"Siaalan Arashi!! Awas jika bertemu akanku hajar dia!!" guman kesal Misaki.
"Woow... sudah jam berapa ini??" Misaki berlari keluar rumah.
"Pokoknya ini semua salah Arashi jika aku telat" gerutu Misaki lagi, ia berlari keluar rumah menuju ke perguruan.
Lalu di perguruan, Arashi telah sampai
"Hay, Sizuka-senpai apa timku sudah datang?" tanya Arashi kepada Sizuka-senpai yang duduk
"Em... yang belum datang dua orang dan mereka yang terakhir jadi mungkin mereka timmu." Jelas Sizuka-senpai sambil memperhatikan Arashi.
"Hah... padahal kukira aku akan terlambat..." ucap Arashi merasa lega
"Penampilan... kata-kata... wajah... bahkan aura anak ini benar-benar mirip dengannya." guman Sizuka-senpai dalam hati sambil terus memperhatikan Arashi.
Lalu...
"Hah... Hah... Hah.." Misaki datang dengan nafas yang tak beraturan
"Sizuka-senpai, apa aku telat??" kata Misaki sambil menyerahkan nomer kapten
"Sebenarnya kau tak membutuhkan nomer ini, karena kau datang terakhir tapi..."
"Tapi selamat kau mendapat nomer 3 jadi kaptenmu, Kosuke Arashi." kata Sizuka-senpai tersenyum
"Aaappaa...???" Misaki terkejut setengah mati
"Yo... Misaki kau beruntung satu tim denganku." Arashi menyapa.
"Jbbuuaak..." Sebuah pukulan mendarat di mata sebelah kiri Arashi.
"Itu untuk yang tadi malam..." Misaki memukul arashi hingga tersungkur, "dan juga satu tim denganmu merupakan kesialan buatku..."
Tinju Misaki begitu kuat dan membekas di mata kiri Arashi.
"Maaf..." ucap Arashi tak berdaya dan masih tersungkur.
"Ngomong-ngomong di mana rekan kami yang satunya, senpai??" tanya Misaki.
"Em... dia belum datang, kurasa dia terlambat." jawab Sizuka-senpai
"Hah... kurasa dia bukan orang yang disiplin..." ucap Arashi datar
"Tapi Ku harap aku mendapat rekan yang lebih baik darimu Arashi." Misaki berharap
Setelah menunggu beberapa saat...
"Woiy, tunggu..." teriak seseorang laki-laki yang berlari-lari.
"Hah... itu dia." guman Misaki lega.
"Brruuk..." anak itu menginjak batu kecil dan terjatuh di tanah berguling-guling menuju Arashi dan Misaki.
Arashi dan misaki melongo melihat tingkah anak itu.
"Sial dia parah..." pikir Arashi
"Apes... aku mengira akan mendapat orang keren, tampan atau jenius." guman Misaki kecewa.
"Maaf-maaf aku telat..." anak itu bangun.
"Rekanmu ada di sana, kau yang datang terakhir." kata Sizuka-senpai sambil menunjuk Arashi dan Misaki.
"Woiy, maaf... teman-teman aku terlambat..."
"Salam kenal, Namaku Masamune Ryuzaki" ucap pria yang bernama Masamune Ryuzaki
"Dia sok akrab." batin Misaki agak kesal karena lama menunggu
"Aku Kosuke Arashi dan dia Izuna Misaki." Arashi memperkenalkan diri.
"Wuuush... Sllaash..." tiba-tiba seorang gadis berambut hitam datang dengan kemampuan teleportasi
"Eh..." Arashi dan Misaki terkejut.
Anak itu mendekati ryuzaki.
"Aduh... Aduh..." teriak Masamune ketika telinganya dijewer anak berambut hitam tersebut.
"Sakit tau, Yami!!" Protes Masamune.
"Wuush... Kau bahkan tak bisa mengurus dirimu sendiri, aku bukan ibumu tau!!" Bentak Yami sambil melempar tas ke muka Masamune.
"Oh... ya, aku lupa." kata Masamune santai.
"Kalau begitu terima kasih..."
Arashi dan Misaki hanya melongo.
"Hey, sialan!! jaga Ryuzaki, awas jika ia kenapa-kenapa!! Akanku hajar kalian!!" Bentak Yami dengan nada mengancam kepada Arashi dan Misaki.
"Kau hanya membuat mereka takut Yami." kata Masamune.
"Ciiih..." Yami meludah kemudian ia menghilang.
"Itu tadi teleport, ya??" tanya Misaki.
"Ya, Yami handal dalam teleportasi, tinggal memikirkan tempatnya saja ia bisa melakukan teleportasi" jelas Masamune.
"Gadis itu memiliki dua bau yang aneh." guman Arashi dalam hati.
"Yosh... Sekarang apa misi kami senpai." tanya Masamune kepada Sizuka-senpai sambil menggebrak meja.
"Em... misi kalian adalah mengawal pengiriman pajak dari Desa Kongo, untuk lebih jelas kalian tanya kepada orang yang memberi misi." jelas Sizuka-senpai
"Ayo semua!! Ayo berangkat!!" Teriak Masamune dengan semangat dengan menunjuk ke arah Desa Kongo.
"Seharusnya aku yang berkata seperti itu, lagi pula Desa Kongo di sana." kata Arashi sambil berjalan ke arah yang berlawanan dengan arah yang ditunjuk Masamune.
"Yang satu ceroboh dan yang satunya bodoh, timku benar-benar merepotkan" guman Misaki.
"Hei... Hei... Tunggu aku!!" Masamune mengejar Arashi dan Misaki.
"Anak itu benar-benar mirip dengannya..." guman Sizuka-senpai sambil memandang Arashi dari kejauhan, "benar-benar mirip dengan adikku yang telah lama mati..."
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 15 : Desa Miskin
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 907 Episodes
Comments
marwan mustofa
Suzuka kembali memperhatikan tingkah dan kelakuan Arashi dengan tatapan sedih, dia benar-benar mirip adikku yang sudah Lama meninggal
2022-11-15
1
marwan mustofa
Tim Arashi mendapat misi pertama mengantar pajak dari desa Kongo dan mereka segera berangkat dengan semangat dan bertekad menyelesaikan misi pertamanya dengan cepat
2022-11-15
1
marwan mustofa
Tim terakhir Arashi data Ng dengan terburu-buru dan terjatuh,tapi dengan cepat berdiri menuju Suzuka dan menjadi kelompok terakhir Arashi. Satu lagi orang bodoh dalam tim ku
2022-11-15
1