Malam yang Semakin Gelap perlahan lahan memberikan Hawa kengerian bagi setiap pejuang,dan disaat mobil mobil dan heli itu sampai diperbatasan wilayah berbahaya gedung gedung Ruin City sudah terlihat dan kota hampir dekat namun kabut perlahan lahan menutupi pandangan mereka.
Perlahan lahan suara suara mesin mobil mereka menjadi sunyi karena hembusan angin yang kencang dan suara erangan para monster yang melebih suara mesin mesin,Tanpa rasa ragu mereka semua bersiap dan tak ada rasa takut yang muncul di hati para pejuang ini.
" Semua unit bersiap,5 menit lagi kita akan sampai target pertama kalian adalah gedung apartemen 20 lantai,tugas kalian memasang dan memancarkan sinyal di lantai 17.berhati hatilah" Pilot Heli 1 memberi informasi
"Baiklah semua bersiap,persiapkan peralatan masing tetap waspada" Virz memberi info melalui Ht
"Terlihat 2 Zombie didepan,meminta izin tembak" Lapor unit 3
"Lakukan!!Bersihkan area sekitar. untuk semua unit tembak seluruh zombie yang terlihat" Perintah Virz
"Baik Laksanakan" ucap semua unit
Mereka melakukan pembersihan di area area tersebut ,tidak banyak zombie yang menyerbu hingga akhirnya mereka sampai di apartemen. unit 2 bertugas menjaga area Lobby dan halaman unit 1,3,4 masuk menuju apartemen mereka melihat banyak sekali zombie saat masuk kedalam
"Tugas kami sudah selesai,semoga kalian berhasil dan kembali dengan selamat"
Ucap Pilot yang mengawal mereka akhirnya mereka kembali menuju shelter,setiap unit sudah bersiap dan persenjataan mereka sudah lengkap dan melakukan pembersihan gedung apartemen hingga Areanya.
Unit 3 membuat barisan didepan,unit 1 ditengah sebagai unit yang bersiaga dan unit 4 berada dibelakang dan memulai serangan lantai bawah dan mereka menuju lantai 17 menggunakan tangga darurat.
Unit 4 akan bertugas menjaga gedung ini sampai misi selesai mereka juga ditugaskan untuk memasang pemancar sinyal komunikasi,dan sesampainya dilantai 5 mereka membuat tempat untuk beristirahat 2 orang dari unit 3 Nita,Yosi melakukan tugas tersebut.
Lantai demi Lantai menggemakan suara desingan senjata pembersihan itu dimulai secara berkala dari lantai ke lantai dan ruangan setiap lantai,Mayat mayat itu berserakan di setiap lorong apartemen dan beberapa mayat ada yang langsung tergeletak mati dan ada juga yang tumbang namun tubuh mereka masih bergerak hingga perlahan mati.
Semua berjalan Normal hingga sampai dilantai 9 hingga terdengar suara lengkingan dari Kamar terujung,semua unit segera bersiaga menuju suara itu
"Berhati hatilah suara ini seperti Jumper" ucap kapten unit 3 Dandi kepada semua
"Matikan senter senjata kalian" ucap Virz yang bersiaga.
Jumper adalah Zombie yang menyerang dengan melompat ke tubuh Target secara cepat...mereka memiliki tubuh kecil kebanyakan dari mereka korban anak anak yang terinfeksi
Semua unit siap diposisi dan berada didepan pintu kamar itu
BRAK (pintu didobrak)
PYAAAAAAAAA (suara teriakan zombie itu)
Seketika zombie itu melompat kearah Dani dan menggigit wajah Dani sampai sobek lalu meninggal dan menargetkan yang lain.
"TEMBAK TEMBAAAK " teriak orang dari unit lain
"Waspada ada beberapa Zombie lain"ucap Rio.
Mereka menembak Zombie Zombie itu namun Jumper sangat sulit ditembak karena tubuhnya yang kerdil mereka agak kesulitan dengan jumlah zombie yang keluar dari ruangan
"Semua merunduk" Teriak Virz
Virz melempar sebuah granat suara kedalam ruangan,Jumper dan para zombie zombie itu mengejar suara itu dan akhirnya
KABOOOM
Mereka meledak hancur tak tersisa tak lama kemudian setelah ledakan itu Zombie yang berasal dari atas menyerbu karena asal ledakan suara itu.
"Semua unit segera bersiap buat barisan" ucap Virz
Mereka membuat Barikade berbentuk Zigzag kebelakang dan menembak zombie zombie itu.Pertempuran itu memakan waktu hingga hampir 20 menit hingga Zombie zombie itu tumbang.
"Area ini sudah bersih,kapten Dandi sudah tewas aku akan menggantikan posisi nya.apa boleh pak" ucap Eka
"Baiklah kalau begitu" jawab Virz
Setelah itu Virz memberikan info terkait hal yang terjadi ke unit yang berada di posisi yang berbeda,Lalu mereka melanjutkan perjalanan ke lantai 17.tidak begitu banyak zombie yang tersisa dilantai lantai selanjutnya karena sebagian sudah mati di lantai 9 disetiap lantai hanya ada sekita 3 sampai 10 zombie.
Sesampainya mereka dilantai 17 mereka sangat terkejut,ternyata lantai 17 adalah sebuah ruangan besar yang hanya memilki 3 ruang dan di sana terdapat banyak persenjataan,itu adalah tempat yang sudah lama tidak digunakan Militer untuk mengintai Area Ruin city.
Seluruh bangunan terlihat jelas diatas sini dengan dinding dinding kaca yang memudahkan untuk pengintaian area,setelah ketakjuban itu unit 4 mulai membangun sinyal Komunikasi
Unit 3 yang tersisa melanjutkan pembersihan area sampai lantai 20,Virz melaporkan kepada unit 2 yang ada dibawah untuk berwaspada dan melakukan pergantian setiap 3 jam,unit 3 yang berada dilantai 5 bertugas untuk melakukan pengintaian kecil di dari lantai tersebut.
Setelah 4 Jam melakukan pergerakan pembersihan di gedung Apartemen semua unit menyatakan gedung telah aman
"Berapa lama Sinyal Komunikasi kita akan terhubung ke pangkalan " Tanya Virz
"Maaf pak ,kemungkinan akan memakan waktu 3 Jam sampai pemancar berjalan dengan baik" ucap salah satu anggota unit 4
"Baiklah kalau begitu kita akan menyelesaikan dahulu ,kita akan berangkat kembali esok pagi" ucap Virz
Virz melaporkan untuk bersiaga secara berkala dan akan melanjutkan perjalanan esok pagi kepada unit 2,lalu dia berjalan menuju kaca gedung untuk melihat lihat suasana Kota Ruin. dimalam kabut yang tebal perlahan lahan kabut itu menghilang.
Betapa menakjubkan kota dari atas ketinggian meski tanpa cahaya kota menyinari namun pantulan cahaya langit membuat nya begitu takjub,meski begitu Zombie zombie terlihat jelas dan membuat muak dirinya
"RIO!!kemari lah" teriak Virz
"Ya ada apa Virz" ucap rio
"Pantau area sekitar,aku akan membuat denah area ini dan carilah wilayah teraman" ucap Virz
"Baiklah,oooh ternyata semua terlihat jelas dari atas sini" Rio terkagum saat melihat sejenak kearah pandangan kota yang diliat Virz,lalu dia menuju sisi lain untuk mengintai
Setelah beberapa saat Virz sambil membuat denah dan Rio kembali menuju Virz memberi tahu apa yang dia lihat dan membuat denah aman.
"Kapten aku menyarankan kita lewat bendungan dan menggunakan lajur kereta" Saut Valdo yang tiba tiba menghampiri sambil menunjuk denah
"Apa kau tau wilayah itu?" saut Virz
"Aku pernah melakukan tugas ke area itu,itu adalah titik teraman untuk menuju ke Panmas Vil" ucap Valdo
"Apa aku bisa percaya padamu?" ucap Virz
"Ya kau bisa mempercayai,kau bisa menembak kepala ku bila itu jalan yang tak aman" ucap Valdo dengan berani
"Mungkin dia benar Virz,kita lewat jalan itu saja dan kulihat jalan itu bisa menuju lokasi dengan cepat" ucap Rio
"Baiklah kalau begitu " ucap Virz dengan nada rendah
*BZZT...ZZZZ*
"Kapten Virz,sinyal Komunikasi sudah bisa digunakan" Ucap Diandra Kapten unit 4
"Rio cepat coba hubungi pusat" ucap Virz
"Baik!aku akan menghubungi dan melaporkan situasi" ucap Rio
*TIIIT...BCCZZZZT......BZZZZ*
"Lapor ini Rio dari Ruin City....kembali mengulang ini unit Virz" ucap Rio
TIIIIT.....TTUUUUUT
"Diterima ini aku James laporkan situasi saat ini" ucap James
Rio melaporkan situasi saat ini di gedung dan area sekitar,serta kondisi yang mengatakan 20% area ruin city bisa dilakukan pembersihan setelah misi selesai,Rio juga melaporkan korban dan akan segera bergegas menuju Panmas besok pagi melewati Bendungan.
Setelah percakapan dan pelaporan kepada pusat Komunikasi ditutup,dalam waktu menunggu pagi para Prajurit beristirahat dan berjaga secara bergantian
Virz yang berjaga didekat jendela lalu seseorang menghampirinya
"Hei kap,boleh aku bergabung ?" Erlina menghampiri
"Oh silahkan! mengapa kau tidak istirahat ini bukan waktu untuk mu berjaga" ucap virz dengan nada kaget
"Tak apa,lagi pula dalam keadaan seperti ini aku tak bisa beristirahat" ucap Erlina
"Nona apa ada yang kau pikirkan?" tanya Virz
Erlina terdiam lalu menjawab " tidak hanya saja aku mengingat masa lalu " dengan senyuman
Virz terheran heran dengan ucapan Erlina dan mereka terdiam memandangi kota selama 10 menit.
"Nona,masa lalu seperti apa yang kau pikirkan" ucap Virz dengan santai
"Kau tau,ini adalah misi ke 6 menuju zona Merah yang aku dapatkan dan mungkin kali ini aku bisa saja mati "
"Apa yang kau bicarakan ,kita akan baik baik saja" ucap Virz
Dengan wajah murung Erlina menatap mata Virz dan menceritakan soal dirinya,Erlina adalah korban anak anak yang berpenduduk asli Pulau Borneo dan dia tinggal di pinggiran kota Ruin 5 tahun lalu,dahulu ia pergi menuju Ruin Center City untuk menonton konser bersama keluarganya.
Hari itu adalah hari yang indah bagi dirinya bersama keluarga dan tanpa diketahui dirinya itu adalah hari terakhir dirinya bersama keluarga,di acara yang mereka datangi memang sedang ada penutupan beberapa jalan karena desas desus Wabah yang tidak begitu digubris oleh masyarakat sekitar,karna tidak begitu mempercayai hal tersebut
Saat konser berlangsung sang penyanyi mengalami muntah muntah diatas panggung yang tidak diketahui penyebabnya,bagi para penonton itu hanya sebuah acara tambahan yang tanpa diketahui penonton itu adalah sebagian Gejala awal infeksi.Para personil makin memberikan iringan musik yang kencang dengan maksud memeriahkan tanpa diduga Vokalis itu melompat kearah penonton dan menggigit orang orang dan terjadi kerusuhan pertama di Ruin.
Erlina dan keluarganya saat itu sangat panik dan terpisah dari ibu nya ,didepan matanya ibu nya tergigit oleh mahkluk itu.Erlina yang hanya bisa menangis dan pasrah dibawa oleh ayahnya namun kekacauan tak terhindarkan secara cepat kota kacau balau.
Erlina dan ayahnya masuk ke sebuah toko senjata dan bersembunyi namun naas didalam toko itu terdapat zombie dan sang ayah melindungi erlina hingga tergigit,keadaan erlina sangat terpojok dan panik ditambah sang ayah yang mulai berubah menjadi sesosok monster pemakan manusia yang berniat menyerangnya.
*DOOOR.....DOOOR
Erlina menembak ayahnya sendiri dan satu zombie didekatnya dengan sebuah pistol yang tergeletak didekatnya......dia menangis dengan keadaan itu dan merasa sakit yang tak bisa ditahan
Virz yang mendengar cerita itu pun hanya bisa terdiam
"Aku sangat berduka,Kota ini memiliki kenangan buruk untuk dirimu,tapi percayalah rekan rekanmu akan membantu mu" ucap Virz sambil mengusap kepala Erlina
"Terima kasih kap,apa kau punya kenangan buruk juga " ucap Erlina yang mulai tenang
"Aku memiliki banyak kenangan buruk dan itu membuat ku kuat" ucap Virz sambil tertawa
Lalu mereka berbincang hingga pagi menjelang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Nightcore Yagami
akwkwkw maap tor gue kira tuyul
2024-08-11
1
Romeo Shavana
ngeship Virz sama erlina/Angry/
2024-08-11
2
Cherrs Like's About guitar
goblin ga si
2023-03-20
0