Dua hari setelah berangkat dari Desa Kartas
"Hah... Apa kotanya masih jauh ya?" gerutu Arashi sambil berjalan
"Sudah diam saja, lanjutkan saja jalannya" jawab Sauma-sensei dengan nada santai
"Woiy, Aku sudah capek!! Apa masih jauh, woiy!!" tanya Arashi yang sudah agak jenuh tapi tak dijawab.
"Dia benar-benar berisik!!" Pikir Sauma-sensei
Beberapa saat kemudian...
"Aku persembahkan padamu Kota Kronoz atau biasa dikenal dengan sebutan Kota Bunga, tempat berdirinya perguruan Red Eagle" kata Sauma-sensei dari atas bukit sambil menunjukan Kota Kronoz.
"Wah... Indah sekali kotanya." Arashi yang terkagum-kagum
Sebuah kota yang terbelah oleh sebuah sungai, ditepian sungai tumbuh pepohonan yang berbunga sangat indah dan penuh warna
"Jika kau ingin mencari alamat cari saja sendiri!! Aku ada urusan!!" jelas Sauma-sensei yang menghilang dalam asap bagaikan ninja
"Woiy!! Woiy!! Tunggu bagaimana jika aku tersesat?" Protes Arashi tapi Sauma-sensei telah menghilang
"Cih... sialan, dia yang mengajakku tapi dialah yang meninggalkanku..." gerutu Arashi agak kesal, "hah... lebih baik aku melihat-lihat kota sambil mencari tempat tinggal Misaki"
Arashi telah cukup lama berjalan dan nampak diwajahnya yang kusut menandakan ia telah lelah, "Hah... kota ini besar sekali!!"
Arashi melihat pohon yang lumayan rindang, tumbuh ditepian sungai, "lebih baik... aku beristirahat dibawah pohon itu"
Arashi membaringkan tubuh dibawah pohon, memejamkan mata dan berusaha tidur, "hah... ini lebih baik"
Sebuah suara perempuan mengagetkan Arashi, "hey, jangan melihat keatas!!"
"Hah...??" Arashi malah menengok keatas
"Sudah kubilang jangan, menatap kesini!!"
"Jbbuuaak..." sebuah sepatu terlempar ke kepala Arashi dan ternyata ada seorang gadis yang berada diatas pohon
"Aduh... kau ini kenapa sih??" Arashi memegangi kepalanya yang benjol, "dan kenapa kau ada di atas pohon??"
"Sudah kubilang jangan menatap kemari!! Aku tak ingin kau melihat celana dalamku!!"
"Ya... Ya... aku mengerti" Arashi membalikan badan
"Aku... aku... aku berniat menyelamatkan seekor kucing... dan aku malah tak bisa turun..." jelasnya malu-malu
"Mau ku bantu??"
"Jangan menatap kemari!!" Teriak si gadis
"Duh... apa sih, maunya??" Pikir Arashi bingung
"Tetap disitu!!"
"Apa??" Arashi makin bingung
"Wuush..." si gadis melompat dan menjadikan Arashi sebagai alas pijakan
"Hehe... terima kasih!!"
"Apanya yang terima kasih!! Kau melompak ke kepalaku!!" Bentak Arashi
"Klluuttuuk..." secara tiba-tiba perut Arashi berbunyi karena lapar, "bisakah kau mentraktirku makan??"
"Heh...?? Hahahahaha..." tawa riang gadis itu saat mendengar pertanyaan Arashi, "hahahaha... baru kali ini aku bertemu dengan lelaki yang tak tau malu, meminta ditratir oleh seorang perempuan"
"Kenapa?? Bukankah mengungkapkannya lebih baik dari pada ku memendamnya??"
"Hahaha... baikklah... baikklah... ikut aku, ayo kita makan!!" Ajak si gadis
"Terima kasih, aku benar-benar tertolong!!" Arashi mengikuti dari belakang
Sesampainya dikedai makanan. Arashi tengah menikmati makanannya, nampak terlihat ia sudah menghabiskan beberapa porsi makanan, "Enak...!!"
Si gadis memperhatikan dengan heran, "Namaku Shinomiya Yuza, kelihatannya kau bukan berasal dari kota ini"
"Aku sudah dua hari makan makanan instan, aku berasal dari daerah selatan, namaku Kosuke Arashi" jelas Arashi sambil terus makan dengan lahap
"Ngomong-ngomong aku mencari sebuah alamat..." Arashi memberikan sebuah kertas bertuliskan alamat pada Yuza
"Owh... ini ya, kau tinggal mencarinya di blok 3 rumah no.6" jelas Yuza
"Begitu, ya?" Arashi berdiri, membawa beberapa makanan dan melangkahkan kaki pergi, "sampai jumpa!!"
"Hey, tunggu dulu!!" Teriak Yuza tapi diabakan, Arashi sudah tak terlihat mata, "setidaknya kau harus mengucapkan terima kasih dulu"
"Hah..." Yuza tersenyum, "entah kenapa aku punya firasat bahwa kita akan bertemu lagi..."
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 7 : Diterima
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 907 Episodes
Comments
marwan mustofa
Selesai makan dia tidak lupa membungkus bbrp makanan dan lauk yg sangat dia suka dan pergi begitu saja. Yuza bersedia memanggilnya ternyata dia sudah tidak terlihat, Pergi begitu saja tanpa mengucapkan terima kasih, tapi kenapa dia merasa yakin akan bertemu lagi ya?
2022-11-11
1
marwan mustofa
Arashi makan dengan lahap dan sudah tiga porsi masuk ke dalam perutnya, gadis itu memandangnya dengan heran tapi tetap menyunggingkan senyumnya yang manis. Aku dari daerah selatan Kasube Arashi dan dia mencari temannya sambil menunjukkan secarik kertas. Kamu tinggal mencarinya di blok tiga rumah no 6 kata cewek yg bernama Yuza ini
2022-11-11
1
marwan mustofa
Si gadis berterimakasih tapi dijawab menginjak kepalanya tapi berterimakasih, harusnya kan minta maaf. Tiba-tiba perut Arashi berbunyi minta di isi, tanpa malu dia minta ditraktir gadis itu yang disambut tawa, karena baru kali ini ada laki-laki yang minta si traktir wanita. Tapi dia mengajaknya makan setelah memberi alasan kalau lebih baik ngomong daripada di pendam, kan lebih jujur
Mereka pun segera pergi untuk mencari rumah makan terdekat
2022-11-11
1