Pagi hari, setelah Misaki pulang dari rumah sakit
Arashi sibuk memasak didapur sementara Misaki sedang menyegarkan tubuh atau biasa disebut mandi
Misaki keluar dari kamar mandi itu, membasuh rambut dengan handuk dan bergumam pelan, "Hah... rasanya aku hidup kembali"
"Apa?? Memang kau habis mati??" Sahut Arashi yang mendengarnya
"Diam kau!!" Bentak Misaki agak kesal, "kau seharusnya minta maaf!! Kau menacuni ku dengan bubuk gatal!!"
"Ya... ya... maaf..." jawab Arashi datar sambil meletakan sepiring nasi goreng dimeja, "baiklah... ini permintaan maafku..."
"Takkan ku maafkan!!" Ucap Misaki dengan nada masih kesal, walau sebenarnya dalam hati ia senang, "wah... kelihatannya enak"
"Pelan-pelan saja..."
"Berisik!!" Misaki tak menghiraukan, "hey, Arashi!!"
"Apa??"
"Ngomong-ngomong kenapa kau bisa masuk Red Eagle dengan mudah malahan jadi Kapten terlebih kau masuk tiga murid spesial??"
"Hah?? Entahlah..." Arashi bingung menjawab, "aku bertemu dengan Sauma-sensei dan dia tiba-tiba mengajakku bergabung"
"Dia bilang aku memiliki jalan Naga..."
"Naga?? Aku tak mengerti maksudmu??" Misaki bingung
"Kalau diingat-ingat di Desa Kartaz, hobimu hanya bermalas-malasan, memandangi awan dan melamun. Kapan kau berlatih??"
"Hahahahahaha..." Arashi menjawab dengan enteng, "latihan itu membosankan"
"Dasar kau ini!!" Gumam Misaki yang kesal mendengar jawaban Arashi
"Dan juga aku ingin bertanya..."
"Apa yang ingin kau tanyakan??" Arashi malah balas bertanya
"Baiklah... jadi kita sudah bersama selama 7 tahun, bisakah kau memberitahu ku darimana asalmu??"
"Hahahahaha..." Arashi malah tertawa, "itu rahasia!!"
"Kau menyebalkan!!" Gumam Misaki, padahal dalam hati, "tak apa jika kau tak mau mengatakannya, tapi pasti ada sesuatu yang tak bisa kau ungkapkan sekarang..."
"Jadi aku akan menunggumu sampai kau siap mengatakannya..."
"Yosh... cepat habiskan!! Ayo kita berangkat!!"
"Eh....???" Misaki terkejut karena melamun
Beberapa saat kemudian di Akademi Red Eagle
"Guubbrraak...!!!"
"Sizuka-senpai, apa misi kami selanjutnya??" Ucap Masamune semangat sambil menggebrak meja.
"Woiy, tenanglah Ryuzaki!!" Ucap Misaki.
"Aku terlalu bersemangat tau!! aku takkan membiarkan Rain mengalahkanku!! Aku akan mengalahkannya!!" teriak Masamune dengan semangat yang membara
"Mengalahkan Senju Rain, ya?? Apa itu mungkin??" Gumam Misaki
"Em... untuk kalian kurasa tinggal satu misi..." jawab santai Sizuka-senpai
"Misi apa itu senpai?" tanya Arashi memperjelas
"Misinya adalah mengawal putri keluarga kaya raya dari desa Ruslan menuju Desa Govalon..."
"Hah, kelihatannya lumayan jauh" gerutu Misaki.
"Tak apa aku menyukai misi kali ini!!" Masamune yang semangat sudah tak sabaran
"Tapi dalam misi ini kalian harus melewati desa Tomos, hutan Samtos dan sungai Maso." Jelas Sizuka-senpai
"Yosh... kalau begit aku ambil misi ini." kata Arashi semangat.
"Baiklah... semoga beruntung." kata Sizuka-senpai dengan tersenyum
"Tim 3 ayo kita berangkat!!" teriak Arashi.
Di suatu kedai makanan
"Hahahahahaha...." tawa Sauma-sensei
"Apa yang kau tertawakan??" Tanya Takuma-sensei yang sensei yang bersama Sauma-sensei
"Kau tau, aku menganti salah satu misi kelas D menjadi kelas A untuk anak-anak baru Red Eagle..."
"Ciih..." mendengarnya Takuma-sensei kesal, "kau mungkin tak pantas menyandang nama guru..."
"Tapi sepertinya akan menarik..."
Ditempat pertemuan, Desa Ruslan.
"Jadi ini desa Ruslan ya?? dimana klien kita??" Ucap Masamune penasaran
"Hey, apakah kalian dari Red Eagle??" tanya seseorang paruh baya
"Benar... anda siapa, ya??" tanya Arashi memperjelas
"Owh ya, Perkenalkan aku pengawal pribadi nona Layla, namaku Tuan Hano." Jelas Tuan Hano.
"Owh..." Arashi dkk mengangguk paham
"Lalu dimana Nona Layla??" tanya Misaki.
"Oh ya aku lupa, kalian akan mengawal karapan kami." jelas Tuan Hano.
"Karapan??"
"Aaappaa...???" Arashi dkk terkejut melihat beratus-ratus kereta kuda beserta barang bawaannya, berjejer memanjang
"Hahahahaha... maklum Nona Layla habis berbelanja." Jelas Tuan Hano dengan tertawa.
"Misi ini makin menarik saja..." guman Arashi.
"Apanya yang menarik coba lihat itu!! Jumplahnya banyak, misi ini pasti menyusakan." Misaki sewot melihat kereta kuda yang berjumplah ratusan.
"Yosh, kita harus melakukan yang terbaik." Masamune bersemangat
"Hei, kalian aku memesan 100 pengawal tapi kenapa yang datang cuma 3 anak-anak yang tidak dapat diandalkan..." kata Nona Layla dengan congkak dari dalam kereta paling besar dan paling megah.
"Sepertinya dia benar-benar meremehkan kita..." ucap Arashi datar
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 907 Episodes
Comments
marwan mustofa
Nona Layla muncul dari Kereta Kuda yang paling besar dan berteriak tidak puas, saya pesan 100 pengawal kenapa yang cuma tiga orang yang tidak berguna! Dengar, dia meremehkan kita
2022-11-15
1
marwan mustofa
Mereka sudah sampai di Desa Ruslan dan ditemui pengawal pribadi Nona Layla, tapi mereka tidak mengawal Putri melainkan mengawal karavan atau kereta kuda. Otomatis mereka terkejut karena ternyata mereka mengawal kereta 🏇 (kuda)
2022-11-15
1
marwan mustofa
saat ini Guru Takuma dan Guru Sauma sedang minum teh berdua, tiba-tiba Guru Saat mengatakan kalau di akademi kali ini dia merubah kelas D menjadi kelas A agar lebih menarik sambil tertawa senang. Guru Takuma agak terkejut kenapa kamu melakukan itu, tapi dia tidak perduli.
2022-11-15
1