Episode 5

Rumah yang kami tempati ini hanyalah rumah bangunan tua peninggalan kakek Sastro ayah dari ibuku.

Temboknya sudah banyak yang terkikis oleh waktu, tapi ayah selalu menambalnya di saat beliau ada waktu senggang dan ada sedikit rezeki, hitung - hitung sebagai rasa simpati karena bisa menempati rumah peninggalan kakek secara turun temurun.

Tidak bagus sekali rumah ini tapi kami selalu merawatnya, karena hanya rumah ini harta kami selain mobil. Mobil kami hanya sebatas suzuki katana yang sudah lawas dan usang, Bayangkan seberapa tuanya mobil tersebut, tapi kami cukup bersyukur karena kami masih bisa berkeliling keliling dengannya, karena Ayah sering merawatnya dan kami bersyukur sekali mobil ini tidak pernah rewel.

Makan juga kami seadanya tapi alhamdulillah gizi kami terpenuhi 3X seharinya setiap hari.

Sekolah juga kami sebatas di sekolah negeri di surabaya ini meski itu sekolah Elit

Buat apa coba ayahku mengkorupsi uang Sebanya 5 milyar ?????

Seperti apa coba uang itu???

Seberapa banya uangnya ????

Tidak habis fikir aku,

Bahkan ayahku juga selalu mewanti - wanti kami, ibu dan kedua anaknya utuk tidak memanfaatkan milik orang lain untuk kepentingan kami sendiri tanpa seizin yang punya.

Apakah ayahku orang yang munafik berkata lain dari apa yang di perbuatnya.

Ya Allah . . .

Kku mengenal ayahku 10.000% dari siapapun selain ibu dan adikku.

Ayah tidak akan berbuat itu!!!

Satu bulan berlalu, aku tidak konsentrasi untuk belajar dan sekolah. Semua tenaga dan fikiranku tepecah hanya untuk memikirkan tentang kasus yang di alami ayahku.

Yang terbersit di fikiranku hanya ayah dan ibu saja

Bagaimana nasib kami.

Tuhan beri kami pertolonganmu. . .

Sudah jatuh tertimpa tangga pula

itulah nasib kami saat ini.

Ayah benar - benar harus di jatuhi hukuman penjara selama 2 tahun untuk mempertanggung jawabkan kesalahan yang tidak pernah di perbuatnya, dengan adanya bukti rekening Bank ayah yang terisi uang sebesar 5 milyar.

Bagai mana mungkin, kami tidak pernah punya uang sebanyak itu di Bank.

Ya Tuhan . . .

Siapakah yang mempunyai dendam pada Ayahku???

Siapakah yang ingin mencelakai ayahku???

Apa yang di inginkannya dengan menjebloskan ayah ke penjara???

Kulihat tubuh ibu semakin kurus saja, tak bisa ku Selami apa yang ibu fikirkan, aku juga tidak berani bertanya mengapa ibu harus memikirkan ayah sejauh ini sehingga membuat ibu jadi kurus. Karena aku paham sekali, ibu pasti berfikiran seperti aku, bertanya tanya mengapa ini harus di alami ayah.

Ayah bukan orang jahat, ayah bukan orang yang gila harta, ayah buka juga suka berhura hura.

Buat apa coba uang sebanyak itu untuknya ???

Kalaupun untuk biaya pendidikan kami, aku dan satrio adikku, ayah sudah berencana untuk menjual mobil tua kami kepada seorang teman nya yang mengoleksi mobil mobil tua. Ayah pernah cerita, kalau nanti saat aku masuk kuliah, mobil ini akan ayah jual untuk biaya kuliahku.

Mobil tersebut sudah lama di tawar oleh teman ayah.

sebenarnya ayah enggan untuk melepaskannya, tapi demi pendidikan ku ayah terpaksa melepas mobil tersebut tahun depan. Sang kolektor senang dengan mobil ayah, karena ayah sangat telaten untuk merawat mobil tersebut sehingga sampai saat ini mobil tua ini masih berfungsi sangat bagus dan normal semuanya.

Jadi untuk apa coba ayah korupsi sebanyak itu???

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***