Episode 3 Mencari Hulu

Group Dean berburu tangkapan. Group Selatan ranting dan perapian. Dean dan Komandan Regu Selatan sudah memutuskan, sebelum anak buah mereka tiba.

Secara serentak semua anggota berjalan. Anggota Dean dan anggota Selatan tak lama kemudian berpisah pada menjalani tugas masing-masing.

Group Selatan mematahkan ranting-ranting di pohon yang berukuran sedang dan kecil karena gampang digapai. Sementara Group Utara alias group Dean sedang melakukan pengintaian. Melewati semak belukar terdengar bunyi. Mereka diam tidak bergerak, menajamkan pendengaran. 3 orang kemudian melangkah mencari sumber suara tersebut. Sisanya, mengikuti.

Sebuah ular piton berukuran besar kira-kira kisaran 10-12 meter nampak di depan mata. Sedang merayap di atas guguran daun dan ranting di atas permukaan tanah. Jika mereka menangkap ular itu, sangatlah cukup buat menutupi kebutuhan rombongan mereka.

(Gambar hanya ilustrasi)

Satu orang memberi kode, bahwa dia dan dua rekan di sisinya akan menangkap kepala ular. Yang lain mengangguk. Biar begitu, secara otomatis sisanya mengambil posisi bagian buntut dan tengah.

Setelah melewati pergumulan panjang. Maklum, tenaga ular pastilah sangatlah kuat. Apa lagi untuk ukuran sebesar itu. Akhirnya mereka berhasil menangkap, segera dibawa ke tempat peristirahatan. Kelompok Selatan telah datang duluan, dan sudah buat perapian. Tentu, tugas mereka ringan.

“Wah... Besar sekali tangkapan kalian," takjub Komandan.

“Wow! Luar biasa kalian." Dean menimpali.

Komandan Peleton dan semua ketua regu sedang duduk di bawah pohon. Mereka lagi berbincang-bincang. Namun jadi teralihkan atas kehadiran mereka.

“Ayo, segera kulitin,” perintah Komandan.

“Siap, Dan!” Semua anak buah Dean mengangguk.

“Jika masalah makan, memang kita nggak akan kekurangan. Kita bisa mencari di sini. Masalah kita di air. Kemarin saya sempat menampung air hujan sebelum menuju ke tempat pertemuan kita." Komandan melanjutkan percakapan.

“Saya juga, Dan,” ujar yang lain, kecuali Dean.

“Untung, saya kemarin menemukan hulu sungai. Airnya sangat jernih sekali.”

“Kamu menemukan hulu sungai?” Komandan Regu Barat, mendelik.

“Iya. Hulu sungai itu ikan-ikannya besar-besar, dan berkumpul banyak di pelbagai titik. Kami jadi gampang menangkapnya. Kami memakan semua hasil tangkapan kami. Daging semua ikannya sangat segar-segar."

"Wah... Enak sekali kalian."

"Iya," imbuh Komandan Regu Selatan turut iri.

“Apa persediaan air kalian masih cukup?” Komandan kembali ke topik.

“Tidak, Dan. Sebenarnya akibat jalanan terjal yang kami lewati kemarin, kami jadi tidak sempat menampung air hujan banyak," keluh Komandan Regu Selatan, mengenai perjuangannya dan timnya menuju tempat pertemuan mereka.

“Besok kita mencari hulu sungai saja. Selain untuk menambah stok air diantara kita yang masih ada, sekaligus buat jaga-jaga. Takutnya beberapa hari ke depan nggak ada hujan."

"Siap, Dan," jawab mereka.

"Yah.... Nanti kita istirahat lebih lama saja di sana. Kita bisa membersihkan diri, baju-baju kita, sepatu, dan lain sebagainya, juga mandi. Sudah lama saya dan tim nggak mandi.”

"Sama, Dan. Badan terakhir saya dan tim basah, ya karena hujan kemarin." Komandan Regu Barat turut berkeluh kesah, diikuti anggukkan Komandan Regu Selatan yang juga merasakan hal sama, kecuali Dean. Biar kemarin dia dan timnya terkena hujan setidaknya sebelumnya mandi.

Ular itu sudah dipotong-potong. Daging tiap potongnya ditancapkan ke ranting seperti sate. Lalu di bakar secara menyeluruh dengan memutar-mutar ranting tersebut. Setiap daging yang sudah di bakar, mereka semua melahapnya hingga tidak tersisa. Sesudahnya, mereka memadamkan perapian dengan menyiprat bukan di siram. Maklum, mereka tidak bisa boros air. Agar cepat mati, diinjak-injak. Lalu ditimbun dengan tanah dilanjutkan menutup memakai daun. Biasa, mereka harus mengubur jejak.

Mereka kemudian melanjutkan perjalanan. Siang hari yang terik, Matahari sudah lurus sejajar di atas kepala, mereka terus berjalan. Bayangkan saja! Selain otak dipaksa harus waspada, dan harus menjaga stamina, tapi juga harus siap banting akan situasi alam, dan barang-barang yang dibawa.

Ransum yang bukan sedikit karena mereka 1 bulan di sini, walau di stok setengah bulan biar sisanya mencari di hutan. Tentu itu bukanlah jumlah yang sedikit. Belum lagi senjata, amunisi, tenda, obat-obatan, dan peralatan lain yang menunjang kebutuhan mereka. Begitulah lelahnya mereka...

Namun apapun itu, harus tetap mereka jalani. Sudah resiko dan tanggung jawab dari pekerjaan. Lagi pula, saat latihan mereka sudah dibiasakan membawa beban berat. Salah satu contoh : Ketika jadwal latihan lari. Selain harus menempuh jarak yang bukanlah pendek. Sudah begitu, tas ransel di isi batu kisaran 5 sampai 10 kg. Agar mereka terbiasa jika diterjunkan ke medan perang membawa amunisi, dan segala hal menunjang kebutuhan, ya seperti yang mereka jalani saat ini.

**********

Suara lolongan serigala, dan suara burung hantu terus saling bertautan. Desiran angin terus menerpa celah kisi-kisi tenda yang bisa dilintasi. Yang bertugas berjaga-jaga terus mengamati sekitaran. Nggak luput menajamkan pendengaran. Yang tidak berjaga alias tidur. Nanti akan dibangunkan saat jadwal mereka tiba.

(Gambar hanya ilustrasi)

Malam telah berlalu, selepas orang-orang yang jaga terakhir telah bergabung dengan yang lain. Tenda juga sudah di lepas, dan semua sudah siap. Mereka kemudian kembali melangkah. Tadi malam, Komandan ada berdiskusi dengan para komandan regu untuk ketepatan jalur hulu sungai yang mereka cari. Agar tidak melenceng jauh dari arah tujuan.

Sebenarnya di Tenggara ada, pasalnya bisa memakan waktu 2 hari. Iya, kalau nanti ada hujan, kalau tidak? Akan kesusahan nanti mereka.

Mereka terus berjalan hingga melewati jam makan siang. Karena nanti akan istirahat cukup lama, ya sudah sekalian saja di sana. Yah... Meski begitu, kadang berhenti sejenak lalu lanjut jalan lagi. Biar bagaimana pun mereka harus ada waktu sedikit istirahat, karena berkilo-kilo meter mereka berjalan, ditambah lagi membawa beban.

Tampak bebatuan cadas berlumut di pelupuk mata. Bebatuan di pinggir sungai yang menandakan tinggal beberapa langkah lagi mereka tiba ditempat yang dicari.

Dan akhirnya...

“Wow... Bagus sekali tempatnya,” takjub Komandan Regu Barat.

“Kalah tempat yang saya temui kemarin,” ujar Dean.

"Benarkah?"

Mengangguk. "Iya."

(Gambar hanya ilustrasi)

Selain bebatuan dan air yang jernih, jalur hulu sungai itu pun berundak-undak seperti air terjun kecil yang berlapis-lapis. Aliran air yang jatuh ke tiap-tiap lapisnya jadi mengeluarkan suara gemericik dan sangat deras. Belum lagi didukung pepohonan yang rindang disekitaran hulu. Jadi semakin membawa keindahan dan keteduhan.

“Baiklah. Tiap 30 menit, tiap regu secara bergantian berjaga-jaga. Untuk saat ini tim saya, berikut Utara, lalu Selatan, dan terakhir Barat,” ujar Komandan, membagi tugas ke semua ketu regu.

“Siap, Dan,” jawab mereka serempak.

Terpopuler

Comments

Nasya Lau

Nasya Lau

author nya banyak baca nih

2021-05-04

0

Lina Susilo

Lina Susilo

petualangan yg sangat seru

2021-03-11

0

Joni Lotong

Joni Lotong

wah luar biasa pengetahuannya Thor. sepertinya pengalamannya Thor ya.

lanjut ah

2020-05-12

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1 Bertemu Di Titik
2 Episode 2 Menuju Penjemputan
3 Episode 3 Mencari Hulu
4 Episode 4 Menemukan Markas Mereka
5 Episode 5 Wanita Di Kegelapan
6 Episode 6 Wanita Bunga
7 Episode 7 Kesadaran Dalam Gelap
8 Episode 8 Takjub
9 Episode 9 Nina Arnante
10 Episode 10 Aku Tidak Mau Pergi!
11 Episode 11 Dasar Kau Pincang!
12 Episode 12 Majikanmu Lebih Sulit Kutaklukan
13 Episode 13 Meluluhkan Si Bunga
14 Episode 14 Si Cantik Mengeluarkan Tanduknya
15 Episode 15 Dugaan Nina Meleset
16 Episode 16 Ninaku Yang Lucu
17 Episode 17 Tidur Di Luar!
18 Episode 18 Ancaman
19 Episode 19 Predator Liar
20 Episode 20 Curhatan Belaka Dean
21 Episode 21 Di Kasih Tinggal
22 Episode 22 Sepasang Mata Grey
23 Episode 23 Sekelebat Orang
24 Episode 24 Hook Keras
25 Episode 25 Menjaga Nina
26 Episode 26 Menjaga Jarak
27 Episode 27 Dua Sosok
28 Episode 28 Tuan Muda Akan Datang
29 Episode 29 Akibat Pemabuk Membuahkan Pelukan
30 Episode 30 Masa Lalu Nina
31 Episode 31 Gara-Gara Wine
32 Episode 32 Tuan Muda Tiba
33 Episode 33 Keadaan Jadi Kacau
34 Episode 34 Cemburu Tak Bicara
35 Episode 35 Berciuman Dalam Sadar
36 Episode 36 Musuh Menggertak
37 Episode 37 Kebongkar Perlahan
38 Episode 38 Gadis Kecil Ini Lagi!
39 Episode 39 Makan Malamlah Denganku
40 Episode 40 Apa Kamu Tidak Bisa Pergi Denganku?
41 Episode 41 Aku Mencintaimu Nina
42 Episode 42 Dilema
43 Episode 43 Berterus Terang
44 Episode 44 Diusir
45 Episode 45 Elvaros Bergejolak
46 Episode 46 Dua Sejoli Bersatu
47 PRAKATA DARI AUTHOR
48 Episode 47 Extra Part
Episodes

Updated 48 Episodes

1
Episode 1 Bertemu Di Titik
2
Episode 2 Menuju Penjemputan
3
Episode 3 Mencari Hulu
4
Episode 4 Menemukan Markas Mereka
5
Episode 5 Wanita Di Kegelapan
6
Episode 6 Wanita Bunga
7
Episode 7 Kesadaran Dalam Gelap
8
Episode 8 Takjub
9
Episode 9 Nina Arnante
10
Episode 10 Aku Tidak Mau Pergi!
11
Episode 11 Dasar Kau Pincang!
12
Episode 12 Majikanmu Lebih Sulit Kutaklukan
13
Episode 13 Meluluhkan Si Bunga
14
Episode 14 Si Cantik Mengeluarkan Tanduknya
15
Episode 15 Dugaan Nina Meleset
16
Episode 16 Ninaku Yang Lucu
17
Episode 17 Tidur Di Luar!
18
Episode 18 Ancaman
19
Episode 19 Predator Liar
20
Episode 20 Curhatan Belaka Dean
21
Episode 21 Di Kasih Tinggal
22
Episode 22 Sepasang Mata Grey
23
Episode 23 Sekelebat Orang
24
Episode 24 Hook Keras
25
Episode 25 Menjaga Nina
26
Episode 26 Menjaga Jarak
27
Episode 27 Dua Sosok
28
Episode 28 Tuan Muda Akan Datang
29
Episode 29 Akibat Pemabuk Membuahkan Pelukan
30
Episode 30 Masa Lalu Nina
31
Episode 31 Gara-Gara Wine
32
Episode 32 Tuan Muda Tiba
33
Episode 33 Keadaan Jadi Kacau
34
Episode 34 Cemburu Tak Bicara
35
Episode 35 Berciuman Dalam Sadar
36
Episode 36 Musuh Menggertak
37
Episode 37 Kebongkar Perlahan
38
Episode 38 Gadis Kecil Ini Lagi!
39
Episode 39 Makan Malamlah Denganku
40
Episode 40 Apa Kamu Tidak Bisa Pergi Denganku?
41
Episode 41 Aku Mencintaimu Nina
42
Episode 42 Dilema
43
Episode 43 Berterus Terang
44
Episode 44 Diusir
45
Episode 45 Elvaros Bergejolak
46
Episode 46 Dua Sejoli Bersatu
47
PRAKATA DARI AUTHOR
48
Episode 47 Extra Part

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!