Ardi menatap layar ponselnya. Teringat Andry yang berulang kali meminta kontak Fani. Namun hingga saat ini tak kunjung ia beri. Ardi mencari sebuah nama dimenu kontaknya. Lalu mencoba menghubungi Fani si target Andry. Telepon pun langsung terhubung.
" Hallo kak. Ada apa? " Sahut Fani dari telepon.
" Eh Fan, lagi sibuk ya? " Tanya Ardi basa-basi.
" Enggak sih. Ada apa? "
" Masih ingat Andry temen gue kan? Nah dia minta kontak lu Fan." Ardi menjelaskan. Fani hanya tertawa tak bersuara mengingat sosok Andry.
Gimana gak ingat coba. Jelas-jelas dia adalah mangsaku.
" Terus? " Tanya Fani lagi.
" Iya terus gimana? Gue kasih apa engga? " Sambung Ardi.
" Hemm. Yaudah deh kak boleh. Kasih aja gapapa kok."
" Oke Fan. Bye." Ardi memutuskan sambungan telepon.
Fani berlonjak kegirangan mendapati kabar baik dari Ardi. Bagaimana tidak, belum mikirin sama sekali rencana buat tukeran kontak dengan Andry tapi udah ketemu solusi. Double kill. Bahkan Fani tidak perlu bersusah payah mencari perhatian untuk mendekati Andry. Belum dipanggil tapi mangsanya udah datang dengan sendirinya. pikir Fani.
Ahahaha. Takdir memang berpihak padaku. Belum memasang perangkap tapi mangsanya sudah terjerat. Kemenangan memang milikku.
***
Ardi memutuskan sambungan telepon. Kemudian mencari sebuah nama yang dia pikirkan sejak tadi. Menekan tombol panggilan dan menghubungkan telepon.
" Hallo bre. Ada apaan lo telfon gue. Tumben." Celetuk Andry.
" Lo mau kontak Fani gak? " Tanya Ardi..
" Maa.." Belum selesai menjawab Ardi menyela omongan nya. Seketika Andry terdiam tanpa melanjutkan katanya.
" Tapi lo harus janji dulu sama gue. Lo baikin dulu niat lo jadi bener-bener pengen kenal lebih dekat. Bukan untuk balas dendam." Memastikan Andry agar tidak melancarkan niat buruknya. " Gimana? " Sambungnya.
" Hem. Iya gak bakalan gue apa-apain deh cewek lo hahaha" Andry terkekeh.
" Awas aja lo kalau macam-macam. Senggol dikit gue bacok lu." Ketus Ardi mengancam.
" Siap komandan hahaha" Masih terkekeh menanggapi perkataan temannya itu.
" Yaudah gue kirim ke lo sekarang. Bye." Memutusan sambungan.
" Oke bre. Thankyou ya."
Hanya selang bebrapa menit setelah panggilan berakhir, sebuah pesan masuk berisikan kontak Fani. Dari siapa lagi pesan itu jika bukan dari Ardi. Andry dengan cepat menyimpan kontak tersebut.
" Gue telfon apa gue chat aja ya." Gumamnya.
" Ah telfon aja deh biar lebih afdhol hehehehe." Andry tertawa jahat.
Andry melakukan panggilan beberapa kali. Namun tak ada jawaban dari Fani. Entah karena Fani sibuk atau ada hal lainnya. Andry terus mencoba berkali-kali hingga panggilan terakhir nya berhasil terhubung dengan Fani.
" Hallo.." Ucapnya. Namun tidak ada jawaban dari Fani.
" Hallo.. Ini Fani kan? " Sambungnya, mencoba memastikan jika itu benar kontak Fani.
" Eh iya, Ini siapa ya? " Sahut Fani dari seberang sana.
" Ini aku Andry temen nya Ardi. Kamu masih ingat gak? "
" Oh kak Andry, hai kak."
" Aku cuma mau kasih tau aja kalau ini nomor aku. Biar kalau ada perlu besok hanya tinggal hubungi aja." Andry mencoba membaur dengan Fani.
" Oh iya kak. Aku save ya nomornya."
" Oke Fan. Selamat malam ya. Hehehe" Andry menutup telfon sambil terkekeh.
" Selamat malam kak." Sahut Fani.
Yeah. Akhirnya si ratu php masuk juga dalam perangkap gue. Selamat datang didunia permainanku wahai gadis tengil. Hahahahahahaha mari memulai permainan ini.
FANI POV..
Fani tengah asik bermain ponsel pintarnya. menurun-naikkan layar ponselnya membuka beberapa akun sosial media miliknya. Telinganya dipasangi headset dan tak lupa memutar lagu kesukaannya. Dengan posisi tengkurap Kakinya bergoyang kekiri dan kekanan mengikuti irama lagu. Sebuah panggilan masuk menghentikan musiknya, dilayar ponselnya muncul nomor tidak dikenal. Fani sama sekali tidak menjawabnya. Hingga panggilan berhenti, namun tak lama kemudian sebuah panggilan masuk lagi dari nomor yang sama. Menggerutu didalam hati smabil mengutuki si penelfon tersebut. Sudah beberapa kali panggilan dari nomor yang sama, Fani berinisiatif menjawab, mungkin ada hal yang sangat penting. Dengan cekatan jempolnya menggeser tombol jawab.
" Hallo.." Terdengar suara pria dari telepon.
" Hallo.. Ini Fani kan? " Tanya si penelfon dari kejauhan. Fani mencoba mendengar suara itu, namun Fani sama sekali tidak mengenalinya.
" Eh iya, Ini siapa ya? " Sahutnya.
" Ini aku Andry temen nya Ardi. Kamu masih ingat gak? "
" Oh kak Andry, hai kak." Fani tertawa tanpa suara saat mengetahui nomor itu adalah milik Andry.
" Aku cuma mau kasih tau aja kalau ini nomor aku. Biar kalau ada perlu besok hanya tinggal hubungi aja."
" Oh iya kak. Aku save ya nomornya."
" Oke Fan. Selamat malam ya. Hehehe" Terdengar suara tawa dari telepon.
" Selamat malam kak." Fani tersenyum riang.
Pucuk dicinta ulam pun tiba. Mangsaku sudah datang sebelum ku undang. Selamat datang kemenangan.
JANGAN LUPA SUPPORT AKU TERUS YA BIAR RAJIN UPDATE SETIAP HARI , JANGAN LUPA LIKE DAN TINGGALKAN KOMEN YAA thankyou guys
terimakasih yang sudah baca karya pertama aku , semoga kalian suka ya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 203 Episodes
Comments
Siti Hadijah
keren banget nihh saya suka saya suka,,,, lanjut thor
2019-11-26
1