3.anna menghadiri acara ulang tahun Sarah.

Saat malam hari Anna pergi ke rumah dokter Erna.

"Maafkan aku tidak bisa membantumu aku hanya bisa menyembuhkan luka ditubuhmu dan mendukung mu saja",ucap Bu Erna

"Tidak masalah,saya paham mana mungkin seorang dokter melukai seseorang.karena dokter menyembuhkan bukan melukai ",jelas Anna

"Hemm kau benar !!",Bu Erna

"Cukup saya yang akan membuat mereka sakit lalu Bu Erna yang akan mengobati mereka !",ucap Anna

"Itu sungguh menakutkan",ucap Bu Erna

"Terimakasih sudah meluangkan waktu anda saya permisi",ucap Anna

"Hem",balas Bu Anna

Anna pun pergi ke sesuatu tempat yang berhubungan dengan Fiona.

Sesampai ditempat tujuan Anna melakukan aksinya.anna tersenyum dan masuk ke dalam tempat disko khusus pemabuk .

"Fiona anda begitu luar biasa,jangan sampai tertangkap polisi",ucap seorang pria

"Aku memang luar biasa dalam hal menyamar,apa aku terlihat seperti pecandu?",ucap fiona

"Chihhh"remeh Anna dengan memasang senyum karena mendengar perkataan Fiona.

"Aku akan mengirim sisanya padamu besok",ucap seorang pria

"Aku menunggu ",balas Fiona sambil lanjut meminum alkohol miliknya.

Pria itu pun pergi,Anna duduk di samping Fiona yang sedang minum alkohol.

"Aku lebih suka minum alkohol di tempat yang tidak berisik hanya ada aku",ucap Anna

Fiona melirik perempuan berkacamata hitam disampingnya.

"Lalu kenapa kau kemari?",ucap fiona

"Karena aku merindukanmu!",ucap Anna (menoleh ke samping melihat Fiona)

"Aku?memang siapa kau?",tanya Fiona

"Aaa kau lupakan aku semudah itu?",ucap Anna

Anna membuka kacamatanya dan menatap misterius Fiona,Anna memasang kembali senyuman misteriusnya.

Fiona terdiam karena terkejut melihat Anna di sampingnya yang nampak kece dengan outfit serba hitamnya

"Hahh!!",(Fiona menghela nafas dengan memasang senyum ketakutan)

"Wooo anda terkejut",ucap Anna (berdiri dari duduknya)

"Apa yang kau inginkan?",sahut Fiona

"Aku mengetahui semua tentang mu,bukti sudah terkumpul padaku jika aku ke kantor polisi itu akan langsung merenggut senyumanmu",ucap anna (mengedipkan 1 matanya)

Anna pun pergi ketempat lain untuk meneruskan apa yang ia inginkan.

Sesampai ditempat yang Anna tuju ,Anna memarkirkan mobil hitamnya lalu pergi ke kos-kosan Glen.

Anna mengetuk pintu kos-kosan Glen dan pergi dengan meninggalkan surat di depan pintu .

"Haha yang benar saja mengganggu orang tidur",ucap glen kesal karena tidak ada orang

Glen pun melihat amplop putih dan mengambilnya,Glen masuk ke dalam dan mulai membaca surat itu.

Glen tertawa sendiri lalu terdiam setelah membaca surat itu.

Isi surat.

"Bagaimana kabarmu?,ahh hidupmu berantakan aku tahu itu.Hem aku tidak terkejut karena kau memang berandal sejak dulu , aku tahu kau terlibat dengan bisnis ilegal Fiona ,jika kau tidak ingin hidupmu lebih hancur temui aku di SMP tempat sekolahmu dulu"

***

"Aku harus tidur karena besok aku harus datang ke acara teman ku",gumam Anna lalu tidur.

Keesokan harinya di Caffe tempat nongkrong Genk Sarah menyiapkan pesta ulang tahun Sarah .

Waktu yang di tunggu tiba,para genk dan rekan kerja serta kerabat Sarah datang untuk merayakan ulang tahun Sarah.

Tamu tak diundang dengan berkacamata hitam turut hadir tanpa di ketahui para Genk Sarah .

"Happy birthday Sarah!!"gumam Anna sambil berjalan mengambil sebuah permen di sebuah wadah.(memakan permen tersebut)

"Woi jangan lupa umumkan jika kau dan Dion berpacaran!",bisik sellyn

"Apa kalian tidak takut jika Anna kemari untuk mengacau?",bisik Fiona pada sellyn dan Sarah

"Apa yang kau katakan,tidak mungkin gadis penakut itu kemari,Oohoo jangan merusak suasana pestaku!",ketus sarah

"Terserah kau saja!",balas Fiona

Semua orang menepi dan memberi jalan untuk seorang perempuan berkacamata hitam.Alangkah terkejutnya Genk Sarah melihat Anna yang berubah drastis.

"Sudah kubilang dia akan datang,dia sudah mengancamku!"rengek Fiona

"Sudahlah diam!!",ketus sarah

Dari jarak jauh Anna bertepuk tangan ..

"Sarah wahhh selamat ulangtahun aku merindukanmu sahabatku huuuu",ucap Anna dengan wajah bahagia tetapi didalam sudah muak melihat wajah Sarah

Setelah memasang wajah bahagia dengan senyum yang memperlihatkan gigi yang rapi Anna berjalan dengan mengubah reaksi wajahnya .

Kini wajah Anna suram,datar,dan dingin .membuat orang di sekitarnya membicarakannya.

"Apa kau masih mengingatku",ucap Anna yang kini berada tepat di depan Sarah (saling bertatap muka)

Anna memberi Sarah biji kopi dan minuman coffie,lalu pergi meninggalkan pesta itu .

"Dia ingin aku berfikir apa maksud dia memberikan biji kopi dan minuman coffie ini!",(dalam hati Sarah)

**Pesta selesai**

Kini Sarah termenung di kamarnya melihat pemberian Anna.

"Hah kak ,apa yang kau lakukan?",tanya Nia

"Musuhku yang sangat penakut memberiku biji kopi dan minuman coffie ini ..apa artinya kau tahu?",ucap Sarah

"Seperti tidak asing tunggu..",ucap Nia (sedang mengingat sesuatu)

"Yah artinya dia telah berubah menjadi sesuatu yang baru, jangan-jangan musuh kakak mau membalas dendam",ejek Nia

"A-apa hah tidak mungkin!!",ucap Sarah

Nia tidak tahu kehadiran Anna di pesta kakaknya karena posisi Nia dan kedua orang tuanya masih di toko pakaian.

***

"Kenapa kau memanggilku?",Glen

"Tidak usah drama ,kau tau maksudku",Ucap lembut Anna

"Baiklah akan ku laksanakan,tapi ingat janjimu kau tidak akan melibatkan ku ke masalah ini dengan polisi hah?",ketus Glen

"Hem!",jawab singkat Anna

"Baiklah aku pergi!",pamit Glen (meninggalkan ruangan gelap Anna )

Anna mendongak ke atas menatap langit ,kini ia di balkon apartemen kamarnya.

"Huhhh,Nia aku tidak akan menyakitimu tenang saja,aku hanya menyakiti orang yang telah menyakitiku!",gumam Anna(menatap ke langit malam hari )

***

"bagaimana apakah ada yang masih ingat materi kemarin?",tanya Anna dengan tersenyum pada murid-murid remajanya.

"Iya tentang rumus tabung",ucap salah satu murid laki-laki terpintar di kelas les Anna

"Hah pintar",puji Anna kepada anak laki laki itu.

Nia hanya terdiam karena otaknya terlalu lambat untuk menerima pelajaran.

"Nia apakah kau belum paham?",tanya

anna

"apa dia belum mengerti?",gumam para murid perempuan.

"Hemm",jawab Nia (mengangguk malu)

"Majulah!!",ucap Anna

Seketika Nia gemetar karena malu dengan teman-temannya ,dia insecure karena lambat menerima pelajaran.

Anna menatap tajam Nia yang sedang berjalan menujunya.

****

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!