anin hanya tersenyum nyengir,
"kamu tidak lagi sakit kan nin?"tanya neta...
"kamu halu nggak sih nin...itu cincin kamu pakai setelah keluar dari kantor pak rendi kan?"ucap neta lagi yang memang perasaan neta sebelum anin masuk ruangan pak rendi itu,dia tidak memakai cincin di jarinya.dan setelah ia keluar dari ruangan itu...di jarinya melingkar cincin cantik.
kemana-mana ya cantikan aku lah nin...jangan ngarep di lirik pak rendi ya...sabar nunggu giliran...giliranmu setelah aku...ingat!"celoteh neta yang di barengi tawa merekahnya.
"andai saja kamu tahu besok aku akan menikah sama pak rendi...pingsan di tempat kamu net..."ucap dalam batin anin.anin dan neta beriringan keluar kampus,
"nin kamu langsung pulang atau jalan dulu?"
tanya neta di sela perjalanan menuju jalan besar di depan kampusnya.
"langsung pulang saja deh net.."jawab anin seriusnya.
"temani aku beli minum dulu ya nin...."
pinta neta yang langsung menarik anin masuk ke kedai tempat anin bekerja dulu.dan neta belum tahu akan masa lalu anin tersebut.
"bu...capucino ice nya donk..."kata neta pada penjaga kedai,dan si penjaga kedai pun menyambut dan membuat pesanan yang di inginkan pelanggannya itu.
"ini mbak..."ucap penjaga kedai,sambil menyodorkan es di tangannya.
"lhoh anin...."kata penjaga kedainya,dengam sedikit teriakan dan bentakan disana.
"kamu tidak di terima disini lagi nin...pergi saja...kami tidak mempekerjakan kamu,bisa-bisa bangkrut aku!"
kata pemilik kedai.
"saya hanya menemani teman saya bu..."
kata anin sopan pada pemilik kedai.
"oh....sudah kaya kamu sekarang....jadi simpanan om-om ya?om yang mana...?"
timpal pemilik kedai yang membuat anin bersedih,
neta yang mendengarnya pun tidak terima,
"ibu ini kelihatan baik...tapi busuk.amit amit deh nggak akan beli di sini lagi,"ucap neta dengan ketusnya.padahal yang di sakiti anin,tapi neta pun ikut bersedih dan terluka.
neta tak tahan mendengar penjaga kedai menjelek-jelek kan temannya,karena neta tahu anin bukan wanita seperti itu.
neta langsung menarik tangan anin keluar kedai karena tidak tahan melihat sahabatnya bersedih dan menangis.
"sudah nin...jangan hiraukan...kata-kata orang tidak penting..."kata neta sambil terus berjalan dan sesekali menenangkan anin.
anin hanya mengannguk dan masih mencoba menahan tangisnya,
ternyata dari tadi rendi sudah menunggu di dalam mobilnya dan melihat semuanya,
"nin...cowok ku sudah datang...aku jalan dulu ya...kamu baik-baik ya aku tinggal sendiri..."kata neta pada anin.
lalu ia pun berlalu pergi begitu saja meninggalkan anin yang di rasa sudah tidak bersedih lagi.
"baiklah net..aku baik-baik saja kok..."
kata anin sambil tangannya melambai lambai mengiringi kepergian sahabatnya itu.
sambil masih menunduk,anin menghampiri mobil rendi,
yang terparkir tidak jauh dari pintu gerbang kampus.rendi memarkirkan mobilnya di tepi jalan raya.saat anin masuk,tiba-tiba tangisnya pecah...rendi mengerti kenapa anin seperti itu,
"ini ada pundak nganggur..."canda rendi sambil menepuk nepuk pundaknya pelan.
"aku mau dada...."sahut anin dengan isakan dan usapan tangan yang menyeka air matanya.ia bukan tipe pengadu,jadi anin memilih untuk tidak bercerita apapun pada rendi.
lalu tanpa pikir panjang rendi pun membuka pakaian jas nya yang ada di dadanya..memeluk sambil menepuk punggung anin dan menutupkan jas nya ke tubuh anin.
"apa ini anin yang selama ini aku kenal?"
bisiknya yang membuat anin semakin tenggelam dalam pelukan rendi yang semakin hangat itu.
"ya...basah deh kemejaku.."kata rendi sedikit menggoda.
"kau yang menawari...tanggung sendiri lah..."
kata anin yang mulai mood nya membaik.
rendi pun langsung menancap gas mobil nya menuju rumah.
setibanya di rumah,kakek sudah menunggui untuk makan malam,
mobil yang mereka tumpangi akhirnya sampailah di depan rumah dengan berpagar tinggi dan megah.
rendi turun terlebih dahulu untuk membukakan pintu mobil untuk anin.lalu keduanya pun masuk kedalam rumah,
"malam kakek..."sapa anin...
"malam nak...mari kita makan malam bersama,"
kata kakek...yang langsung di turuti anin dan rendi.
keduanya duduk di samping kakeknya,
"kakek lupa ya sama cucu nya sendiri...?"
cloteh rendi yang meras cemburu,
"oh....ayo lah...begitu saja masak mau ngambek..?"
goda kakek,
"habisnya nyonya rendi ada yang ngajak makan malam kek...rendinya di kacangin."kata rendi sambil terkikik.
anin yang mendengar kata-kata nyonya pun jadi tersipu,
"sudah-sudah..ayo cepat makan...lalu istirahat...
besok pagi kalian akan menikah...agar tidak kesiangan."
ucap kakek mengingatkan.
setelah menyelesaikan makan malam,
anin menghampiri rendi di dalam kamarnya,
"kak...aku mandi duluan ya..."kata anin,
rendi hanya mengangguk lalu merebahkan tubuhnya di tempat tidur,seharian tiada hentinya berkeliling lalu mengisi mata kuliah,badannya berasa lelah...tanpa terasa rendi pun sudah terlelap.
anin yang baru keluar dari dalam kamar mandi langsung menghampiri calon suaminya,menyelimuti lalu menyusul tidur di sampingnya.
ketika subuh mulai tiba,
terdengar ketokan pintu dari luar kamar,
"nyonya...periasnya sudah tiba..."
lalu terdengar ketokan lagi,
anin yang mendengar langsung terbangun dan berjalan menuju pintu kamar,ia lalu membukanya.terlihat bibi sudah berdiri mematung di depan pintu kamar.
"baik bi...aku bangunkan kak rendi dulu ya bi...terimakasih sudah di bangunkan..."
kata anin dengan ucapan terimakasihnya,lalu ia menutup pintu kamarnya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 476 Episodes
Comments
Maya Colection Bengkel
Kalo di sinetron2 pasti ada rasa takut keluarga di pihak rendi agar tdk d porotin hartanya 😅
2023-05-16
0
Miya Wibowo
namanta juga novel pasti bnyak hayalan 😂
2022-07-19
0
Pepy Aponno
akhirnya pa rendi dan anin akan menikah jg
2022-06-05
0