Kosuke Arashi
Di era lampau, sebuah dunia yang terdiri dari 6 jalan kehidupan atau 6 ras hidup dengan damai dan harmonis
Tetapi lambat laun kedamaian yang tercipta hanya berlangsung dalam waktu yang sementara lalu mulai terkikis, seiring berjalannya waktu perbedaan menimbulkan perselisihan, perselisihan yang terjadi menimbulkan pertikaian, pertikanan yang berlarut-larut menjadikan kerusuhan hingga peperangan.
Konflik yang terjadi menimbulkan kemiskinan, penderitaan, kesedihan dan kesengsaraan. Untuk mengakhiri konflik yang berkepanjangan tersebut diadakan suatu pertarungan yang melibatkan 6 petarung yang mewakili keenam jalan kehidupan, pertarungan itu dikenal dengan nama pertarungan 6 penjuru.
Sejauh mata memandang terhampar warna merah bara. Entah itu Batu, hutan, daun, bunga bahkan air semuanya berwarna merah, enam pria yang mewakili enam jalan/ras berdiri pada enam pilar
Dengan mengamati daerah sekitar yang terhampar warna merah, pemilik jalan naga berkata, "Sihir api yang hebat, sihir yang mampu merubah segalanya menjadi bara api untuk kekuatan si pengguna tetapi sihir tersebut tidak menghancurkan strukturnya..."
Si penyihir menanggapi dengan semangat, "Benar!! Kemampuanku akan mengalahkan kalian berlima dan aku akan menjadi yang terkuat!!"
Tanah bergetar dan perlahan terangkat seakan-akan kehilangan bebannya atau lebih tepatnya gravitasi telah menghilang, itu adalah kemampuan jalan dewa, "benarkah itu!!"
Pemilik jalan iblis meningkatkan tekanan energinya dan mendatangkan badai membuat cuacah mendadak berubah, "dari pada banyak omong lebih baik segera dimulai dan segera pulang setelah selesai..."
Dengan pertaruangan enam penjuru maka berakhirnya sebuah era yang sekarang tinggal sejarah
Setelah waktu berjalan cukup lama kisah mereka terlupakan akan tetapi munculah sebuah kisah yang baru, kisah tentang seorang anak berambut merah yang kelak akan merubah dunia bersama dengan teman-temannya. Sebuah kisah yang akan menciptakan era baru dan akan mengukir sejarahnya sendiri
*****
Dan cerita sebenarnya baru saja dimulai...
Didunia ini ada sebuah benua yang terdiri empat negara besar, Kerajaan Artaraz dibagian utara yang merupakan kerajaan terkuat, Kerajaan Avalon dibagian timur, Kerajaan Angelion dibagian barat lalu kerajaan terlemah diselatan yaitu Kerajaan Alvarez
Akan tetapi kisah ini berasal daerah paling ujung selatan dari benua tersebut yaitu Kerajaan Alvarez, tepatnya didesa Kartaz
Terlihat seorang anak laki-laki berumur sekitar 17 tahun sedang bermalas-malasan dipadang rumput. Dia jomblo tapi tak terlalu ngenes walau memang takdir yang ngenes itu dibuat sendiri karena malas mencari pasangan
"Hah... Hari ini sangat membosankan!!" Gerutu anak dengan rambut merah itu yang sedang tiduran disebuah padang rumput
Ia memejamkan mata merasakan semilirnya angin berhembus, "Bosan... bosan... bosan... benar-benar bosan!!" Gumamnya dalam hati
Meski dalam hati ia sangat bosan tapi ia tak beranjak dari tempatnya tiduran
"Gimana kalau memancing?" Ucap Anak itu sambil memandangi langit cerah tapi ia membantah kata-katanya sendiri, "Bodoh ah...!!"
Ia kembali rebahan tapi berapa saat kemudian ia pergi kesungai untuk buang air kecil
Setelah dari sungai anak dengan rambut merah itu kembali tiduran, dia sangat pemalas
"Yah... andai saja aku seperti awan yang bebas terbang di langit tanpa beban..." gerutunya dengan suara pelan walau seharian ia belum melakukan pekerjaan apapun
"..." sejenak ia memejamkan mata tanpa memikirkan apapun
Anak itu hanya berdiam diri menikmati hembusan angin yang menerpa pepohonan, dedaunan dan rerumputan, "Membosankan..."
Untuk beberapa saat ia bisa menikmati kesejukan pepohonan dan angin semilir dengan tenang tanpa terganggu oleh apapun hingga suatu keributan terjadi dipusat desa
Para penduduk beramai-ramai dalam kepanikan
"Tolong-tolong!!"
"Cepat padamkan kobaran apinya!!" teriak seorang penduduk yang berusaha memadamkan api yang membakar sebuah rumah, "Apinya semakin membesar!!!"
"I-tu tidak mungkin...!!!"
"Seorang anak kecil terperangkap disana...!!!" Jerit seorang warga
"Dia anakku!!" Teriak seorang wanita
"Kita tidak mungkin kesana!! Terlalu berbahaya!!" Orang-orang sangat panik ketika anak kecil terjebak dalam rumah yang terbakar tapi kepulan asap sudah sangat tebal
*
Keributan yang terjadi didesa pada akhirnya terdengar oleh si anak berambut merah yang sedang bermalas-malasan
"Bau ini?? Tak salah lagi, api..." gumannya dalam hati, instingnya benar-benar tajam untuk seorang pemalas
"Anjay!! Desanya kebakar!! Aku harus cepat!!" Sontak si anak itu kaget dengan mata melotot dan iapun berlari ke arah kebakaran dengan terbirit-birit
Anak itu berlari secepat mungkin melewati pepohonan, melewati bebatuan bahkan menyebrangi sungai
Ia semakin dekat dengan desa dan malah menyeringai, "Akhirnya aku bisa beraksi hari ini..." ucapnya dengan penuh semangat
Hatinya berdebar-debar tapi itu bukan cinta karena dia jomblo yang malas
*
Sementara itu didesa keadaannya semakin memburuk dengan tiada seorangpun yang berani masuk dalam kobaran api itu
"Tolong!! Putriku masih ada di dalam sana!!" teriak seorang yang merupakan ibu dari anak yang terjebak didalam api sambil menangis
"Tapi sebentar lagi rumah itu akan runtuh akan berbahaya jika kita ke sana..." sahut warga
"Terlalu berbahaya!!"
"Kumohon!! Siapapun selamatkan putriku!!" Teriakan ibu terdengar oleh anak berambut merah lalu tanpa pikir panjang ia langsung berlari ke arah rumah yang akan rubuh
"HIIIAAA...!!!"
"Siallaan...!!!" Anak itu berlari dengan bermodalkan nekat
Para warga terkejut
"Bodoh sekali dia!! Apa dia sudah gila?" teriak para warga yang melihatnya menerobos kobaran api
"Siapa pun tolong selamatkan putriku..." Pinta si ibu yang hampir putus asa
"Woiy, bocah di mana kau!!!" teriak si anak berambut merah ditengah-tengah kobaran api
"Dimana kau!!!"
"Woiy, dimana kau!!" Ia berteriak-teriak
"Wuussh..." api makin membesar, satu per satu langit-langit rumah mulai berjatuhan si anak berambut merah terus berteriak-teriak di antara reruntuhan.
"Sial, aku akan kehabisan waktu jika begini terus..." gumannya sambil berteriak-teriak.
"Hiks... Hiks... Hiks... Ayah!! Ibu!! Aku takut!!" terdengar suara anak yang sedang menangis di antara kobaran api.
"Jadi kau di sini ya? Tenanglah jangan menangis akanku bawa kau keluar..." ucap anak muda itu yang berusaha menenangkan
Waktu terus berjalan bangunan mulai runtuh atap berjatuhan api semakin besar
"Sial, aku kehabisan waktu..." ucapnya sambil mendekap anak kecil itu
"Apa aku akan mati di sini?" gumannya sedang putus asa, sambil mendekap anak kecil itu, "Yah... padahal masih banyak hal yang ingin kulakukan seperti pacaran..."
Atap itu pun jatuh, bangunan runtuh dan api semakin membesar
"Apakah ia selamat?" tanya warga yang hampir putus asa
"Ku harap dia selamat!!"
"Tidak mungkin ada yang bisa selamat dari kobaran api yang ganas itu..." api pun berkobar-kobar warga histeris, ledakan demi ledakan terjadi
Sebuah kejadian yang akan menjadi sebuah pintu pembuka bagi petualangan hebat yang tiada akhirnya
Bersambung Ke Kosuke Arashi Chapter 2 : Ajakan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 907 Episodes
Comments
teddy pesek
ELU NYA GAK NYARI KOCAK!!
2023-12-30
1
cuacah itu apa
2023-07-13
0
umur 17 bukan anak anak lagi Thot,harusnya pemuda baru seru ini masa anak anak terus di bahas
2023-06-02
0