Pukul 04 sore Keysa sudah sampai di area Resto dan Hotel. Sebuah tempat mewah dimana orang berduit akan berlomba lomba menghabiskan isi kartu kredit mereka. Ini pertama kali gadis itu masuk ke tempat tersebut dan cukup membuatnya kagum, dengan semua design, ornamen, juga hiasan hiasan kecil namun terlihat bernilai. Pantas saja si pemilik tempat ini mematok kisaran harga sewa yang lumayan fantastis.
Setelah bicara pada Waitres ia pun duduk di salah satu meja dekat jendela dengan pemandangan yang super duper membuatnya baper, dan menyehatkan mata.
"Selamat Sore mba keysa"
Suara berat seorang pria membuat Keysa terhenyak dari lamunan nya.
"Oh, dengan Bapak Ken ya. Maaf saya agak terpesona dengan view disini jadi agak melamun."
Jawab keysa kikuk.
Pria itu akhirnya duduk berhadapan dengan Keysa. Keysa agak sedikit terkejut karena orang yang bertemu dengannya di luar dugaan. Ia membayangkan bapak bapak berkepala botak dengan jas dan mungkin asisten di sampingnya. Tapi real nya, pria ini nampak masih muda, wajahnya bersih dan kelihatan ramah. Tinggi, muda dan mapan. Ohh, bisakah berikan pria ini sebuah celah. Sepertinya dia terlalu perfect.
"Ya, hampir semua pelanggan pernah mengalami yang mba Keysa katakan tadi."
"Ehm, kebetulan saya masih muda pak, bapak bisa panggil saya Keysa."
"Oh, kalau begitu kamu juga bisa panggil saya Ken."
"Nggak boleh Pak rasanya kurang sopan."
Keysa bicara dengan lembut.
"Loh kenapa? Saya juga belum setua itu untuk kamu anggap jadi bapak. Hahaha"
Tawa dari pria itu begitu renyah. Keysa jadi tidak merasa canggung untuk langsung mulai membahas pekerjaan. Mungkin ini pertama kali nya Keysa merasa sesantai ini dengan klien, langsung saja keysa membahas semua hal berkaitan dengan rencana Ulang Tahun Pt GM.
"Wah, kamu ini benar benar hebat ya, di usia muda sudah punya berbagai macam gagasan yang menarik. Oke saya setuju, di tanggal yang sudah ditentukan kamu boleh membooking restorant ini. Lagi pula, dengan membuat acara besar seperti ini, tentunya bisa menambah nama baik untuk Resto saya."
"Wah, terima kasih banyak ya Pak. semoga semuanya bisa berjalan lancar"
"A a a. Ken ya. Bukan pak. kalau kamu salah lagi saya akan marah."
"Oke pak eh, maksudnya Ken. Semoga kita bisa kerja sama dengan baik ya."
Tanpa terasa sudah hampir 2 jam Keysa dan Ken berbincang bincang yang bahkan keluar dari masalah pekerjaan. Ada sesuatu dalam diri Ken yang membuat Keysa merasa ia mirip dengan seseorang. Seseorang yang selalu ada dalam tidurnya, namun ia tak mau membandingkan Ken dengan seseorang itu.
"Kalau gitu, aku pamit ya Ken. sekali lagi terima kasih"
"Semoga ini bukan pertemuan terakhir kita."
Keysa melempar senyuman setelah berhasil berjabat tangan. Ken menatap kepergian Keysa, hingga ia menghilang dari pandangannya.
"Ehem ehem, Pak Ken tumben nih bisa ngobrol lama gitu sama klien. Cinlok ya pak."
Suara Nadia, asisten dari Ken membuat Pria itu sedikit terhenyak.
"Nadia kamu jangan sok tau deh. Udah sana kerja lagi. Mau gajih kamu saya potong"
"Bapak nih maen potong potong aja. Tapi bener, kayanya bapak cocok sama perempuan tadi."
Nadia bergegas kabur setelah mendapat pelototan dari ken. Sementara Ken sendiri hanya tertawa kecil sembari menggeleng gelengkan kepalanya.
***
Keysa memutar kunci rumah kecilnya dan langsung melompat ke arah sofa yang sangat menggoda untuk ditiduri. Ia merasakan lelah yang amat sangat hari ini. Hari ini ia sudah membereskan beberapa hal yang mungkin diperlukan untuk project nya. Keysa tinggal sendiri di rumah itu. Rumah yang bisa ia beli dari hasil jerih payahnya sendiri. Meskipun tak besar.
...tok...tok...tok
Keysa mendengar suara ketukan pintu. Ia menggerutu kesal.
"Belom lima menit gue kunci pintu udah ada yang ngetok aja."
...tok...tok...tok..
"Iya bentar. Aduh ngeselin amat sih."
Keysa beranjak dengan malas. Ia meraih kunci pintu dan memutarnya. Wajahnya mendadak suram, mendapati seorang pria yang malam malam datang berkunjung dengan senyuman seolah tak masalah dan tak terjadi apa apa.
"Lo pernah denger nggak sih ada pasangan kekasih yang digrebeg warga karena ketauan pacaran malem malem?"
Sindiran yang harusnya cukup mengena pada pria yang dengan sekantung penuh berisi makanan dan minuman.
"Itu di kampung. Ini kan komplek Key. Dan lagi kita nggak pacaran. Lo nggak mau nyuruh gue masuk dulu gitu. Dingin key."
"Haduuhh ya udah buruan masuk"
Keysa tak bisa berkata apa apa lagi Rio masuk dan duduk tanpa dipersilahkan dengan kedua kaki yang diletakannya di atas meja.
"Gue nginep disini ya key."
Perkataan Rio sontak membuat keysa semakin menjadi jadi.
"Emang rumah lo kenapa? Banjir?"
"Gue ketahuan sama Amel abis ketemuan sama Viona. Waktu gue pulang, gue liat dia udah di depan pintu apartemen gue. Gedor gedor pintu kaya orang gila key. Boleh ya key. Malam ini aja. Lo harus nyelamatin gue."
"Heuhhh ya udah terserah lah. Tapi awas ya kalau lo macem macem apa lagi sampe masuk kamar gue."
"Iya tenang aja. Lo kan sahabat gue key. Jangankan macem macem, semacem aja gue nggak berani key."
Keysa masuk ke ruang tengah lalu menyalakan tv tanpa sempat mengganti baju kerjanya. Dikuti Rio di belakangnya yang seperti anak bebek mengikuti induknya.
...tok..tok..tok
Keysa dan Rio mendengar suara ketukan pintu. Dan kembali Keysa di buat kesal? belum sampai satu jam, siapa lagi yang punya niat bertamu malam malam.
"Adduuh siapa sih malem malem. Kurang kerjaan banget"
"Ya udah biar gue bukain key."
"Nggak usah, gue aja."
Keysa bangkit dengan malas. Ia berjalan menuju pintu yang lagi lagi harus dikuncinya.
...tok...tok...tok
Sepertinya sang tamu sudah tak sabar untuk say hai pada Keysa. Lagi lagi keysa memutar kunci nya, dan membuka pintu. Di hadapannya kini berdiri sesosok wanita sexy dengan wajah cantik yang terlihat garang.
"Maaf, cari siapa ya?"
--------
Nah lo, siapa sih yang dateng. Kapan keysa mau istirahat. Mau lanjut? jangan lupa like comment dan vote nya sobat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
xk_ekga
aq nimbrung dsni thor
2020-11-14
0
Endang Oke
saya kok benci ya sama tokoh keysa..udh dikhianatin ditinggal nikah kok ...masih begitu...hadeh namanya juga novel
2019-12-09
2
Endang Oke
lebay thor..terus klu reno mati.si kaysa tdk boleh bahagia..tdk masuk akal ah irg masih muda..cinta pertama saya juga men8nggal kecelakaan di jembatan semanggi...saya nangis dan pingsan 3 hari 3 malam....rasanya pengen mati juga saya msh sma...untung gw masih waras...4 bln sdh dikubur...dpt cerita dr sahabatnya...dia kecelakaan hbs selingkuh dr saya....rupanya hbs apel sama cewe yg lain..pantes malam minggu tdk apel kerumah gw...tuhan adil gw setia pacaran dr kls 1 sma sampe kls 3 sma...eh pulang selingkuh kecelakaan koma 2 minggu akhirnya ke akherat...krn sdh jahat..matinya ngenes..nyesel gw nangis2 .pretttt
2019-12-09
5