Mata kuliah Zahira telah selesai, kini dia bersiap-siap hendak keluar tapi dari belakang Daniah menyerobot dan menabraknya.
“Ahhhh”
Zahira mengaduh sambil mengusap bahunya, lalu menoleh kearah orang yang menabraknya. Bukannya minta maaf, Daniah malah melotot melihat Zahira.
“Kamu pasti senang bisa ngerjain kami ya kan?”
Ucap Daniah dengan suara gusar tertahan, Zahira merengut tidak mengerti.
“Maksud kamu apa ya?”
Sambil mengubah posisi menghadap Daniah.
“Aku tunggu kamu di taman samping”
Balas Daniah lalu keluar.
Di taman samping gedung kampus, Meta dan Della sudah menungu di sana, sebelumnya Daniah telah mengundangnya lewat sms. Mereka sangat antusias saat melihat Daniah datang.
Ya mereka bersahabat tetapi mereka tidak satu fakultas, Meta dan Della dari fakultas manajemen bisnis sementara Daniah dari fakultas pertanian jurusan agro bisnis sama dengan Zahira.
“Ahh gimana, dia mau datang kesini?”
Meta sudah tak sabaran begitu Daniah mendekat.
“entahlah, kita tunggu saja”
Kata Daniah mengangkat bahu.
“yaa itupun kalau dia berani”
Tukas Della sambil bersedekap di dada.
Tak lama kemudian nampak dari jauh Zahira kelihatan celingak-celinguk mencari mereka, lalu tersenyum saat melihat tempat Daniah berada. Dia berjalan cepat mendapatkan mereka.
“Hai assalamu alaikum, ada apa menyuruhku kemari”
Tanya Zahira polos masih tersenyum.
“ Mmmsalam”
Daniah cuma bergumam agak jelas.
“Kamu emang ga kenal takut ya”
Della menatapnya sinis.
“Maaf tapi aku tidak mengerti apa maksudnya ini?”
Ucap Zahira sambil memandangi mereka bergantian.
“Dengar, semalam kami diserang hantu”
Tukas Daniah dengan tatapan tajam ke Zahira yang lain ikutan mengangguk mengiyakan.
“Teruss apa hubungannya dengan saya?”
Zahira makin bingung. Della menarik nafas berat lalu menghembuskannya begitu juga Daniah. Sementara Meta hanya menganga ****.
“Dengar ya, gara-gara kamu sok ceramah kemarin, Meta menyumpah-nyumpah, dan parahnya kami percaya untuk tidak bernegatif tingking, dan kamu tahu apa yang terjadi hah...?”
Kata Daniah dengan muka condong kedepan muka Zahira. Zahira Cuma menggeleng.
“tidak” Ucapnya singkat.
“Aku ketemu hantu”
Tukas Meta yang sedari tadi diam.
“Kamu bilang hantu ga ada kan?”
Kata Della sambil mendorong bahu Zahira , membuat bahunya terdorong ke belakang, terpaksa Zahira mundur selangkah agar dia tidak jatuh.
Yeni bersembunyi dibalik rimbunnya bunga-bunga, dia sangat penasaran melihat zahira dilabrak oleh temannya sendiri.
Sejak awal Yeni mendatangi kelas Zahira bermaksud melabraknya, tapi sebelum ia sampai di depan kelas, Zahira sudah keluar menuju kearah taman samping gedung, jarang orang ke sana jika cuma iseng, karena taman itu cuma sekedar mengisi lahan kosong area kampus, dan juga tidak begitu luas, tidak ada kursi buat duduk.
Melihat Zahira ke sana, Yeni segera mengikutinya. Dan saat dia tengah asyik menguping, datang Nova bersama Alfian, dan langsung menegurnya yang saat ini sedang berjongkok di balik rimbunnya bunga.
“Yeni kamu lagi ngapain?”
Tanya Alfian heran, lalu memandangi sekitar.
“Eehh, mm itu, akuu”
Yeni jadi kikuk karena ketahuan. Namun Alfian tidak menggubrisnya saat dilihatnya Zahira tengah dipojokkan di sana. Setengah berlari, Alfian mendapatkan Zahira.
“Ada apa ini? Kalian sedang ngapain”
Tanya alfian mendesak.
“Ahh ga ada apa-apa kok kak, kita Cuma lagi diskusi soal pelajaran, itu saja”
Tukas Zahira bohong, dia tidak mau Alfian cemas, dan lagi dia tidak mau mengadu.
“Ah iyya kita Cuma diskusi kok”
Jelas Daniah dengan grogi. Wajahnya kelihatan tegang demikian juga kedua temannya.
“Ooh jadi diskusi ya”
Alfian mengangguk angguk senyum mengejek.
“Jadi diskusinya saling dorong ya,,,,mmm pelajaran apa yang didiskusikan dengan anak manajemen ya..., aku kok ga tau ya kalau ada materi pertanian yang harus didiskusikan dengan anak manajemen."
"Ahh bukan gitu kok, kak”
Ucap Zahira sambil menoleh ke Alfian.
“Baiklah aku duluan ya Daniah, lain kali aja bicaranya, Assalamu alaikum”
Lalu berbalik hendak pergi.
Alfian menarik nafas kesal lalu menengadah ke langit, karena lagi-lagi Zahira pergi tanpa menunggunya. Zahira yang sudah melangkah menyadari Alfian tidak ikut segera menoleh.
“Kak Fian tidak mau pergi?”
Kata Zahira dengan memberi kode dengan kepalanya agar Alfian ikut pergi. Dan tentu saja Alfian tersenyum senang lalu mengikuti Zahira. Sebenarnya Zahira khawatir Alfian akan memarahi Daniah dan temannya mengingat ekspresi Alfian tadi yang menakutkan.
Zahira melangkah dengan cepat, Alfian mencoba menjajari langkahnya agar bisa berdampingan.
“Ra sebenarnya apa yang terjadi, aku ga percaya itu tadi diskusi”
Tanya Alfian masih terus berjalan.
“Ah ga ada apa-apa kok, memang Cuma diskusi, yaaaa walaupun bukan masalah pelajaran sih”
Ucap Zahira cuma tersenyum tapi tetap berjalan.
“Apa itu, kalau boleh tahu?” Alfian makin kepo.
“Lain kali aja ya kak kasi tahunya biar tambah penasaran”
Tukas Zahira sambil tertawa senang.
Alfian nyengir kuda.
“Emang senangnya bikin orang penasaran yaa?” ucapnya.
Zahira hanya tertawa sambil terus berjalan sampai di jalan raya, Alfian menyetop angkot dan mempersilahkan Zahira naik. Dia sendiri menunggu mobil untuk arah yang berlawanan dengan Zahira hendak pulang ke rumahnya.
~BERSAMBUNG~
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 112 Episodes
Comments
Ita Yulfiana
like 23
2020-09-15
0
🎯Pak Guru📝📶
LIKE karyamu
Feedback ya
ILMU YANG BERMANFAAT
2020-09-15
1
SR_Muin
semangaaat
2020-08-22
0