3. Memulai Pelatihan.

Hari ini adalah hari ke-enam Suja di dalam ruang dimensi atau enam jam setelah dia melakukan kontrak dengan gelang ruang dimensi yang ditemukannya, pukul 6 pagi di ruang dimensinya Suja sudah selesai sarapan dengan menikmati buah-buahan dan segelas air Surgawi dan akan memulai pelatihannya untuk memperkuat tubuhnya sebelum mulai berkultivasi.

"Shiro, area pelatihan yang juminta untuk kamu buatkan sudah jadi?" Tanya Suja kepada Shiro yang saat ini tengah menggunakan wujud manusianya yang berupa laki-laki tampan yang mengenakan hanfu berwarna biru.

"Ya master, sesuai dengan permintaan anda".

Segera Suja berjalan menuju area pelatihan yang dibuatkan oleh shiro di belakang mansion, di sana sudah tersedia tempat pelatihan fisik berupa lapangan sepakbola namun di tengahnya terdapat berbagai sarana latihan ala militer seperti kolam, halang rintang, area kawat berduri, dan semua jenis sarana pelatihan yang digunakan untuk pelatihan militer. Setelah melakukan pemanasan, Suja mulai berlari mengelilingi lapangan itu sembari mendengarkan musik sementara Shiro sudah kembali menggunakan wujud Harimaunya dan tengah berguling-guling santai sembari mendengarkan musik klasik yang diputarkan oleh Suja dan entah bagaimana dia menyukainya.

Di dalam mansion itu sendiri, tersedia berbagai ruangan yang berfungsi sebagai kamar tidur dan sebagian digunakan sebagai ruang uji coba. Selain 6 kamar tidur di lantai dua, di lantai satu tersedia bioskop mini, ruang belajar, perpustakaan yang berisi banyak buku ilmu pengetahuan, ruang laboratorium kimia, fisika, dan ruang musik yang berisi beberapa alat musik seperti gitar, drum, bass, kecapi, dan angklung.

Setelah lari selama satu jam, Suja melakukan Push Up, Sit Up, Scout Jump, dan berbagai olahraga lainnya sebelum melakukan istirahat. Setelah selesai dia beristirahat di dekat Shiro sembari minum air kehidupan dan sepiring buah-buahan.

"Shiro, tolong berikan pemberat di tubuhku. 20kg di masing-masing tangan dan kaki juga di perutku".

"Buat apa master?".

"Untuk melatih dan menambah kecepatan juga kekuatan, di pertaruangan yang sebenarnya siapa yang memiliki kecepatan dan kekuatan lebih besar serta pertahanan yang lebih kuat dialah yang akan memenangkan pertarungan bahkan sebelum pertarungan dimulai. Jadi tolong berikan pemberat yang kuminta".

"baik master".

Shiro melakukan segel tangan yang rumit menurut Suja karena segel yang dia buat seperti memiliki sisi-sisi yang banyak dan juga kesulitan yang tinggi, tiba-tiba saja tubuh Suja terasa sangat berat terutama di daerah perutnya yang semakin membuatnya kesusahan untuk bergerak.

"Shiro, setelah aku terbiasa nanti dan tidak merasakan beban berat ini tunggu perintahku dan tambahkan beratnya 25kg setiap aku minta. Oke?".

"Oke master!".

Memulai kembali pelatihannya dengan beban 100kg membuat Suja kesusahan dan kerepotan mengingat dia biasanya mengangkat beban berupa ransel tentara lengkap hanya seberat 20-50kg saja saat mengikuti pelatihan dari pamannya dulu, mengingat kasih sayang dan segala perhatian yang diberikan pamannya meskipun mendapatkan latihan neraka ala militer dari pamannya yang seorang Kolonel membuat Suja kembali mendapatkan semangat lebih agar bisa menunjukkan hasil yang baik untuk pamannya yang sampai sekarang belum dia ketahui di mana rimbanya.

Belum sampai 50 meter Suja yang memang baru pertama kali berjalan dengan beban 100kg sudah kehabisan tenaga membuatnya harus beristirahat sebentar, lima menit kemudian dia mencoba berdiri dan melanjutkan langkahnya untuk menyelesaikan satu putaran penuh dari sisi lapangan pelatihan itu.

Sekali terjatuh, bangkit dan mencoba lagi, jatuh lagi, bangkit lagi, jatuh lagi, istirahat sebentar, bangkit lagi dan mencoba lagi, begitulah aktivitas yang dilakukan oleh Suja setiap pagi sampai siang selama satu minggu sedangkan siang hari setelah mandi dan makan buah-buahan dia tidur dua jam lalu masuk ke gedung perpustakaan dan menyerap kembali semua buku-buku yang ada di sana satu-persatu perlahan-lahan agar bisa memahami dan semakin mengerti ilmu yang terdapat di setiap buku lalu sore harinya dia kembali mencoba melakukan olahraga lari selama dua jam setelah itu mandi dan tidur. Setiap hari rutinitas itu berlangsung berulang-ulang dan sedikit demi sedikit bentuk tubuh Suja yang tadinya kurus menjadi berisi dan lebih kekar dari sebelumnya meskipun belum bisa menyamai kekarnya tubuh para tentara yang memang mengulangi rutinitas pelatihannya selama bertahun-tahun.

Memasuki hari ke sembilan beban 100kg yang dia rasakan sudah mulai berkurang setelah mengalami berbagai kesulitan saat mencoba beradaptasi namun karena dia tidak pernah melepas ataupun mengurangi jumlah beban bahkan saat mandi sekalipun membuatnya menjadi lebih cepat dalam beradaptasi dan hasilnya sekarang dia sudah tidak merasakan lagi beban yang dia rasakan beberapa hari sebelumnya, setelah melakukan olahraga pagi dan sarapan berupa buah-buahan Suja berencana untuk keluar dari ruang dimensinya karena sudah merindukan bagaimana rasanya makan daging.

"Shiro, aku mau keluar dulu. Kamu mau dibelikan apa?" Tanya Suja setelah bersiap-siap.

Shiro yang tengah bersantai tampak diam sepertinya tengah memikirkan apa yang dia inginkan.

"Mmmmmm, kalo bisa aku minta dibelikan daging saja master. Sudah lama aku tidak merasakan daging segar".

"Okelah, nanti kubelikan daging kambing yang banyak. Oh iya, lebih baik selama aku keluar nanti kamu buat kandang besar untuk ayam, kambing, sapi, dan domba agar saat kita pengen makan daging tidak perlu harus keluar. Nanti aku juga mau beli peralatan dapur lengkap sama hewan-hewan ternak yang cukup banyak supaya kita bisa makan daging kapan saja".

"Baik master, akan kubuatkan segera!".

"Baiklah, keluar dimensi!".

Di dunia luar hari sudah beranjak sore mengingat sekarang sudah jam 16:45 wita, dengan segera Suja mencari agen penukaran uang berharap bisa menukar beberapa koin emas dengan uang kertas.

Satu jam setelahnya setelah berhasil menemukan money charger dan menukarkan 5 keping koin emas menjadi lima juta rupiah Suja segera mencari supermarket untuk membeli daging mengingat dia dan Shiro sudah sangat merindukan rasanya menikmati daging entah daging segar ataupun yang sudah diolah menjadi makanan.

Sampai di supermarket Suja memborong berkilo-kilo daging untuk dia masukkan ke dimensinya untuk dinikmati oleh Shiro, setelah membeli daging Suja memasuki sebuah restoran masakan jepang di lantai dua dan menikmati sushi serta tempura.

Puas dengan makanannya Suja kembali berkeliling dan mencari beberapa peralatan memasak yang cukup banyak dan membeli lagi daging beberapa kilo lalu segera pergi dari sana untuk memasuki dimensinya sebelum keesokan harinya keluar lagi untuk menukarkan koin emasnya di bank sebagai persiapannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Hai, saya kembali lagi. jangan lupa vote dan commentnya yaa....hhehehehehee

Terpopuler

Comments

rohman

rohman

komen aja

2021-05-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!