Episode 8

Rio mendapati wajah Keysa yang memerah. ia menyentuh dahi nya dan merasakan tangan yang seperti terbakar.

"Paannnasss,"

Ini Keysa beneran sakit karena demam kan. Bukan ngerasa panas nggak enak pake obat perangsang kaya di film film itu kan

"Hhhhhauuusss.. erhhmm hauss"

Keysa bergumam tanpa membuka mata. Rio buru buru pergi ke dapur dan kembali dengan segelas air di tangannya lalu membantu keysa duduk dan minum beberapa teguk air.

Ia lalu pergi lagi ke dapur dan kembali dengan air dan sapu tangan.

"Lo jangan sakit gini donk key. Kalau lo sakit, yang ribut ama gue di kantor siapa. Gue nggak suka ribut sama orang lain."

***

Perlahan lahan keysa membuka matanya,   ia merasakan kepalanya yang mulai pusing. Ia menyentuh dahinya dan mendapati sapu tangan yang terasa hangat, mungkin terpengaruh suhu tubuhnya. Dan ia juga mendapati sosok seorang pria yang tidur di sampingnya. Jika tak salah menebak.

"R...rio.. bangun "

Keysa menggoyang goyangkan kepala Rio. Pria itu terbangun, dan agak bingung, sampai semuanya nyawa nya terkumpul Rio baru sadar bahwa Keysa nampaknya membaik.

"Key... ke... key lo udah sadar."

Rio kembali menyentuh dahi Keysa dengan punggung tangannya.

"Demam lo juga udah lumayan turun."

Rio melihat ke arah jam dinding yang sudah menunjukan pukul 2 siang.

" ya ampun. Lo pasti belom makan. Tapi tenang gue udah siapin makan buat lo. Dan kali ini gue nggak bikin dapur lo jadi gosong. Abis ini lo harus minum obat. Tadi lo udah di periksa dokter. Lo kecapean emang dasar ya. Lo nggak pernah dengerin gue."

"Sejak kapan lo jadi bawel begini kaya emak emak. Gue nggak papa."

"Nggak papa gimana? Lo demam ampe nggak sadar. Untung gue punya jiwa super hero. Gue udah ngeh  aja, siang siang lo belom nyampe kantor."

Perasaan Rio agak lega, melihat Keysa kini nampaknya akan membaik.

"Gue kawatir key."

Keysa tersenyum. Jika dia dalam keadaan sehat sudah pasti ia akan mengolok ngolok ekspresi juga mata sayu andalan pria ini untuk menaklukan para wanita. Jika ia tak tahu kalau Rio adalah si penakhluk wanita? sudah pasti Keysa akan baper dengan pria ini. Tapi kali ini, Keysa masih agak lemah. Dan lebih memilih tak banyak bicara. Baginya memiliki sahabat yang begitu perhatian seperti Rio sudah cukup.

***

Ini sudah berjalan beberapa hari selama keysa sakit. Dan selama itu juga Rio tak pernah lupa untuk menemani keysa setelah pulang kerja. Jika di ingat lagi, keysa hampir tak habis pikir Rio bisa begitu perhatian. Pertama kali mengenal Rio, dia adalah pria mesum yang sering mengganggunya di medsos, lalu Rio menjadi kekasih Leana alias sahabat keysa. Dan sekarang ia malah dekat dengannya. Mengingat Axel juga mantan kekasih leana kadang membuat keysa berpikir, apa baik, jika ia terus bersahabat dengan Rio. Bagaimana jika ada kesalahan fatal seperti salah satu diantara mereka jatuh cinta. Bagaimana jika sejarah terulang kembali.

Meski beda kasus dan sebab, rasanya keysa tak ingin mengalami masalah layaknya masa lalu.

"Lo jadi buat ketemu klien yang mau bikin acara pertunangan itu?"

Tanya Rio pada keysa. Ini adalah hari pertama ia masuk kerja lagi.

"Ya jadi lah."

"Lo yakin udah baikan? Perlu gue temeni?"

"Nggak usah, lo handel project PT GM dulu aja lah. Jangan sampe kerjaan itu molor oke. Gue udah baikan. Makasih ya. Lo tu bbbaaailkkk banget. Gue doain amel sama Viona bisa akur sebagai pacar pacar lo."

Rio melotot mendengar doa keysa yang menusuk hatinya. Sedang keysa hanya cengengesan. Tapi baguslah, keysa sudah kembali.

"Lo tuh doa nya nggak bisa bagusan dikit."

"itu udah bagus kok. Gue doain kebaikan buat kisah cinta lo."

"Ya udah, Terserah. pokoknya inget ya abis ketemu klien langsung balik. lo baru sembuh."

***

Caffe dengan life musik, pencahayaan terang, dengan menu menu yang kelihatannya bisa menggugah selera memukau kedua pasang mata itu. Sebuah tempat makan masa kini yang pasti sangat bagus untuk menghabiskan uang sebelum gajihan.

"Costumer gue kali ini kayanya punya selera bagus. Milih tempat ketemu yang bagus gini"

Tak beberpa lama seorang wanita cantik menghampiri keysa. Bertanya ragu ragu.

"Keysa dari Sevia EO kan?"

Keysa baru saja mengangguk dan belum sempat menjawab. Tapi gadis itu sudah menarik kursi dan duduk lebih dulu.

"Iya, aku Rania yang sempet telpon beberapa hari lalu. Aku liat hasil design acara acara kalian itu bagus banget. Makanya sekarang aku tertarik gitu."

"Oya makasih banyak kalau gitu ya bu."

"Eh, jangan kaya gitu. Kok kayanya aku jadi orang tua. Kita kayanya seumuran. Panggil Rania aja ok."

Keysa mengangguk, dan mulai membahas berbagai macam detail keinginan Rania untuk acara pertunangannya.

"Aku itu suka warna pink mba Key, kalau calon tunangan aku suka warna hitam sama abu abu. Bisa nggak sih nanti dekor nya tema nya warna itu aja."

"Ehm bisa kok, nanti kalau udah fix saya akan kasih contoh design sesuai keinginan."

"Hah syukur deh."

"Oiya kalau profesi calon nya ini apa ya? Nanti biar saya coba cocokan dengan susunan acara, dekorasi atau undangannya mungkin."

"Ehm, bingunng sih mba. Dia tu nggak jelas. Dia punya usaha jual beli mobil dan motor, terus punya beberapa bengkel yang lumayan gede, punya beberapa usaha property juga. Dan sekarang, dia baru pulang dari London udah mau joinan usaha kuliner gitu mba key."

Panjang lebar Rania menceritakan Calon tunangannya pada Keysa. Rania memang orang yang mudah bergaul, dan menyenangkan. Keysa pun jadi tak sungkan untuk bertanya berbagai macam hal.

"Wah hebat banget ya calonnya. Terus kamu juga cantik. Boleh donk tahu rahasianya"

Sebenarnya Keysa hanya sekedar mencairkan suasana, membuat pertanyaan tak penting seperti itu. Namun siapa sangka, Rania benar benar menjawabnya.

"Ehm, nggak ada rahasia. Cuma kalau kamu pengen punya calon yang mapan dan ganteng kaya calon aku, kamu harus bikin ini berisi dulu."

Ujar wanita itu sembari menunjuk dada keysa. Sontak keysa langsung mengalihkan pandangan pada benda milknya itu. Tapi benar benar deh Rania ini.

hah? Bener juga sih kalau dibandingin sama dia...

Keysa lantas melihat ke arah dua gundukan milik wanitu itu yang memang agak jauh berbeda. Tiba tiba saja nyali gadis ini jadi menciut.

"Hahaha, kamu jangan anggap serius omongan aku. Aku cuma bercanda. Yang paling penting kita harus nemuin orang yang cinta sama kita. Karena kalau cuma ngandelin cinta sendiri ya berantakan. Sesekali kita emang harus egois, dan egois itu menurut aku adil juga selama bisa bikin kita bahagia."

-------

Cerita masih panjang kawan. Jadi pantengin terus novel karya aku ini ya. jangan lupa minta like dan vote nya juga ya.

Terpopuler

Comments

xk_ekga

xk_ekga

wkwkwkwk syaratx harus gt ya 😆

2020-11-14

0

Mrs Cikal B. Pangrakit

Mrs Cikal B. Pangrakit

semangat.

2020-08-07

1

Shinta Tsabita

Shinta Tsabita

mngkinkah. yg hoby otomotif tunangan raina adalah axell???
ohhh,,,,,,no ,,,
bnr2 kasihan keisya

2020-02-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!