Pagi yang cerah di SMA GARUDA
Saat itu hujan turun membasahi gedung sekolah tersebut
Lalu tiba-tibaa....
Bruaakk!!!
Salwa Marion
Eh suara apa ituu ??
[berlari ke sumber suara dan tak sengaja menabrak seseorang]
Raka Damian
ehhh woii klo jalan tuu liat-liat dongg
[sambil memperhatikan salwa]
Salwa Marion
Ehh sorry kaa gw buru-buru. Eh lu ga denger suara benda jatuh?? [bertanya dengan napas yang terengah-engah]
Raka Damian
Iyaa gw denger lu mau cek juga kesana?
Salwa Marion
Iyaa yaudaa barengan aja yg lain juga pada kesana tu gua penasaran apa yang jatuh.
Raka Damian
ayoo [jalan bersama menuju sumber suara]
Sesampainya Salwa dan Raka di sumber suara yang ternyata berasal dari lapangan membuat mereka berdua diam tak berkutik dan menatap satu sama lain.
Para siswa yang melihat kejadian itu sontak histeris dan ada juga yang menangis
Lapangan saat ini sudah ramai didatangin para siswa bahkan di lantai atas gedung sekolah juga ikut menyaksikan kejadian tersebut
Kemudia keluar sosok pria paruh baya mengenakan baju berwarna coklat sembari menelpon seseorang
Salwa Marion
Ka, itu Achaa? [bertanya dengan suara gemetar]
Raka Damian
Iyaa, gua ga habis pikir kenapa dia akhirin hidup nya kaya gini. [memegangi kepalanya seakan-akan ini mimpi]
Selang beberapa waktu mobil ambulans datang dan mengevakuasi jenazah Acha Hermansyah
setelah kejadian tersebut banyak reporter dari berbagai siaran berita berdatangan untuk meminta kronologi kejadian Achaa kepada pak Bagas selaku kepala sekolah SMA GARUDA
Bagaimana kejadiannya? Apa motif korban mengakhiri hidupnya? Apakah ada dalang di balik kejadian tersebut?
Entahlah pertanya tersebut membuat pak Bagas tak memberikan respon apapun dan memilih diam
Comments