sel 3

terimakasih atas respon reader dengan cerita baru aku ini. terimakasih banget! selamat menikmati cerita ini, mudah-mudahan bermanfaat buat semua :)

Biandra menatap kosong kearah dinding ruangannya. Menurut biandra ini adalah gubuk ketimbang tempat perawatan, walaupun yang dirawat merupakan orang gila, tapi seharusnya rumah sakit harus lebih meninjau keadaan psikis yang diderita pasiennya sendiri. Bisa sajakan rumah sakit ini membangun perbukitan untuk dijadikan objek atau tempat 'bermain' orang gila.

Gimana mau sembuh kalau cuman dikasih obat. Obat! Obat, biandra mulai mengingat sesuatu hal penting yang terlupakan olehnya. Sial! Ia melupakan tentang mengonsumsi obat, tentu saja ia takkan bisa membuang obat gila nya itu seperti ia membuang obat yang diberikan dari rumah sakit umum.

Mati gue! Gimana kalau gue overdosis sama itu obat. Bunuh hayati bang!' bathinnya

Biandra terus memikirkan sebab akibatnya untuk keadaan tersebut. Ah! Masa bodoh yang penting sekarang ada gubuk ini buat gue berlindung dan makanan gratis. Masalah obat bisa dipikirkan nanti. Kalau tidak ada jalan keluar ya sudah telan saja obat apapun itu. Toh! Untuk saaat ini juga tak ada yang peduli dengan dirinya. Dia hanya sendiri didunia ini. sebatang kara.

***

Biandra hanya duduk dan termenung. Ia mengabaikan semua gangguan dari teman sekamarnya, baginya peduli setan sama mereka, kalau mau mempertahankan kewarasannya yang mungkin sudah agak mengikis diaharus tetap menjadi patung dan melakukan hal-hal gila ketika paman atau dokter gila itu datang selebih itu tak perlu mengerahkan usaha untuk berpura-pura gila. Atau anggap saja ia pasien gila yang bersikap dingin [baca: coolman].

"Sepertinya kamu sudah baikan" suara itu mengusik gendang telinga Biandra. Sial, Karena biandra belum mengetahui jadwal berkunjung ini dokter dia kebabaslan cool. Apa yang harus dia lakukan sekarang? Biandra kemudian menatap sekilas kearah sang dokter kemudian berjalan menjauh dari terali besi tersebut.

"Dok" suara wanita berseragam perawat memanggil sang dokter

"Saat ini berikan saja dia makanan, soal obat cancel dulu sampai hasil laboratoriumnya keluar" ujar sang dokter tanpa mengalihkan pandangan dari Biandra kemudian pergi menjauh darisana.

"Baik dok" ucapan sang perawat tenggelam dengan ketiadaan sang dokter dari hadapannya. Sang perawat hanya bisa mengurut dada. Walaupun sudah terbiasa terabaikan tapi masih terasa sakit pasalnya sang dokter adalah dokter paling sexy di lingkungan yang didominasi oleh orang-orang tidak waras.

***

Sudah dua hari Biandra berada dirumah sakit jiwa yang dilakukannya hanya duduk termenung, tidur, buang air dan makan . Tidak ada hal lain yang special. Dan masalahnya juga belum terpecahkan membuat kepalanya serasa akan pecah saja.

Selama dua hari juga Biandra menghindari si Dokter kalau bisa setiap dokter datang dia akan pura-pura tidur atau seperti kemaren dia hanya perlu mengacuhkan. Tapi untung sampai sekarang Biandra tak perlu mengonsumsi obat-obat mengerikan itu. Tidak bisa dibayangkan kalau dia akan gila beneran? Pasti pamannya akan berpesta 3hari3malam, mungkin hal itu sudah dilakukannya saat ini. brengs*k! lelaki tua itu seharusnnya tobat diumur yang udah bau tanah bukan makin merajalela.

Perawat beberapa kali mondar mandir dilorong hanya untuk mengcheck keadaan ruangan. Dari ruang sebelah Biandra mendengar keributan, suara nyaring memekakan telinga. Perawat tersebut berlari kearah suara berasal, biandra hanya dapat mendengar tak dapat untuk melihat Karena dibatasi oleh dinding setiap ruangan dan juga terali besi yang menutup akses bebasnya.

"Kenapa gue kayak pasien pyschopat aja! Mesti dikurung dalam terali besi segala, kayak tahanan aja!"

Beberapa lama kemudian yang didengar Biandra, terali besi diujung sana berderak. Apa sang perawat masuk keruangan untuk memastikan tapi diakan sendiri, dan juga dia itu perempuan! Gila 'bathin Biandra histeris

Tak lama suara bedebum terdengar seperti orang terjatuh! Kemudian perempuan berseragam rumah sakit jiwa keluar kemudian berlarian disepanjang lorong dengan membawa-bawa pisau kecil lalu menyodorkan kedalam sel-sel yang dilewatinya.

Ketika perempuan itu sampai didepan sel Biandra, perempuan itu menyodorkan pisau lipat itu kedalam sel Biandra, membuat Biandra mengambil jarak awan, diujung pisau Biandra melihat darah!. Darah? Darah siapa? Apa perawat tadi? Tanpa piker panjang Biandra memekik nyaring

"TOLONGGGGGGGGGGG!!!!!!!! TOLONGGGGG!!!!!!!!!!!!!1" mungkin teriakan ini akan disesali biandra, tapi dia setuju dia berteriak meminta tolong Karena perempuan gila selain menyodorkan pisau kearah Biandra, perempuan itu juga mencoba membuka sel biandra dengan paksa.

Keterkejutan Biandra tak sampai disana, seperti perempuan normal pada umumnya, secara look dan pikiran dia memang perempuan ini bisa mendapatkan gelar orang gila, tapi tidak untuk kekuatannya. Perempuan itu terus mencoba membuka paksa sel Biandra, sedangkan 2 teman gila Biandra yang lainnya tidak mempedulikan aksi sang perempuan hanya sibuk dengan dirinya sendiri.

Ketika perempuan itu berhasil membuka terali besi ruangan Biandra, saat itu Biandra dapat melihat 3 perawat laki-laki belari kearah ruangannya. Saat itu kegelapan menyerangnya.

***

Rayhan tengah melakukan analisa tentang pasien yang baru diterimanya kemarin, pasien ini memang lolos mengikuti serangkaian tes kejiwaan, bahkan lulus dengan sangat sempurna. Terlalu mencurigakan, sepanjang ia menganalisa seorang pasien gila. Baru kali ini dia menemukan pasien yang 100% gila. Seperti dilahirkan dengan pemikiran gila. Seperti skala A-E yang digunakan untuk choice pilihan maka pasien ini patut mendapatkan choice yang 100% benar gila. Seharusnya rentang orang gila harus berada disekitaran 60-87%. Itulah skala umum untuk rangkaian tes gila.

Tes wawancara yang dilakukan terlalu sempurna. Kalian mungkin berpikir bagaimana seorang gila bisa mendapat nilai sempurna untuk menjadi gila. Layaknya mengejar gelar sarjana memerlukan ipk diatas 3,5 untuk penghargaan. Maka orang gila juga membutuhkan skale kegilaanya.

Rayhan masih menatap analisa itu. Sepertinya akan terjadi hal menarik didalam rumah sakit jiwa ini. senyum smirk terbentuk diwajah dinginnya.

***

"Dok" panggil perawat itu ketakutan, Rayhan menatap kearah suara itu

"Ada apa"

"Pasien dokter, jatuh pingsan dan saat ini sedang dalam tanganan dokter Rabiet" Rayhan mengepalkan tangannya.

"Baik saya akan kesana" ujar Rayhan dingin kemudian berlalu dari ruangannya

Rayhan berjalan perlahan, menuju ruangan dimana pasien yang dikhawatirkannya itu berada, entah mengapa ia merasakan rasa khawatir yang sudah lama tak pernah dirasakannya lagi, dan itu membuatnya aneh dengan apa yang terjadi pada dirinya sendiri.

"Pasien sepertinya mengalami syok ringan, sebentar lagi mungkin dia akan bangun" ujar dokter Rabiet

Kedua perawat laki-laki itu mengangguk. Dokter Rabiet membalikkan badannya, dan disana dokter Rayhan menatap tajam kearahnya.

"Siang dok" sapa dokter Rabiet lembut

Dokter Rayhan mendengus kemudian beranjak kearah ranjang rumah sakit yang membaringkan seorang gadis diatasnya.

"Aku sudah memeriksanya dia hanya mengalam syok ringan, sebentar lagi dia akan sadarkan diri! Dan sepertinya kau tidak keberatankan aku mengambil alih pasienmu itu saat itu" ujar dokter Rabiet lembut namun tangan dokter Rayhan semakin mengepal, rahang tajamnya mengeras. Dia menatap tajam kearah dua bola mata dokter Rabiet. Seperti mengatakan enyahlah kau.

Dokter Rabiet terkekeh "oke! Oke! Aku pergi." Ujarnya lalu meninggalkan dokter Rayhan dan sang perempuan tidur itu.

aku mau tanya pendapat kalian?

menurut kalian siapa yang cocok menjadi Biandra dalam kehidupan nyata untuk menemani Daniel omar??

Author : it's me #ketawabidadari

reader:.............

Terpopuler

Comments

Ririn Harianti

Ririn Harianti

ksh visualx thor biar tmbah asyik bacax

2020-10-17

0

Desi Desi

Desi Desi

visual thor

2020-05-14

2

Nbil

Nbil

jangan lupa baca ceritaku yaaa sumpahseru bgt dan bkl ada ++++++ ijin promote thor😷judulnya choice

2020-04-24

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!