Kejadian tadi benar benar membuat Queen hilang semangat untuk melakukan apapun. Termasuk kencannya sama sang pacar.
Bibir nya masih manyun, di atas tempat tidur singlenya, rambut masih kusut, dan wajah yang masih belom di rias... Padahal sebentar lagi dia akan di jemput.
"Duileh... Queen nya gua. Yang masih ngambek." Ledek Rindi sambil asik memainkan gadget di tangannya.
"Bentar lagi kakang prabu dateng, masih belom siap aja." Sambung nya.
"Berisik lo." Jawab Wueen ketus.
Di pandangi nya wajah Queen, masih muram ngambek. Bibir yang di maju majuin hampir balapan sama hidung nya yang mancung.
Tapi tak melunturkan kecantik kan alami nya.
Karena Queen campuran jawa dan jerman.. Membuat muka setengah bule nya itu menjadi wajah yang gampang di ingat. Katakanlah mirip Olivia Jensen (aktris tanah air). Membuat hampir semua cowok menginginkannya. Tapi tidak tau deh sama tetangga sebelah.
"Queen lu tau nggak. Si aska itu tangannya muluus banget. Padahal kan dia cowok keker ya. Perawatan apaan dia ya?" Rindi masih asik meledek Queen. Membuat Queen menoleh dengan muka jutek.
"Terus dia pegang tangan gua lama banget tadi. Mata nya juga... Aduhai... Meleleh coklat di mulut." Sambung Rindi dengan tawa yang memecah di akhir kalimat.
Alih alih menyerang Rindi, Queen lebih tertarik dengan ketukan di daun pintu nya." Tuh, si Aska balik lagi" Ujar Queen sombong.
Namun, setelah di buka pintu, yang ada di hadapannya adalah cowok terdekat nya.
"Makan tuh si Aska. hahaha....." Tawa Rindi memenuhi kamar dengan tiga ruangan, tanpa pintu, yang hanya di sekat sekat tembok. Di tambah satu pintu di belakang untuk dapur, dan kamar mandi kecil.
"Siapa Aska?" Tanya Arya bingung.
"Temennya sih Rindi." Jawab Queen asal.
Queen masuk kedalam untuk berdandan. Sedangakan Arya duduk di sofa depan tv.
Tak butuh waktu lama untuk Queen merapikan rambutnya dan mengusap bedak tabur di wajah, mengoles lipstik soft pink di bibir nya dan kemudian selesai. Memang malas malas rasanya untuk menepati janji temu dengan Arya.
"Ayolah." ajak Queen, menaikkan tali tas kecil di pundak nya.
Arya berdiri sambil menatap kagum perempuannya itu. Bagaimanapun Queen berdandan. Semua terlihat indah. Dia memang sudah jadi bucin saat melihat Queen pertama kali di kampus.
"Rin.. Kita jalan dulu ya.." Pamit Arya,
diam-diam ada yang melirik dari balik jendela kamar nya. Ya Aska mendengar semua percakapan antara Queen dan Arya. Dan satu teriakan Rindi tadi.
Matanya menatap lekat Queen dan Arya yang menaiki motor, sampai mereka tidak terlihat.
***
Baru sekitar dua jam yang lalu Queen dan Arya pergi, tapi kini sudah kembali. Rindi berjalan membuka pintu untuk menyambut sahabat nya
"Cepet amat..." Tutur Rindi.
Queen sudah turun dari motor dan di susul Arya, setelah memarkirkan motor sport nya.
"Queen nya lagi bad mood." Jawab Arya lirih.
"Ooh...." Rindi tau apa penyebab bad moodnya Queen.
"Arya lu mau balik, apa masih mau disini?" Tanya Rindi .
"Balik aja lah... Biar Queen bisa istirahat." Arya memang cowok yang paling pengertian untuk Queen.
"gua nebeng." Sahut Rindi. Di balas dengan anggukan Arya.
"Yank... Aku balik dulu ya, kamu istirahat." Tutur arya, mengusap lembut pipi Queen yang masih berdiri di sebelah nya.
"iya... Kamu hati hati ya." Jawab Queen dengan senyum manis nya.
"Iya sayang..." Tapi malah Rindi yang menjawab. Sambil membawa tas kampus nya tadi.
"Udah lo masuk sana.." Dorong Rindi menyuruh Queen masuk ke dalam. Sambil menunggu Arya memutar motor nya, Rindi dengan jahil nya mengetuk pintu kamar Aska. Tidak butuh waktu lama, Aska membuka pintunya." Ada yang ngajakin makan malam mas... Dari tetangga sebelah." Ucapnya kemudian berlari menghampiri Arya.
Aska terdiam mengerti maksud rindi tadi. Dilirik nya jam dinding pukul 9. Tapi tadi dia abis jalan. Pikir Aska.
"Yasudahlah..." Aska mengambil keputusan.
Diambil nya kunci mobil tak lupa dompet masuk ke dalam saku celana.
Kemudian mengetuk pintu Queen yang sudah tertutup tadi.
Tok.. Tok.. Tok.. Mendengar ketukan di pintu, Queen beranjak lesu. Namun matanya terbuka lebar saat melihat pria di hadapannya.
"Mmm... Maaf mbak... Tadi, temannya bilang mau makan malam bareng." Terdengar naif sekali ucapan Aska di telinga Queen.
"Em... Saya tetangga sebelah, itung-itung permintaan maaf saya sebelumnya. Mbak nya mau makan malam bareng saya?" Sambungnya, Queen masih diam melongo.
"Atau mbak nya udah makan?" Sergah nya kembali.
"Ah.. Em.. Belom ko belom.." Jawab Queen kelabakan. Baru sadar dari kaget nya.
"Em... mbak nya udah siap atau..." Belum habis kalimat Aska.
"Udah ko... Udah.. Gini aja ga papa kan?" Queen semangat.
"Ga masalah.." Aska tersenyum meyakini, kemudian mereka berangkat dengan mobil Aska yang tadi terparkir.
"Rindi.. Gua ngutang ni sama lu." Ucap nya dalam hati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 191 Episodes
Comments
Rahmawaty❣️
yaiyalh psti kdengeran org sebelahan pisan😁
2022-09-04
0
Doni Saputra
hahaha takut ny Arya d lupain ntar
2022-06-28
0
Marny Rahman
😂😂😂
2021-12-20
0