BAB 17

"Aku mencintaimu selama 10 tahun lebih." kata kata itu terus terngiang di telinga Sherly sampai menjelang pagi. Ia menjadi pacar seorang Inspektur dalam semalam. Dan pria itu bilang mencintainya lebih dari 10 tahun. Sherly benar benar dibuat penasaran.

Ia masuk ke kamar mandi dan bersiap siap untuk membuat sarapan sebelum berangkat kerja. Tora sepertinya belum bangun. Sherly terkejut saat di dapur sudah ada pak Darko.

"Pagi pak, kapan anda masuk sini?" tanya Sherly.

"Sejam yang lalu, apa nona sudah siap berangkat kerja?" tanya Darko.

Sherly mengangguk.

"Sarapan dulu, aku sudah membuatnya." ujar Darko. "Sepertinya pak Inspektur belum bangun pagi, apa kalian begadang semalam?" tanyanya.

"Ah." wajah Sherly berubah menjadi merah. "Tidak." ujarnya.

"Mulai hari ini aku akan mengantar nona pergi kerja. Dan pak Ario yang akan menjemputnya." kata Darko.

"Kalian sangat kerepotan, aku bisa sendiri." jawab Sherly.

"Tidak, ini sudah perintah dan tugas kami. Dan ini memang harus dilakukan, mengingat kau bermasalah dengan seorang kriminal yang dicari selama ini." jawab Darko.

Sherly menyerah. "Baiklah." jawabnya. Ia mencicipi makanan buatan Darko lagi. "Masakanmu sangat enak pak Darko." ujarnya.

"Terima kasih, aku sangat menyukai memasak, terutama untuk pak Inspektur." jawab Darko.

"Mengapa tidak menjadi Chef saja." ujar Sherly.

Darko terkekeh. "Kau akan kaget jika aku bercerita nona Sherly. Sebelum menjadi polisi, aku memang bercita cita menjadi seorang chef." jawabnya.

"Benarkah?" Sherly terkejut. "Pantas saja masakanmu enak." sambungnya.

"Seru sekali, apa yang kalian bicarakan?" tanya Tora tiba tiba. "Pagi sayang." Tora menyapa Sherly sambil mengecup pipinya.

Sherly sangat malu dengan perlakuan Tora. Darko membelalakkan matanya, lalu tersenyum saat menyadari apa yang terjadi di hadapannya. "Selamat buat hubungan kalian." ujar Darko.

Tora terkekeh. "Terima kasih Darko."

"Ini kabar yang sangat bagus, aku harus menghubungi Ario." kata Darko.

"Kalian berdua sudah gila." ujar Sherly sambil menyiapkan sarapan di meja meninggalkan mereka di dapur.

Tora dan Darko tertawa saat Sherly kabur dari dapur.

"Kapan terjadinya pak?" tanya Darko.

"Kau sangat ingin tahu Darko. Jangan membuat Sherly malu. Dan mulai sekarang jaga nyonya Sin." perintah Tora.

"Siap laksanakan ndan." jawab Darko.

"Ayo kita sarapan." ajak Tora.

Darko menggeleng. "Aku sudah makan tadi, silahkan pak Inspektur menikmati dengan nyonya saja, akhirnya penantian pak Tora berakhir sudah." godanya.

"Kau benar, aku pikir tidak bisa menyatakannya. Ternyata aku berani dan aku beruntung diterimanya." jawab Tora.

"Wanita mana yang akan menolak Inspektur tampan sepertimu pak." ujar Darko.

"Baiklah, aku sarapan dulu. Nanti Sherly terlambat." jawab Tora meninggalkan Darko dan menghampiri Sherly.

 *****

Darko sangat antusias berbicara pada Ario lewat telpon. "Dan tugas ini benar benar penting, karena sekarang nona Sherly benar benar menjadi nyonya Sin." ujarnya.

"Belum Darko, mereka masih tahap pacaran." jawab Ario.

"Tapi kan kau tahu, pak Tora selalu menjaga apapun yang menjadi miliknya." ujar Darko.

"Kau benar Darko, doakan saja yang terbaik buat pak Tora. Aku harus bersiap siap menghadapi ratusan polwan yang patah hati." kata Ario sambil terkekeh. "Jangan melakukan kesalahan dengan banyak bicara pada Sherly, aku takut wanita itu akan kabur." sambung Ario.

"Siap pak sersan." jawab Darko sambil mematikan ponselnya.

 *****

"Kakak sangat berlebihan. Aku sangat malu." ujar Sherly saat Tora bergabung di mejanya.

"Aku menyapa pacarku. Apa ada yang salah?" tanya Tora.

"Tak perlu mencium pipiku." jawab Sherly.

"Baiklah jika kau tidak suka." ujar Tora datar.

"Maksudku tidak jika di depan anak buahmu." kata Sherly.

"Kau tahu sayang, aku akan melakukannya bahkan di depan umum. Aku akan mengumumkan pada dunia bahwa kau kekasihku sekarang. Tapi jika kau tidak suka tak apa, aku takkan memaksamu." ujar Tora dingin.

"Apa kakak marah?" tanya Sherly.

"Tidak, hanya sedikit kesal." jawabnya.

Sherly terkekeh. "Kau seperti anak anak pak Inspektur. Baiklah aku mengalah, lakukanlah apa yang kau mau untuk mengumumkan pada dunia bahwa aku kekasihmu." jawab Sherly.

"Kau terpaksa." ujar Tora.

"Tidak kak, aku serius." jawab Sherly.

Tora tersenyum. "Itu ucapanmu sayang, jangan harap kau tarik kembali." ancam Tora.

Sherly mengangguk. "Sudah waktunya aku berangkat sekarang, nanti malam aku tunggu ceritamu. Awas kalau ingkar, aku akan marah kak." ancam Sherly.

"Baiklah sayang, aku janji nanti malam akan aku beritahu. Aku belum bisa mengantar jemputmu, tanganku masih sakit untuk menyetir." ujar Tora sambil mengecup kening Sherly.

"Dah kak, sampai bertemu nanti sore." ujar Sherly. "Pak Darko ayo." teriak Sherly.

"Siap nyonya." jawab Darko.

"Nyonya??? Heeem... Semakin aneh saja tingkah anak buah Tora." pikir Sherly.

Tora mengantarnya sampai ke pintu depan. "Hati hati sayang." teriak Tora. "Darko hati hati, jika ada sesuatu yang mencurigakan, kau tahu kan apa yang harus dilakukan." pesan Tora.

"Siap ndan tahu." jawab Darko lalu membawa Sherly ke kantornya.

 *****

"Jadi kau benar benar pacaran dengan pak Inspektur Tora?" tanya Mega penasaran.

Sherly mengangguk menjawab pertanyaan sahabatnya.

"Hebat, selamat Sher." teriak Mega.

"Sssstttt... Meg... Kau berlebihan." ujar Sherly.

"Maaf Sher, tapi aku turut bahagia untukmu, kau membuang ******** dan mendapatkan seorang pelindung. Bravo... Semoga kalian sampai ke pelaminan." doa Mega.

"Masih sangat jauh Meg. Kami butuh perkenalan lebih lama lagi. Dan aku ingin tahu apakah aku mencintainya atau hanya merasa nyaman saja, walaupun Tora sudah memintaku untuk menjadi pendamping hidupnya." jawab Sherly.

"Itu lamaran Sher, tapi ia bilang mencintaimu kan?" tanya Mega.

"Bahkan lebih dari 10 tahun katanya." jawab Sherly datar. "Kau pasti bingung kan? Aku pun sama, tapi aku akan mendengar penjelasannya nanti malam." sambung Sherly.

"Maksud pak Tora berarti ia mengenalimu lebih dari 10 tahun. Tapi jika kalian satu sekolah, umur kalian 8 tahun selisihnya. Apa ia pria yang selama ini kau cari?" tebak Mega.

Sherly membelalakkan matanya. "Apa mungkin? Ya Tuhan jika benar, aku sangat senang Meg." ujarnya.

"Lalu apa yang kau lakukan jika semua itu benar?" tanya Mega lagi.

"Aku akan menyuruhnya segera menikahiku." jawab Sherly terkekeh.

"Itu bagus Sher." ujar Mega.

"Kau gila, itu tidak mungkin Meg. Walaupun kau bilang tadi sebuah lamaran, aku masih belum yakin. Tujuanku memang mencarinya untuk bayar hutang budiku. Menjadi kekasihnya adalah bonus jika ia benar petugas polantas itu." jawab Sherly.

"Terserahlah. Tapi aku berharap kalian bisa menjadi sepasang suami istri. Itu sangat sempurna." kata Mega.

Sherly hanya terkekeh menanggapi perkataan Mega dan melanjutkan pekerjaannya. Mereka memang senang sekali bercerita satu sama lain. Apalagi masalah pasangan, keduanya akan sangat terbuka.

 *****

Happy Reading All...

Dukung, Like n Komen terus ya...😘😘😘

Terpopuler

Comments

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

Mega sahabat yg baik

2021-07-26

0

Kim Nini

Kim Nini

aku juga ikutan senanh, dan dag dig dug
duuuh aku ini😅

2020-07-16

2

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

alangkah senangnya sherly jika tau yg sbnernya😊😉

2020-07-02

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!