Bab 5
" Krisna tunggu...!" Teriak Sherly yang berusaha mengejar Krisna..
Ranti segera menghampiri kakak nya yang masih berdiri sambil menatap Sherly...
" Ayo kak kita pergi dari sini..!" Ucap Ranti yang langsung menarik tangan Brama..
Di halaman.. Brama dan Ranti melihat Sherly yang nampak berselisih..
" Sayaang.. Sebenar nya aq masih menyayangi dan mengharap kan mu.. Tapi karna kamu tidak segera memberi keputusan.. Membuat ku berfikir kamu tidak serius...!" Ucap Sherly sambil menahan laki laki yang bernama Krisna itu yang akan masuk ke dalam mobil..
Brama langsung menghampiri Sherly..
" KATAKAN SIAPA DIA...???" Tanya Brama sambil menarik tangan Sherly..
Sherly nampak kaget tiba tiba Brama sudah berada di samping nya..
" Dia.. Dia hanya masa lalu ku..!!" Ucap Sherly yang terlihat serba salah..
Krisna yang mendengar ucapan Sherly pun terlihat sangat marah lalu masuk ke dalam mobil dan membanting pintu mobil lalu melajukan nya..
Sherly nampak kaget dan terlihat putus asa..
Melihat sikap Sherly.. Brama juga terlihat marah.. Lalu menarik tangan Ranti untuk segera masuk ke dalam mobil nya..
" Tunggu Brama.. Maaf kan aq..!" Ucap Sherly yang juga menahan Brama yang sudah membuka pintu mobil.. Sementara Ranti sudah masuk dan duduk di dalam mobil..
" Pasti kau akan mencampak kan ku seperti laki laki tadi jika aq tidak menuruti permintaan mu..!!!" Ucap Brama ketus.. Dan langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan nya..
Terdengar suara Sherly yang berteriak memanggil nama nya sambil menangis.. Membuat teman teman Sherly keluar dan melihat kejadian itu..
*****
Brama melajukan mobil nya sangat kencang..
" Kak.. Ranti masih ingin hidup..!" Ucap Ranti menyadar kan Brama..
Brama nampak menatap Ranti yang terlihat ketakutan..
" Maaf kan kakak..!" Ucap Brama yang kemudian mengurangi kecepatan mobil nya..
" Aq harap kakak tidak berbuat aneh aneh yang merugikan diri kakak sendiri hanya karna kak Sherly..!" Ucap Ranti mengingat kan..
Ranti tau Brama sangat marah.. Terlihat dari wajah nya yang merah menahan amarah itu..
Ranti tak banyak bicara.. Ia takut akan membuat kakak nya semakin marah..
Tak berapa lama.. Brama dan Ranti pun tiba di rumah..
" Dek.. Kamu langsung tidur ya..! Besok sekolah..!" Ucap Brama..
" Kakak mau kemana lagi..?" Tanya Ranti
" Kakak ada urusan.. Kalo ada apa apa minta anter pak Imron saja..!" Ucap Brama yang kemudian berlalu...
Malam semakin larut.. Brama masuk kedalam sebuah klub.. Ia melampias kan kemarahan nya dengan menenggak minuman beralkohol.. Sambil merancau memaki Sherly.. Dalam sebulan berpacaran dengan nya.. Brama ternyata sudah mengeluarkan banyak uang untuk nya..
Sherly selalu minta di belikan barang barang branded..
" Dasar cewek matre..!!!"
Nampak beberapa wanita yang berpakaian menggoda mendekati dan merayu Brama.. Namun Brama menolak nya.. Seakan ia benci dengan wanita..
Malam semakin larut.. Bahkan hampir subuh.. Rintik hujan membasahi bumi pagi itu.. Brama keluar klub lalu masuk ke dalam mobil dan mengendarai mobil nya dalam keadaan mabuk..
Ia melajukan mobil nya tak tentu arah.. Tanpa ia sadari mobil nya melaju ke sebuah perkampungan.. Brama nampak menepikan mobil nya di bawah pohon dan rerumputan.. Kepala nya sangat pusing.. Ia membuka sedikit kaca mobil sambil menunduk kan kepala nya di stir kemudi..
Ia masih sangat kessal.. Ingin melampiaskan kemarahan namun entah dengan apa dan entah pada siapa..
Dahlia berjalan berangkat ke sekolah sambil memakai payung dan menenteng keranjang kue.. Hujan yang sedikit lebat membuat jalanan nampak sepi..
Tak ada orang berlalu lalang.. Namun Dahlia tetap berjalan.. Tiba tiba ia melihat sebuah mobil berhenti di pinggir jalan.. Dahlia penasaran.. Kenapa ada mobil berhenti di situ.. Ia takut terjadi sesuatu di dalam mobil itu..
Dahlia lalu mendekati mobil itu..
" Maaf.. Apa terjadi sesuatu dengan anda..?" Tanya Dahlia sambil melongok kaca mobil yang sedikit terbuka..
Brama yang mendengar suara itu pun langsung mengangkat wajah nya dan menoleh ke arah Dahlia..
" Apa anda baik baik saja...??" Tanya Dahlia lagi.. Ia nampak kwatir melihat Brama dengan wajah kusut dan mata yang sedikit merah..
" KAMU... MASUK..!" Ucap Brama yang langsung turun dari mobil lalu membuka pintu mobil belakang.. Dan memaksa Dahlia untuk masuk ke dalam mobil nya..
" Maaf apa yang terjadi.. Anda salah orang.. Lepas kan saya..!" Ucap Dahlia sambil berusaha melepas kan cengkraman tangan Brama..
Namun Brama tak memperdulikan ucapan Dahlia.. Payung yang Dahlia pakai pun terlepas dari genggaman nya.. Keranjang kue dan tas sekolah pun jatuh..
" Tollloooooong....!!!" Teriak Dahlia.. Namun Brama langsung membungkam mulut Dahlia.. Hujan turun semakin lebat di pagi buta itu.. Hingga tak ada orang yang mendengar teriakan Dahlia..
Tak ada orang yang berlalu lalang sama sekali..
" KAMU SUDAH MENYAKITI HATI KU.. AKU AKAN MEMBUAT MU MENYESALI PERBUATAN MU...!" Ucap Brama yang memaksa dan mendorong tubuh Dahlia masuk ke dalam mobil.. Dahlia berteriak dan menjerit.. Namun Brama tak menghiraukan nya.. Brama malah menindih Dahlia yang sudah terbaring di jok..
" Apa yang anda lakukan.. Tolong jangan sakiti saya..!" Rengek Dahlia sambil menangis ketakutan..
" JUSTRU KAMU YANG SUDAH MENYAKITI KU.. KAU HANCURKAN HARAPAN KU.. KINI SAAT NYA KAU MEMBAYAR ATAS SEMUA YANG SUDAH KU BERIKAN PADA MU.." Ucap Brama sambil membuka paksa baju Dahlia.. Kancing pun terlepas.. Nampak lah pemandangan indah yang menggugah birahi Brama semakin menggebu.. Dahlia menangis..
" Saya tidak mengerti maksud Anda.. Saya rasa anda salah orang...!" Ucap Dahlia sambil terus menangis berontak dengan apa yang di laku kan Brama.. Namun tubuh dan kekuatan Brama yang besar tak mampu Dahlia halau.. Dahlia terus menjerit.. Namun jeritan Dahlia malah membuat Brama semakin berhasrat..
Hujan turun semakin lebat.. Suara petir menggelegar.. Bu Sukma nampak resah.. Perasaan nya tidak menentu.. Ia mengkwatir kan Dahlia...
" Tolong jangan laku kan itu.. Saya mohon kasihanilah saya..!" Ucap Dahlia lirih karna sudah merasa lemas.. Tenaga nya terkuras untuk melawan Brama..
Brama tak menghirau kan Rintihan Dahlia..
Dan sesuatu itu pun terjadi ..
Rasa sakit teramat ia rasakan saat sesuatu masuk menerobos barang berharga milik nya..
Dahlia kini pasrah.. Sudah tidak ada harapan lagi untuk melawan nya..
Brama semakin menikmati perbuatan bejat nya itu.. Bahkan hingga terulang Karna saat Dahlia akan melarikan diri.. Brama langsung mengejar nya kembali.. Dan bahkan Brama melakukan nya di rerumputan di samping mobil.. Hujan yang deras membuat tubuh Dahlia yang basah kuyup terlihat semakin menggoda.. Membuat Brama smakin bergairah..
Dahlia berlari semampunya dan bersembunyi saat Brama lengah sesaat setelah merasakan kenikmatan..
Guyuran dan deras nya air hujan berlahan menyadarkan Brama..
" Ya Tuhan.. Apa yang sudah aq lakukan...??"
**** Hik hik.. Kasian Dahlia...
Jangan lupa like nya.. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
kumbara brama
2023-06-18
1