu dari mana saja?" tanya Sita marah tak ada yg membelanya.
"Maaf, sayang ibu tadi di rumah sakit."
"Tak usah mempedulikan bayi itu ibu. Dia hanya pembawa sial."
Plak.
Satu tampar mendarat lagi, di pipi kanan gadis itu, membuatnya semakin membenci anak itu, dan juga Adnan. Dua kali ia ditampar hari ini. Rasa bencinya membuatnya tak mau mengakui darah dagingnya sendiri.
bersambung
terima kasih sudah mampir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 680 Episodes
Comments
Oi Min
Jangan mnyalahkah Sita sepenuh nya dsini. Dia mngkin kena sindrom baby blues, parahnya lagi dia g ada suami yg mndampingi, laki2 yg di cintai dan harapkan ternyata mnyakiti nya sampe dalam, jdi akhirnya Sita mmbenci darah dagingnya sendiri. Sita butuh dokter dsini. Psikolog ato psikiater
2022-09-11
0
Kardi Kardi
hmmmmm. poor girlllll😔
2022-07-30
0
Namora Quensa
laki,laki itu hamil???
,maaf tp tolong diperbaiki lg dlm tulisannya..
,tetep semangat 🙏
2022-07-18
0