WOLF PAI • Pasangan Barbar

WOLF PAI • Pasangan Barbar

Bab 01 : Badgirl Tomboy

...DILARANG KERAS MENJIPLAK / MENYALIN CERITA NOVEL INI ATAU SAYA AKAN LAPORKAN ATAS TUDUHAN PELANGGARAN HAK CIPTA!!...

♂️ NOVEL PERTAMA

♂️ BAHASA MASIH AMBURADUL

♂️ BANYAK TYPO DAN KATA² KASAR!

♂️ ORISINIL / HASIL PIKIRAN SENDIRI, BUKAN PLAGIAT!!

♂️ SEKEDAR HIBURAN JADI JANGAN DIANGGAP SERIUS:)

~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~

• • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • • ~ • •

.

Seorang gadis tomboy yang setiap hari memakai celana dan tidak pernah memakai rok, dress satupun sejenisnya.

Bahkan disekolah pun ia juga memakai celana, sudah beberapa kali ia masuk ruang bk karna sering melanggar peraturan tapi ia sama sekali tak menghiraukan justru ia malah makin menjadi jadi.

Ia bernama AFIFAH

Gadis cantik blasteran Belanda - Indonesia ini memiki rambut pirang, mata biru laut, hidung mancung, kulit putih, alis tebal, bibir seksi kemerahan serta memiliki bentuk tubuh yang seksi.

Dia sering dijuluki sebagai Badgirl Tomboy.

Karna Afifah setiap hari selalu berulah dan membuat masalah disekolahnya.

Sebenarnya nama aslinya itu bukanlah Afifah namun karna ada suatu kejadian yang amat sangat kelam membuat keluarganya menggantinya dengan nama 'Afifah'.

Gadis ini dulunya tinggal dibelanda dan semenjak ada kejadian itu keluarganya memutuskan untuk pindah ke indonesia [ Jika ingin tau kejadian apa yang menimpa dia sampai harus pindah negara dan mengganti nama maka kalian harus baca semua bab ini dulu. Sebab disetiap babnya akan terhubung dengan masa lalu dan masa depan:) ]

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"AFIFAH..."

Baru juga masuk kedalam area sekolah, gadis itu langsung mendapat teriakan dari beberapa siswa siswi yang berdiri tak jauh darinya.

Dengan secepat kilat gadis itu berlari menerobos kerumunan para siswa yang sedang berdiri dilorong sebelum dirinya ditangkap para anggota osis yang mengejarnya karna terlambat.

Sudah menjadi hal biasa bagi para siswa ketika melihat pemandangan tersebut, karna hampir setiap hari Afifah terlambat berangkat sekolah sampai sampai dirinya dijuluki sebagai Queen telat dan badgirl tomboy.

"Sialan!! Kayak jadi buronan aja gue pake segala dikejar begini, mana makin banyak lagi anggota osis yang ngejar gue" ucap Afifah sambil terus berlari menghindari para anggota osis.

Tidak tanggung tanggung, hampir seluruh anggota osis dikerahkan untuk menangkap Afifah. Bukan apa apa, para anggota osis tersebut mengejarnya karna mereka disuruh oleh Pak Gendut selaku Guru Bk untuk membawa Afifah menghadap beliau.

"Berhenti.. " teriak Ketua osis yang juga sedang mengejar Afifah diikuti para anak buahnya yang berlari dibelakangnya.

"Eh, dari pada kita ngejar bareng begini mending kita berpencar aja. Jadi nanti sebagian jaga dibelakang sekolah, sebagian jaga disamping dan depan sekolah, dan sisanya jaga dilorong. Biar tu anak nggak bisa kabur lagi" usul Sekertaris osis dan disetujui oleh semua anggota.

"Huh! kayaknya mereka udah pada capek ngejar gue" gumam Afifah saat menengok kebelakang dan melihat hanya ada sekitar 4 orang yang masih mengejarnya.

Bruk

Afifah terjatuh karna tidak sengaja menabrak dada bidang seorang cowok. Saat Afifah melihat wajahnya dia langsung terkejut karna yang dia tabrak adalah Ketua osis.

"Mau lari kemana lagi hmm?" ucap Ketos itu sambil menarik tangan Afifah.

"Sial. Kenapa elo bisa ada disini sih? perasaan tadi lo ada dibelakang gue. Jangan - jangan lo jin aladin ya, dimana mana selalu aja ada elo disitu. Heran gue" ucap Afifah saat dipaksa jalan oleh Ketos dengan cara meyeret dirinya.

"Sembarangan aja kalo ngomong. Kalo gue jin aladin berarti elo apa? nenek lampir? eh salah Maksut gue tarzan" ucap Ketos tertawa.

"Enak aja gue dikatain tarzan, elo tu b*bi hutan" balas sengit Afifah.

"Lah, emang bener kan elo itu tarzan. Tiap hari kerjaannya manjat pagar sekolah, sampe penuh buku pelanggaran gue buat nulis nama lo" ucap Ketos.

"Makanya nggak usah dicatat nama gue biar buku lo nggak penuh" jawab Afifah.

"Boleh disentil nggak sih tu bibir. Gemes banget gue. Jawab mulu kalo dikasih tau" ucap Ketos lalu membekap mulut Afifah dengan kain agar tidak berbicara lagi.

Dari kejauhan nampak Pak Gendut sedang berdiri didepan Ruang Bk sambil berkacak pinggang menatap tajam kearah Afifah yang masih diseret dan ditutup mulutnya oleh Ketos.

*Mampuus gue, ada Pak Gendut lagi* batin Afifah.

"Lepasinn gue nggak haa? gue bilang lepasin" Afifah kembali berontak ketika dia sudah makin dekat dengan Pak Gendut.

Dengan sigap para anggota osis yang kebetulan sedang lewat dilorong tersebut langsung membantu Ketos yang tengah kesusahan menghadapi Afifah yang sedang berontak untuk membawanya kehadapan Pak Gendut.

"Ehehehe.. Pak Gendut. Gimana kabarnya pak? lama kita nggak ketemu, baik kan? pasti baik lah kan Pak Gendut itu orangnya kuat. udah gitu ganteng lagi" cengir Afifah saat berada didepan Pak Gendut.

"Nggak usah basa basi. Bapak tau kamu itu sedang ngerayu kan?" balas Pak Gendut dengan nada ketus sambil menatap tajam.

*Glek. mati gue, aura nya nyeremin banget, pocong aja kalah sama aura Pak Gendut* batin Afifah meneguk ludah.

"Ihh.. Pak Gendut jangan galak galak gitu napa. Jadi makin ganteng kan" rayu Afifah kembali

Pak Gendur memutar bola matanya malas mendengar kalimat pujian Afifah.

"Sekarang kamu lari 15 putaran habis itu kamu bersihin halaman belakang sampai bersih" perintah Pak Gendut.

"Eh buset. Nggak salah tuh Pak? haa? ringanin dikit lah pak hukumannya. Bisa mati berdiri nanti saya kalo harus lari sama bersihin halaman belakang" ucap kaget Afifah.

"Nggak usah lebay. Buruan kamu kerjain atau bapak akan menambahnya lagi" ancam Pak Gendut.

"Eh iya pak iya, ini juga mau otw. Jangan ditambahin ya pak" ucap Afifah.

Lalu dia langsung berlari mengitari lapangan sebanyak 15 putaran setelah itu dilanjut dengan membersihkan halaman belakang.

-_-

"Wah gila. capek banget gue" keluh Afifah seraya mendudukan dirinya dikursi yang ada didalam kelasnya.

"Nih minum" sodor Mila yang merupakan sahabat afifah.

"Thank ya" ucap terima kasih Afifah setelah meminum air tersebut.

"Makanya jangan telat kalo berangkat, jadi dihukum gini kan" nasehat Iza yang juga merupakan sahabat Afifah.

"Ya gimana lagi? habisnya udah kebiasaan sih gue bangun kesiangan. Pengennya sih bangun pagi tapi nggak tau kenapa mata sama otak gue tu nggak mau diajak kompromi ya jadinya gue tidur lagi. " jawab Afifah seraya merebahkan tubuhnya dikarpet yang ada dibelakang bangkunya.

Mila dan Iza pun hanya menggeleng gelengkan kepala melihat tingkah Afifah.

.

NB :sorry kalo ceritanya nggak seru, maklumin aja ya, soalnya ini adalah novel pertama Author jadi ya masih amburadul begini🙏🙏.

____________________________________

Jangan lupa tinggalkan jejak🐾

Like komen Vote gitu😋

Biar Author juga makin rajin up dan untuk sebagai bentuk dukungan kalian terhadap novel ini.

Lagian apa susahnya sih tinggal klik tombol jempol ( 👍 ) doang. Soo jadi kalian jangan pelit² ya buat ninggalin jejaknya😊.

_________________________________________

_________________________________________

...بسم الله الرحمن الر حيم ...

"Barangsiapa mengambil sejengkal tanah bumi yang bukan haknya, niscaya ditenggelamkan ia pada hari kiamat sampai ke dalam tujuh lapis bumi ( HR Bukhari )"

"Dan Siapapun yang mengambil hak orang muslim dengan sumpahnya, Allah menentukan neraka baginya. Lalu, mengharamkan surga baginya ( QS Al - baqarah : 188 )".

Masih mau plagiat hm? nggak takut dosa apa makan hasil. curi ide orang lain🙄

Terpopuler

Comments

Kania Kuen

Kania Kuen

😍waahhh daebak author👏👏👏

2023-06-09

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gila thor sumpah baru baca sinopsisnya aja aku udah ngakak,bari baca bab 1 udah krem perut ku ketawa,,Kenapa gal dr dulu sih aki temuin novel karya kamu ini sih thor,,,
Nih baru bab 1 udah aku Favorite kan lho,,, Aku langsung jatuh cinta samankarya mu ini thor 👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻🥰🥰🥰🥰🥰😜😜😜💪🏻💪🏻💪🏻

2023-03-13

0

•Rifa_Fizka

•Rifa_Fizka

.

2022-09-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 01 : Badgirl Tomboy
2 Bab 02 : Badboy
3 Bab 03 : Cari Anting
4 Bab 04 : Rencana Libur Semester
5 Bab 05 : curhat
6 Bab 06 : Mall
7 Bab 07 : dijodohkan
8 Bab 08 : cewe ngeselin kemarin
9 Bab 09 : cowo nyebelin kemarin
10 Bab 10 : calon suami? calon istri?
11 Bab 11 : Hah! Eloo..
12 Bab 12 : Kabur dari rumah
13 Bab 13 : Hari Pernikahan
14 Bab 14 : Cincin kawin
15 Bab 15 : Mana Malingnya
16 Bab 16 : Setan!!
17 Bab 17 : Rumah Mewah Kita Berdua
18 Bab 18 : Nasi Goreng
19 Bab 19 : Ancaman Agar Tak Cerai
20 Bab 20 : buruan masak!!
21 Bab 21 : Nginep
22 Bab 22 : Telat Sekolah
23 Bab 23 : Satu Sekolah?! Satu Kelas!?
24 Bab 24 : Kantin Sekolah
25 Bab 25 : Tespek? Permen karet?
26 Bab 28 : Apron Couple
27 Bab 27 : nella dkk
28 Bab 28 : manjat pohon
29 Bab 29 : 'Serigala Hutan_ '
30 Bab 30 : nebeng kesekolah
31 Bab 31 : Kado?
32 Bab 32 : apakah gue cinta dia?
33 Bab 33 : Plesetan Maut
34 Bab 34 : sangat aneh!?
35 Bab 35 : Tipe idaman
36 Bab 36 : Rujak manis
37 Bab 37 : minta no. hp
38 Bab 38 : ngapain lo dihutan?
39 Bab 39 : lo selingkuh kan!!
40 Bab 40 : masih marah?
41 Bab 41 : boneka tupai
42 Bab 42 : tunangan?
43 Bab 43 : Bagas! kita putus!!
44 Bab 44 : pasar malam
45 Bab 45 : FIRST KISS GUE!!
46 Bab 46 : Emakk..
47 Bab 47 : Bapak..
48 Bab 48 : Alex demam
49 Bab 49 : Bubur
50 Bab 50 : kalian suami istri!!
51 Bab 51 : Restoran milik alex
52 Bab 52 : Base camp
53 Bab 53 : Balapan Liar
54 Bab 54 : manjat balkon
55 Bab 55 : makan malam keluarga besar
56 Bab 56 : 15 juta perbulan°
57 Bab 57 : gelud
58 Bab 58 : sekolah itu punya gue
59 Bab 59 : bangun kesiangan
60 Bab 60 : mengendap ngendap
61 Bab 61 : Traktiran sekelas
62 Bab 62 : murung
63 Bab 63 : penyebab trauma alex
64 Bab 64 : Pergi ke makam
65 Bab 65 : Hari sial
66 Bab 66 : Di hukum
67 Bab 67 : roti tawar khusus para wanita
68 Bab 68 : Pembalut
69 Bab 69 : Perang bantal
70 Bab 70 : Kepergian alex
71 Bab 71 : Nongkrong dicafe
72 Bab 72 : 'Tupai Centil_ '
73 Bab 73 : bully afifah
74 Bab 74 : Rindu
75 Bab 75 : tobat jadi anak kalem
76 Bab 76 : Kepulangan alex
77 Bab 77 : Kemarahan Alex
78 Bab 78 : rencana kejutan
79 Bab 79 : persiapan kejutan ulang tahun
80 Bab 80 : Happy Birthaday Afifah
81 Bab 81 : Pijat kaki
82 Bab 82 : Jamkos
83 Bab 83 : Minta duwit
84 Bab 84 : Mantan vs Pacar
85 Bab 85 : sholat berjamaah.
86 Bab 86 : Masak jadi kacau
87 Bab 87 : Party Barbeque
88 Bab 88 : Semur jengkol?
89 Bab 89 : Tongkat Kasti mama
90 Bab 90 : Shoping
91 Bab 91 : Pergi ke Restoran Alex
92 Bab 92 : Pelayan Songong!!
93 Bab 93 : cowok jutek
94 Bab 94 : Obat
95 Bab 95 : Depresi
96 Bab 96 : Sumpah
97 Bab 97 : Serigala Ngamuk
98 Bab 98 : Bangun Pagi
99 Bab 99 : Musik Dj
100 Bab 100 : Murid Baru
101 Bab 101 : VISUAL TOKOH ಠᴥಠ
102 Bab 102 : Teman cowok
103 Bab 103 : Lemparan Apel
104 Bab 104 : Kambuh lagi
105 Bab 105 : Gue bukan Vita
106 Bab 106 : Dia kemana?
107 Bab 107 : Sakit perut
108 Bab 108 : Upin Ipin
109 Bab 109 : Main Basket
110 Bab 110 : Berat badan?
111 Bab 111 : Warna Merah
112 Bab 112 : Dikejar Banteng
113 Bab 113 : Ikut Mommy Belanja
114 Bab 114 : Emak² Komplek
115 Bab 115 : Minggat
116 Bab 116 : Pot Kesayangan Daddy
117 Bab 117 : Pulang
118 Bab 118 : Ajakan Tanding
119 Bab 119 : Rumah Mama Papa
120 Bab 120 : Racing Boy & Wild Girlboy
121 Bab 121 : Tanding
122 Bab 122 : Menang dan Mengikuti
123 Bab 123 : Ketahuan
124 Bab 124 : Pulang sekarang
125 Bsb 125 : Club malam
126 Bab 126 : Kebakaran dapur
127 Bab 127 : Masakan Afifah
128 Bab 128 : Omelan Mama dan Mommy
129 Bab 129 : Tante Reta
130 Bab 130 : Blussing
131 Bab 131 : Cewek gatel
132 Bab 132 : Ulet bulu
133 Bab 133 : Mengompres
134 Bab 134 : Om Harry
135 Bab 135 : Fian sudah meninggal
136 Bab 136 : Vita adalah Afifah
137 Bab 137 : Ciuman ketiga
138 Bab 138 : Pembawa sial
139 Bab 139 : Pembunuh
140 Bab 140 : Bukan malaikat
141 Bab 141 : Nyawa dibayar nyawa
142 Bab 142 : Lo baik bukan jahat
143 Bab 143 : Ngamuk lagi
144 Bab 144 : Tantangan dan Putus
145 Bab 145 : Hadapi gue dulu
146 Bab 146 : Mantan pacar lo
147 Bab 147 : Flasback 1
148 Bab 148 : Flashback 2
149 Bab 149 : Flashback 3
150 Bab 150 : Flashback 4
151 Bab 151 : Flashback 5
152 Bab 152 : Flashback 6
153 Bab 153 : Flashback 7
154 Bab 154 : Laper
155 Bab 155 : Jatuh dari ranjang
156 Bab 156 : Orang suruhan
157 Bab 157 : Dilantai berapa tinggal?
158 Bab 158 : Dilantai berapa tinggal?
159 Bab 159 : Apartemen Justin
160 Bab 160 : Dia istri gue
161 ~
162 Bab 161 : Alex kemana sih?
163 Bab 162 : Rambutan
164 Bab 163 : Hantu gudang
165 Bab 164 : Berkunjung
166 Bab 165 : Duduk diatas genteng
167 Bab 166 : Kalah taruhan
168 Bab 167 : Makan satu piring
169 Bab 168 : Heboh
170 Bab 169 : Cowok manja
171 Bab 170 : Kemoceng dan gagang sapu
172 Bab 171 : Diki kampret!
173 Bab 172 : Toilet cewek
174 Bab 173 : Nella lagi
175 Bab 174 : Lo berdua ngapain?
176 Bab 175 : Bukan level gue
177 Bab 176 : Cium bibir dan pipi
178 Bab 177 : Cowok bule
179 Bab 178 : Bibir bengkak
180 Bab 179 : Kancil titisan monyet
181 ~
182 Bab 180 : Keputusan
183 Bab 181 : Makan gratis
184 Bab 182 : Berantem
185 Bab 183 : Punya gue bukan punya elo
186 Bab 184 : Sadar diri
187 Bab 185 : Bukan sandiwara
188 Bab 186 : Munafik
189 Bab 187 : Jangan emosi
190 Bab 188 : Tatap mata gue
191 Bab 189 : Harus tenang
192 Bab 190 : Terluka
193 Bab 191 : Pusing
194 Bab 192 : Bang Dian
195 Bab 193 : Aset berlian
196 Bab 194 : Emak Bapak bolos
197 Bab 195 : Papa Justin
198 Bab 196 : What a bitch
199 Bab 197 : Nebeng mobil
200 Bab 198 : Belanja ke mall
201 Bab 199 : Terkunci
202 Bab 200 : Bukan ciuman tapi sekedar bantuan
203 Bab 201 : Mengambil hak
204 Bab 202 : Gue benci sama lo
205 Bab 203 : Sakit hati
206 Bab 204 : Amsterdam Belanda
207 Bab 205 : Rekaman cctv
208 Bab 206 : Bawa aku pulang
209 Bab 207 : Hilang
210 Bab 208 : Rumah Mila
211 ~
212 Bab 209 : Rumah Iza
213 Bab 210 : Belum ketemu
214 Bab 211 : Pertandingan bola
215 Bab 212 : Maafin gue
216 Bab 213 : Sekolah
217 Bab 214 : Berita bagus
218 Bab 215 : Terlambat
219 Bab 216 : Jangan egois
220 Bab 217 : Nasehat Papa
221 Bab 218 : Menjenguk
222 Bab 219 : Mau mati?
223 Bab 220 : Motor siapa
224 Bab 221 : Gucci dari jerman
225 Bab 222 : Joging pagi & belanja sayuran
226 Bab 223 : Rista
227 Bab 224 : HTC one caviar edition
228 Bab 225 : Buah Jambu
229 Bab 226 : Digigit semut
230 Bab 227 : Orang gila
231 Bab 228 : Ancaman hukuman
232 Bab 229 : Brigadeiros curso
233 Bab 230 : Etwas kaufen
234 Bab 231 : Janji
235 Bab 232 : Kelulusan
236 Bab 233 : Hadiah
237 Bab 234 : Ragu
238 Bab 235 : Kenapa berubah?
239 Bab 236 : Aflevering
240 Bab 237 : Nyatakan, jangan di pendam!
241 Bab 238 : Kado, bunga, dan balon
242 Bab 239 : Persiapan pesta
243 Bab 240 : Gue risih!
244 Bab 241 : Knapperig
245 Bab 242 : Bintang pesta
246 Bab 243 : Vermoeide
247 Bab 244 : Net verschenen
248 Bab 245 : Luka
249 Bab 246 : Gelap gulita
250 Bab 247 : Mise à jour tardive
251 Bab 248 : Deel twee
252 Bab 249 : Kalung Tupai
253 Bab 250 : I LOVE YOU
254 Bab 251 : Bukti kasus
255 Bab 252 : Tagih hadiah
256 Bab 253 : Making love
257 Bab 254 : Kerja sama
258 Bab 255 : Datang berkunjung
259 Bab 256 : Perih sekali
260 Bab 257 : Vijf zeven
261 Bab 258 : Makanan
262 Bab 259 : Baju panjang.
263 Bab 260 : Tanda merah
264 Bab 261 : Julid
265 Bab 262 : Keciduk
266 Bab 263 : Tidak enak
267 Bab 264 : Canggung
268 Bab 265 : Kantor Papa Justin
269 Bab 266 : Jeff?
270 Bab 267 : Ellie
271 Bab 268 : Mabuk bersama
272 Bab 269 : Pingsan
273 Bab 270 : Hadiah dari Mommy
274 Bab 271 : Linggerie
275 Bab 272 : Kiss the forehead
276 Bab 273 : Mama?
277 Bab 274 : Jalan bareng Reza
278 Bab 275 : Sesuai dugaan
279 Bab 276 : Pembantu
280 Bab 277 : Cadeau
281 Bab 278 : Surat untuk Ellie
282 Bab 279 : Undangan
283 Bab 280 : Kalung Serigala
284 Bab 281 : Cemas dan Khawatir
285 Bab 282 : Jangan percaya, ini jebakan
286 Bab 283 : Harus berhasil
287 Bab 284 : Cerai
288 Bab 285 : Sakit hati
289 Bab 286 : Gescheiden
290 Bab 287: Mual dan pusing
291 Bab 288 : Hamil
292 Bab 289 : Hasil USG
293 Bab 290 : Miley dan Geano
294 Bab 291 : Surat pengadilan
295 Bab 292 : Verhaal hoofdstuk
296 Bab 293 : Terbongkar
297 Bab 294 : Bahaya
298 Bab 295 : Jatuh
299 Bab 296 : Aku hamil anak kita
300 Bab 297 : Harus operasi
301 Bab 298 : Psikopat
302 Bab 299 : Baby Twins
303 Bab 300 : Rambut hitam dan rambut pirang blonde
304 Bab 301 : Meninggal
305 Bab 302 : Ikhlaskan dia
306 Bab 303 : Jangan pergi
307 Bab 304 : Dia penyebab semua kehancuran ini!!
308 Bab 305 : Tidak menyangka
309 Bab 306 : Kembalilah ini bukan tempatmu
310 Bab 307 : Tertangkap
311 Bab 308 : Terimakasih untuk semuanya
312 Bab 309 : Alfan wiley saputra dan Alfin geano saputra
Episodes

Updated 312 Episodes

1
Bab 01 : Badgirl Tomboy
2
Bab 02 : Badboy
3
Bab 03 : Cari Anting
4
Bab 04 : Rencana Libur Semester
5
Bab 05 : curhat
6
Bab 06 : Mall
7
Bab 07 : dijodohkan
8
Bab 08 : cewe ngeselin kemarin
9
Bab 09 : cowo nyebelin kemarin
10
Bab 10 : calon suami? calon istri?
11
Bab 11 : Hah! Eloo..
12
Bab 12 : Kabur dari rumah
13
Bab 13 : Hari Pernikahan
14
Bab 14 : Cincin kawin
15
Bab 15 : Mana Malingnya
16
Bab 16 : Setan!!
17
Bab 17 : Rumah Mewah Kita Berdua
18
Bab 18 : Nasi Goreng
19
Bab 19 : Ancaman Agar Tak Cerai
20
Bab 20 : buruan masak!!
21
Bab 21 : Nginep
22
Bab 22 : Telat Sekolah
23
Bab 23 : Satu Sekolah?! Satu Kelas!?
24
Bab 24 : Kantin Sekolah
25
Bab 25 : Tespek? Permen karet?
26
Bab 28 : Apron Couple
27
Bab 27 : nella dkk
28
Bab 28 : manjat pohon
29
Bab 29 : 'Serigala Hutan_ '
30
Bab 30 : nebeng kesekolah
31
Bab 31 : Kado?
32
Bab 32 : apakah gue cinta dia?
33
Bab 33 : Plesetan Maut
34
Bab 34 : sangat aneh!?
35
Bab 35 : Tipe idaman
36
Bab 36 : Rujak manis
37
Bab 37 : minta no. hp
38
Bab 38 : ngapain lo dihutan?
39
Bab 39 : lo selingkuh kan!!
40
Bab 40 : masih marah?
41
Bab 41 : boneka tupai
42
Bab 42 : tunangan?
43
Bab 43 : Bagas! kita putus!!
44
Bab 44 : pasar malam
45
Bab 45 : FIRST KISS GUE!!
46
Bab 46 : Emakk..
47
Bab 47 : Bapak..
48
Bab 48 : Alex demam
49
Bab 49 : Bubur
50
Bab 50 : kalian suami istri!!
51
Bab 51 : Restoran milik alex
52
Bab 52 : Base camp
53
Bab 53 : Balapan Liar
54
Bab 54 : manjat balkon
55
Bab 55 : makan malam keluarga besar
56
Bab 56 : 15 juta perbulan°
57
Bab 57 : gelud
58
Bab 58 : sekolah itu punya gue
59
Bab 59 : bangun kesiangan
60
Bab 60 : mengendap ngendap
61
Bab 61 : Traktiran sekelas
62
Bab 62 : murung
63
Bab 63 : penyebab trauma alex
64
Bab 64 : Pergi ke makam
65
Bab 65 : Hari sial
66
Bab 66 : Di hukum
67
Bab 67 : roti tawar khusus para wanita
68
Bab 68 : Pembalut
69
Bab 69 : Perang bantal
70
Bab 70 : Kepergian alex
71
Bab 71 : Nongkrong dicafe
72
Bab 72 : 'Tupai Centil_ '
73
Bab 73 : bully afifah
74
Bab 74 : Rindu
75
Bab 75 : tobat jadi anak kalem
76
Bab 76 : Kepulangan alex
77
Bab 77 : Kemarahan Alex
78
Bab 78 : rencana kejutan
79
Bab 79 : persiapan kejutan ulang tahun
80
Bab 80 : Happy Birthaday Afifah
81
Bab 81 : Pijat kaki
82
Bab 82 : Jamkos
83
Bab 83 : Minta duwit
84
Bab 84 : Mantan vs Pacar
85
Bab 85 : sholat berjamaah.
86
Bab 86 : Masak jadi kacau
87
Bab 87 : Party Barbeque
88
Bab 88 : Semur jengkol?
89
Bab 89 : Tongkat Kasti mama
90
Bab 90 : Shoping
91
Bab 91 : Pergi ke Restoran Alex
92
Bab 92 : Pelayan Songong!!
93
Bab 93 : cowok jutek
94
Bab 94 : Obat
95
Bab 95 : Depresi
96
Bab 96 : Sumpah
97
Bab 97 : Serigala Ngamuk
98
Bab 98 : Bangun Pagi
99
Bab 99 : Musik Dj
100
Bab 100 : Murid Baru
101
Bab 101 : VISUAL TOKOH ಠᴥಠ
102
Bab 102 : Teman cowok
103
Bab 103 : Lemparan Apel
104
Bab 104 : Kambuh lagi
105
Bab 105 : Gue bukan Vita
106
Bab 106 : Dia kemana?
107
Bab 107 : Sakit perut
108
Bab 108 : Upin Ipin
109
Bab 109 : Main Basket
110
Bab 110 : Berat badan?
111
Bab 111 : Warna Merah
112
Bab 112 : Dikejar Banteng
113
Bab 113 : Ikut Mommy Belanja
114
Bab 114 : Emak² Komplek
115
Bab 115 : Minggat
116
Bab 116 : Pot Kesayangan Daddy
117
Bab 117 : Pulang
118
Bab 118 : Ajakan Tanding
119
Bab 119 : Rumah Mama Papa
120
Bab 120 : Racing Boy & Wild Girlboy
121
Bab 121 : Tanding
122
Bab 122 : Menang dan Mengikuti
123
Bab 123 : Ketahuan
124
Bab 124 : Pulang sekarang
125
Bsb 125 : Club malam
126
Bab 126 : Kebakaran dapur
127
Bab 127 : Masakan Afifah
128
Bab 128 : Omelan Mama dan Mommy
129
Bab 129 : Tante Reta
130
Bab 130 : Blussing
131
Bab 131 : Cewek gatel
132
Bab 132 : Ulet bulu
133
Bab 133 : Mengompres
134
Bab 134 : Om Harry
135
Bab 135 : Fian sudah meninggal
136
Bab 136 : Vita adalah Afifah
137
Bab 137 : Ciuman ketiga
138
Bab 138 : Pembawa sial
139
Bab 139 : Pembunuh
140
Bab 140 : Bukan malaikat
141
Bab 141 : Nyawa dibayar nyawa
142
Bab 142 : Lo baik bukan jahat
143
Bab 143 : Ngamuk lagi
144
Bab 144 : Tantangan dan Putus
145
Bab 145 : Hadapi gue dulu
146
Bab 146 : Mantan pacar lo
147
Bab 147 : Flasback 1
148
Bab 148 : Flashback 2
149
Bab 149 : Flashback 3
150
Bab 150 : Flashback 4
151
Bab 151 : Flashback 5
152
Bab 152 : Flashback 6
153
Bab 153 : Flashback 7
154
Bab 154 : Laper
155
Bab 155 : Jatuh dari ranjang
156
Bab 156 : Orang suruhan
157
Bab 157 : Dilantai berapa tinggal?
158
Bab 158 : Dilantai berapa tinggal?
159
Bab 159 : Apartemen Justin
160
Bab 160 : Dia istri gue
161
~
162
Bab 161 : Alex kemana sih?
163
Bab 162 : Rambutan
164
Bab 163 : Hantu gudang
165
Bab 164 : Berkunjung
166
Bab 165 : Duduk diatas genteng
167
Bab 166 : Kalah taruhan
168
Bab 167 : Makan satu piring
169
Bab 168 : Heboh
170
Bab 169 : Cowok manja
171
Bab 170 : Kemoceng dan gagang sapu
172
Bab 171 : Diki kampret!
173
Bab 172 : Toilet cewek
174
Bab 173 : Nella lagi
175
Bab 174 : Lo berdua ngapain?
176
Bab 175 : Bukan level gue
177
Bab 176 : Cium bibir dan pipi
178
Bab 177 : Cowok bule
179
Bab 178 : Bibir bengkak
180
Bab 179 : Kancil titisan monyet
181
~
182
Bab 180 : Keputusan
183
Bab 181 : Makan gratis
184
Bab 182 : Berantem
185
Bab 183 : Punya gue bukan punya elo
186
Bab 184 : Sadar diri
187
Bab 185 : Bukan sandiwara
188
Bab 186 : Munafik
189
Bab 187 : Jangan emosi
190
Bab 188 : Tatap mata gue
191
Bab 189 : Harus tenang
192
Bab 190 : Terluka
193
Bab 191 : Pusing
194
Bab 192 : Bang Dian
195
Bab 193 : Aset berlian
196
Bab 194 : Emak Bapak bolos
197
Bab 195 : Papa Justin
198
Bab 196 : What a bitch
199
Bab 197 : Nebeng mobil
200
Bab 198 : Belanja ke mall
201
Bab 199 : Terkunci
202
Bab 200 : Bukan ciuman tapi sekedar bantuan
203
Bab 201 : Mengambil hak
204
Bab 202 : Gue benci sama lo
205
Bab 203 : Sakit hati
206
Bab 204 : Amsterdam Belanda
207
Bab 205 : Rekaman cctv
208
Bab 206 : Bawa aku pulang
209
Bab 207 : Hilang
210
Bab 208 : Rumah Mila
211
~
212
Bab 209 : Rumah Iza
213
Bab 210 : Belum ketemu
214
Bab 211 : Pertandingan bola
215
Bab 212 : Maafin gue
216
Bab 213 : Sekolah
217
Bab 214 : Berita bagus
218
Bab 215 : Terlambat
219
Bab 216 : Jangan egois
220
Bab 217 : Nasehat Papa
221
Bab 218 : Menjenguk
222
Bab 219 : Mau mati?
223
Bab 220 : Motor siapa
224
Bab 221 : Gucci dari jerman
225
Bab 222 : Joging pagi & belanja sayuran
226
Bab 223 : Rista
227
Bab 224 : HTC one caviar edition
228
Bab 225 : Buah Jambu
229
Bab 226 : Digigit semut
230
Bab 227 : Orang gila
231
Bab 228 : Ancaman hukuman
232
Bab 229 : Brigadeiros curso
233
Bab 230 : Etwas kaufen
234
Bab 231 : Janji
235
Bab 232 : Kelulusan
236
Bab 233 : Hadiah
237
Bab 234 : Ragu
238
Bab 235 : Kenapa berubah?
239
Bab 236 : Aflevering
240
Bab 237 : Nyatakan, jangan di pendam!
241
Bab 238 : Kado, bunga, dan balon
242
Bab 239 : Persiapan pesta
243
Bab 240 : Gue risih!
244
Bab 241 : Knapperig
245
Bab 242 : Bintang pesta
246
Bab 243 : Vermoeide
247
Bab 244 : Net verschenen
248
Bab 245 : Luka
249
Bab 246 : Gelap gulita
250
Bab 247 : Mise à jour tardive
251
Bab 248 : Deel twee
252
Bab 249 : Kalung Tupai
253
Bab 250 : I LOVE YOU
254
Bab 251 : Bukti kasus
255
Bab 252 : Tagih hadiah
256
Bab 253 : Making love
257
Bab 254 : Kerja sama
258
Bab 255 : Datang berkunjung
259
Bab 256 : Perih sekali
260
Bab 257 : Vijf zeven
261
Bab 258 : Makanan
262
Bab 259 : Baju panjang.
263
Bab 260 : Tanda merah
264
Bab 261 : Julid
265
Bab 262 : Keciduk
266
Bab 263 : Tidak enak
267
Bab 264 : Canggung
268
Bab 265 : Kantor Papa Justin
269
Bab 266 : Jeff?
270
Bab 267 : Ellie
271
Bab 268 : Mabuk bersama
272
Bab 269 : Pingsan
273
Bab 270 : Hadiah dari Mommy
274
Bab 271 : Linggerie
275
Bab 272 : Kiss the forehead
276
Bab 273 : Mama?
277
Bab 274 : Jalan bareng Reza
278
Bab 275 : Sesuai dugaan
279
Bab 276 : Pembantu
280
Bab 277 : Cadeau
281
Bab 278 : Surat untuk Ellie
282
Bab 279 : Undangan
283
Bab 280 : Kalung Serigala
284
Bab 281 : Cemas dan Khawatir
285
Bab 282 : Jangan percaya, ini jebakan
286
Bab 283 : Harus berhasil
287
Bab 284 : Cerai
288
Bab 285 : Sakit hati
289
Bab 286 : Gescheiden
290
Bab 287: Mual dan pusing
291
Bab 288 : Hamil
292
Bab 289 : Hasil USG
293
Bab 290 : Miley dan Geano
294
Bab 291 : Surat pengadilan
295
Bab 292 : Verhaal hoofdstuk
296
Bab 293 : Terbongkar
297
Bab 294 : Bahaya
298
Bab 295 : Jatuh
299
Bab 296 : Aku hamil anak kita
300
Bab 297 : Harus operasi
301
Bab 298 : Psikopat
302
Bab 299 : Baby Twins
303
Bab 300 : Rambut hitam dan rambut pirang blonde
304
Bab 301 : Meninggal
305
Bab 302 : Ikhlaskan dia
306
Bab 303 : Jangan pergi
307
Bab 304 : Dia penyebab semua kehancuran ini!!
308
Bab 305 : Tidak menyangka
309
Bab 306 : Kembalilah ini bukan tempatmu
310
Bab 307 : Tertangkap
311
Bab 308 : Terimakasih untuk semuanya
312
Bab 309 : Alfan wiley saputra dan Alfin geano saputra

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!