Di dalam perguruan Red Eagle
Seluruh calon murid berkumpul di halaman akademi, didepan papan tulis melihat papan pengumuman baik itu laki-laki maupun perempuan
"Minggir... Minggir..." seorang gadis menyela-nyela di antara kerumunan.
Di sisi lain, "Kyyaa... Namaku tidak ada, bagai mana ini?"
"Namaku juga tak ada!!" teriak siswa yang tak diterima dengan histeris
"Yosh... Aku diterima." kata siswa lain yang titerima dengan kegirangan.
"Misaki... Misaki..." kata gadis itu sambil mencari cari-cari namanya
"Mana ya namaku?" sambil mencari-cari namanya.
"Ketemu... Izuna misaki, yes aku diterima." kata seorang murid yang diterima, Misaki dengan kegirangan.
"Selamat ya, sudah diterima. Namaku Hamura Fuyuki kita akan jadi teman sekelas lho?" kata gadis yang sama-sama diterima yang memperkenalkan diri
"Namaku Izuna Misaki, senang berkenalan denganmu." kata Misaki dengan rammah.
"Semua murid yang diterima cepat berkumpul di halaman depan!!" perintah guru wanita berambut merah lurus, mengenakan armour dengan tegas.
Di atas bangunan perguruan dua guru sedang bercakap-cakap Kobayashi Sauma dan Hideyoshi Takuma
"Kau sudah menyelesaikan misinya, Sauma?" tanya Takuma-sensei
"Ya... Aku menyelesaikan misinya dengan baik bahkan sangat baik." kata Sauma-sensei
Padahal dalam hati, "sial, misinya benar-benar gagal total tapi aku tak boleh berkata jujur bisa-bisa ia mentertawakanku!!"
"Hey, kau pasti takkan percaya, aku menemukan seorang murid dia sangat hebat, kau pasti akan terkejut jika bertemu dengannya dan terlebih lagi ia memiliki jalan naga" kata Sauma-sensei dengan percaya diri.
"Owh... benarkah..." jawab santai Takuma-sensei yang sedikit ragu, "aku menantikan saat nanti bisa bertemu dengannya..."
Di halaman perguruan, tempat semua murid yang bertemu dikumpulkan
"Semuanya diam!! Aku akan memperkenalkan diri namaku Hazama Izumi." seorang guru perempuan berambut merah mengenakan armour memperkenalkan diri.
"Aku takkan banyak bicara 30 murid yang diterima harus berkumpul besok di sini, dihalaman ini!! Jika tidak dia dinyatakan gugur!!" Teriak Izumi-sensei dengan tegas.
"Perintah dariku cukup, sekarang semuanya bubar!!" kata Izumi-sensei singkat.
"30?? jika dihitung lagi bukankah jumplahnya kurang dari 30 ya? apa mereka salah menghitung, ya?" guman Misaki dalam hati.
"Ah... aku tak peduli!! Lagi pula itu bukan urusanku..." guman Misaki lagi sambil berjalan pulang.
"Eh... Fuyuki"
"Ada apa, Misaki??"
"kau adalah teman pertamaku disini jadi maukah kau mampir ke rumahku? Kau tidak sibuk bukan" ajak Misaki dengan semangat
"Anu... Aku..." kata Fuyuki terbata-bata yang sepertinya sibuk
"Ayolah... Kumohon!!" Misaki memohon dengan ekspresi wajah memelas.
"Bagaimana ya?" Pikir Fuyuki.
"Kumohon... kali ini saja!!" Misaki memohon.
"Iya... Iya... Deh, tapi aku tak bisa pulang larut." jelas Fuyuki.
"Siipp... dimengerti" kata Misaki yang nampak senang tergambar diwajahnya
Fuyuki menyetujui ajakan Misaki untuk mampir lalu mereka bergegas pulang ke rumah Misaki.
Di depan pintu, rumah Misaki
"Eh... Padahal, kurasa tadi aku sudah mengunci pintunya sebelum pergi" guman Misaki dalam hati.
"Rumahmu indah misaki." kata Fuyuki menyanjung.
"Ini bukan rumahku aku di sini ngontrak tau!! Tempat tinggalku yang sebenarnya ada di daerah selatan, Desa Kartaz" jelas Misaki.
"Jauh sekali...!!"
"Silakan masuk!!" Pintu pun terbuka dan Misaki mempersilakan Fuyuki masuk kedalam rumah.
"Mau minum?" tanya Misaki kepada Fuyuki.
"Ya... tak apa aku mau..." Jawab Fuyuki singkat
"Tunggu... Aku mau ganti baju dulu, ya?" kata Misaki sambil berjalan ke arah kamar.
Untuk sesaat tidak ada hal-hal yang aneh yang terjadi hingga Misaki membuka pintu kamarnya
"Kyyaaaaa...!!" teriak misaki sekeras-kerasnya yang melihat Arashi terbaring ditempat tidurnya
Arashi terbangun karena teriakan yang cukup keras, "Yo... sudah pulang ya??"
Bersambung Ke Kosuk Arashi Chapter 8 : Bingkisan Yang Mengejutkan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 907 Episodes
Comments
Tingky°Wingky
hduuh d chapter ini terlalu bnyak pengenalan karakter
2019-11-18
1
marwan mustofa
Misaki memasuki rumah kontrakannya dan tidak ada hal yang mencurigakan, dia pamit kepada Fuyuki untuk berganti pakaian dan dia berteriak karena as seseorang tidur di kasurnya
2022-11-11
1
marwan mustofa
Sesampai di rumah Misaki kaget mendapati rumahnya dalam keadaan terbuka padahal tadi sudah dikunci. Dia bergegas masuk apa yang sebuah terjadi
2022-11-11
1