Sherly Lee sangat gelisah, ia bahkan tidak bisa berkonsentrasi saat bekerja. Selain ia baru mengetahui siapa Tora sebenarnya. Ia juga sangat khawatir pada keadaan pria itu.
Mengapa perasaanku seperti ini? Ada keanehan dalam diriku saat mengetahuinya terluka tadi. Rasa khawatirku begitu besar saat tahu ia terluka. Sadarlah Sherly, ia pria sudah berkeluarga. guman Sherly sambil memukul pipinya.
"Kau kenapa Sherly?" tanya Mega teman sekantornya.
"Tidak apa apa. Hanya sedang mengkhayal sedikit." jawab Sherly sambil terkekeh.
"Apa kau masih merindukan Ferdinan?" tanya Mega lagi.
"Sialan aku ingin muntah gara gara mendengar nama itu." jawab Sherly muak.
Mega terkekeh dengan tingkah Sherly. "Kau sangat mudah melupakan pria yang bersamamu selama 7 tahun." ujarnya.
"Aku bahkan sekarang membenci pria itu, aku bersyukur Tuhan menjauhkannya dariku. Aku sudah membuang semuanya termasuk ranjang sialan itu." ujar Sherly sambil bergidik.
"Aku senang kau bisa melupakannya Sher, aku sangat kasihan padamu, pria itu sangat tidak pantas untuk wanita cantik dan baik sepertimu." ujar Mega.
"Aku tidak butuh belas kasihan Meg, oh ya aku ingin cerita. Aku memiliki tetangga baru yang gagah dan sangat tampan. Ternyata pria itu adalah seorang Inspektur. Tapi sayang, ia sudah berkeluarga walaupun aku tidak pernah melihat anak istrinya." kata Sherly.
"Kau sangat yakin, aku kira kau sudah melihat keluarganya." Mega terkekeh. "Harusnya kau bertanya Sher." sambungnya.
"Aku bertemu saja baru dua kali, bagaimana aku bisa bertanya. Itu tidak sopan. Dan ia sedang terluka dirumahnya. Tertembak saat bertugas." bisik Sherly.
Mega terkesiap. "Sungguh mengerikan. Jika ia tinggal sendiri bagaimana ia bisa melakukan sesuatu di rumah." ujar Mega.
"Entahlah, tapi sepertinya ia memiliki anak buah yang perhatian." jawab Sherly.
"Jika ia ditinggal anak buahnya bagaimana? Jika ia masih lajang bagaimana?" tanya Mega.
"Itu tidak mungkin, umurnya seperti sudah tiga puluhan." tebak Sherly. "Dan ia sangat tampan, jika tak beristri mungkin sudah memiliki kekasih." jawab Sherly.
"Kau benar juga. Tapi siapa tahu kau memiliki kesempatan." ujar Mega.
"Aku seperti mengharap nanas berbuah anggur. Jangan meledekku." jawab Sherly.
Keduanya tertawa bersama. Dan melanjutkan pekerjaan mereka.
*****
Tora Sin berkali kali mengumpat akibat ia tidak bisa membuka bajunya sendiri. Hari sudah semakin sore, ia akan pergi mandi. Tapi akibat pundaknya terluka, ia tidak bisa mengangkat bajunya. Ia biasa terluka tapi tidak menyusahkan saat terluka dibagian tangan. Akhirnya ia menyerah dengan posisi baju menggantung sebelah.
Suara ketukan pintu mengagetkannya. Siapa yang bertamu di sore hari begini. Semoga saja Darko atau Ario yang datang. Tora menghampiri pintu dengan malas. Lalu membukanya. Ia terkesiap saat melihat wanita cantik di depannya. Sherly Lee yang datang.
Mulut Sherly menganga melihat tubuh sixpack Tora. Setelah sadar ia membalikkan tubuhnya.
"Maaf nona Sherly, aku ingin mandi dan berusaha membuka baju sialan ini, namun sangat sulit." Tora menjelaskan.
"Ya Tuhan apa kau sendirian sekarang?" tanya Sherly, ia belum membalikkan tubuhnya.
"Iya aku sendirian. Apakah kau bisa membantuku? Berbaliklah, aku tak apa apa." tanya Tora.
Sherly menelan ludahnya. Yang apa apa justru ia. Entah mengapa ada rasa yang berbeda saat melihat tubuh Tora, padahal ia sering melihat tubuh Ferdinan selama 7 tahun. Sherly membalikkan tubuhnya dan dipersilahkan masuk oleh Tora.
Tora duduk disalah satu sofa agar Sherly dengan mudah membantunya membuka baju, karena postur tubuhnya yang tinggi akan sulit buat Sherly melepasnya.
"Jadi aku harus apa?" tanya Sherly, suaranya sedikit tercekat karena gugup.
"Tolong bantu aku melepaskan baju ini. Aku dari tadi berusaha tapi hasilnya malah seperti ini." ujar Tora.
Sherly menghampirinya dan pelan pelan membuka baju Tora, ia kembali menelan ludahnya saat melihat otot pada tubuh Tora.
"Dimana istrimu, mengapa kau sendirian di rumah besar ini?" tanya Sherly.
"Istriku?" Tora terkekeh. "Sebentar lagi ia menjadi istriku." jawab Tora.
"Maksudmu kalian masih berpacaran? Mengapa tak memanggilnya kemari." ujar Sherly.
Tora kembali terkekeh. "Aku tak perlu memanggilnya, mungkin ia akan sering datang kesini dengan sendirinya. Tapi kami belum berpacaran. Masih dalam masa pendekatan." ujar Tora. Sebenarnya yang ia maksud adalah wanita didepannya sekarang.
"Oh... Aku takut ia akan cemburu, jika aku membantumu, kau yakin ingin aku membantumu." ujar Sherly lagi.
"Tidak akan, aku tak tahu jika wanita itu pencemburu. Terima kasih kau telah membantuku. Tapi ada apa kau kemari?" tanya Tora.
Sherly menggeleng. "Entahlah aku juga tidak mengerti mengapa aku kemari. Setelah pulang kerja tiba tiba saja aku malah ingin mengunjungimu." jawab Sherly.
Tora menyipitkan matanya. Dan memandang lekat wajah Sherly yang berubah merah karena malu. Wanita ini sangat cantik. Jantung Tora terus berdetak hebat. "Apa kau mengkhawatirkan tetanggamu?" tanyanya.
"Oh tentu saja tidak." jawab Sherly terburu buru.
Tora kembali terkekeh. "Tapi aku benar benar berterima kasih, jika tidak ada kau mungkin aku akan memaksakan tanganku dan membuat lukanya berdarah kembali." ujarnya.
"Tidak masalah. Kau bisa memanggilku kapan saja jika kau butuh bantuan pak Tora." jawab Sherly.
"Ya Tuhan apa aku terlihat sangat tua, sampai kau memanggilku bapak? Panggil namaku saja Sherly, atau kau panggilku kakak saja." pinta Tora.
Sherly menghela nafasnya. "Baiklah kak...Apa perlu bantuan yang lain." tanya Sherly.
"Aku akan mandi dengan cepat, bisakah kau menungguku sebentar dan membantuku memakai baju kembali." pinta Tora.
Sherly menelan ludahnya lagi. "Tentu saja kak, aku akan menunggu dan membantumu." jawabnya.
"Terima kasih cantik." ujar Tora dan masuk kedalam kamar mandinya.
Tora menghela nafasnya saat di kamar mandi, ia hampir tak bisa bernafas saat berhadapan dengan wanita itu. Ingin sekali ia menarik Sherly kepelukannya, menciumnya karena kerinduannya selama 7 tahun tak bertemu. Ia segera menyelesaikan mandinya. Ia tidak ingin membuat Sherly menunggu lebih lama.
*****
Happy Reading All...😘😘😘
Dukung, Like n Komen ya...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Sri Azhari
gak sia2 ternyata penantian Tora bakal bersambut terbukti Sherly jg ada getaran hati yg tak BS diungkapkan,,semoga ini jd awal yg baik tuk lebih dekat LG ..
2023-07-31
1
Aurora
Sherly nya yg apa2😂😂😂😂
2022-04-01
0
Aurora
Pohon mangga aja berbuah semangka bisa, masa nanas berbuah anggur ga bisa...pasti bisalah😅😝🤣🤣🤣
2022-04-01
0