Begitu menyakitkan

Memberikan seluruh cinta  terhadap seseorang

Tak akan menjamin ia akan mencintaimu pula

(NovianaLancaster)

 

 

 

Alana masih termenung duduk di samping Ayahnya dengan posisi meletakan kepala di pembaringan ayahnya tersebut .

Ia mengingat hal yang ia rasa begitu menyakitkan di dalam hidupnya saat ayahnya kecelakaan.

Iya 2 bulan yang lalu ketika polisi menghampiri kediaman rumah Alana dan memberitahukan tentang kabar kecelakaan tersebut .

Mendengar kabar buruk  tersebut , Alana bak disambar petir  Bahkan berkali - kali ia hingga tak sadarkan diri ketika mengetahui Ayahnya tengah kritis di rumah sakit.

Waktu itu Alana dilanda kebingungan yang begitu hebat karna ia harus mencari pinjaman dana untuk tambahan biaya adiministrasi pengobatan ayahnya ,

Sementara uang tabungan miliknya masih kurang untuk mengurus itu semua .

Dengan memberanikan diri,  Alana pergi ke rumah salah satu sahabatnya.

Oh Maaf ,  yang dimaksud Alana ialah (mantan sahabatnya) yang bernama Lecya .

Malam itu saat ayah Alana baru beberapa hari di rawat di rumah sakit Alana kekurangan dana .  Ia tidak mungkin meminta bantuan kepada  Ibunya karna saat itu ia tidak tau keberadaan ibunya bahkan sampai sekarang . jadi ia terpaksa meminjam uang kepada Lecya , mengingat dari ketiga sahabatnya Lecya-lah yang paling dekat dengan Alana .

Alana pun berjalan kaki dari rumah sakit ke rumah Lecya .

Dulu Alana memiliki 3 orang sahabat yaitu ( Lecya , Clara dan Laurrent ) mereka semua layaknya saudara yang kemana mana selalu pergi berempat tapi itu (dulu)  saat Alana masih menjadi orang kaya saat Alana belum jatuh miskin seperti sekarang ini .

Langkah kaki Alana terhenti di depan sebuah  rumah mewah yang tak lain ialah rumah milik Lecya dan di depan halaman rumah itu   ada beberapa mobil mewah yang letaknya berjajar disana sepertinya Lecya tengah kedatangan tamu .

Waktu itu Alana sempat ragu untuk masuk dan hendak kembali  , namun ia mengingat ayahnya tengah berjuang di rumah sakit jadi ia membulatkan keberaniaannya untuk memaksakan  dirinya untuk meminjam uang , ia pun berjalan mendekati pintu rumah dan ia mulai  mengetuk pintu  rumah Lecya tersebut  .

 

Tok..  Tok..  Tok.. (Alana mengetuk pintu)

 

Ceklek pintu terbuka.

Terlihat seorang wanita paru baya memakai seragam berwarna baby blue Tengah membukakan pintu tersebut wanita itu tak lain ialah  pembantu Lecya.

" Selamat malam ada yang bisa saya bantu " tanya pembantu tersebut seraya melihat penampilan Alana dari atas sampai bawah. sepertinya itu pembantu Lecya yang baru karna ia tidak mengenali Alana sama sekali .

"  Apa Lecya ada? " tanya Alana.

" Nona Lecya ada di dalam bersama teman - temannya,  nona ini siapa?  " tanya pembantu itu.

" Saya Alana bi temannya Lecya ,  apa boleh saya bertemu dengan Lecya?  " tanya Alana .

" Oh , nona temannya . sebentar " pamit Pembantu tersebut , ia menutup pintu dan membiarkan Alana menunggu berdiri di luar rumah tanpa mempersilahkan masuk . 5 menit kemudian pembantu tersebut kembali membuka pintu dan  menghampiri Alana .

" Nona Lecya menyuruh masuk , silahkan masuk " ucap Pembantu tersebut dengan Mempersilahkan Alana masuk . Alana pun mengiyakannya , ia mengikuti langkah pembantu tersebut yang tengah berjalan mendahului Alana untuk menunjukan Arah menghampiri Lecya .

Lecya tengah duduk di  mini bar yang ada di dalam rumahnya dan disana terlihat beberapa wanita dan laki - laki  yang tak asing di kedua mata Alana terutama laki laki yang duduk tepat di samping Lecya , laki laki tersebut ialah Darrel mantan kekasih Alana yang juga meninggalkannya saat tau keluarga Alana jatuh miskin , Alasan Darrel memutuskan hubungan dengan Alana karna ia di paksa oleh orang tuanya , dengan hati yang lapang Alana pun menerima keputusan sepihak dari Darrel  .

saat Alana berjalan mendekat semua mata pun berpusat menoleh kepada Alana .

" Alana " sapa Lecya seraya beranjak dari duduknya menghampiri Alana . Alana pun menepiskan senyumnya .

" Kau sudah lama sekali tidak kemari , ayo kemari duduklah bersama kami " ajak Lecya dengan menarik tangan Alana dan ia menyuruh Alana duduk di samping  Clara .

" Hai Alana " sapa Clara dan Laurrent  , Alana pun menyapa balik mereka . kemudian kedua mata Alana menatap Darrel yang juga tengah memperhatikannya namun mereka berdua tak saling tegur sapa .

" Alana ada apa kau kemari " tanya Lecya , seraya satu tangannya mengikat lengan Darrel hingga Alana begitu terekesiap melihatnya .

" Apa Darrel sekarang berpacaran dengan Lecya ? " tanya Alana dalam hati .

" Alana " panggil Lecya kembali ..

" Ehm iya , ehmm begini .. Daddyku  baru saja mengalami kecelakaan dan sekarang kritis " ucap Alana .

" Lalu ? " tanya Lecya seolah dirinya tidak peduli akan hal itu .

" Aku kemari ingin me-minjam u-ang 20 juta kepadamu " ucap Alana , Lecya yang mendengarnya pun tertawa .

" Lecya , Alana sedang kesusahan kenapa kau malah tertawa ? " tegur Darrel dengan sedikit kesal .

" Sayang , kau dengar kan Alana meminjam uang 20 juta bagaimana aku tidak tertawa ? " ucap Lecya . mendengar kata panggilan sayang yang diucapkan oleh Lecya kepada Darrel membuat hati Alana sedikit terluka , iya benar hanya sedikit saja .

" Tapi tidak ada yang lucu disini  " seru Darrel .

" Tidak lucu bagaimana , ini lucu sekali dia meminjam uang 20 juta kepadaku , lalu bagaimana dia mengembalikannya ? sementara dia tidak bekerja dan keluarga dia juga sudah bangkrut ." ucap Lecya .

" Lecya " seru Clara , karna ia merasa ucapan Lecya keterlaluan .

" Memang benar apa yang aku katakan , " saut Lecya .

" bukan kah begitu Alana ? " tanya Lecya . Alana terdiam sejenak .

" Iya , tapi aku janji aku akan mengembalikannya . aku masih punya  asuransi tapi uang dari asuransiku  baru bisa di klaim 3 bulan lagi , jadi setelah uang itu cair aku pasti akan mengembalikannya , aku janji " ucap Alana .

" Baiklah , aku meminjamkanmu uang tapi kau harus membantuku " pinta Lecya .

" Apa ? " tanya Alana .

" Tadi kita semua berenang , lalu cincin tunanganku dengan Darrel hilang sepertinya terjatuh di dalam kolam renang " ucap Lecya .

Deg

" Apa ? Darrel dan Lecya sudah bertunangan ? " gumam Alana dalam hati  , ia benar - benar terkesiap mendengar apa yang baru saja di ucapkan oleh Lecya.

" Kau kan sangat pandai berenang  jadi aku ingin meminta tolong kepadamu agar membantuku  untuk mencari cincin itu " imbuh Lecya . Alana terdiam sejenak .

" Lecya , kita bisa mencarinya besok " saut Darrel .

" Diamlah " seru Lecya . Clara dan Laurrent hanya diam saja . ia tak ingin ikut campur akan Lecya dan Alana  .

" Bagaimana Alana , apa kau mau mencarinya sekarang ?" tanya Lecya .

" Maaf Lecya , aku tidak bisa .. permisi aku pamit pulang saja " pamit Alana seraya beranjak dari duduknya . ia baru saja melangkahkan beberapa langkah kakinya namun lagi - lagi ia terigat Ayahnya yang tengah kritis di rumah sakit . Alana pun memejamkan mata dan menghela nafas panjang . ia kembali membalikan badannya .

" Ada apa lagi Alana ? "  tanya Lecya .

" Baiklah , a-ku .. aku akan mencarikan cincinmu " ucap Alana .

" Baiklah .. carilah di kolam renang " perintah Lecya dengan tersenyum licik . Alana pun mengiyakannya , demi ayahnya ia tak mempedulikan bahwa Lecya akan mempermalukannya di depan mantan kekasih dan juga teman temannya tersebut .

Alana pun berjalan menuju ke kolam renang yang jaraknya hanya 3 meter dari mini bar tersebut . ia tak ambil lama langsung menceburkan drinya masuk kedalam kolam renang dengan air yang terlihat bewarna biru itu  ,

Alana menyelusuri kolam renang hingga sampai ke dasar , sesekali ia muncul kepermukaan untuk bernafas , sementara Lecya dan  teman teman lainnya bermain UNO card  namun kedua mata Darrel tak henti memperhatikan Alana dari kejauhan . hampir 30 menit Alana mencari cincin milik Lecya di dalam kolam renang tersebut , namun Alana tak kunjung juga menemukannya hingga dirinya menyerah dan naik kepermukaan untuk menghampiri Lecya dan yang lainnya .

" Bagaimana Alana ? apa kau sudah menemukannya ? " tanya Lecya .

" Aku tidak menemukan cincin yang kau maksud " ucap Alana dengan tubuh yang menggigil kedinginan .

" Benarkah ? kau pasti tidak mencarinya dengan benar " seru Lecya .

" Aku sudah mencarinya sampai ke dasar bahkan ke sudut sudut kolam renang tapi tetap saja aku tidak menemukannya " tutur Alana .

" Hmm bagaimana bisa ? " ucap Lecya lirih .

" Lecya , ini kan cincin tunanganmu " tiba tiba suara Laurrent menyaut seraya menunjukan cincin milik Lecya .

" Astaga kau menemukannya dimana , ?" tanya Lecya .

" Jatuh di bawah meja " saut Laurrent . Alana menghela nafas dengan rasa kesal .

" Maaf Alana , aku kira cincin ini jatuh di kolam renang " ucap Lecya .

" Iya tidak apa - apa , lalu bagaimana ? apa kau jadi meminjamiku uang-nya ?" tanya Alana .

" Tentu saja , ayo ikutlah denganku ke kamar " ajak Lecya , ia pun berjalan mendahului Alana dan Alana mengikutinya dari belakang . sesampainya di depan kamar Lecya , Lecya menghentikan langkah kakinya .

" Astaga " ucap Lecya sembari meletakan tangannya di atas kepala .

" Kenapa Lecya ? " tanya Alana .

" Alana maaf aku lupa , aku sedang di hukum oleh Daddyku tidak boleh mempergunakan uang dan kartu kredit sembarangan jadi aku harus meminta izin dulu kepadanya " ujar Lecya .

" Tidak apa - apa , aku akan menunggumu untuk meminta izin Daddymu " ucap Alana , Rasanya Alana sudah hilang muka , ia tak memperdulikan apapun lagi asal dirinya bisa mendapatkan uang .

" Masalahnya Daddy dan Mommy ku sedang melakukan perjalanan bisnis ke luar negeri jadi tidak mungkin aku meminta izin menggunakan uang untuk hal yang tidak penting . " tutur Lecya . mendengar apa yang baru saja di katakan oleh Lecya membuat Alana menghela nafas dengan begitu murka . tangannya pun mengepal seketika . rasanya ia begitu geram akan Alana , dan memang Alana tau jika memang Lecya sengaja melakukan ini semua .

" Lecya , kau sedang mempermainkanku ? " tanya Alana seraya menajamkan kedua alisnya .

" Tidak Alana , mana mungkin aku mempermainkanmu " ucap Lecya .

" Kalau kau tidak mempermainkanku lalu apa ? kau menyuruhku untuk mencari cincin tunanganmu di dalam kolam renang tiba - tiba cincinmu di temukan oleh Laurrent di bawah meja , dan sekarang ? kau baru bilang kalau Daddymu sedang menghukummu dan tidak boleh sembarangan menggunakan uang , kenapa kau mempermainkanku seperti ini ? jika kau tidak berniat meminjamkan uang kepadaku bicaralah saja yang terus terang , jangan seperti ini  " seru Alana dengan setengah berteriak , Lecya melangkahkan kakinya mendekat dengan Alana , ia menaikan dagu Alana dan menepiskan senyum liciknya .

" Alana aku tidak mempermainkanmu apa kau merasa aku permainkan ? " tanya Lecya .

" Lecya , aku meminjam uang kepadamu karna dulu  kau yang paling dekat denganku , tapi kenapa kau malah seperti ini ? " tanya Alana . Lecya pun mendekatkan bibirnya 5 cm di telinga Alana .

" Aku seperti ini karna aku membencimu ! sangat sangat membencimu " bisik Lecya . mendengar apa yang baru saja terlontar dari mulut Lecya membuat Alana semakin terkesiap mendengarkannya .

" Kenapa kau membenciku ? Apa salahku kepadamu " tanya Alana . ia mencoba menahan air matanya agar tidak terjatuh .

" Karna kau selalu menyaingiku , kau selalu menjadi nomer satu . kau merebut apa yang seharusnya aku dapatkan , mulai dari perhatian guru , prestasi  , semua teman - teman  bahkan perhatian Darrel . tapi sekarang lihatlah kau sudah seperti layaknya sampah! sudah tidak ada yang membantu dan membangga - banggakanmu  dan aku senang akan hal itu , bahkan kau lihat sendiri bukan ? Clara dan Laurrent lebih memilih berteman denganku daripada dirimu , begitu juga dengan Darrel sekarang dia sudah menjadi milikku , mama Darrel menjodohkan Darrel denganku , sungguh Alana yang malang " tutur Lecya seraya melipatkan kedua tangannya diatas perut  . Alana menggeleng - gelengkan kepalanya seakan tidak percaya akan perkataan Lecya .

" Kau sungguh keterlaluan ! aku tidak pernah merebut apapun itu darimu , " teriak Alana dengan begitu keras . hingga Darrel , Clara dan juga Laurrent mendengarnya , mendengar suara keributan mereka bertiga pun menghampiri Alana dan Lecya .

" Alana , Lecya ada apa ? " tanya Darrel .

' iya ada apa ? " tanya Clara

"  kenapa ? kalian juga ikut ikut membenciku seperti dia ? aku tau aku tidak seperti dulu lagi aku sudah tidak sekaya kalian , tapi aku kemari karna aku pikir kalian masih mau menganggapku sebagai seorang teman tetapi ntanya ? Daddyku tengah membutuhkan biaya untuk perawatan di rumah sakit . tapi kalian semua memperlakukan ku seperti ini ! aku disini hanya meminjam uang tidak meminta , dan aku pasti akan mengembalikannya  " teriak Alana .

" Alana " panggil Clara dengan raut wajah yang bersedih ,

" Diammm ! apa kalian semua lupa ? terutama kau Laurrent ?  Daddyku yang membantu keluarga mu sampai seperti ini , Daddyku  yang membantu membiayaimu agar bisa melanjutkan sekolah tapi kau sama seperti Lecya , tidak tau berterimakasih , kalian dan keluarga kalian tidak tau berterima kasih  " teriak Alana .

" Demi tuhan , Kalian semua akan merasakan apa yang aku dan Daddyku rasakan " imbuh Alana , ia menangis dan berjalan keluar meninggalkan rumah Lecya , Darrel dan Clara mencoba  mengikuti Alana .

" Alana tunggu " teriak Clara dan Darrel . namun Alana mempercepat langkah kakinya agar tidak terikuti oleh Clara dan juga Darrel . saat Alana keluar dari rumah ia masih melihat Darrel dan Clara mengikutinya , kemudian Alana  pun bersembunyi di balik semak semak dan menangis disana dengan sejadi jadinya .

Alana kembali kerumah sakit menuju ke front office bermaksud untuk meminta keringanan biaya , namun ternyata pengobatan ayah Alana telah  di tanggung sebagian oleh pihak rumah sakit , jadi Alana hanya perlu membayar sisanya saja .

 

 

Kini lamunan Alana membuyar tangan nya mengepal dengan geram mengingat hal menyakitkan waktu itu , ia memejamkan matanya bahkan terlihat jelas cairan bening itu terjatuh di pelupuk mata Alana

" Aku sudah tidak butuh mereka semua  " gumam Alana dalam hati .

 

 

jangan lupa setelah membaca tekan like terimakasih ^_^

 

 

Terpopuler

Comments

Mimilngemil

Mimilngemil

dengan kejadian ini kamu jadi tahu karakter teman" Mu Bahkan pacar Mu, ternyata meraka baiknya karena ada sebabnya.
Alana .... Sabar ya...

2023-11-14

0

Meili Mekel

Meili Mekel

itulah sahabat di saat ada baru di sebut sahabat klu tdk ada uang mereka lari

2022-12-26

0

Fatim Ummu Ayes

Fatim Ummu Ayes

nyesek banget bacax...😭😭😭 memang sulit mentari teman yg benar" tulus dg kita

2022-11-18

0

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Surprise untuk Ken
3 Sedikit menceritakan
4 Daddy's little girl
5 Keberangkatan itu
6 Begitu menyakitkan
7 Every single day
8 Jesslyn ^ Alana
9 Tidak tertarik
10 Mengadu
11 Ada maunya
12 Berpura pura manis
13 Berteman
14 Kepulangan Kendrick
15 Pertemuan kedua
16 Kehilangan orang tersayang
17 Kenangan itu
18 Begitu bahagia
19 Memperhatikan
20 Merasa di bohongi
21 Sedikit kecewa
22 Kedua kalinya
23 Tak tega
24 Menenangkan
25 Bertemu mereka
26 Tuduhan yang menyakitkan
27 Mendengar Kebenaran
28 Rindu bercerita
29 Mata sayu itu
30 Kebingungan yang mendalam
31 Tidak enak hati
32 Jangan macam - macam
33 Bernafas lega
34 Semakin bingung
35 Mendengarkan semuanya
36 Tidak sengaja
37 Tatapan tidak suka
38 Menerima Tawaran
39 Perdebatan
40 Terkunci
41 Begitu santainya
42 Tak sadarkan diri
43 Menyusahkan
44 Bersembunyi
45 Penolakan
46 Mencari Cara
47 Titik Terang
48 Penuh hasutan
49 Menemui Alana
50 Tidak tepat
51 Memutuskan
52 Menerima tawaran
53 Melunasi
54 Begitu girang
55 Rencana pernikahan
56 Kelicikan
57 Gaun pengantin
58 Semuanya aneh
59 Sebuah takdir
60 Unwanted Wedding
61 Unwanted Wedding (seperti badut)
62 Takut terpengaruh
63 Penuh sandiwara
64 Hadiah pernikahan
65 Gara - Gara Kopi
66 Bertemu
67 Pindah rumah
68 Menyuapi
69 Percikan minyak
70 Gaun pesta
71 Last Friday Night
72 Menghadiri pernikahan
73 Tak kuasa
74 Pelukan itu
75 Nomer ponsel
76 Gara - Gara Kimy
77 Sorotan mata itu
78 Menggoda sekali
79 Hujan kala itu
80 Tangan Kram
81 Merindukan
82 Spesial untuk Ken
83 Aku berhak atas dirimu
84 Berdamai dengan jiwa
85 Hari terakhir di Villa
86 Gara - gara terimakasih
87 Aku akan menghancurkanmu
88 Apa aku tua?
89 Jangan menyakitinya
90 Kau tampan sekali
91 Pesan singkat dari Mommy
92 Suamimu tidak baik
93 Apa kau pernah mencintai?
94 Merindukan hal-hal kecil
95 Pesta pertunangan
96 Menyesakan Dada
97 Kenapa tidak bisa merasakan?
98 Tidak akan membiarkan
99 Mencoba memengaruhi
100 Peringatan lagi
101 Suka sekali
102 Sebenarnya tidak berani
103 Penyakit kambuh
104 Jangan mendiamkanku
105 Sama-sama menyebalkan
106 Jika tidak ingat
107 Hanya pemanasan
108 Mendapatkan incaran
109 Hati siapa yang tau
110 Sangat merindukan
111 Jangan menyusahkanku
112 Beach Holiday
113 Awas saja kau
114 Holiday (Mengawasi)
115 Belum kembali
116 Apa tenggelam?
117 Semuanya Mencemaskan
118 Begitu berlebihan
119 Penuh tanda tanya
120 Tidak mau ditinggalkan
121 Begitu penasaran
122 Lelah sekali
123 Terserah kau saja
124 Percayalah kepadaku
125 Permanent Marker
126 Andai waktu bisa diputar
127 Aku mencarimu
128 Kekecewaan
129 Ketakutan
130 Ayo bangunlah
131 Merasakan kesedihan
132 Tidak mengetahui
133 Begitu terpukul
134 Mencari suasana baru
135 Senyuman Alana
136 Alanaku yang menyebalkan
137 Kembali lagi
138 Tamat Sekalian
139 Tidak boleh menatapnya!
140 Tidak tau berterimakasih
141 Sangat senang
142 Pekerjaan rumah
143 Mempersiapkan kejutan
144 Tertidur di rumahku
145 Kau membeli apa?
146 Siapa yang berulang tahun?
147 Untuk dirimu!
148 Cerewet sekali
149 Hampir tengah malam
150 Kukumu cantik sekali
151 David akan menikah
152 Sengaja ingin dihukum
153 Ken, maafkan aku!
154 Rapi sekali
155 Kentang tumbuk
156 Rambutmu kenapa?
157 Ada maunya
158 Menghadiri Pertunangan David
159 Amarah Ken
160 Siapa yang kau tunggu
161 Cincinnya terjatuh
162 Penuh drama
163 Menemui Valerie
164 Berbicara kenyataan
165 Bayi mungilku
166 Epilog (last episode) Thank you ^_^
167 Extra Part (Elga bersama Ken)
168 Extra Part (Pernikahan David)
169 Extra part (Mau jadi apa?)
170 Kimmy dan Jasson sudah terbit
171 Extra Part (Berkunjung ke rumah Ken)
Episodes

Updated 171 Episodes

1
PROLOG
2
Surprise untuk Ken
3
Sedikit menceritakan
4
Daddy's little girl
5
Keberangkatan itu
6
Begitu menyakitkan
7
Every single day
8
Jesslyn ^ Alana
9
Tidak tertarik
10
Mengadu
11
Ada maunya
12
Berpura pura manis
13
Berteman
14
Kepulangan Kendrick
15
Pertemuan kedua
16
Kehilangan orang tersayang
17
Kenangan itu
18
Begitu bahagia
19
Memperhatikan
20
Merasa di bohongi
21
Sedikit kecewa
22
Kedua kalinya
23
Tak tega
24
Menenangkan
25
Bertemu mereka
26
Tuduhan yang menyakitkan
27
Mendengar Kebenaran
28
Rindu bercerita
29
Mata sayu itu
30
Kebingungan yang mendalam
31
Tidak enak hati
32
Jangan macam - macam
33
Bernafas lega
34
Semakin bingung
35
Mendengarkan semuanya
36
Tidak sengaja
37
Tatapan tidak suka
38
Menerima Tawaran
39
Perdebatan
40
Terkunci
41
Begitu santainya
42
Tak sadarkan diri
43
Menyusahkan
44
Bersembunyi
45
Penolakan
46
Mencari Cara
47
Titik Terang
48
Penuh hasutan
49
Menemui Alana
50
Tidak tepat
51
Memutuskan
52
Menerima tawaran
53
Melunasi
54
Begitu girang
55
Rencana pernikahan
56
Kelicikan
57
Gaun pengantin
58
Semuanya aneh
59
Sebuah takdir
60
Unwanted Wedding
61
Unwanted Wedding (seperti badut)
62
Takut terpengaruh
63
Penuh sandiwara
64
Hadiah pernikahan
65
Gara - Gara Kopi
66
Bertemu
67
Pindah rumah
68
Menyuapi
69
Percikan minyak
70
Gaun pesta
71
Last Friday Night
72
Menghadiri pernikahan
73
Tak kuasa
74
Pelukan itu
75
Nomer ponsel
76
Gara - Gara Kimy
77
Sorotan mata itu
78
Menggoda sekali
79
Hujan kala itu
80
Tangan Kram
81
Merindukan
82
Spesial untuk Ken
83
Aku berhak atas dirimu
84
Berdamai dengan jiwa
85
Hari terakhir di Villa
86
Gara - gara terimakasih
87
Aku akan menghancurkanmu
88
Apa aku tua?
89
Jangan menyakitinya
90
Kau tampan sekali
91
Pesan singkat dari Mommy
92
Suamimu tidak baik
93
Apa kau pernah mencintai?
94
Merindukan hal-hal kecil
95
Pesta pertunangan
96
Menyesakan Dada
97
Kenapa tidak bisa merasakan?
98
Tidak akan membiarkan
99
Mencoba memengaruhi
100
Peringatan lagi
101
Suka sekali
102
Sebenarnya tidak berani
103
Penyakit kambuh
104
Jangan mendiamkanku
105
Sama-sama menyebalkan
106
Jika tidak ingat
107
Hanya pemanasan
108
Mendapatkan incaran
109
Hati siapa yang tau
110
Sangat merindukan
111
Jangan menyusahkanku
112
Beach Holiday
113
Awas saja kau
114
Holiday (Mengawasi)
115
Belum kembali
116
Apa tenggelam?
117
Semuanya Mencemaskan
118
Begitu berlebihan
119
Penuh tanda tanya
120
Tidak mau ditinggalkan
121
Begitu penasaran
122
Lelah sekali
123
Terserah kau saja
124
Percayalah kepadaku
125
Permanent Marker
126
Andai waktu bisa diputar
127
Aku mencarimu
128
Kekecewaan
129
Ketakutan
130
Ayo bangunlah
131
Merasakan kesedihan
132
Tidak mengetahui
133
Begitu terpukul
134
Mencari suasana baru
135
Senyuman Alana
136
Alanaku yang menyebalkan
137
Kembali lagi
138
Tamat Sekalian
139
Tidak boleh menatapnya!
140
Tidak tau berterimakasih
141
Sangat senang
142
Pekerjaan rumah
143
Mempersiapkan kejutan
144
Tertidur di rumahku
145
Kau membeli apa?
146
Siapa yang berulang tahun?
147
Untuk dirimu!
148
Cerewet sekali
149
Hampir tengah malam
150
Kukumu cantik sekali
151
David akan menikah
152
Sengaja ingin dihukum
153
Ken, maafkan aku!
154
Rapi sekali
155
Kentang tumbuk
156
Rambutmu kenapa?
157
Ada maunya
158
Menghadiri Pertunangan David
159
Amarah Ken
160
Siapa yang kau tunggu
161
Cincinnya terjatuh
162
Penuh drama
163
Menemui Valerie
164
Berbicara kenyataan
165
Bayi mungilku
166
Epilog (last episode) Thank you ^_^
167
Extra Part (Elga bersama Ken)
168
Extra Part (Pernikahan David)
169
Extra part (Mau jadi apa?)
170
Kimmy dan Jasson sudah terbit
171
Extra Part (Berkunjung ke rumah Ken)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!