"Aku..." ucap Arashi dengan suara lemas dan tak berdaya
"Woiy... Bertahanlah!! jangan mati!! Aku akan memanggil petugas medis." Fuyuki kawatir sekaligus panik
"Aku... lapar dan lelah jadi tidak perlu panggil petugas medis... kata Arashi dengan suara lemas
"Aku hanya butuh makan..."
Kata-kata Arashi itu membuat Fuyuki bengong dan tak percaya
"Padahal ku kira kau akan mati..."
"kau membuatku panik saja" ucap Fuyuki agak lega.
"Tapi aku lega kau hanya butuh makanan!!"
"Mana mungkin aku mati kelaparan... jadi bisa bantu aku, aku tidak bisa berjalan karena kelaparan." Pinta Arashi
"Baiklah... tapi sebenarnya aku tak boleh bergaul dengan orang asing tapi tak apalah sepertinya kau orang baik..." kata Fuyuki.
"Terima kasih." Balas Arashi
Mereka berdua berjalan berdampingan menuju warung terdekat
Lalu sesaimpainya di warung makan terdekat...
"Ini enak!! Ternyata kau benar-benar orang baik" ucap Arashi sabil mengunyah makanan
"Hey, jangan makan sambil bicara, nanti kau tersedak lho!!" Ucap Fuyuki yang mencoba menasehati.
"Hah...?? Benarkah...??" jawab Arashi masih dalam keadaan mengunyah makanan, "uhuk-uhuk, aku tersedak beri aku air!!"
"Sudah kubilang berhenti bicara!!" Bentak Fuyuki sambil memberi segelas air.
"Ah... Enaknya aku kenyang dan tertolong gumam Arashi
"Eh... ngomong-ngomong kita belum kenalan siapa namamu?" tanya Arashi
"Sebenarnya aku tak boleh berkenalan dengan orang asing tapi karena kau orang baik dan teman Misaki tak apalah, namaku adalah Hamura Fuyuki." Ucap Fuyuki memperkenalkan diri
"Aku..."
"Kosuke Arashi, kalau tak salah..." sahut Fuyuki
"Bagaimana kau mengenalku??"
"Aku diberitahu oleh Misaki" jelas Fuyuki
"Hehe... jadi begitu, ya??" jawab Arashi sambil tersenyum.
"Dia tersenyum padaku, apa artinya dia menyukaiku??" guman Fuyuki dalam hati.
"Woiy!! kenapa bengong??" Teriak Arashi menyadarkan.
"Hehehe... tak ada apa-apa kok..."
"Anu... hari sudah semakin gelap jadi aku harus segera pulang." Ucap Fuyuki mengalihkan pembicaraan.
"Yosh... Karena kau sudah mentraktirku, sebagai balas budi aku akan mengantarmu pulang." ajak Arashi.
"Tak apa-apa kok, aku bisa pulang sendiri!!" jawab Fuyuki yang mencoba menolak.
"Aku memaksa jadi jangan tolak permintaanku, lagi pula berbahaya jika pulang sendiri terlebih untuk seorang gadis/ kata Arashi.
"Iya... iya..." jawab Fuyuki malu-malu.
Di jalan sebelum sampai dirumah Fuyuki.
"Hey, Fuyuki kau lihat itu!! bintang di langit mereka bersinar ditengah malam yang gelap..."
"Andai saja aku jadi bintang, bintang yang terang yang menyinari gelapnya malam." jelas Arashi.
"Kau suka bintang Arashi?" tanya Fuyuki.
"Ya... aku suka sekali!! Dan aku suka memperhatikan mereka dan juga mereka suka memperhatikanku" jelas Arashi penuh semangat
"Mereka memperhatikanmu??"
"Hahaha... itu hanya ungkapan saja" jelas Arashi
Untuk beberapa saat suasana menjadi hening Arashi dan Fuyuki berjalan ditengah gelapnya malam yang penuh dengan sinar bintang.
Beberapa saat kemudian, sampailah disebuah rumah besar dan megah
"Arashi, kita sudah sampai!!" kata Fuyuki.
"Owh... jadi ini rumahmu, besar juga!!" Arashi sedikit kagum.
Di depan gerbang rumah.
"Aku masuk dulu, ya??" kata Fuyuki sambil melambaikan tangan.
"Ya... Semoga kita berjumpa lagi!!" teriak Arashi kepada Fuyuki yang berada di depan pintu rumah sambil membalas dengan melambaikan tangan
"Apa dia menyukaiku?? Ah... Tidak aku tidak boleh suka pada orang asing." batin Fuyuki.
Sesampainya di rumah misaki.
"Aku pulang!!" kata Arashi dengan suara keras, Arashi masuk ke dalam rumah.
"Arraasshhi....!!!!"
"Jbbuuaak..." teriak misaki sambil mengarahkan tendangan yang mengenai tepat dimuka Arashi.
"Hey, kenapa kau ribut-ribut, aku sudah capek tau!!" gerutu Arashi
"Jbbuuaak..."
"Kenapa kau selalu mengerjaiku, kenapa kau berikan aku kue basi??" teriak Misaki sambil melancarkan tinju.
"Bhuft... hahahahaha... kau memakan kue basi?? Salahmu sendiri tidak kau cicipi dulu!!" Arashi tertawa dan membuat Misaki semakin garang, "dasar rakus!!"
"Jbbuuaak... Jbbuuaak..."
"Aw... Aw... Aw..." teriak Arashi yang meringis kesakitan
"Rasakan itu!!" Misaki merasa puas.
"Aku mau mandi dulu, jangan mengintip!!" kata Miraki dengan tatapan sadis.
"Siapa yang mau ngintip nenek sihir sepertimu..." batin Arashi.
"Eh... Arashi jika mau tidur sudah ku siapkan tempat tidurnya." kata Misaki sambil tersenyum.
"Entah kenapa... kadang dia manis juga kalau tersenyum, seperti orang lain saja..." batin Arashi
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 10 : Tiga Murid Spesial
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 907 Episodes
Comments
marwan mustofa
Setelah sampai di rumah Misaki dia berteriak dan masuk, ternyata sudah ditunggu Misaki dan diberi hadiah tendangan. Dia kesal karena memberikan kue Basi dan terlanjur memakannya, semua itu hanya dirasakan Arashi dengan tersenyum. Misaki mandi dulu dan dia sudah menyiapkan tempat tidur untuk Arashi
2022-11-12
1
marwan mustofa
Selesai makan Arashi mengantar Fuyuki sampai ke rumah, meski awalnya dia tidak mau. Sampai rumah ya Fuyuki akan masuk ke dalam rumah, Arashi berteriak melihat bintang bersinar
2022-11-12
1
marwan mustofa
Fuyuki pun mengajak pergi ke kedai terdekat dengan memapah Arashi yg kelihatan payah. Dia makan seperti kesetanan, sudah dua piring masih tegar dan belum ada tanda-tanda kenyang. sambil makan Arashi berbicara dan di ingatkan Fuyuki agar tidak bicara supaya tidak tersedak. Dan kata Fuyuki terbukti dia tersedak dan diberi segelas air
2022-11-11
1