"Pangeran, bisakah besok kau mengajak ku jalan jalan?" Xia Ming Yue dengan menatap Pangeran Bai.
Apa kakak ipar mengajak ku keluar, selama aku hidup di istana ini kakak ipar tidak pernah mengajak ku keluar batin Pangeran Bai.
"Jangan mikir aneh aneh,, apa salahnya? aku keluar istana? hah, istana sangat membosankan."
Xia Mjng Yuemenatap Pangeran Bai yang menatapnya tanpa berkedip.
"Hah, iya maaf Kak,, baiklah besok kita akan keluar istana." balas Pangeran Bai tersenyum.
Xia Ming Yue bangun dari duduknya,, ia merenggangkan lengan serta pinggangnya.
Sepertinya besok pagi aku harus olahraga, tubuh ini terlalu lemah untuk ku..
Selir Xia menatap Pangeran Bai dan Para pelayan yang memerhatikan tingkah lakunya..
"Heh,, kenapa kalian menatapku seperti itu?" teriak Selir Xia.
"Hah,, tidak Kak ! aku merasa Kakak ipar sangat aneh.." jawab pangeran Bai menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
"Huh, sudah aku bilang aku bukan yang dulu." balas Selir Xia ia langsung meninggalkan tempat tersebut..
"Aku bersyukur, Kakak ipar berubah, ya walaupun tingkah lakunya sangat aneh.." lirih Pangeran Bai menatap punggung Selir Xia yang mulai menjauh.
"Benar Pangeran, hamba juga sepemikiran dengan Pangeran..Hamba sekarang melihat Selir Xia sangat bar bar.." ucap pelayan Fu tanpa mengedipkan mata menatap punggung Selir Xia..
"Woy,, kenapa kalian masih disitu? apa kediaman kalian sudah pindah ?" teriak Selir Xia tanpa membalikkan badannya.
Pangeran Bai dan para pelayan gelagapan..
"Hah,,"
merekapun langsung menyusul Selir Xia meninggalkan halaman belakang.
Sampai di kediamannya Selir Xia langsung tidur menuju alam mimpinya,,
Di alam mimpi...
Ana melihat hamparan rumput,, yang bergoyang tertiup angin,, ia menatap di sekelilingnya hanya ada sebuah pohon sakura.
"Dimana aku ?" tanya Ana yang keheranan.
"Ana.." asal sebuah suara yang berasal dari bawah pohon sakura..
Ana mengernyitkan dahinya, ia menghampiri pohon tersebut..
"Ana.."
tiba tiba seorang wanita muncul* *dari belakang pohon yang membuat angela terkejut..
"Siii,,, siapa kamu ?" tanya Ana terbata bata..
Wanita tersebut hampiri Angela, terlihat* senyum tulus muncul di bibirnya.
"Ini aku, Selir Xia Ming Yue. Apa kamu sudah lupa?" tanya Selir Xia menatap Aa.
"Hah,, jadi kamu,, aku ingin kembali ke dunia ku, aku tidak ingin disini.." ucap Ana melepaskan genggaman tangan Selir Xia,, ia memilih duduk di bawah pohon sakura menatap rumput yang terbawa semilir angin..
Selir Xia tersenyum, ia duduk di samping Ana..
"Maaf, kamu tidak bisa kembali ke dunia mu,, pada saat ledakan itu tumbuh mu sudah* *hancur Ana.."
Benar aku memang sudah mati batin Ana.
"Lalu aku harus terjebak di tubuh mu.." tanya Angela menatap Selir Xia..
"Gantikan aku Ana,, kau tau hidupku di sana terasa teriris,, setiap kali harus di abaikan Yang Mulia,, aku memang mencintai Yang Mulia, tapi aku mencintai nya dalam diam. Bahkan aku tidak melakukan hal hal tercela yang menyebabkan Kak Lan Ning pergi dari istana..
Aku dan Yang Mulia di jebak oleh Selir Chu..
Dia berencana memisahkan Permaisuri dan Yang Mulia dengan mengkambing hitamkan diriku." ucap Selir Xia ia menunduk dengan* mengeluarkan air matanya..
Ana menatapnya, ia merasa kasihan kemudian menepuk bahu Selir Xia.
"Lalu bagaimana, jika aku membuat Permaisuri kembali, aku tau ini jiwa mu,, tapi aku tidak mungkin mencintai Yang Mulia menggantikan dirimu." ucap Ana.
Selir Xia menatap Ana.. "Tidak masalah, itu terserah dirimu, aku yakin jika Yang Mulia tau kebenarannya ia akan meminta maaf pada ku.."
"Ya, walupun dia meminta maaf, tidak akan* mengembalikan dirimu."
Ana mengernyitkan dahinya melirik Selir Xia.
"Tapi setidaknya dia menganggap ku, masih temannya Ana.. Aku dan Yang Mulia sudah dianggap Adiknya sendiri, tapi aku yakin dirimu suatu saat nanti akan mencintainya,, dia orang yang sangat lembut,, hingga kelembutannya meluluhkan hatiku. Namun yang dicintai Permaisuri Lan Ning.."
"Nah, kamu kan tau siapa yang dincintainya,, madu lebah menyembuhkan penyakit, madu cinta menyebabkan penyakit hati*.."
Selir Xia tertawa.. "Ternyata selain kejam, kamu juga bisa membuat orang tersenyum, baiklah Ana, itu terserah dirimu..tapi aku secepatnya carikanlah keadilan. Setidaknya aku bisa hidup tenang di alam sana." ucap Selir Xia tersenyum, perlahan lahan tubuhnya menghilang menjadi serpihan serpihan cahaya...
Du dunia nyata...
Selir Xia Ming Yue langsung membuka matanya, nafasnya naik turun. Keringat bercucuran di wajahnya..
"Hah, ternyata hanya mimpi.." ucapnya mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya.
Selir Xia kemudian bangun dari tidurnya,, ia berdiri menghampiri jendela kediamannya..
Jam berapa ini? batin Selir Xia menatap langit yang di penuhi kelap kelip bintang.
Sudahlah, sudah pagi...
Selir Xia mendekati lemari kemudian ia mengambil hanfu putih, ia menatap hanfu putih tersebut..
Jika aku olah raga menggunakan hanfu ini jadi ribet batin Selir Xia..
Ia melihat sekelilingnya, namun yang ia cari tidak ada..
Kemudian ia menuju lemari, tanpa sadar ia menemukan sebuah kotak peti di dalam lemari..
Apa ini ???
Selir Xia membuka kotak tersebut,, terlihat dua buku usang di dalamnya dan sebuah seruling..
Ia mengernyitkan dahinya, Selir Xia mengambil dua buku itu lalu meniup debu yang terdapat di buku tersebut.
"Kultivasi..."
Kemudian ia membaca judul buku di bawahnya..
"Resep Obat.."
Selir Xia membuka buku tersebut,, banyak gambar serta cara berkultivasi dalam buku itu..
Harta karun batinnya..
Dua jam telah berlalu, ia telah selesai membaca buku tersebut..
"Baiklah aku akan melenturkan otot otot ku dulu,, setelah itu aku akan mempelajarinya.." ucapnyaa, ia kembali mencari benda yang akan mengubah hanfunya..
ia kembali mengacak ngacak isi lemarinya di dalam lemarinya, terlihat sebuah kotak kecil..
"Nah, ini dia yang aku cari.." ucapnya menemukan sebuah gunting..
Selir Xia kemudian mengambil hanfu di tempat tidurnya,, ia mulai menggunting hanfunya menjadi setengah badan,,,
"Nah ini baru bener..." ucapnya melihat hanfunya yang telah ia ubah dan tersenyum.
Selir Xia kemudian mengunakan hanfunya, setelah selesai ia mengambil bukunya yang di baca tadi..
ia menatap semua dinding, lalu tersenyum ketika melihat apa yang ia cari,, yaitu sebuah pedang..
Tak ambil lama ia mengambil pedang tersebut,,
Selir Xia kemudian keluar kediamannya menuju halaman belakang..
Untung tempat ini hanya aku dan Fu,, Kaisar itu,, begitu bencinya kah,, kediamannya saja jauh bahkan tidak memiliki penjagaan,, jika ada penyusup mungkin Selir Xia mati tanpa bunuh diri...
Selir Xia menggeleng gelengkan kepalanya,, ia kemudian menaruh buku tersebut di sebuah batu berukuran besar...
"Baiklah tunggu 30 menit aku akan melenturkan otot ku dulu.."
Selir Xia berlari kecil mengelilingi halaman belakang yang lumayan luas,, ia berkeliling 5 putaran kemudian melanjutkan dengan push up 50 kali..
Setelah selesai ia membuka buku tersebut dan mengambil pedangnya, mulailah ia berlatih...
Tak terasa,, matahari pun telah beranjak dari tempat tidurnya,, Selir Xia terus melanjutkan Kultivasinya hingga selesai..
Untung aku tau ilmu bela diri,, jadi aku sangat cepat mengusai gerakannya..
hah, lelahnya ia merebahkan dirinya di atas tanah. ia menatap langit,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments
Miss Typo
kok pelayan gk ada kemana ya 😁
2024-02-05
1
Fifid Dwi Ariyani
trudsabar
2024-01-29
0
Sandisalbiah
semakin menarik Xia.. semangat...
2024-01-27
0