Pov Alda
Aku pernah mendengar tentang markas mereka tapi aku tidak pernah berani kesana karena menurut rumor yang beredar tempat itu sungguh mengerikan. tapi yang aku lihat tidak ada hal yang mengerikan.
" Kita ke club ? seriously gue pikir markas kalian ditempat yang terpelosok dan mengerikan, " ucapku smbil memandangnya heran. Tapi entah kenapa aku yakin ini bukan markas mereka sebenarnya. Tapi aku bersyukur karena tidak harus ketempat yang bahkan tidak ingin aku cari tau.
Aku mendengar suara pintu tertutup, aku rasa itu Kennan yang keluar aku juga melihat andrian melepaskan seatbletnya. Segera saja aku menyusulnya yang keluar dari mobil kami memasuki club itu dengan mulus, ya itu wajar karena aku tau club ini salah satu milik temannya Andrian.
Aku menatap tangan andrian yang mengenggam tanganku, dengan kesal aku menghempaskan tangannya dariku, tapi dia malah mengencangkan genggamannya.
" Kenapa sih nie cowok makin hari makin aneh aja, "ucapku lirih.
Aku sudah merasa bahwa pasti mereka nggak bakal memilih bersenang-senang ditempat ramai, saat melihat kami berjalan didaerah private room.
Saat Andrian mendorongku masuk kedalam aku sadar bahwa private room itu benar-benar mewah dan luas. Pasti mereka selalu bersenang-senang disini, itu membuatku sadar mereka benar-benar melakukan apa yang mereka inginkan sama seperti aku dan teman-temanku.
" Wah kapten nggak nyangka gue lo bawa princess alda kesini, " sahut glaniel dengan senyumannya yang manis saat melihatku datang bersama andrian dan kennan.
Aku menatapnya tidak suka saat mendengar kata-katanya, mendengar itu andrian hanya tertawa dan melirikku. " Yah mau gimana lagi, Dinda makin parah aja kalau bicara. dia perlu dikasih sedikit pelajaran," Ucap andrian.
Aku pura – pura tidak mendengar apa yang mereka katakan aku lebih sibuk memandangi interior private room ini, aku dan temanku sering pergi ke club ini karena club ini adalah club paling keren dan mewah diindonesia. Tidak ada yang tidak mengenal club ini jika kalian sering pergi ke club. Dan aku serta temanku juga sering memesan private room tapi kami tidak pernah mendapatkan fasilitas se wow ini.
Dengan lampu Krystal yang berkelap-kelip dan itu gue yakin nggak murah harganya, beberapa meja billiard ditengah ruangan, sofa bed berwarna merah hati, terdapat mini bar dan beberapa pelayan yang siap siaga. Belum cukup dengan itu terdapat barang-barang mewah yang bermerek sekelas Gucci, mungkin untuk menpercantik dekorasi ruangan ini.
" Ini benar-benar sebuah markas yang indah, " batinku.
" Kennan, " Panggil cewek itu manja sambil merangkul tangan kennan dengan mesra, aku menatapnya datar,
" Iw menjijikan, " Batinku.
" Gue kira lo nggak bakal datang, gue udah nunggu lo dari tadi rencananya kalau lo nggak datang gue mau pulang aja dan bobo cantik, " Ucapnya dengan menggoda.
Aku melihat penampilannya dari atas sampai bawah menjijikan, " lo itu nggak punya malu ya Ris, pakai baju kayak gitu kenapa nggak sekalian lo telanjang. Oh iya gue lupa anak dari selingkuhan macam lo mana punya malu. Yang ada kalau lo malu. lo pasti bukan anak mama lo kan, " Ucapku sadis saat melihat tampilan setengah telanjang cewek itu.
" Alda kok lo bisa disini sih, berhenti bawa-bawa mama gue, emang mama gue salah apa sama lo hah, " Sahutnya marah karena perkataanku.
" Ngeliat tampang lo aja udah bikin suasana hati gue nggak baik, dan juga lo itu temen deketnya adira, jelas dong gue nggak bakal baik sama lo, cocok ko lo temenan sama adira, sama-sama anak pecun, benarkan ? " ujarku santai tidak lupa menyilangkan satu kaki kananku dan aku mengambil bantal berbentuk hati saat melihat teman-teman andrian melihat kearah dressku.
" Brengsek, " batinku,
" Lo itu al, nggak ada cewek yang buat gue kesal setengah mati selain lo. Dari cara bicara lo, tingkah lo, kasar lo benar-benar bikin semua orang ingin lo itu lenyap dari bumi ini. Dan gue kasian sama adira punya adek kayak lo karena lo yang selalu bikin hidup adira disekolah nggak tenang, padahal dia cewek yang baik, lembut, dan pintar. Tapi dia harus kalah sama lo cuman karena lo punya nama belakang aldari, " ujarnya.
" Dan itu menjijikan ketika lo bersembunyi dari nama itu, " lanjutnya datar.
" Yang gue katakan itu kenyataan ya, lo pikir gue cuman dapet enaknya aja dengan menyandang nama Aldari, kalau lo nggak mau gue bikin hancur lebih baik lo diam atau gue bikin hidup lo menderita, " ancamku padanya.
Dia hanya diam dan membalas, " gue harap lo bisa kena batunya dan gue berharap ada orang yang bisa bikin lo menjaga sikap dan perilaku bar-bar lo itu, " Sahutnya kesal.
Mendengar kata-katanya yang menyumpahiku, membuat aku berang dan ingin menamparnya. Tapi, tanganku ditahan oleh seseorang saat aku melihat tangan siapa yang menahanku aku ingin melepaskan cengkramannya dariku.
" lo boleh hina dan caci maki dia, tapi nggak ada kontak fisik karena dia itu pacar gue ya din. Dan bener kata riska lo itu harus jaga mulut lo sebelum gue yang bakal turun tangan, " ucap kennan sambil terus mencengkram tanganku dengan kuat.
" eh emang lo siapa gue sampai lo harus ngantur-ngantur hidup gue, semua tindakan gue nggak ada yang bisa ngantur. Lebih baik lo atur aja diri lo sendiri, " ucapku sinis sambil menghempaskan tangan kennan.
" ya mungkin gue nggak bisa ngatur lo, tapi yang pasti kakak gue bisa ngatur lo. " ucap kennan.
" dia nggak berhak dia cuma tunangan gue nggak lebih, " sahutku cepat.
Tiba–tiba aku merasakan ada orang yang menarik bahuku dengan kencang aku menatap Adrian dengan panik apalagi saat dia memaksa dan menyeretku kearah sebuah ruangan, aku menatapnya dengan ngeri, " Gue nggak mau kesana, denger ya rian gue nggak mau, " ucapku menahan dia saat dia mendorongku keruangan itu. tapi aku hanya merasakan bahwa pintu itu perlahan ditutup dan terdengar bunyi suara kunci.
Yang dapat kudengar hanya suara sayup-sayup seperti, " Selamat bersenang-senang kapten, " Ucap salah satu dari mereka.
Melihat ruangan ini membuatku takut. Okey kalian semua jangan menganggap aku payah atau pengecut tapi jika kalian menjadi aku kalian akan mengerti bagaimana seorang cewek dibawa entah kemana sama musuh besarnya yang bahkan jika aku mati disini nggak bakal ada yang nyari dan peduli padaku,
Sungguh sebenarnya aku sangat amat takut dengan Andrian dan teman-temannya, oh kalian salah jika berfikir mereka itu mengerikan atau pemakai narkoba atau yang lain. Itu tidak benar, sebaliknya mereka itu kumpulan cowok ganteng, kaya, dan pintar. mereka itu bukan anak orang kaya yang bodoh atau nggak punya otak dan sejujurnya aku mengetahui beberapa rahasia gelap mereka. sungguh rasanya pengen nangis dan lari dari sini. tapi aku sadar itu nggak bakal mungkin bisa.
karena aku tau sejak saat ini hidupku nggak bakal pernah tenang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments
👑
semangka...
semangat kakak😊
2021-02-01
0
Bagus Effendik
hadir
2021-02-01
0
🦄Olong Long
uwuw beud
2020-10-19
0