"Keysaaaa..."
Panggil Rio lembut. Pria itu berusaha meredakan kemarahan keysa. Ya setelah sempat ada adegan romantis saling tatap menatap di taman rumah keysa tadi, Keysa jadi kesal, mungkin sudah sekitar 3 jam ia terus diam. Hanya memperhatikan acara televisi dan terus mengisi bahan bakar di perutnya.
"Udah donk key, jangan marah. Maaf tadi gue cuma iseng doank"
Keysa masih tak mau menjawab. Apalagi setelah mendengar kata iseng, apa dikira hal semacam itu bisa di buat iseng.
"Kalau lo masih marah. Beranti lo beneran baper sama gue."
Keysa masih bersikeras tak mengatakan sepatah kata pun. Sampai Rio mencoba mengalihkan pembicaraan lain.
"Key, tadi lo jadi ketemu sama Ken, pemilik hotel dan Resto berlian itu?"
"Hemmm"
"Dia ganteng kan?"
"Hemmm"
"Mapan juga?"
"Terusss"
"Terus lo nggak tertarik gitu?"
Keysa berhenti mengunyah makanannya dan mengalihkan pandangannya yang semula berada pada televisi ke arah Rio.
"Lo kenapa nanya kaya gitu?"
"Ya nggak. Gue cuma mau mastiin lo normal?"
"Maksud lo gue bukan cewek normal"
Tanya keysa dengan rasa yang masih jengkel.
"Bukan, maksud gue siapa tau akhirnya lo bisa lebih deket gitu sama si Ken itu. Ya gue denger dia jomblo loh."
"Lo jangan mulai bahas ginian lagi deh . kalau lo mau nginep di sini, lo harus ikut aturan gue. Dan aturan pertama dilarang bahas soal pasang memasangkan pasangan ngerti."
Keysa memberikan penekanan di akhir kalimat. Membuat Rio mengunci mulutnya rapat rapat setelah mulai kena semprot dari keysa.
"Gue kasih tau ya, lo itu harus cepet tobat. Gimana kalau suatu saat lo punya perasaan sama cewek yang ternyata suka sama orang lain. Pasti bakalan sakit."
Jelas Keysa lagi.
"Katanya jangan bahas soal pasang memasangkan pasangan."
"Gue lagi nasehatin lo tau. terserah mau denger apa nggak"
"Nasehat dari cewek jomblo yang nggak bisa move on"
"Gue nggak perlu move on. Gue nggak pernah jadian sama Axel."
Lagi lagi keysa dibuat jengkel oleh sahabatnya itu.
"Nggak usah ngegas juga kali.Gue nggak bilang itu axel key."
Jawab Rio santai.
Seketika itu juga Keysa bungkam. Apa yang dikatakan Rio benar juga. Kenapa dia harus marah. Jika iya, bukankah Axel hanya bagian dari masa lalunya.
"Aduh kebanyakan baper sih lo. Hidup tuh santai aja kaya gue. Seriusannya kalau lagi kerja doank."
"Gue pusing sama lo. Udah ah gue mau tidur."
Keysa masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu. Dia melihat ke arah jam di dinding yang menunjukan pukul 02.00 beruntung besok adalah hari sabtu, dimana kantor EO Keysa libur setiap wekkend. Ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang empuk. Lalu meraih sebuah foto pada meja kecil di sampingnya, yang sellau menemaninya tidur.
Benar kata Rio, hanya wanita tak normal yang tak akan terlena dengan Ken. Ganteng, ramah, lembut, mapan. Apa lagi? Tapi untuk apa. Kenapa Rio bisa ada pikiran semacam itu, pada partner bisnis yang baru pertama kali Keysa temui.
aku kangen kamu Ren. 😟
Keysa pun tertidur sembari memeluk foto Reno. Terbawa mimpi dimana kenangan baik dan buruk melekat jadi satu.
***
Pukul 09.00 pagi, keysa baru saja bangun. Tidak seperti biasanya ia bisa telat bangun. Beruntungnya ini adalah libur. Ucapkan selamat datang hari Sabtu. Semua baik baik saja, hari yang cerah, burung berkicau, juga bau gosong yang menyengat hidung.
h**ah, bau gosong dari mana nih?
Buru buru keysa bangkit dari tempat tidurnya berlari menuju dapur setelah berhasil membuka kunci pintu kamarnya. Dan ya Tuhan, betapa terkejutnya keysa menemukan dapur rumahnya yang berantakan.
"Ampun deh ini... ini Rio, pasti ini Rio mana tuh anak."
Rio muncul dari bawah meja dengan panci yang siap menjadi helm tempur serta sodet sebagai senjata andalan di tangannya
"Rioooooooooo"
Keysa segera menghampiri Rio dan memukul mukul tubuh pria itu dengan rasa kesal dan marah yang campur aduk.
"Aduuh ampun key ampun."
"Lo ngapain sih Ri ah. kenapa dapur gue bisa ancur gini?"
"Gue cuma bikin nasi goreng buat lo. Ya soalnya gue mau bilang makasih karna gue udah boleh nginep disini. Eh gk taunya malah...."
"Lo kenapa nggak bangunin gue aja sih. Orang yang udah kaya dari lahir macem lo ini mana tahu masak sih"
"Lo ngeremehin gue key?"
"Ya iya lah sekarang mana coba hasilnya."
"Ya itu, ehm... gosong"
Keysa menepuk wajahnya. Hancur sudah angan angannya untuk bersantai hari ini, ia sudah membayangkan bagaimana akhirnya rencana indah hari ini.
"Mendingan lo buruan pulang deh."
"Yah... lo jangan marah donk key. Gue bantu lo beresin ini deh."
"Udah sana buruan pulang ah."
"Iya deh gue pulang. Btw lo yakin nggak mau gue bantuin."
"Pulllaaannnnggggg"
"Oke oke oke gue pulang"
Keysa melihat Rio yang lari tunggang langgang setelah mendengar teriakannya. Tak berapa lama kemudian ia juga mendengar suara mesin mobil yang menyala dan bisa dipastikan itu Rio. Gadis itu mengelilingkan pandangannya melihat seisi dapur yang hancur berantakan, membuatnya bingung harus membersihkan kekacauan ini mulai dari mana, dari kiri, kanan, depan atau belakang Yang jelas ia sudah merasa lelah, sebelum mulai bertempur.
"Well, hari minggu gue yang sempurna akan berakhir dengan sapu dan kain pell. Thanks banget Rio."
Keysa membuka pintu kulkas, bermaksud untuk meminum air dingin sebelum ia mulai bertempur. Dan kembali ia dibuat melongo dengan keadaan kulkas yang sudah bersih. Ia mengusap wajahnya dan merasa heran dengan apa yabg dilakukan sahabatnya itu.
"Isi kulkas gue raib. Ngapain dia bawa makanan kalau isi kulkas gue ikut dibersihin. Dasar orang kaya abal abal."
---------
Penasaran donk sama kisah selanjutnya. kapan ya keysa ketemu lagi sama Leana dan Axel. ya semua ada waktunya. pokok nya jangan lupa berikan like, vote dan love . oke
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Dewi Yanti
sumpah di part ini gue ngakak sampe ngos2an tau nggk.....ih author keren banget sumpah tadi waktu gue baca yg seasin 1 sumpah gue mewek😨😨 bnget dan sekaran diseason 2 gue ngakak abis😇😇😇sumpah keren banget thorrr ceritanya mantulllll👍👍👍muachhhh😘😘😘
2021-03-28
0
xk_ekga
wkwkkwkwk isi kulkasx bersih 😆
2020-11-14
0
Herni De Sayanti
haduhhhhh.....
2020-04-29
2