bab 4

Sesampainya di sekolah sena langsung ke kelas tapi ia melihat pemandangan yang menyebalkan itu lagi,dia melihat nisya yang mengobrol akrab dengan rudi,dia pun menarik nafas dan menghebus kannya perlahan menarik senyum lalu menghampiri mereka

"ehem ehem ngobrol apaan sih"

"eh Sena"(sapa rudi)

"ini loh na,rudi tu ternyata humoris banget dari tadi ngelawak mulu hahaha"(jawab Nisya)

"masa si,emang lo mantan badut ya rud haha"(tanya ku)

"enak aja,masa ganteng gini di bilang badut"

"haha tuh kan lucu"

"ya udah deh terserah kalian aja"

"eh tu bu yuli dateng,awas rud tu tempat duduk gue"

"iya sena,santuy donk"

anak-anak dua Minggu lagi kita akan mengadakan kegiatan wisata alam selama 3 hari di daerah bogor, jadi persiapkan diri kalian dan jangan lupa berikan surat ini ke orang tua kalian masing-masing untuk di tanda tangani, serahkan secepatnya ke ibu.

....

(jam istirahat)

"nis ayo ke kantin?"

"ayo..eh ajak rudi Juga ya"

"boleh,ajak aja"

"rudi,ke kantin bareng kita yuk?(ajak nisya)

"boleh deh,ayo"(jawab rudi)

Saat berjalan menuju kantin nisya selalu menempel ke Rudi, Sena hanya seperti obat nyamuk disini,ini bener-bener nggak nyaman..

"nis,rud...kalian duluan aja ke kantin nya,gue mau ke toilet"

"oke" (jawab nisya"

Sesampainya di toilet Sena mencuci mukanya dengan kasar,membuang semua fikiran-fikiran aneh dalam otaknya,

*"nggak harus nya gue kayak gini, ada apa dengan hati ini kenapa terasa sesak,,gue harus belajar lebih menerima situasi kayak tadi"(gumam ku dalam hati).

Karena mood makannya sudah hilang , dia pun memutuskan untuk balik ke kelas.

"lo dari mana aja sih,kok ngk nyusul gue sama rudi ke kantin"

"gue sakit perut nis,jadi gue balik ke kelas aja"

"lo sakit?"(tanya rudi)

"Nggak kok rud, sakit perut biasa"

"owh iya na,gue nanti mau ke toko buku sama rudi, kita belajar bareng nya besok aja ya"

"owh iya gapapa nis,,"

"sena kenapa nggak ikut aja"(ajak rudi)

belum sempat Sena menjawab, nisya sudah mengedip kan matanya,yang mengisyaratkan agar ia tak menerima ajakan rudi

"aduh nggak deh rud,perut gue masih agak sakit,jadi kalian aja yang pergi"

"owh gitu ya udah deh"

....

Sore hari di rumah,ibu Sena sudah sibuk membuat kue bolu gulung ke sukaan Sena,

"hemm wangi banget bu"

"iya donk"

"pasti enak nih,tapi kok buat nya agak banyakan bu"

"iya ,ibu mau kasih bu mala,nanti kamu anterin ya

"oke deh,ibu udah akrab aja sama tante mala"

"iya,bu mala orang nya baik,ramah,tadi pagi dia kesini ngobrol2 sama ibu"

"owh gitu"

"ya udah ni anterin "

"iya bu"

sesampainya di halaman depan rumah Tante mala,Sena melihat motor sport warna biru seperti milik rudi,

saat sampai di depan pintu,Sena mengetuk pintu dan langsung di sambut oleh tante mala

"permisi tante,ini ada bolu gulung dari ibu"

"wahh..., baru di obrolin tadi pagi,eh langsung di kirimin aja,eh ayo masuk dulu sena,tante juga lagi buat kue bentar lagi jadi,nanti kamu bawa pulang , cobain buatan tante juga"

"nggak usah repot-repot tante"

"eh,kok repot sih,udah ayo masuk"

sesampainya di dalam,tante mala langsung mengajak Sena ke dapur nya,,,

"wah dapur tante besar juga ya"

"hehe,iya tante itu paling suka masak,jadi dapurnya harus nyaman,owh iya...biar kamu nggak bosen nungguin tante masak,tante panggilin anak tante dulu dia pindah ke sekolah kamu loh,mungkin kamu kenal,rudiii..ayo turun dulu sini!!!"

*'haah rudi, jangan-jangan"(gumam Sena dalam hati)

tak lama suara kaki dari lantai dua perlahan mendekat

"iya kenapa ma?"

Sena pun membalik kan badan dan dug..itu rudi,rudi anak baru itu,rudi yang membuat hatiku tak karuan,

"eh sena,kok lo bisa di sini"(tanya rudi)

"gue tinggal deket sini,nah lo anaknya tante mala?"

"iya,haha...kok dunia sempit banget ya, nggak nyangka kita malah tetanggaan "

"iya,gue juga nggak nyangka ternyata tetanggaan sama badut kayak lo hahaha"

"jangan panggil gue badut donk"

"haha iya iya bercanda kok"

"lo bisa bercanda juga y ternyata,"

"tuh kan lo yang malah ngejekin gue"