Pengantin Pengganti
" Aku lebih suka warna pink muda ini sayang , untuk gaun yang akan aku kenakan nanti di hari pernikahan kita "
" terserah sayang saja, mana menurut sayang yang terbaik "
Percakapan sepasang kekasih yang tidak akan lama melangsungkan pernikahan mereka .
🌹🌹 Nama tokoh 🌹🌹
Sabela : Kakak
Aldi. : pacar adik
Zihan : adik
Ratna. : ibu dari sabela dan Zihan
Gita : ibu dari Aldi
Bramono : ayah dari Aldi
Bi Dewi. : adik dari Ratna yang begitu menyayangi Zihan
Ini kisahnya ....
Sebut saja namanya Bu Ratna ia seorang janda yang telah lama di tinggalkan oleh suaminya, untuk bertahan hidup Bu Ratna tidak hanya mengandalkan yang pensiunan dari almarhum suaminya, beliau mempunyai beberapa cabang rumah makan yang ia dirikan sejak masih bersama suaminya .
Takdir berkata lain, di saat Bu Ratna mengandung Zihan , Bu Ratna kehilangan suaminya yang gugur dalam Medan perang.
Itulah sebabnya Bu Ratna begitu menyayangi sabela hampir semua yang sabela katakan ibu selalu menuruti nya, sementara kelahiran Zihan tidak di inginkan oleh Bu Ratna karena menurutnya Zihan hanya membawa sial, di tambah lagi almarhum suami sangat mendambakan anak yang di kandungnya berjenis kelamin laki laki begitu lahir yang lahir bayi perempuan menambah rasa ketidak suka an ibunya padanya,
Bahkan ibu menolak untuk memberi asi pada Zihan sewaktu bayi, ibu sering meninggalkan Zihan bersama bibinya dirumah .
Bibinya bernama dewi, Bi dewi adik satu satunya ibu Ratna .
Sejak kecil Bibi Dewi ikut bersama kakaknya, ia lah yang mengurus Zihan sejak bayi sampai dewasa, ia sangat menyayangi Zihan beliau selalu ada saat Zihan sedih karena melihat perlakuan ibunya yang selalu membedakan kasih sayang .
Bibilah yang selalu menyakinkan Zihan kalau ibunya sayang padanya .
Suatu ketika , saat itu Zihan berumur 16 tahun dan sabela berumur 18 tahun, memiliki tanggal lahir dan bulan yang sama dengan saudaranya keduanya sama sama berulang tahun hari ini (22 Desember)
pulang dari rumah makan ibu membawa sebuah kue dan sebuah box besar di tangannya .
Begitu melihat sabela ibu langsung memeluk sabela dan mencium nya berulang kali , Zihan yang duduk di sebelah sabela hanya bisa diam sambil melihat perlakuan ibunya , ia blm pernah di perlakukan seperti ibu memperlakukan saudarinya itu .
Bahkan bau badan ibu saja Zihan tidak pernah mencium nya .
" selamat ulangtahun sayang " ucap ibu terus menerus ke sabela tanpa menghiraukan keberadaan Zihan di sebelah sabela .
" terimakasih bu"
" ini ibu belikan kue untuk sabela sebentar ibu ambilkan korek biar kita tiup lilin ya "
" iya Bu "
Ibu ke dapur, sabela yang melihat adiknya sedih menghampiri nya dan berkata
" Kita tiup lilin sama sama ya dek "
" gak usah kak, kakak aja nanti kalau Zihan ikut tiup lilin yang ada ibu marah gak papa kakak aja yang tiup lilin "
", gak, Kitakan ulang tahun nya sama kita sama sama tiup lilin ya "
" nanti ibu marah kak "
" gak ibu gak akan marah, ayo"
Sabela menarik tangan adiknya di dekatnya, begitu ibu datang melihat Zihan yang duduk di dekat sabela nampak jelas wajah ibu gelap ibu benar benar tidak suka melihat keberadaan Zihan .
" Bu, gak papa kan kalau Zihan juga ikut tiup lilin bareng sama sabela "
ibu tidak menjawab, ibu terus memandangi Zihan dengan tatapan tajam.
" tu kan ibu gak papa kalau Zihan tiup lilin bareng kakak "
" gak usah kak Zihan ke belakang aja "
Zihan memilih untuk pergi ke belakang karena ia tau ibunya tidak menyukai keberadaan nya .
Di dapur Zihan menangis sambil mengintip dari pintu dapur yang tampak jelas melihat ibu dan kakaknya merayakan ulangtahun saudarinya itu .
Melihat keponakan nya mengintip dari balik tirai pintu dapur bibi menghampiri nya dan berkata
" Zihan kenapa nak ?"
" Zihan gak kenapa kenapa Bi"
" kok Zihan nangis kalau gak kenapa-napa kok bisa nangis ya ?"
Bibi ikut mengintip dari balik tirai dan sudah tau alasan Zihan menangis apa bibi menarik tangan Zihan untuk ikut dengannya .
Bibi membawa Zihan ke taman Belakang rumah dan berkata
" kita disini aja ya "
Zihan pun duduk sambil sesekali menyeka air matanya yang jatuh di luar kemampuan nya.
" Sebentar bibi punya sesuatu untuk Zihan "
Bibipun masuk kembali kedalam rumah , dan tidak berapa lama keluar sambil membawa sebuah kue kesukaan Zihan dan sebuah boneka yang sama persis seperti yang ibu belikan untuk sabela .
melihat bibi membawa kue dan kado seketika Zihan berlari menghampiri bibi dan memeluknya menangis sejadi jadinya di pelukan bibi .
" Kok malah nangis sih sayang, sudah jangan nangis lagi , bibi tau kenapa zihan nangis karena hari ini Zihan ulang tahun kan , nah ini bibi sudah siapkan semua untuk Zihan kita duduk yuk tangan bibi sudah pegal ini"
" maaf bi, Zihan terharu"
Merekapun duduk kembali, bibi menghidupkan sebuah lilin di atas kue
" selamat ulangtahun sayang, sekarang Zihan sudah dewasa dan sudah bisa memilih mana yang baik dan tidak doa bibi simpel semoga Zihan bahagia selamanya "
Zihan kembali memeluk bibinya dan menciumnya berkali kali, karena di mata Zihan bibi bukan hanya sekedar bibinya tapi sudah seperti ibu kandung nya sendiri.
" terimakasih bi , bibi selalu ada buat Zihan "
" karena bibi sayang sama kamu nak "
Keduanya saling berpelukan penuh dengan kebahagiaan
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Eliza Triwahyu
kok ada ya ibu modelan kayak begitu🤦
2023-03-15
0
Mimi Ilham
mampir
2023-01-25
0
Ami_1003
🥰🥰🥰 seru Thor
2023-01-06
0