chapter 5

"isyah"terdengar teriakan keras membuyar kan tatapan tajam Wahyu pada gadis cantik di hadapan nya.

Mereka menoleh ke arah sumber suara, terdapat gadis cantik dengan jilbab panjang nya menatap ke arah mereka.

"Apa aku mengganggu?"tanya nya salah tingkah,terutama tatapan ke dua manusia di hadapan nya.

"Ada apa?"tanya Aisyah tenang,setelah hati dan pikiran nya telah se jalur.

"Ehm.. begini Syah di mana Ameera?"tanya Nisa,yg tak lain adalah sahabat dekat Rendy.

"Dia ada"jawab Aisyah singkat,tak mungkin ia memberi tahu semua nya pada Nisa.

"Katakan pada nya untuk menemui ku nanti"pinta Nisa,karena tak ingin menganggu ia lebih memilih permisi.

Aisyah yg kini mulai muak memilih meninggal kan Wahyu yg masih stay di sana.

Sebulan berlalu,,,,

Di jalani amerra dengan tegar,sebisa mungkin ia menghindari sang CEO.

Jika pun terpaksa,dia akan izin dengan alasan sakit,entah mengapa akhir akhir ini tubuh nya terasa aneh.

Mual,pusing dan semua nya ber campur menjadi satu.

Kini nasib sial ber pihak pada amerra,begitu ingin memasuki lift ber sama dengan Nisa ia ber hadapan langsung dengan Kevin.

Ya!Kevin laki laki yg telah merenggut mahkota nya, mendadak tubuh nya bergetar hebat dengan keringat membanjiri wajah cantik nya.

Rasa takut kini menusuk indah ke relung hati nya,mencari ruang di mana tak ada ketakutan itu sangat sulit.

"Ame?kenapa?"tanya Nisa panik saat amerra malah memeluk nya erat, bayangan pemerkosaan itu terjadi lagi.

Sementara Kevin dan Wahyu tak kalah terkejut nya menyaksikan reaksi tubuh amerra,yg seakan takut dengan nya.

"Nona,,"baru Wahyu akan bertanya,kata kata nya terhenti ketika amerra ber teriak keras.

"Tidakk!!!"teriak amerra keras,mampu membuat Nisa yg memang kagettan tergejolak.

"Amerra aku kaget!"ketus Nisa, membuat sekertaris tampan di sisi CEO itu tersenyum.

"Di,,dia,,,"terbata bata gadis cantik itu,untuk mengatakan bahwa Kevin yg merenggut kehormatan nya saja sulit.

"Apa!!"kali ini Nisa membentak,sedari tadi ia coba menekan kesabaran yg ia miliki,sikap amerra yg bertele tele membuat nya pusing.

"Dia yg merenggut kehormatan ku"

Jeder!!

Perkataan Amerra bagaikan petir yg menyambar Nisa,tubuh nya mematung di tempat.

Tak lama tatapan tajam mengalah kan mata elang,menatap Kevin.

Dengan langkah pasti gadis cantik itu mendekati Kevin dan plakkk...

Suara tamparan itu begitu nyaring, memekakkan telinga orang yg mendengar nya.

Dari suara nya saja orang pasti bisa membayang kan betapa nyeri nya itu.

Wahyu yg menatap hanya terdiam,dengan ekspresi datar nya.

Ia tidak menyadari Nisa mengalah kan segala ke anggunan yg ia miliki untuk amerra, padahal gadis itu sudah berusaha menjaga image di depan Wahyu karena ia menyukai nya.

Brukk!!!

Suara benda terjatuh keras,membuat semua orang menoleh ke sumber suara.

Betapa terkejut nya mereka ketika melihat amerra sudah tak sadar kan diri.

"Amerra"teriak Nisa berlari menggapai tubuh lemah dan rentan itu,di ikuti Wahyu yg sigap menggendong amerra ala bridal style.

Setelah membaring kan amerra di kursi belakang,Wahyu di ikuti Kevin langsung menuju rumah sakit.

Tak berapa lama amerra telah sampai di rumah sakit ia langsung di tangani oleh Anna.

"Hey adik Hyun bin?"sapa seorang pria tampan dengan jas kedokteran nya,membuat gadis cantik itu menoleh.

"Eh pak dokter"sapa Nisa dengan senyum lembut.

"Mau check?"tanya dr tampan itu yg tak lain adalah dr.ridwan spesialis paru paru dan pernafasan.

"Tidak dok,saya hanya mengantar sahabat saya"jawab Nisa lembut,ia sudah menjadi langganan dr.tampan satu itu.

"Dia sudah kembali?"tanya dr.ridwan pada gadis di sebelah nya.

"Entahlah,aku kasihan pada amerra ia menunggu yg tak pasti"jawab Nisa, mengangkat kedua bahu nya acuh ia rasa tak penting membahas Rendy.

Srekkk...

Pintu IGD terbuka menampak kan

Raut wajah anna yg tidak ber sahabat.

"Dia sudah menikah?"tanya Anna to the points, membuat semua orang tersentak bukan main mengapa dr.ini tiba tiba bertanya apakah amerra sudah menikah.

Jangan....jangan...

"Dia Korban pemerkosaan dok"jawab Nisa setelah ia mulai yakin dengan dugaan nya, tatapan tajam nya kini ber alih pada Kevin.

Anna mengeryit heran melihat Nisa menatap tajam sang kakak angkat.

"Dia hamil"dua kata yg mampu meruntuh kan dunia Nisa,pertahanan nya hancur detik itu juga di saat Anna bilang amerra hamil.

"Ha-ha-mi-l"tanya Nisa terbata bata,guncangan mental nya semakin kuat.

"Siapa yg memperkosa nya?"tanya Anna,dia benar benar harus tahu siapa yg berani beraninya memperkosa perempuan.

"Dia!"tunjuk nya pada Kevin yg masih mematung terdiam.

Sementara Anna, fikirkan betapa terkejut nya gadis cantik itu jika Kevin yg memperkosa amerra hingga gadis itu depresi.

"Argghhh!!aku tak mau hamil anak bajingan itu"teriakan amerra memecah kan keterkejutan Anna.

Mereka semua langsung berlari ke arah amerra yg kini terus memukul perut rata nya.

"Kau gila!"bentak Nisa,mencekal paksa tangan amerra,membuat ibu hamil itu memberontak kasar.

"Dia yg gila"teriak amerra menunjuk ke arah Kevin dengan jari telunjuk nya.

Mata nya memerah, memancar kan rasa marah,emosi,kecewa,sedih semua nya melebur menjadi satu.

Sementara Kevin dia dilema,ingin bertanggung jawab tapi....ia memiliki tunangan dan mommy nya tak kan setuju walau sementara...

Di sisi lain ia tak ingin bayi di kandungan amerra lahir tanpa ayah, dia harus ber tanggung jawab walau tak sepenuh nya salah nya.

Namun ia tetap laki laki yg didik oleh sang Daddy untuk menjadi seorang yg ber tanggung jawab.

Oh Tuhan,,aku dilema.

#like,vote,and komen guys love the Sarange 🥰

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!