Setelah beberapa jam menunggu,akhirnya Rafi menghubungi serly.
"Halo,sayang aku sudah selesai meeting.Sekarang kamu dimana?" Rafi.
"Iya,hallo. Aku menunggumu di kafe tempat biasa"jawab serly.
"baiklah aku akan segera kesana"jawab Rafi.
Setelah beberapa waktu menunggu akhirnya Rafi telah tiba di tempat mereka berjanji untuk bertemu.
Rafi mencari keberadaan serly dan setelah menemukannya dia segera berjalan menuju tempat duduk yang di duduki oleh Serly. Satu kecupan melayang dikening milik serly.
"cupp" Rafi mencium kening serly kemudian duduk di kursi yang sudah serly pesan.
"baru datang"tanya rafi.
"iya baru aja"jawab serly.
Kemudian mereka mengobrol sebentar.
"kamu mau makan apa sayang?"tanya Rafi yang kini memegang daftar menu di tangannya.
Belum selesai bertanya menu apa yang mau dipesan oleh Serly, tapi justru Rafi dikejutkan karna kedatangan beberapa karyawan yang tiba tiba sudah membawakan banyak makanan kemeja mereka. Di susul dengan kue ulang tahun yang sudah Serly pesan .
Kue ulang tahun itu bertuliskan selamat ulang tahun untuk Rafi sang kekasih.
"aku sudah memesan makanan kesukaanmu" Serly segera memberikan penjelasan akan keterkejutan Rafi sambil melayangkan sebuah senyuman termanisnya.
Tanpa menunggu lama Serly pun segera menyalakan lilin diatas kue ulang tahun tadi sambil menyanyikan lagu ulang tahun untuk Rafi sebagai pembuka diner romantis mereka.
"Selamat ulang tahun" ucap serly kepada Rafi sembari menyerahkan kado yang sudah dia beli kemarin.
Dalam beberapa detik kado itu sudah berpindah ke tangan Rafi
"Trimakasih sayang" jawab Rafi sembari mencium kening Serly.
"ini isinya apa?"tanya Rafi.
Tanpa menunggu jawaban dari Serly, Rafi pun segera membuka kado dari serly yang ternyata adalah sebuah jam tangan.
"itu untukmu sayang...maaf aku hanya bisa memberikanmu ini...maaf jika harganya terlalu murahan"kata serly.
"nggak apa apa sayang...trimakasih untuk kadonya"kata Rafi.
"cihh...aku dapet kado apartemen dari Hana tapi dari kamu aku hanya mendapatkan ini"umpat Rafi di dalam hatinya ketika mengetahui isi dari kado itu hanyalah sebuah jam tangan yang harganya cuma berkisar jutaan rupiah.
Kemudian mereka lanjut memotong kue dan saling suap menyuapi. Di lanjutkan dengan memakan makanan yang terhidangan di meja tadi.
Rafi nampak menyembunyikan ketidak sukaannya pada apa yang Serly lakukan saat ini. Menurutnya cara Serly menyambut ulang tahunnya terlalu kekanak kanakan dan kampungan. Semuanya terlalu murahan menurutnya.
Namun tidak dengan Serly yang nampak begitu bangga karena sudah bisa menyiapkan ini semuanya untuk Rafi.
Serly sengaja menguras isi tabungannya demi bisa memberikan kejutan ini untuk Rafi namun tidak di sangka di dalam hati Rafi,semua yang Serly lakukan ini tidak ada harganya sama sekali.
Entah bagaimana perasaan Serly jika dia mengetahui bagaimana isi hati dari kekasihnya ini, mungkin dia akan sangat terluka.
"kriing.....kriiing.....kiriing"tiba tiba suara hp Rafi berbunyi.
Rafi melirik ke arah ponselnya dan melihat siapa nama pemanggilnya.
"hana"gumam Rafi di dalam hatinya.
"siapa sayang?"tanya serly.
"ouhh...ini klien...sebentar ya"dengan gugup Rafi berdiri menuju pojok dan mengangkat telfon.
"kenapa klien telfon malam malam begini?" gumam serly di dalam hatinya yang sedikit merasa aneh.
Serly mlihat ke arah jam yang terpasang di tangannya sudah menunjukan pukul 21:45.
Setelah beberapa menit Rafi telah selesai mengangkat telfonnya dan kini telah kembali kemeja tempat mereka berdua makan tadi.
"sayang,aku harus segera pulang"kata Rafi dengan sedikit terburu buru.
"ada apa?apa ada masalah?"tanya serly.
"tidak ada,hanya saja ada maslah kantor sedikit"jawab rafi.
"malam malam begini.... haruskah menyelesaiakan masalah kantor di jam segini?"tanya serly.
"ahh iya sayang..maaf ya...atasanku sudah menungguku soalnya"kata Rafi.
"baiklah.kalo begitu mari kita pulang"kata Serly dengan perasaannya yang sedikit kecewa.Namun dia memilih untuk mengalah dan tidak egois.
Mereka berdua pun akhirnya pulang.
Rafi mengantarkan Serly sampai di depan rumahnya.
"aku pulang"kata rafi melalui jendela mobilnya.
"iya,hati hati di jalan"jawab serly
"hmm"jawab Rafi menganggukan kepalanya.
Rafi kemudian memutar balikkan mobilnya setelah melihat serly masuk ke dalam rumahnya.
Serly pun segera masuk ke kamarnya dan merebahkan tubuhnya di ranjang.
Sejenak fikiriannya terhenti memikirkan Rafi kekasihnya.Beberapa bulan ini Rafi berbeda dengan biasanya.Dia tidak banyak waktu untuk Serly karna alasan bekerja. Bahkan saat tadi mereka sedang diner berdua pun terlihat raut wajah Rafi yang nampak kurang bahagia.
Dulu Rafi selalu ada waktu untuk Serly tapi sekarang bahkan untuk menelfon duluan saja sudah jarang dia lakuin.Serly yang menyadari perubahan Rafi pun mulai sedikit bertanya tanya di dalam hatinya.
"kenapa rafi berbeda,menjadi sangat cuek dan sangat sibuk"
Dulu bahkan sesibuk apapun Rafi selalu mendahulukan Serly tapi sekarng sebaliknya.
"ahhh sudahlah...mungkin Rafi memang sibuk"gumam serly.
Setelah merebahkan Tubuhnya sejenak, serlya akhirnya terbangun dan segera bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya sebelun pergi tidur.
Serly menengadahkan kedua tangannya pada pancuran keran wastafel. Di basuhkannya air yang ada di tangannya itu ke wajahnya. Sesaat dia melihat ke arah cermin di depannya. Dia masih saja bertanya tanya akan penyebab perubahan sikap Rafi padanya.
Tiga hari berlalu,Serly menghubungi Rafi untuk bertemu tapi Rafi selalu sibuk.Rafi mengatakan banyak kerjaan dikantor.
Karna Serly dirumah tidak ada kerjaan dan dia melamar pekerjaan tapi belum ada balasan jadi dia berencana untuk pergi mengunjungi Rafi di kantornya.
Sampai dikantor Rafi,Serly bertanya kepada petugas Receptionis.
"selamat siang,apa bapak Rafi ada di kantor?"
"apakah anda sudah membuat janji"tanya petugas receptionis kepada serly.
"emmbbb..."karna takut tidak diperbolehkan masuk Serly terpaksa berbohong.
"sudah,saya sudah membuat janji" dengan exspresi yang takut ketahuan bohong,
"baiklah kalo begitu,mari saya antar,ruangan bapak Rafi ada dilantai tiga"jawab petugas receptionis dengan sopan.
"ohh..tidak perlu...saya bisa sendiri"kata serky sopan.
"ohh..baiklah...anda bisa lewat lift di sebelah sana"tunjuk petugas receptionis itu pada Serly.
Dengan perasan bersalah karna telah membohongi receptionis tadi, Serly berjalan menuju lift dan naik kelantai tiga kantor tersebut.
"sudahlah,toh aku hanya ingin bertemu dengan Rafi tidak ingin mengganggunya...aku hanya ingin melihatnya saja"gumam Serly di dalam hatinya yang merasa sedikit tidak enak karena sudah berbohong tadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
anthy haryanti
mudah2an rafi ketahuan selungkuh
2022-12-16
0
Evitariani
rafi hanya cowok matre ya ternyata
2022-12-01
0
Desvi Ulandari
dasar lki suka hianati pacarnya yang setia
2022-11-30
0