Hari semakin siang, tapi queen masih malas malasan di dalam kontrakan nya itu. Duduk di depan tv, dengan layar yang menyala, lebih mirip dengan tv yang menonton Queen. Atau tiduran di atas kasur dengan ukuran nomor tiganya itu, berguling ke sana kesini, dan terjatuh.
Pikiran gadis cantik itu masih melayang, mengingat tetangga nya itu ternyata seorang polisi muda.
Ah.. Banyak hal misterius yang belom ia tau tentang cowok tampan itu.
Bukankah kemarin malam mereka habis jalan? Kenapa hanya sekedar pekerjaan Queen bisa tidak tau.
Bertukar nomor pun belom mereka lakukan. Ya ampun.. Kita kan tetangga. Setiap hari bisa ketemu. Pikir Queen dan Aska.
"Rin... Lu tau nggak, ternyata si mas sebelah itu polisi.." 📨 Curhat dengan Rindi.
Tidak lama , Rindi membalas.
"Seriusan??" Tanya nya antusias.
"Iya. 😭" ketik Queen cepat.
"Kenapa lu nangis?"
"Katanya, kalo nikah sama polisi itu ribet.. Gua nggak suka yang ribet ribet Rindi..." Rengek Queen.
Andai saja, Rindi ada di hadapannya, pasti Queen sudah memeluk nya erat-erat dan melampiaskan semua rasa gundah gulana dihatinya.
"Gile aja.... Lu udah mikirin kawin ama dia. Dia nya aja belom tentu suka sama lu" Kalimat Rindi sukses membuat jantung qyueen tersentak.
'Bener juga ya. Dia aja tadi cuek gitu ama gua' pikir Queen.
Queen yang saat ini sedang berada di depan tv, tiba-tiba memasang awas pada pendengaran nya.
Dirinya seperti mendengar suara cowok yang baru saja merebut perhatiannya.
Di lirik nya keluar jendela, dan.. Benar saja. Beberapa cowok berpakaian dinas berada di depan sebelah rumah nya.
Beberapa di antara mereka sedang membuka sepatu yang mirip dengan sepatu boot. Dan beberapa tengah berdiri menunggu giliran, sambil bercanda.
Satu orang yang dia kenal, masih berdiri menemani kawan kawannya yang lain. Saat sebelumnya membuka pintu sebagai sang empunya rumah.
Dilirik nya wajah cowok itu, ketika Aska juga melihat ke arah jendela Queen, mata mereka seolah bertemu. Tapi sayang, jendela kontrakan mereka tidak tembus jika di siang hari.
"Wuih.. Pinter juga lu nyari tempat. Enakin ini cuy." Salah seorang teman Aska berbicara sambil menepuk pundak Aska, membuatnya kaget dan tersenyum menatap wajahnya.
"Gua gitu loh.." Jawab Aska sambil masuk ke dalam kamarnya.
Queen beranjak ke atas kasurnya. Menyalakan musik keras-keras. Tak ingin mendengar suara berisik dari sebelah tempat nya.
Tidak lama, Queen mendengar suara pintunya di ketuk, dengan malas Queen bangun dan membuka pintu.
"Maaf mba, suara musik nya bisa dipelanin sedikit ngga, anak saya lagi tidur." Seorang wanita paruh baya menghampiri Queen dengan celemek yang tampak lusuh.
"Oh iya. Maaf bu. Hehehe..." Cengir Queen.
Ibu tetangga nya itu pun pulang setelah mendapatkan persetujuan dari Queen.
"Yank... Jalan yuk!" Queen mengirim pesan singkat untuk Arya.
Baru lima belas menit kemudian Arya membalas.
"Ayuk... Maaf, tadi aku ada kelas. Ini baru selesai." Balasnya .
"Okeh.. Aku tunggu." Balas Queen. Dan langsung menuju kamar mandi, karena belom mandi dari bangun tidur. Cewek cantik yang jorok.
Queen sudah rapih, saat Arya sampai di rumah Queen .
"Udah siap yank?" Tanya Arya.
"Udah.. Yuk. Langsung aja" Jawab Queen .
Arya segera beranjak ke tempat ia parkir kan kendaraannya tadi. Saat Aska melihat ke arah pintu, ia melihat Arya pergi, dan berjalan menuju pintu depan.
Queen mengunci pintu kontrakan dan memasukkannya ke dalam tas kecil yang ia bawa.
"Mau kemana?" Tanya Aska tiba-tiba membuat Queen kaget.
"Mau jalan." Queen menghentikan langkah dan menatap Aska.
"Sama pacar?" Tanya Aska lagi, dengan ekspresi datar.
"Iyah. Tuh udah jemput." Queen menunjuk Arya dengan dagunya.
Aska mengikuti pandangan Queen, dan kembali menghadap Queen .
"Emm... Jangan malem-malem, nanti mau ada razia." Aska memberi peringatan. (atau perhatian?).
Queen mengangguk dengan cemberut, dan menghampiri Arya yang sudah siap di atas motor sport nya.
Melihat Queen yang sudah pergi, Aska masuk dan kembali bercanda dengan teman sesama polisi nya itu.
"Siapa tuh ka.." Tanya Iskarno, atasan Aska.
"Tetangga sebelah bang" Jawab Aska santai.
"Wuihh... Hebat juga lu, baru pindah langsung dapet gebetan." Canda Iskarno yang membuat suasana kembali ramai.
"Engga bang. Dia udah punya pacar" Jawab Aska dengan senyum di wajahnya.
"Nga papa ka.. Selama janur kuning belom melengkung" Balas Farrel.
"Itu juga masih ngga papa Rel" Sontak membuat semuanya menatap nya heran.
"Yang penting itu, sebelum bendera kuning berkibar."
"Wuahahaha. Gila lu Ren, kalo ngomong" Farrel melempar Rendi dengan kulit kacang yang mereka makan.
"Amit-amit bang... Lu ngomong nya" Jawab Aska, tanpa senyum, apalagi ketawa.
"Ciiee... Ada yang takut keilangan nih ye" Canda Iskarno menyenggol tubuh Aska dengan sikunya.
"Eh tapi, lu berdua udah santai aja ngomong nya tadi, kaya lu pacar nya aja." sela Rendi yang membuat Aska kaget dan menyadari ucapannya tadi.
"Eh.. Emang gua ngga pantes ya bang ngomong gitu tadi?" Tanya Aska polos.
"Pantes aja kalo lu bener pacarnya" Rendi asal, dengan ucapannya yang membuat suasana riuh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Miya Wibowo
visual thoorr
2021-11-16
0
피롷
hey author saya jga klo. ga ada yg ngajak pergi atau mw pergi dri bangun tdur sampe sore ga mandi🤣🤣🤣🤣soalnya disini klo siang panas bgt tpi klo pagi dingin
2021-07-14
1
Risma Nanis
polisi biasanya cewek nya banyak
2021-05-30
0