Draft

anna tidak lagi melanjutkan belajarnya, dia lebih memilih untuk mengobrol dengan hantu itu dan ingin lebih mengenal nya.
anna
anna
"sebenarnya nama kamu siapa?dan bagaimana latar belakang mu"
awalnya lucanne enggan untuk memberitahukan nama nya itu, tapi karna melihat anna yang ingin mengetahui tentangnya, akhirnya hantu laki-laki itu memperkenalkan dirinya.
lucanne
lucanne
"perkenalkan nama ku LUCANNE, aku hidup di zaman penjajahan belanda. ayah ku merantau ke indonesia dan bertemu dengan seorang perempuan indonesia yang berketurunan chinese, mereka pun dekat sampai pada akhirnya mereka menikah dan lahir lah aku. dengan berjalannya waktu, ayah ku menjadi seorang pedagang sukses, serta jadi salah satu tokoh besar yang cukup tersohor yang berkaitan dengan sejarah, tapi aku tidak bisa memberitahumu tentang siapa nama ayah ku."
anna sedikit bingung, kenapa dia tidak ingin memberitahukan identitas ayah nya, tapi karna lucanne tidak memberitahu identitas ayahnya, yasudahlah mungkin itu terlalu bersifat pribadi.
anna
anna
"em perkenalkan juga, nama ku ANNA, aku masih seorang pelajar yang masih ng kost di kost an ini, oh iya kenapa kamu bisa meninggal dan berada disini?"
lucanne menundukkan kepala nya sejenak dan langsung menatap anna
lucanne
lucanne
"awalnya kehidupan ku berjalan baik-baik saja bahkan bisa te bilang bahagia, namun kebahagiaan itu hilang setelah belanda menjajah di indonesia dan digantikan oleh jepang.karena orang-orang Jepang tidak begitu suka dengan orang-orang belanda, dan pada akhirnya aku dan beberapa temen ku diculik oleh beberapa orang dan dibawa di sebuah kapal besar, sebenarnya tidak hanya itu saja anna"
anna
anna
"terus apalagi?"
lucanne
lucanne
"bahkan aku juga pernah dilecehkan oleh sesama jenis anna"
perkataan itu membuat anna terkejut, namun anna tetap setia mendengarkan lucanne
lucanne
lucanne
"setelah beberapa hari aku diculik, tiba-tiba orang-orang jepang itu mengikat kaki ku dan menenggelamkan ku ke dalam laut"ucap lucanne seraya mengusap air mata nya
anna lagi-lagi terkejut mendengar cerita lucanne, dan dipikirannya adalah bagaimana posisi itu, dan bagaimana cara nya agar selamat, ya walaupun kata selamat adalah kata mustahil yang pada akhirnya harus pasrah, dengan perlahan anna pun juga ikut meneteskan air matanya.
anna
anna
"maaf lucanne tanpa sengaja aku mengingatkanmu tentang masa lalumu" ucap anna tidak enak
lucanne
lucanne
"sudahlah anna, aku hanya menceritakan yang harus kamu ketahui dan jadikan semua pembelajaran, yang bahwasanya kamu harus bersyukur juga karena bisa hidup tanpa adanya penjajahan bukan"
anna langsung tertegun mendengar ucapan lucanne, mustahil jika anna tidak menangis mendengar itu semua, kata-kata lucanne mengingatkannya dengan kejadian masa lalu nya yang sempat membuat anna mati suri, mungkin sekarang anna akan lebih bersyukur atas hidupnya.
lucanne
lucanne
"sudahlah anna kamu tidak perlu menangis, nanti kecantikan mu akan hilang"ucap lucanne
anna
anna
"apasi lucanne, orang lagi sedih malah ngegombal"sinis anna.
pagi ini anna bangun lebih awal, bukan karena sekolah, melainkan untuk menemui sisil.sebenarnya anna enggan untuk keluar rumah, namun apalah daya ketika sisil yang sangat cerewet itu memaksa dan harus menuruti permintaannya itu, yaitu menemuinya di perpustakaan.
"drttttt drtttttt" suara handphone berbunyi
anna
anna
"halo, assalamu'alaikum?"
sisil
sisil
"waalaikumsalam na, eh lo engga lupa kan kalo kita mau ke perpus?"
anna
anna
"iya-iya tenang aja, gua engga lupa kali sill"
sisil
sisil
"terus lo udah siap belom?"
anna
anna
"belom kah gila, gua aja baru bangun, yakali lo suruh gua siap-siap, gua juga belom mandi"
sisil
sisil
"dih kebiasaan lo, yauda sono lo buruan mandi terus siap-siap, malas bangett gua harus nungguin lo" ucap sisil
anna
anna
"iya-iya ribet amat lo" ucap anna seraya mematikan telpon
setelah percakapan itu selesai, akhirnya anna memutuskan untuk mandi. namun kali ini ada yang berbeda, saat anna sampai di depan pintu kamar mandi dan membukanya, terlihat lah sosok mbak kunti yang memalingkan muka nya ke arah tembok.
anna
anna
batin anna: lah ini kunti kesambet apaan ya?, kenapa dia malah hadap tembok, perasaan kemarin-kemarin engga gitu deh
namun lucanne tiba-tiba muncul disamping anna, dan seolah-olah mendengarkan isi hati anna.
lucanne
lucanne
"iya, da menghadap ke samping karena dia malu kepadamu anna" ucap lucanne
anna
anna
"lah kok kamu bisa tau isi hatiku?, oh iya kenapa dia malu" ucap anna yang kebingungan
lucanne
lucanne
"hahaha aku tau segalanya tentang mu. soal hantu itu, dia hanya malu dikarenakan kamu bisa melihatnya, dia juga mau memperlihatkan wajahnya padamu."
anna
anna
"k-kok gitu, kenapa dia harus malu?dan dia meninggal dikarenakan apa?"
lucanne
lucanne
"dia meninggal karna matanya sempat ditusuk oleh beberapa orang jahat, mungkin karena itu dia malu untuk melihatmu."
anna
anna
"terus kalau hantu yang dijemuran itu?" tanya anna bingung
lucanne
lucanne
"oh itu, dia meninggal emang karna sudah tua aja. namun dia meninggalkan hutang yang cukup banyak, sampai pada akhirnya membuat jiwanya engga tenang dan bergentayangan."
anna hanya mengangguk paham, dan sekarang anna teringat akan niatnya untuk membersihkan diri bukan malah mengobrol di depan pintu kamar mandi seperti ini.tapi sebelum itu anna harus mengusir lucanne terlebih dahulu.
anna
anna
"lucanne kenapa kamu terus disini, pergi sana aku mau mandi"
lucanne
lucanne
"tidak seperti biasa nya kamu mandi pagi-pagi seperti ini?"
anna
anna
"emang kamu pikir kalo pagi aku jarang mandi hah?!"ucap anna kesal
lucanne
lucanne
"yah kan emang kamu jarang mandi hahahaha, apalagi kalo pagi" ucap lucanne seraya tertawa
biasanya orang kalo diejekin itu marah, tapi tidak dengan kali ini, anna malah bungkam dengan tawa renyah dari lucanne.
anna
anna
batin anna: kalo ketawa gini lucanne ganteng juga, engga kaya kemarin-kemarin lesu mulu
dan tiba-tiba lucanne mencolek hidung anna
anna tersentak kaget
lucanne
lucanne
"hayo kamu mikir apa" goda lucanne
anna
anna
"e-eh engga ada, hish kebiasaan bangett sih kamu malah colek-colek hidung aku, dah lah aku mau mandi dulu bye" ucap anna seraya membanting pintu kamar mandi nya
lucanne hanya menggelengkan kepalanya
lucanne
lucanne
"galak bangett sih, jadi tambah cantik"
didalam kamar mandi anna hanya tersenyum geli mengingat kejadian tadi.
setelah menghabiskan waktu selama 15 menit, akhirnya anna selesai membersihkan dirinya. namun tiba-tiba lucanne menghampiri anna.
lucanne
lucanne
"anna apakah kamu akan pergi keluar?"
anna
anna
"iya aku mau pergi keluar bersama sisil"
lucanne
lucanne
"akan kah kamu pulang di atas jam 6 sore?"
anna
anna
"em kaya nya engga sih, mungkin sekitar jam 5 gitu, soalnya cuma ke perpus doang"
lucanne
lucanne
"baiklah, jangan pulang di atas jam 6 ya"
anna
anna
"iya siap bos"ucap anna dengan terseyum ke arah lucanne
lucanne
lucanne
"sudahlah anna jangan tersenyum seperti itu, nanti gula pun iri melihat mu"
anna
anna
"kenapa?"
lucanne
lucanne
"karena kau terlalu manis anna" ucap lucanne seraya mencolek hidung anna
sekarang anna bersama sisil memasuki perpustakaan. anna langsung tertarik dengan sebuah buku yang berjudul SATU CINTA BEDA ALAM.
anna
anna
"sil, buku itu kaya nya bagus" ucap anna seraya menunjuk ke arah buku bersampul putih
sisil
sisil
"yauda lo ambil aja bukunya, gua juga mau nyari beberapa buku yang cukup menarik"
anna
anna
"yauda gua ambil bukunya dulu"
kini sisil dan anna sedang sibuk mencari bukunya masing-masing
anna
anna
"nih buku susah bangett sih ngambil nya"
anna sudah berjinjit cuma yah karena rak nya terlalu tinggi jadi engga bisa, namun saat anna sibuk menggapai buku itu. tiba-tiba ada tangan sosok laki-laki, yang meraih buku itu.
gavi
gavi
"gitu aja engga bisa"
ucap laki-laki itu seraya memberikan bukunya kepada anna.
anna sempat tercengan melihat laki-laki itu, parasnya mengingatkan anna pada dengan sosok laki-laki yang tidak lain adalah lucanne. hidungnya mancung, rambut sedikit kecoklatan, kulitnya bersih, tapi kali ini ada yang berbeda dengan bola matanya. kalau lucanne agak berwarna biru muda sedangkan laki-laki ini berwarna hitam agak ke abu an dan yang lebih mengagetkannya lagi laki-laki ini adalah nyata.
gavi
gavi
"nih bukunya"
ucap laki-laki itu lagi seraya memberikan buku nya kepada anna.
anna
anna
"eh makasii"
ucap anna seraya tersenyum
gavi
gavi
"iya sama-sama, kenalin gua ALGAVI , pindahan dari BELANDA"
ucap gavi seraya mengulurkan tangannya
lagi-lagi anna tercengang mendengar ucapan laki-laki itu.
anna
anna
"gua KAYANNA, tinggal di kost an yang tidak jauh dari sini"
gavi
gavi
"oh iya lo ngapain mau baca buku cinta beda alam itu?"
anna
anna
"yah karna emang pengen baca aja, emangnya kenapa?"
gavi
gavi
"gapapa sih, yauda kita duduk disana aja, gua juga pengen baca buku ini."
ucap gavi seraya menunjuk ke arah bangku yang cukup dekat dengan mereka.
mereka duduk dan membaca buku yang berisi bahwasanya cinta beda alam adalah cinta yang lebih menyakitkan, yang dimana dua insan itu tidak akan pernah bisa bersatu.
gavi
gavi
"na lo gapapa kan?"
ucap gavi yang khawatir melihat anna meneteskan air mata nya
anna
anna
"gua gapapa ko, cuma terharu aja sama cerita nya"
ucap anna sambil menghapus air matanya
gavi
gavi
"oh iya, gua boleh minta no lo engga na?, biar kapan-kapan kita pergi ke perpus bareng"
anna
anna
"em boleh, 08216xxxxxx"
gavi
gavi
"oke makasi, btw lo kesini sendiri?"
anna sadar sendiri tadi tidak bersama sisil.
anna
anna
"engga sih, tadi gua kesini sama sisil, ntah kemana mungkin nanti bakalan datang"
gavi
gavi
"oh gitu, maaf nih gua engga bisa nemenin lo, gua mau balik duluan soalnya, lagi ada urusan mendadak"
anna menatap kepergian gavi dengan tatapan bertanya-tanya, kenapa GAVI HAMPIR MIRIP DENGAN SOSOK LUCANNE.
"duarrrr"
anna tersentak kaget
anna
anna
"lo apa-apaan sih sil, engga lucu yah ngagetin kaya gitu"ucap anna kesal
sisil
sisil
"lagian lo ngelamun mulu, kesambet setan mampus lo"
anna
anna
"gua engga ngelamun kali sil"sinis anna
sisil
sisil
"terus kalo lo engga ngelamun, jadinya ngelamin gitu"
anna
anna
"serah lo sil, pusing gua ngurusin lo, lagian lo dari mana hah?"
sisil
sisil
"hehehe gua tadi lagi baca buku terus karna keasyikan gua lupa kalo gua kesini bareng lo, maaf ya na" ucap sisil dengan cengiran kudanya
anna
anna
"yauda kita balik aja sekarang, lagian udah hampir jam 6 juga"ucap anna
sisil
sisil
"eh iya na, engga kerasa bangett waktunya"
kini mereka meninggalkan perpustakaan
dan setibanya anna dirumah, anna dikejutkan dengan sosok laki-laki yang tengah menangis menatap ke arah jendela, dia adalah lucanne.
hujan pun datang layaknya mengerti perasaan lucanne yang sedang sedih.
anna
anna
"ada apa dengan mu lucanne, mengapa menangis seperti itu" ucap anna bingung
lucanne hanya menatap ke arah anna beberapa detik dan langsung memalingkan badannya membelakangi anna
lucanne
lucanne
"apakah kamu mencintai laki-laki itu anna?"
anna
anna
"laki-laki siapa?" ucap anna seraya membalikkan badannya lucanne
lucanne
lucanne
"laki-laki yang menemanimu hari ini, sampai-sampai kau pulang terlambat seperti ini"
anna
anna
"ohh maksudmu gavi, dia hanya temen ku"
lucanne
lucanne
"seorang teman?, lalu mengapa gavi menatap mu seolah-olah dia mencintaimu"
anna
anna
"bagaimana mungkin, kami saja baru pertama kali bertemu, bagaimana dia bisa mengenalku"
lucanne
lucanne
"mungkin kamu baru mengenalnya, tetapi dia sudah mengenalmu dari lama"
anna
anna
"sudahlah lucanne lupakan saja tentang nya, lagian aku tidak pernah kenal ataupun mencintainya"
lucanne
lucanne
"baiklah anna aku akan melupakannya"
anna
anna
"lucanne apakah kamu cemburu" goda anna
lucanne
lucanne
"tidak, ngapain aku harus cemburu dengannya, sudah jelas-jelas aku lebih tampan darinya"
anna
anna
batin anna: kepedean bangett sih, ya tapi memang ganteng
lucanne
lucanne
"aku tau isi hatimu anna" ucap lucanne seraya tertawa kecil.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!