Waktu terus berjalan, malam pun berangsur pagi, sang surya dengan cahayanya terbit di ufuk timur.
"Hah... sudah pagi, ya??" gerutu Misaki yang beranjak dari tempat tidur.
"Arashi, woiy Arashi!! Apa kau sudah bangun??" teriak Misaki sambil mengetuk-etuk pintu kamar Arashi.
"Eh... Ternyata tidak terkunci." guman Misaki dalam hati.
"Kelihatanya dia sudah pergi." Ucap Misaki sambil melihat-lihat isi kamar
"Surat??" Misaki menemukan sebuah surat yang ada di meja Arashi.
"Untuk Misaki..."
"Halo Misaki selamat pagi!! kuharap kau tidur nyeyak. Oh... ya, Misaki aku ada urusan, sebelum pergi aku sudah memasak untukmu, aku tahu kau tak bisa memasak..."
"Tapi ku harap kau bangun pagi, karena jika tidak, mungkin makanannya sudah dimakan kucing tetangga..."
misaki bergegas ke dapur dan ia pun terkejut melihat beberapa kucing sudah memakan makanannya, "Meeow..."
"Arraasshi...!!!" teriak
Misaki sekeras-kerasnya
Lalu Misaki berangkat ke Akademi Red Eagle
"Hah... Pagi-pagi dia sudah menyebalkan, aku jadi tak sarapan deh." gerutu Misaki.
"Hah... memangnya ada urusan apa? Diakan baru pertama kali datang kekota ini? Memang siapa orang yang dia kenal?" Misaki bertanya-tanya.
"Woiy... Misaki tunggu!!" Terdengar suara teriakan yang memanggil Misaki dan suara itu milik Fuyuki
"Misaki, selamat pagi!!" sapa Fuyuki.
"Selamat pagi juga." balas
Misaki.
"Kemarin aku bertemu Arashi lho." kata Fuyuki.
"Dia pingsan dijalan, tapi anehnya dia hanya kelaparan saja, lalu..." jelas Fuyuki.
"Lalu apa??"
"Fuyuki, kusarankan jangan dekat-dekat dengannya!!" larang Misaki.
"Kenapa? Kelihatannya dia orang baik kok." kata Fuyuki.
"Dia sih memang baik, tapi dia menyebalkan bahkan sangat menyebalkan..." jelas Misaki agak kesal
"Iya-iya deh aku akan menjauhinya." balas Fuyuki.
Mereka bercakap-cakap dijalan saling mengenal satu sama lain, tak terasa mereka telah sampai di perguruan. Mereka melihat kerumunan murid yang berbaris.
"Misaki ayo cepat kita ke sana!!" ajak Fuyuki sambil menggandeng tangan Misaki
"Halo... apa semuanya sudah berkumpul?? Perkenalkan namaku adalah Hideyoshi Takuma, aku guru spesialis senjata." Ucap Takuma-sensei sambil menunjukan beberapa senjata.
Dan disamping Takuma-sensei
"Namaku Kobayashi Sauma, aku menguasai empat elemen, elemen api, air, petir dan es." jelas Sauma-sensei
"Aku Hazama Izumi, aku ahli pedang dan elemen api. Dan aku tak suka orang yang tak mendengarkan jadi berhati-hatilah padaku!!" sambil melesatkan pedang ke arah murid yang bicara dari tadi
"Aku Hoshimiya Gingga, elemen bayangan..." jelas guru yang bermuka seram, memiliki tatapan dingin dan membawa sabit seperti malaikat maut.
"Perkenalannya cukup!! nanti dari 30 murid akan dibagi menjadi 10 kelompok tiap kelompok dipimpin seorang kapten" jelas Izumi-sensei
"Sensei, total muridnya 27 bukan 30, pasti sensei salah menghitungnya" teriak seorang murid.
"Nanti akan ada 3 murid lewat jalur khusus, murid special, mereka hebat, kuat dan jenius." jelas Takuma-sensei
"Sensei, lalu di mana mereka?" tanya seorang murid lagi.
"Sebentar lagi mereka sampai." jawab singkat Gingga-sensei
Tiba-tiba dari samping para guru, tumbuh bunga yang besar dan muncul seseorang dari dalam bunga yang mekar.
"Hay, semua aku sudah datang, perkenalkan namaku Senju Rain." jelas pria berambut kehijau-hijauan dengan ramah.
"Kyyaa... Keren sekali dia!!" teriak murid perempuan.
"Dia itu hanya pamer, aku juga bisa melakukan itu" kata salah satu murid di antara kerumunan.
"Diamlah!! kau sudah berulang kali dikalahkan oleh Rain, kau ingin tambah malu, ya?" kata temannya.
Dari langit muncul sebuah tornado yang membuat murid-murid terkejut dari balik tornado muncul sesosok pria.
"Sakazaki Ryusuke." jelas singkat pria yang baru datang.
"Itu Si Angin Iblis, Sakazaki Ryusuke" teriak beberapa murid
Tak lama kemudian dibelakang barisan muncul seorang murid dari kejauhan ia tak lain adalah Arashi
"Yo... Semua apa kabar? Ucap Arashi dari belakang kerumunan.
"Jbbuuaak..." ia pun berlari menuju kerumunan dan menabrak sebuah pohon, membuat semua murid bengong dengan mulut menganga seakan tak percaya.
"Maaf... tadi aku tidak melihat pohonnya namaku Kosuke Arashi." Ucap Arashi datar dengan menghadap kesisi yang berlawananan dengan murid yang lain.
"Kami di sini tau!!" teriak beberapa murid yang jengkel.
"Oh... Maaf kukira kalian di sana!!" kata Arashi dengan entengnya
"Hahahaha... aku salah satu dari tiga murid spesial" Arashi malah tertawa.
"Arashi tetap saja tak berubah." gumam seseorang yang bernama Torano
"Ada apa Torano?? Apa kau mengenalnya??" tanya temannya.
"Entahlah... mungkin tidak." jawab Torano
Diantara kerumuman
"Orang itu membuatku muak saja..." guman seorang murid yang kesal terhadap tingkah Arashi sambil mengepalkan tangan.
"Khihi... aku akan mencoba kemampuannya..." kepalan tangannya terlapisi batu
Para guru yang memperhatikan
"Murid andalanmu memang benar-benar membuatku sangat terkejut!!" kata Takuma-sensei meledek Sauma-sensei
"Apa...??" gumam Sauma-sensei dalam hati dengan mulut menganga, rasa tak percaya dan malu tak tertahankan
"Ya... dia memang sepertimu." Izumi-sensei ikut meledek.
"Diam kalian!!" Bentak Sauma-sensei sambil menahan malu, "sial, sekarang harga diriku benar-benar hancur"
Di atap gedung
"Hah... Dua murid terlihat sangat jenius tapi yang satunya kelihatan sangat bodoh..."
"ini pasti menarik..." guman seseorang pak tua dari atap gedung, ia adalah Master Red Eagle, Hazama Yamaji
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 11 : Salam Perkenalan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 907 Episodes
Comments
marwan mustofa
Master Red Eagle Hazama Yamani memandang tiga murid spesial, yang dua bagus tapi yg satunya kelihatan konyol, dia sangat tertarik melihat ini semua dan bergumam pasti ada kebaikan dibalik kejelekan
2022-11-15
1
marwan mustofa
Hampir semua guru meledek murid Sauma, tapi tidak dengan guru besar mereka yg berdiri di lantai atas. Salah satunya memujinya karena dibalik kekonyolannya dia seperti menyimpan sesuatu yang tersembunyi dan kekuatan yang besar
2022-11-15
1
marwan mustofa
Takuma mengejek Suama kalau muridnya hebat, katanya sambil tertawa. Tentu saja Suama malu melihat kelakuan Arashi. Murid spesial yg yang lain menunjukkan keahliannya dia malah menunjukkan kekonyolannya
2022-11-15
1