"Woiy... Woiy... Sudah cukup ribut-ributnya, mari kita mulai acara yang sesungguhnya" kata Sauma-sensei dengan santainya
Murid-murid tak memperhatikan malahan semakin ribut, merasa ucapan Sauma-sensei tak penting
"Semuanya dengarkan!" bentak Izumi-sensei yang kesal akan keadaan dan hal itu membuat semua murid terdiam, "dengarkan baik-baik!!"
"Kami akan pergi, dan sebentar lagi akan ada tiga senior yang datang memberikan intruksi selanjutnya." jelas Takuma-sensei
"Hihihi... semoga perkenalannya menyenangkan." kata Sauma-sensei dengan tersenyum sebelum ia dan guru lainnya menghilang.
"Apa-apaan mereka itu??" Pikir beberapa murid
"Yo... Misaki tak kusangka kau di sini?" Ucap Arashi dengan santai tanpa beban
"Aku memang mendaftar di sini tau!!" Bentak Misaki dengan suara keras, "lagi pula kenapa kau bisa masuk Red Eagle terlebih menjadi murid spesial??"
"Em... kalau itu??" Arashi memikirkan alasan
Seseorang merapal jutsu, "Elemen Batu : Teknik Lengan Batu"
"Wuussh... Dyyeess..."
Sebuah pukulan mengenai pipi kanan Arashi, membuat Arashi terpental ke arah pohon dan pohon itu pun langsung tumbang karena kerasnya hantaman, Arashi rebah di tanah
"...!!!" Semua orang kaget melihat Arashi rebah dengan satu pukulan.
"Apa yang kau lakukan!!" teriak Misaki tapi tak dihiraukan.
"Apanya murid khusus?? Apanya yang kuat?? Aku, Yukimura Kiriya, akulah yang terkuat aku tak terkalahkan!!" teriak orang yang melesatkan pukulan pada Arashi dengan lantang, ia bernama Yukimura Kiriya
"Apa benar dia murid yang hebat?? Apa benar mereka spesial?? Jangan-jangan hanya omong kosong??" murid-murid mulai ragu.
"Hey, kalian berdua maju sini akan kukalahkan kalian dengan tinju batuku!!" Kiriya menantang Rytjsuke dan Rain
"Woiy... Woiy... Apa kau tak bisa diam ya?" Ucap Arashi dengan santainya sambil membersihkan debu ditubuhnya.
"Kau masih bisa bangun ya?" teriak Kiriya sambil melancarkan pukulan batu, "terima ini!!"
"Elemen Kayu : Lilitan Kayu." Rain menghentikan serangan Kiriya.
"Sialan kau!!" teriak Kiriya yang langsung beralih menyerang Rain.
"Hentikan!!" Ryusuke dengan sigap menangkis serangang Kiriya dengan satu tangan.
"Dia bisa menangkisnya dengan mudah." murid-murid kagum
"Brruuk..." ditengah ketegangan semua orang terkejut melihat Arashi yang kembali rebah
"Apa??" Teriak para murid dengan ekspresi tak percaya
"Hahahaha... kalian kena, aku hanya bercanda." Arashi bangun lagi.
Kelakuan Arashi membuat ketegangan sedikit mereda, tetapi membuat semuanya kesal pada Arashi
"Hey, Kosuke Arashi, selera humormu tak buruk juga." Rain memuji
"Hehe... terima kasih..."
Misaki mendekati Arashi dan memukulnya, "Jbbuuaak..."
"Kau sangat bodoh!!" teriak Misaki.
"Brruuk..." Arashi kembali rebah.
"Apa dia bercanda lagi??" murid-murid bertanya-tanya.
"Hei... Arashi jangan bercanda lagi" Misaki mencoba membangunkan Arashi, "cepatlah bangun!!"
"Semua dia benar- benar pingsan, cepat panggil petugas medis!!" teriak Misaki panik
"Apa??" semua murid terkejut dan bengong.
Lalu seorang gadis dari keruman itu berlari menghampiri berniat menolong Arashi.
"Coba sini biar aku periksa..." gadis itu menawarkan diri.
"Anu... kau siapa??" tanya Misaki.
"Kosuke Yui, ahli medis." Jelasnya
Di atap gedung Takuma-sensei dan Sauma-sensei sedang mengawasi.
"Hahahaha.... Dia benar-benar membuatku terkejut." Takuma-sensei meledek Sauma-sensei
"Dia benar-benar murid andalanmu!!"
Harga diri Sauma-sensei jatuh dan tak bisa berkata-kata.
"Dia benar-benar membuatku malu." gumam Sauma-sensei dalam hati.
Kembali lagi...
"Hah... akhirnya sudah selesai, kurasa dia akan baik-baik saja." Jelas Yui selesai memeriksa
"Terima kasih... namaku Izuna Misaki"
Lalu petugas medis datang lalu membawa Arashi keruang medis.
Dalam suasana ketegangan tiba-tiba suhu udara menjadi dingin.
"Apa yang kalian lakukan?? Kembali kebarisan!!" datang seorang lelaki berambut putih.
"Berisik!!" tanpa pikir panjang Kiriya menyerang pemuda itu.
"Membekulah!!" teriaknya sebelum pukulan mengenainya, dengan seketika Kiriya membeku
"Eh...??" Murid-murid kembali terkejut.
Angin bertiup diiringi dengan bunga yang berterbangan bersamaan itu datanglah seorang laki-laki dan perempuan.
"Wah indahnya!!" murid-murid perempuan terkagum-kagum melihat bunga bertebaran.
"Kau benar-benar berlebihan, Hikaru." kata pria yang datang belakangan.
"Benar... kau terlalu jahat Hikaru." kata seorang wanita yang datang bersamanya.
"Si... Siapa mereka?" murid-murid bertanya-tanya
"Jangan banyak bicara, mari kita selesaikan dengan cepat!!" Ucap pria bernama Hikaru
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 12 : Sepuluh Kapten
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 907 Episodes
Comments
marwan mustofa
Bermunculan pemeran batyu dan banyak sekali. sudah namanya adkng jadi bingung aku!
2022-11-15
1
marwan mustofa
Tiba-tiba Arashi berteriak agar jangan berisik, tentu hal ini membuat mereka semua terkejut karena di berdiri tegak setelah dihantam dengan pukulan yg keras.
2022-11-15
1
marwan mustofa
Yukiruma Kiriya menantang dua lainnya, Rysuke dan Rain
sambil menunjukkan kepalan batunya. Dan membuat mereka.berdua juga tersulut emosinya
2022-11-15
1