Episode 9

Keysa berdiri di hadapan cermin besar dalam ruang kerjanya, sambil melihat sosok kembar identiknya dengan seksama. Kata kata perempuan 2 hari yang lalu itu lumayan berpengaruh. Kini ia sedang menyentuh 2 buah benda kenyal dan membusung busungkan dadanya. Sambil mengingat ngingat bentuk dan ukuran benda milik wanita itu. Mencoba membandingkannya, padahal ia tahu, miliknya tentu saja kalah.

emang punya gue kecil banget ya. Ah nggak kok. nggak menarik ya? ah nggak kok. ini ada nggak kecil kecil amat. nggak rata juga sama perut.

Saking seriusnya membanding bandingan kepemilikan, Keysa tak sadar Rio masuk begitu saja. Ya Rio memang jarang mengetuk pintu, dia kerap kali nyelonong masuk ke ruangan Keysa, tanpa tahu apa yang mungkin sedang dilakukan Keysa.

"Key gue......"

Kalimat Pria itu langsung saja terpotong. Dengan pemandangan di hadapannya,

ini si keysa ngapain sih? Megang megang dadanya, mana di gede gedein gitu segala. sexy banget. Gue bisa khilaf ini.

Rio menelan ludah, tidak baik jika ia harus tetap melihat kejadian ini. Rio bermaksud untuk kembali pergi. Tapi memikirkan kemungkinan lain membuat Rio mengurungkan niatnya.

Gue temuin Keysa nanti aja lah. tapi gimana kalau malah ada orang lain yang liat. Kalau ada staff lain yang masuk dan malah liat punya Keysa. Aduh nggak boleh.

"lo lagi ngapain key

Sengaja Rio mengeraskan suaranya dan membuat Keysa terhenyak kaget. Ia berbalik tanpa menyadari kancing bajunya yang  masih terbuka. Wajahnya memerah, matanya hampir melotot keluar. Antara malu dan kaget mungkin.

"Lo tuh nggak bisa apa kalau ke ruangan gue ketok ketok dulu."

Kata Keysa kesal.

Rio berjalan mendekati keysa masih dengan mata yang terfokus pada satu titik.

"Sebelom marah marah kancing baju lo naikin dulu tuh. Nggak enak gue. Takut ada yang berontak."

Sontak keysa kembali terkejut ia melihat ke arah kemeja yang ternyata memang masih belum tertutup sempurna. Buru buru ia berbalik dan membetulkan kembali kancing bajunya.

"Lo itu kenapa sih udah 2 hari ini kerjanya ngaca mulu. Lo lagi puber?"

"Nggak kok. ya wajar donk, perempuan ngaca. Pengen keliatan cantik aja."

Rio meraih pipi keysa dengan kedua tangannya dan membuatnya mendongak melihat ke arah wajah pria yang lebih tinggi nya darinya. Menatap dalam dalam 2 pasang mata, yang memang jarang bertemu dalam jarak sedekat ini.

"Lo itu udah cantik dengan cara lo sendiri."

Untuk beberapa saat mereka berdua saling terdiam, sampai perlahan lahan Keysa mengeluarkan suara tawa kecil yang berangsur angsur malah membesar.

"Pffftttt hahahaha"

Rio melepaskan kedua tangannya. Dan menatap heran pada Keysa. Apa gadis ini tidak pernah mengalami adegan romantis, atau sesekali merasa baper dengan Rio. Karena semua hal yang dilakukannya selalu berakhir dengan tawa? dan jauh dari kata serius.

"Eh lo tuh akhir akhir ini juga aneh tau nggak."

"Aneh apa? gue cowok normal. Ganteng, keren, nggak pernah aneh aneh"

Keysa berpikir sejenak.

"Atau jngan jangan lo udah sadar ya, gue cantik dan lo mendam perasaan sama gue. iya kan, iya kan. Ya ampun Rio"

"Hah, gr banget sih lo."

Mati matian Rio menyembunyikan rasa malu nya. Benar benar, Keysa ini selalu merusak suasana.

"Cie cie yang mulai baper sama gue. Udah ngaku aja. Lo tenang aja, gue nggak akan kasih tau siapa siapa"

"lo tuh berisik banget. Udah ah, gue nggak jadi ngomong sama lo. nanti aja."

Rio pergi membanting pintu. Sambil terus berdecak kesal.

ini si keysa ngeselin juga sih lama lama. Belom apa apa udah GR. padahal gue nggak ngapa ngapa in.

***

Rania membuka ruangan itu pelang pelan. Ia Bisa melihat punggung pria yang selalu nyaman ia peluk. Dan nampaknya memang sedang serius, sampai tak menyadari kedatangannya. Ia berjalan jinjit, sampai ia benar benar ada di belakang punggung pria itu. Reflek ia mengangkat kedua tangannya, meletakannya pada kedua mata si pria lalu menutupinya, tentu saja bermaksud melakukan permainan tebak tebakan basi. Apa lagi?

"Rania... udah deh, aku lagi meriksa laporan nih. jadi gelap."

"hihihi"

Rania hanya cengengesan saat di protes.

"Awas ya kamu sendiri yang minta"

Pria itu segera menarik kedua tangan Rania, lalu berbalik, membuat gadis itu jatuh di pangkuannya. Dengan tanpa aba aba lagi, ia ******* habis bibir berwarna merah darah itu, dengan tidak sabar. Membuat Rania sulit mengimbanginya.

Rania berusaha keras menjauhkan wajahnya, dengan nafas yang tersengal sengal.

"wow, santai donk hon?"

"Siapa suruh kamu gangguin aku."

"Iya deh maaf. ya udah sekarang turunin aku donk"

"Nggak, kamu akan tetep duduk di pangkuan aku sampai aku beres ngecek semua laporan ini"

Pria itu kembali memutar kursinya, menghadap ke arah meja, dengan Rania berada di pangkuannya. Membuat Rania semakin berbunga bunga. Semakin merasa bahwa pria ini benar benar mencintainya.

"Hon, Aku ada kabar baik."

"hmmmmm"

"Aku udah nemuin EO bagus buat acara pertunangan kita. Yeay."

Wajah pria itu nampaknya agak kaget. Bisa dipastikan, berarti dia tidak tahu menahu soal ini.

"EO.. pertunangan.. Kok buru buru banget. Kamu juga nggak ngasih tau aku dulu?"

"Ya aku pengen bikin surprise aja. Akhir akhir ini kamu juga kayanya sibuk. Pokoknya kamu tenang aja, semua tinggal terima beres."

Rania begitu senang saat menceritakan semua nya, tapi tidak dengan kekasihnya. Ia justru seperti agak khawatir.

"Ya tetep aja aku kaget."

"Maksudnya kamu nggak mau tunangan sama aku hon?"

"nggak gitu. Cuma tadinya, aku kan pengen beresin semua kerjaan aku dulu. Tunggu waktu senggang. Tapi ya udah lah. Udah terlanjur juga. Aku ngikutin kamu aja"

"Yey, kamu pokoknya tenang aja. Aku udah ngobrol sama orang EO nya. Dan dia itu orangnya menyenangkan banget, bersahabat. Aku percaya EO itu pasti bakal bikin pertunangan kita jadi hitz."

"Oyah???"

"Iya, jadi yang ketemu sama aku itu cewek, cantik, supel dan ide ide nya itu loh, bikin aku surprise."

"Kamu pake jasa EO siapa.?"

"Sevia EO, dan yang tadi ketemu aku. Namanya Keysa."

----------

Gimana guys, udah dapet sedikit gambaran. Ya pokoknya ini nggak jauh jauh sih dari versi real nya. Serius deh gue 😁

oke jadi dont forget, kasih gue dukungan dengan like, comment dan vote nya. makasih

Terpopuler

Comments

xk_ekga

xk_ekga

axel nih

2020-11-14

0

faisya

faisya

crtae kok muter2 ...

2020-02-13

1

Mams Nail Lubis

Mams Nail Lubis

calon tunangan rania pasti axel..

2020-02-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!