Ini adalah hari senin, hari yang selalu dianggap horor bagi sebagian orang. Kenapa hari minggu menuju hari senin itu sangat cepat? tidak seperti menunggu hari senin ke hari minggu.
Keysa menarik nafas panjang saat memasuki kantornya. Ia menggenakan jaket berwarna abu abu. Hari ini mungkin tubuhnya terasa kurang fit. Thanks to Rio yang telah membuat hari wekkend nya jadi lebih berwarna dan melelahkan.
Ia langsung saja masuk ke ruangannya lalu duduk di meja kantornya. Belum sempat ia mengambil nafas panjang Rio sudah menghampiri gadis itu. Membuat Keysa merasakan kenangan buruk susunan tulang pinggang yang hampir patah.
"Keysa cantik."
Panggil Rio sambil tersenyum. Oh tidak, jika Rio sudah mulai bermanis manis seperti ini pasti ada masalah yang akan dihadapi keysa.
"Langsung aja ngomongnya. Gue masih bete sama lo"
"Ihh lo jangan galak galak donk key."
"Ya terus apa?"
"Tadi ada cewek gitu yang minta jasa EO kita buat ngadain acara pertunangan dia gitu. Tapi dari yang gue tangkep kayanya cewek ini orangnya rada ribet."
"Ya terus kenapa?"
"Masalah nya kita kan juga lagi ngerjain project PT GM. Dan jarak waktunya tuh agak terlalu deket. Takut bentrok aja gue."
"Kalau kita tolak, nanti orang akan berpikir EO kita nggak profesional donk.
"Jadi kita terima aja nih?"
"Gini aja, atur waktu buat kita ketemu sama orang terkait. Kita bahas masalah waktu sama mereka biar nggak mepet."
"Ya oke deh. Thanks ya key. Lo emang paling bisa diandelin."
***
Keysa tengah sibuk mengamati layar laptopnya dengan seksama, dia terlihat amat serius.
" Bu keysa"
Panggil Inge, salah seorang Karyawan kantor yang mungkin agak dekat dengan keysa.
"Iya, kenapa nge?"
"Ini tadi Pak Rio minta saya kasih ini buat ibu. Katanya biar mata bu Keysa melek. Soalnya bu Keysa kelihatan suntuk"
Keysa menatap secangkir capucinno dengan sedikit gula kesukaannya. Rio sedikit banyak memang sudah hafal dengan kesukaan juga kebisaan Keysa. Pertemanan 2 tahun, ditambah keseharian mereka sebagai partner kerja tentu saja membuat mereka lebih banyak berinteraksi.
"Pak Rio itu baik ya bu. Masa sih ibu nggak suka sama pak Rio."
Pernyataan Inge membuat Kesya mengerutkan dahinya.
"Kamu itu ngomong apa sih nge."
"Saya serius bu. Pak Rio biarpun playboy dan banyak cewek yang sering kesini, tapi dia lebih perhatian sama ibu loh. Kelihatan banget. Kenapa ibu nggak jadi aja sama Oak Rio.
"pppfftt"
hampir saja Keysa tersedak dengan kalimat yang dilontarkan Inge.
"Udah ya ngeggosip nya. Emang pada seneng banget sih bikin berita hoax."
Inge berlalu sembari cengengesan. Ini bukan yang pertama kali. Keysa dan Rio memang kerap kali selalu di jodoh jodohkan, melihat kedekatan mereka yang mungkin kurang wajar. Tapi sungguh, tak ada yang terjadi selain hubungan persahabatan di antara mereka selama ini. Ya, hanya selama ini.
***
Rio melajukan mobilnya keluar dari parkiran. Ia berhenti tanpa mematikan mesin mobilnya di hadapan keysa yang sedang berdiri menunggu taxi. Ia menurunkan kaca mobilnya, dan agak kawatir melihat wajah keysa yang nampak pucat.
"Key, lo bener nggak papa gue tinggal? Kayanya lo kurang sehat."
"Nggak papa, gue sehat kok."
"Atau gue nganterin lo dulu aja lah. Ketemu Amel bisa gue tunda sebentar."
"Lo makin bawel deh makin hari. Udah sana."
"Ya udah deh. Lo kalau ada apa apa bisa hubungin gue ya. Nomer gue pasti aktif kok"
"Beres." Jawab keysa sembari mengacungkan jempol.
Rio menutup kembali jendelanya, lalu melajukan mobilnya sambil sesekali melirik keysa dari kaca spion.
Akhir akhir ini gue jadi kaya posesif gini ya ama keysa. Kenapa bisa gitu?
Entah kenapa Rio jadi kawatir pada Keysa. Pikirannya agak kurang fokus. Bahkan setelah ia sampai dan bertemu dengan kekasihnya Rio masih saja memikirkan Keysa.
"Sayang?"
Panggil Amel pada Rio. Namun Rio sedang sibuk dengan pertanyaan pertanyaan di dalam hatinya sendiri.
Keysa tadi kayanya lagi bener bener sakit deh.
"Rio.
Panggil Gadis itu lagi.
Harusnya gue anterin dia dulu.
"Riooooo" teriakan amel membuat seisi caffe mendadak memperhatikan mereka berdua. Rio terkejut, dan salah tingkah dengan apa yang dilakukan kekasihnya itu, ia bisa merasakan orang orang kini sedang memandang ke arah meja mereka.
"Kamu kenapa sih mel. Teriak teriak gitu. Bikin aku malu."
"Abis dari tadi kamu tuh kayanya nggak fokus. Kenapa sih yank?"
"Nggak ada apa apa, nggak usah lebay."
"Kamu nggak seneng ketemu aku, apa kamu masih marah gara gara aku nyari kamu ke rumah perempuan itu?"
"Nggak bukan gitu. Aku punya banyak masalah aja di kantor."
Amel meraih tangan Rio yang ada di atas meja, bermaksud untuk menggengam nya. Tapi Rio segera menepisnya. Seolah ia tak ingin disentuh siapa pun.
"Aku ke toilet bentar. Kamu tunggu disini"
Rio pergi sebelum mendapat jawaban. Buru buru ia mengeluarkan hp dan menghubungi satu nama yang jarang sekali ada di daftar panggilan keluar, karena mereka hampir bertemu setiap hari. Dan memang jarang sekali melakukan panggilan.
"Sialan kenapa nggak aktif. Dia udah pulang belom ya. Kok gue jadi kawatir. Kalau dia pingsan gimana?"
***
Mobil berwarna hitam mengkilat berhenti di hadapan keysa. Awalnya ia tak peduli, mungkin hanya mobil yang sekedar parkir. Tapi setelah melihat siapa yang turun, mana mungkin Keysa diam saja.
"Keysa..."
Sapa pria itu.
"Ehm pak Ken?"
Jawan Keysa seramah mungkin.
"Bukan bukan pak ken. Hanya Ken oke."
Keysa tertawa kecil.
"Oke oke, maksud saya ken."
"Kamu ehm sedang..?"
Ken nampaknya agak kikuk menghadapi Keysa. Well, ada apa ini.
"Aku lagi nunggu taxi. Mau pulang"
Menyadari Ken yang salah tingkah Keysa segera menjawabnya.
"Oh kebetulan saya juga mau pulang. Gimana kalau kita bareng?"
"Hah, jangan Ken. Saya nggak enak."
"Ya, kalau nggak enak jangan di makan"
Garing sih, Tapi Ken mungkin sedang mencairkan suasana.
"Kamu ini bisa aja."
"jadi gimana, saya nggak bisa nerima jawaban yang bikin sakit hati loh"
Keysa kembali tersenyum. senyum, senyum dan senyum. Apalagi yang bisa dilakukan gadis ini. Ia mengangguk dan mengiyakan ajakan Ken.
---------
Si Keysa ini akhirnya mau sama siapa sih. Banyak yang mau ditikung. Ya udah daripada penasaran jangan lupa kasih like comment dan vote nya ya kawan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
xk_ekga
sm ken aja kangan sm playboy kasian thor
2020-11-14
0
Hanifah Henny
jngn2 Ken mau bls dendam sama Keysa buat stella
2020-06-30
2
Allika Meilani
smga bersama ken bs mnemukan kbhagiaan tuk keysa
2020-04-05
0