Patricia Datang

Selamat membaca!

Raymond telah sampai di rumahnya yang super megah.

Mobil memasuki gerbang yang di bukakan oleh Chris, dengan membungkukkan tubuhnya Chris menyapa Raymond yang memasuki halaman rumah.

Setelah memarkirkan mobilnya sembarangan Raymond keluar dengan membanting pintu mobil tanda ia begitu kesal dengan apa yang menimpanya hari ini.

Raymond masuk ke dalam rumah dengan matanya yang merah. Langkahnya terhenti saat ia melihat di teras rumahnya, Patricia sudah terduduk menunggu kepulangannya.

Patricia Aquetta adalah model cantik yang berusia 27 tahun. Ia sudah berpacaran dengan Raymond selama 4 tahun, namun hubungannya yang sudah berlangsung lama, masih belum mendapat lampu hijau dari Neneknya Raymond yang sangat tidak setuju dengan Patricia. Penolakan itu membuat Nicolas Weil ikut tidak merestui hubungan Raymond dengan Patricia.

Patricia langsung berlari kecil menghampiri Raymond. Namun ia dibuat sedikit kaget melihat mata Raymond memerah seperti habis menangis.

"Kamu kenapa Ray?" tanya Patricia seraya mengaitkan tangannya di leher Raymond.

"Nenekku meninggal," jawab Raymond lirih namun masih terdengar arogan.

"Artinya sudah tidak ada lagi yang akan mengganggu hubungan kita," gumam Patricia dengan memicing senyum kecil di wajahnya.

Sekejap Patricia langsung merubah raut wajahnya menjadi begitu sedih, tanda ia ikut merasa kehilangan akan berita yang Raymond sampaikan.

"Kamu yang sabar ya sayang, masih ada aku yang tidak akan pernah meninggalkanmu," seloroh Patricia berusaha memenangkan hati Raymond.

Patricia berjinjit mendekatkan wajahnya, hingga kedua hidung mereka saling beradu. Saat bibir mereka saling memagut mesra, tiba-tiba suara yang keras terdengar mengacaukan keintiman mereka yang saat itu sudah menjadi tontonan Chris dari tempatnya berjaga.

"Patricia! Sudah jangan ganggu Raymond dulu, biarkan dia masuk, ada yang ingin aku bicarakan dengan Raymond," celutuk Nicholas mengganggu kemesraan Anaknya.

"Sudah, sebentar! Aku juga harus membicarakan masalah Nenekku, kamu tunggu saja di kamarku," ujar Raymond seraya menepikan tubuh Patricia agar jalannya terbuka untuk menyusul Ayahnya yang tadi memanggilnya.

Patricia merelakan Raymond yang pergi berlalu meninggalkannya, ia lalu masuk namun dengan arah yang berbeda dengan Raymond, untuk menuju kamar Raymond.

"Dasar tua bangka, selalu saja mengganggu waktuku saat sedang bersama Raymond," geram Patricia yang saat ini harus menahan gejolaknya.

Raymond sudah duduk di ruang keluarga bersama Nicholas Ayahnya.

"Aku sangat sedih dengan kematian Ibuku," tutur Nicholas terlihat wajahnya mulai merah padam, matanya terlihat sembab, namun air matanya tampak tertahan di depan Anaknya.

"Aku sudah memenjarakan orang itu yang sudah menabrak Nenek," geram Raymond mengingat kejadian itu.

"Bagaimana ceritanya bisa seperti itu?" tanya Nicholas penasaran dengan apa yang menimpa Ibunya.

"Aku tidak mendengar ceritanya, tapi kau tahulah Dad, namanya orang bersalah pasti selalu saja mengelak dari kesalahannya dengan mengarang cerita untuk membenarkannya," tutur Raymond kesal sambil mengepalkan tangannya, lalu menghentakannya ke tepi sofa yang ia duduki.

"Sudah biarkan hukum yang berjalan, sebaiknya kita mulai menerima kenyataan dan belajar mengikhlaskan," tutur Nicholas menasihati Raymond agar tidak menaruh dendam yang berlebihan, walau memang si penabrak salah, namun Nicholas tahu, tidak ada pengendara mobil yang dengan sengaja, menabrakkan kendaraannya kepada pejalan kaki.

Raymond tidak pernah menentang perintah Ayahnya, ia hanya bisa mengangguk tanpa menjawab apa yang Nicholas katakan.

"Kamu boleh ikhlas Ayah, tapi aku tidak akan melepas kehidupan keluarganya," gumam Raymond geram sambil memikirkan rencana yang tepat.

Melihat sorot mata yang begitu tajam dari mata Raymond. Nicholas dapat membaca jika Raymond seperti mempunyai rencana.

"Jangan sampai rencana yang kamu pikirkan, malah akan menyulitkanmu," ucap Nicholas menasihati Raymond.

Raymond terkekeh mendengarnya. Ia tak menyangka Ayahnya dapat membaca pikirannya. Raymond hanya dapat diam mencerna nasihat Ayahnya.

🍁🍁🍁

1 Minggu kemudian.

Sebuah rumah yang sederhana.

"Mom, sudah 1 Minggu, tidak ada Ayah suasana di rumah seperti terasa hampa ya," keluh Alice kepada Ibunya.

"Mommy juga merasa begitu, Ayahmu tidak ada setengah dunia Mommy gelap," ungkap Norin mengatakan yang sejujurnya sambil terus menatap fotonya dengan Benny Adrian Suaminya.

"Mom, jangan menangis. Ketika kamu lemah, aku bisa lebih rapuh, Mom," kata Alice sambil mengolesi rotinya dengan selai strawberry.

Norin menyeka air matanya, ia kembali menebar senyum untuk anak pertamanya, walau senyumnya itu tampak kurang merekah.

"Alice, Adikmu akan pulang besok dari Jerman, sementara ia akan cuti kuliahnya, dia akan bantu-bantu kamu di restoran, tolong buatlah dia agar mempunyai kesibukan dan jangan ceritakan Ayahmu saat ini masuk penjara karena Ainsley tidak tahu," tutur Norin panjang lebar menceritakan kepada Alice, agar Alice mengerti.

Dengan senyum Alice menjawab permintaan Norin, tanda ia sudah mengerti dengan apa yang Norin sampaikan.

Alice pun telah selesai menyantap sarapan paginya, ia lalu menghampiri Norin untuk mencium kedua pipi lalu kening Norin sebelum ia pergi ke restoran.

Sesampainya di restoran Alice langsung turun dan masuk ke dalam restorannya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00.

Alice segera mengganti papan yang bertuliskan close dengan open, tanda bahwa restoran sudah siap untuk menerima kunjungan.

3 jam kemudian.

Sudah 3 jam Alice menunggu tanpa ada satu pengunjung pun yang datang untuk berkunjung ke restorannya. Alice menjadi curiga karena sejak Adrian masuk penjara, keadaan restoran berubah drastis, dari segi pendapatan dan jumlah pengunjung begitu merosot penurunannya.

Alice terlihat sedih dengan apa yang sedang dihadapinya, namun ia tak dapat berbuat apa-apa saat ini. Alice hanya mampu menunggu sambil menyeka air mata yang sedikit menetes membasahi pipinya.

"Aku harus kuat, tidak boleh lemah. Saat ini Mommy mengandalkanku, jika aku lemah kepada siapa lagi, Mommy bergantung," gumam Alice yang mulai tersenyum kecil untuk mengusir kesedihannya.

Terlihat mobil mewah berhenti di depan restoran, namun agak sedikit maju ke depan.

Di dalam mobil terlihat Elliot duduk di kursi depan bersama Albert, sementara Raymond, duduk santai di kursi belakang sambil memicingkan senyumnya melihat restoran yang saat ini begitu sepi bahkan tidak ada satupun pengunjung yang datang.

"Tuan, kira-kira mau sampai kapan kita melakukan ini?" tanya Elliot yang sangat hati-hati bertanya takut menyinggung Raymond.

Mendengar pertanyaan Elliot, Raymond langsung menghentakkan tangannya ke arah pintu mobil dengan kesal.

"Pertanyaan macam apa itu Elliot?" bentak Raymond yang memekakkan telinga Albert dan Elliot, membuat Albert langsung teringat saat ia harus berjalan kaki sejauh 8 km, Albert hanya terdiam menatap wajah Elliot yang kini sudah terlihat pucat.

"Maaf Tuan, jika Tuan tidak berkenan menjawabnya, Tuan tidak perlu menjawabnya, sekali lagi saya minta maaf," ucap Elliot dengan suara pelan, sambil membungkukkan tubuh dan menundukkan kepalanya serta meletakkan tangannya di dada sebagai bentuk rasa hormatnya kepada Raymond.

Raymond hanya terdiam tak menjawab pertanyaan Elliot, ia masih terus menatap ke arah restoran Adrian.

"Kalian pasti hanya bisa bertahan selama 1 bulan, setelah itu kalian pasti akan mengalami krisis," ucap Raymond terkekeh merayakan kemenangannya.

Setelah puas menyaksikan semua rencananya berhasil, ia memberi perintah kepada Albert untuk melajukan mobilnya.

Mobil pun berlalu dengan cepat, membelah jalanan London yang terlihat sangat renggang kala itu.

🍁🍁🍁

Bersambung✍️

Beri dukungan kalian terus ya, dengan like dan komentar kalian. Terima kasih ikuti terus kelanjutannya ya. 🤗😘😊

Terpopuler

Comments

Kasmiwati P Yusuf

Kasmiwati P Yusuf

olang kaya gitu ya,g punya hati..olang kaya..olang kaya miskin

2023-02-18

0

💞🎗Yannie🎗💞

💞🎗Yannie🎗💞

jahat amat c Raymond 😕😕

2022-12-30

0

Rai Kartini

Rai Kartini

mewek

2022-09-05

1

lihat semua
Episodes
1 CEO Tampan dan Arogan
2 Patricia Datang
3 Menyebalkan
4 Pertemuan Pertama
5 Terbang ke Massachusetts
6 Kesepakatan Raymond
7 Will Stefan Persson
8 Perasaan Alice
9 Watak Raymond
10 Alice Memukau
11 Pertemuan Pertama
12 Pertemuan dengan Will
13 Cinta Satu Malam
14 Rencana Will
15 Ide Alice
16 Alice Luar Biasa
17 Bodoh
18 Keputusan Alice
19 Menjelang Pernikahan
20 Trauma Raymond
21 Pernikahan Alice
22 Resepsi Pernikahan part 1
23 Resepsi Pernikahan part 2
24 Resepsi Pernikahan part 3
25 Rahasia Terbongkar
26 Ego Seorang Raymond
27 Kekaguman Nicholas
28 Rasa Sakit Alice
29 Kesedihan dan Pertemuan
30 Amarah Elliot
31 Keputusan Elliot
32 Tersadar
33 Rasa Rindu
34 Rencana Greta
35 Pesan Terakhir
36 Terlambat
37 Apa Ini Mimpi?
38 Kemesraan
39 Bukti Rekaman
40 Honeymoon part 1
41 Honeymoon part 2
42 Honeymoon part 3
43 Malam Pertama
44 Kehancuran Keluarga Weil
45 Kemenangan Alice
46 Desa Bibury
47 Selamat Tinggal Alice
48 Kemurkaan Raymond
49 Alice Hilang
50 Rindu Alice
51 Elliot dan Kelly
52 Rahasia Terungkap
53 Kedatangan Greta
54 Tuan Arogan Luluh
55 Keputusan Raymond
56 Terlambat
57 Kecurigaan Alice
58 Alice Terpukau
59 Rahasia Terkuak
60 Kecelakaan di Pagi Hari
61 Greta Hilang
62 Kejutan Sebuah Testpack
63 Zack Weins
64 Apakah Keguguran?
65 Pipi Chubby
66 Drama Korea
67 Makan Malam Indah
68 Mencekam
69 Keberanian Alice
70 Alice Pasrah
71 Matilah Kau Alice
72 Sebuah Harapan
73 Tertembakkah?
74 Harapan Yang Hilang
75 Pencarian
76 Tertembak
77 Pesan Terakhir
78 Pahlawan
79 Greta Mati
80 Firasat
81 Perasaan Yang Salah
82 Cemburu
83 Berubah
84 Dua Ego
85 Pisah?
86 Demi Baby Twins
87 Sandiwara
88 Rahasia Richard
89 Maaf
90 Romantis Kembali
91 Women On Top
92 Melarikan Diri
93 Dor
94 Rencana Di Majukan
95 Menunggu Bantuan
96 Tipu Daya
97 Mati Kau
98 Strategi Raymond
99 Ketahuan
100 Bantuan Datang
101 Perlawanan Thomas Selesai
102 New Life
103 Tantangan Baru
104 Kedatangan Bibi Mey
105 Salah Paham
106 James Datang
107 Pesan Amita
108 Rencana Amita
109 Selamat Tinggal London
110 Di mana Alice?
111 Kejujuran Terkuak
112 Penyesalan Alice
113 Rindu
114 Albert Izin
115 Salah Paham
116 Terungkap
117 Kebahagiaan Alice
118 Pernikahan Alex
119 Gelisah
120 Ulang Tahun Alice Part 1
121 Ulang Tahun Alice Part 2
122 Nick Carter
123 Menarik
124 Kesan Manis
125 Salah Sentuh
126 Anterograde
127 Stadium 4
128 Pertemuan Kedua
129 Kehilangan
130 Lembaran Baru
131 Kebebasan Nicholas
132 Alexa Gugup
133 Jennifer
134 Hadiah
135 Pernikahan Albert dan Risfa
136 Resepsi Pernikahan
137 Persalinan
138 Golden blood atau Rhnull Blood
139 Rencana Berhasil
140 Alice Sadar
141 Richard Datang
142 Akhir Bahagia
143 Terbang ke Australia
144 Info Promo : One Night Destiny
145 5 Tahun Kemudian
146 Kedatangan Greta
147 Ingatan Greta
148 PHSC 2 : Tenggelam
149 PHSC 2 : Ciuman Pertama
150 PHSC 2 : Menginap
151 PHSC 2 : Bibit Cinta
152 PHSC 2 : Melompat
153 PHSC 2 : Rencana Berhasil
154 PHSC 2 : Tertembak
155 PHSC 2 : Kelly Datang
156 PHSC 2 : Meloloskan Diri
157 PHSC 2 : Cemburu
158 PHSC 2 : Pikiran Elliot
159 PHSC 2 : Tipuan Garry
160 PHSC 2 : Melarikan Diri
161 PHSC 2 : Rencana Elliot
162 PHSC 2 : Kemenangan Garry
163 PHSC 2 : Elliot Selamat
164 PHSC 2 : Kebingungan Kelly
165 PHSC 2 : Keputusan Alissa
166 PHSC 2 : Berkorban
167 PHSC 2 : Penyelamat Datang
168 PHSC 2 : Perkenalan Dengan Richard
169 PHSC 2 : Tugas Ke London
170 PHSC 2 : Bertemu Kelly
171 PHSC 2 : Sean Datang
172 PHSC 2 : Hampir Saja
173 PHSC 2 : Cemas
174 PHSC 2 : Pilihan Sulit
175 PHSC 2 : Selamat
176 PHSC 2 : Kekaguman Alice
177 PHSC 2 : Terbaca
178 Info Promo : Wanita Pengganti Di Malam Pertama
179 PHSC 2 : Ingatan Elliot
180 PHSC 2 : Lolos
181 PHSC 2 : Sikap Tara
182 PHSC 2 : Ledakan
183 PHSC 2 : Rencana Collins
184 PHSC 2 : Penculikan
185 PHSC 2 : Perlawanan Sengit
186 PHSC 2 : Semakin Terdesak
187 PHSC 2 : Tertabrak
188 PHSC 2 : Bantuan Datang
189 PHSC 2 : Dendam
190 PHSC 2 : Misi Balas Dendam
191 PHSC 2 : Serangan Mendadak
192 PHSC 2 : Tidak Terduga
193 PHSC 2 : Belum Usai
194 PHSC 2 : Pengejaran Usai
195 PHSC 2 : Pertarungan Di Mulai
196 PHSC 2 : Lolos Dari Maut
197 PHSC 2 : Garry vs Richard
198 PHSC 2 : Terdesak
199 PHSC 2 : Provokasi
200 PHSC 2 : Akhir Pertarungan
Episodes

Updated 200 Episodes

1
CEO Tampan dan Arogan
2
Patricia Datang
3
Menyebalkan
4
Pertemuan Pertama
5
Terbang ke Massachusetts
6
Kesepakatan Raymond
7
Will Stefan Persson
8
Perasaan Alice
9
Watak Raymond
10
Alice Memukau
11
Pertemuan Pertama
12
Pertemuan dengan Will
13
Cinta Satu Malam
14
Rencana Will
15
Ide Alice
16
Alice Luar Biasa
17
Bodoh
18
Keputusan Alice
19
Menjelang Pernikahan
20
Trauma Raymond
21
Pernikahan Alice
22
Resepsi Pernikahan part 1
23
Resepsi Pernikahan part 2
24
Resepsi Pernikahan part 3
25
Rahasia Terbongkar
26
Ego Seorang Raymond
27
Kekaguman Nicholas
28
Rasa Sakit Alice
29
Kesedihan dan Pertemuan
30
Amarah Elliot
31
Keputusan Elliot
32
Tersadar
33
Rasa Rindu
34
Rencana Greta
35
Pesan Terakhir
36
Terlambat
37
Apa Ini Mimpi?
38
Kemesraan
39
Bukti Rekaman
40
Honeymoon part 1
41
Honeymoon part 2
42
Honeymoon part 3
43
Malam Pertama
44
Kehancuran Keluarga Weil
45
Kemenangan Alice
46
Desa Bibury
47
Selamat Tinggal Alice
48
Kemurkaan Raymond
49
Alice Hilang
50
Rindu Alice
51
Elliot dan Kelly
52
Rahasia Terungkap
53
Kedatangan Greta
54
Tuan Arogan Luluh
55
Keputusan Raymond
56
Terlambat
57
Kecurigaan Alice
58
Alice Terpukau
59
Rahasia Terkuak
60
Kecelakaan di Pagi Hari
61
Greta Hilang
62
Kejutan Sebuah Testpack
63
Zack Weins
64
Apakah Keguguran?
65
Pipi Chubby
66
Drama Korea
67
Makan Malam Indah
68
Mencekam
69
Keberanian Alice
70
Alice Pasrah
71
Matilah Kau Alice
72
Sebuah Harapan
73
Tertembakkah?
74
Harapan Yang Hilang
75
Pencarian
76
Tertembak
77
Pesan Terakhir
78
Pahlawan
79
Greta Mati
80
Firasat
81
Perasaan Yang Salah
82
Cemburu
83
Berubah
84
Dua Ego
85
Pisah?
86
Demi Baby Twins
87
Sandiwara
88
Rahasia Richard
89
Maaf
90
Romantis Kembali
91
Women On Top
92
Melarikan Diri
93
Dor
94
Rencana Di Majukan
95
Menunggu Bantuan
96
Tipu Daya
97
Mati Kau
98
Strategi Raymond
99
Ketahuan
100
Bantuan Datang
101
Perlawanan Thomas Selesai
102
New Life
103
Tantangan Baru
104
Kedatangan Bibi Mey
105
Salah Paham
106
James Datang
107
Pesan Amita
108
Rencana Amita
109
Selamat Tinggal London
110
Di mana Alice?
111
Kejujuran Terkuak
112
Penyesalan Alice
113
Rindu
114
Albert Izin
115
Salah Paham
116
Terungkap
117
Kebahagiaan Alice
118
Pernikahan Alex
119
Gelisah
120
Ulang Tahun Alice Part 1
121
Ulang Tahun Alice Part 2
122
Nick Carter
123
Menarik
124
Kesan Manis
125
Salah Sentuh
126
Anterograde
127
Stadium 4
128
Pertemuan Kedua
129
Kehilangan
130
Lembaran Baru
131
Kebebasan Nicholas
132
Alexa Gugup
133
Jennifer
134
Hadiah
135
Pernikahan Albert dan Risfa
136
Resepsi Pernikahan
137
Persalinan
138
Golden blood atau Rhnull Blood
139
Rencana Berhasil
140
Alice Sadar
141
Richard Datang
142
Akhir Bahagia
143
Terbang ke Australia
144
Info Promo : One Night Destiny
145
5 Tahun Kemudian
146
Kedatangan Greta
147
Ingatan Greta
148
PHSC 2 : Tenggelam
149
PHSC 2 : Ciuman Pertama
150
PHSC 2 : Menginap
151
PHSC 2 : Bibit Cinta
152
PHSC 2 : Melompat
153
PHSC 2 : Rencana Berhasil
154
PHSC 2 : Tertembak
155
PHSC 2 : Kelly Datang
156
PHSC 2 : Meloloskan Diri
157
PHSC 2 : Cemburu
158
PHSC 2 : Pikiran Elliot
159
PHSC 2 : Tipuan Garry
160
PHSC 2 : Melarikan Diri
161
PHSC 2 : Rencana Elliot
162
PHSC 2 : Kemenangan Garry
163
PHSC 2 : Elliot Selamat
164
PHSC 2 : Kebingungan Kelly
165
PHSC 2 : Keputusan Alissa
166
PHSC 2 : Berkorban
167
PHSC 2 : Penyelamat Datang
168
PHSC 2 : Perkenalan Dengan Richard
169
PHSC 2 : Tugas Ke London
170
PHSC 2 : Bertemu Kelly
171
PHSC 2 : Sean Datang
172
PHSC 2 : Hampir Saja
173
PHSC 2 : Cemas
174
PHSC 2 : Pilihan Sulit
175
PHSC 2 : Selamat
176
PHSC 2 : Kekaguman Alice
177
PHSC 2 : Terbaca
178
Info Promo : Wanita Pengganti Di Malam Pertama
179
PHSC 2 : Ingatan Elliot
180
PHSC 2 : Lolos
181
PHSC 2 : Sikap Tara
182
PHSC 2 : Ledakan
183
PHSC 2 : Rencana Collins
184
PHSC 2 : Penculikan
185
PHSC 2 : Perlawanan Sengit
186
PHSC 2 : Semakin Terdesak
187
PHSC 2 : Tertabrak
188
PHSC 2 : Bantuan Datang
189
PHSC 2 : Dendam
190
PHSC 2 : Misi Balas Dendam
191
PHSC 2 : Serangan Mendadak
192
PHSC 2 : Tidak Terduga
193
PHSC 2 : Belum Usai
194
PHSC 2 : Pengejaran Usai
195
PHSC 2 : Pertarungan Di Mulai
196
PHSC 2 : Lolos Dari Maut
197
PHSC 2 : Garry vs Richard
198
PHSC 2 : Terdesak
199
PHSC 2 : Provokasi
200
PHSC 2 : Akhir Pertarungan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!