*Di kediaman Shofi.
Shofi turun ke bawah dan berjalan menuju ke dapur.
"Ma! Shofi sudah ada disini. Mama mau Shofi bantu apa ni?" tanya Shofi lesu.
"Sini-sini.. Mama tau kamu gak bisa masak. Jadi, kamu bikin minuman aja ya" ucap Mama Yanti tersenyum.
"Mama mau Shofi buatin minuman apa ?" tanya Shofi.
"Suruh aja adik buatin jus poligami, Ma" ucap Sinta menghampiri.
"Haaa... Benar yang Mbak mu bilang, sekarang kamu buat jus poligami, buahnya ada di dalam kulkas" ucap Mama Yanti mencicipi makanan.
"Ok, Ma" Shofi berjalan mengambil buah.
"Bi! tolong beresin wajan kotor ini" Ucap Mama menunjuk wajan kotor.
"Baik, Nya" ucap Bi Imah mengambil wajan kotor, lalu mencucinya.
"Ma! kenapa harus repot-repot masak gini? kenapa gak dipesan saja di restoran langganan kita?" tanya Shofi sambil mengupas buah.
"Kalau Mama mau pesan makan, mending sekalian kita makan di luar aja. Tapi bukan itu yang Mama mau. Mama cuma ingin menjamu tamu Mama dengan masakan Mama sendiri" jelas Mama Yanti tersenyum sambil menyajikan makanan.
"Mama memang suka ngerepotin diri sendiri. Kalau Shofi mah beli aja terus, lebih praktis" ucap Shofi.
"Kamu memang malas" ucap Sinta meletakkan sirup di depan Shofi.
"Eh, bukan malas Mbak, tapi praktis" ucap Shofi menggiling buah.
"Sama aja kali, nanti kalau punya suami gimana hayo?" ucap Sinta meletakkan baskom.
"Beli aja di restoran, gampang kan" ucap Shofi menuangkan sirup ke dalam jus.
"Huss.. Gak boleh gitu, kalaupun dapat suami tajir, nah kalau kere gimana?" tanya Sinta duduk di samping Shofi.
"Aku kan kerja kak, bisalah diatur" ucap Shofi mengaduk jus.
"Jangan banyak ngomong, cepat siapkan minumannya" ucap Mama Yanti.
"Iya Ma, ni udah siap pun" ucap Shofi.
"Sini biar Mbak masukin ke dalam kulkas" ucap Sinta.
"Ma! siapa sih teman Mama itu ?" tanya Shofi penasaran.
"Assalamualaikum, Mama" panggil Eri.
"Wa'alaikumussalam warahmatullah" ucap Mama.
"Ma! kasih tau dong" tanya Shofi penasaran.
"Papa sudah pulang, Mama kesana dulu ya. Kamu siap-siap terus nanti kita shalat berjamaah" ucap Mama beranjak pergi.
"Tapi Ma.." ucap Shofi terputus.
"Mama selalu gini, suka gantungin pembicaraan" Gumam Shofi beranjak naik ke atas.
*Di ruang tamu.
"Kalian sudah pulang?" tanya Mama menghampiri keduanya.
Mama mencium punggung tangan Papa Bram. Kemudian Eri mencium punggung tangan Mama Yanti.
"Sinta mana Ma ?" tanya Eri melihat keseluruh ruangan.
"Tadi ke kamar mau mandiin Safira" ucap Mama sambil mengambil tas Papa Bram.
"Pa! Ma! Eri duluan ya" ucap Eri beranjak pergi.
"Pa! semuanya sudah siap" ucap Mama Yanti sambil berjalan ke kamar dengan Papa Bram.
"Bagus, Mama memang istri yang bisa diandalkan" ucap Papa Bram tersenyum.
"Ah, Papa bisa saja" ucap Mama Yanti malu.
-----
*Di kediaman Adit.
Adit dengan menggunakan jubah dan peci turun ke bawah dan menghampiri Mama Salma yang memakai sudah mukenah sembari duduk di ruang tamu.
"Ma! ayo kita pergi" ajak Adit.
"Tunggu Papa sama Rangga dulu" ucap Mama Yanti.
Papa Herlambang dan Rangga datang berbarengan dengan memakai jubah.
"Nah, tu Papa sama Rangga" ucap Adit.
"Ya sudah, yok kita ke masjid" ajak Papa Herlambang.
Papa dan sekeluarga berangkat menuju masjid untuk shalat magrib.
Rutinitas di Masjid dekat dengan kediaman Adit selalu ada pengajian setiap selesai shalat magrib. Pengajian berakhir seiring shalat isya berakhir.
Begitu juga dengan Masjid di dekat kediaman Shofi.
Papa Herlambang beserta keluarga pulang ke kediamannya.
*Di ruang tamu kediaman Adit.
"Anak-anak! kalian bersiap-siap terus ya, Mama dan Papa juga bersiap-siap, bentar lagi kita harus berangkat" ucap Mama Salma.
"Iya, Ma" ucap Rangga dan Adit.
Mereka semua berjalan menuju kamar masing-masing.
*Di kediaman Shofi.
Papa Bram dan keluarga baru saja tiba di rumahnya setelah melaksanakan shalat magrib dan isya'.
"Kalian siap-siap terus ya, bentar lagi tamu kita sampai" ucap Mama Yanti.
Mereka semua mengangguk kepala dan berjalan ke kamar masing-masing.
"Bi! tolong hidangkan semua makanan yang kita masak tadi" tutur Mama Yanti.
"Baik, Nya" ucap Bi Imah.
"Eh, minuman yang di kulkas jangan lupa di tuang ke dalam gelas. Pokoknya Bi Imah tolong urus semuanya. Saya mau siap-siap dulu" ucap Mama berjalan ke kamar.
"Baik, Nya" ucap Bi Imah beranjak ke dapur.
*Di kediaman Adit.
Mama Salma dan Papa Herlambang menunggu kedua putranya di ruang tamu.
"Ma! mereka kenapa lama sekali ?" tanya Papa Herlambang sambil melihat jam di tangannya.
"Bentar, biar Mama cek dulu" Ucap Mama Salma beranjak pergi.
Rangga turun dari tangga sambil mengancingi kancing lengan bajunya.
"Adikmu mana Ga ?" tanya Mama Salma berjalan menghampiri Rangga.
"Gak tau, Ma. Memangnya di depan gak ada?" tanya Rangga menatap Mama Salma.
"Kalau ada mana mungkin Mama tanya" Ucap Mama Salma mencubit hidup Rangga.
"Aduhduh, Ma. Sakit" jerit Rangga.
"Coba deh Mama carikan di kamarnya" ucap Rangga melepaskan tangan Mama Salma.
"Gak usah dicariin, Adit disini" ucap Adit sambil turun berjalan menghampirinya.
"Ya udah, yok cepat kita berangkat" ucap Papa.
"Ayo cepat kita berangkat, jangan biarkan Papa menunggu kita lama" ucap Mama Salma beranjak pergi.
Di dalam mobil Alphard, Mama Salma dan Papa Herlambang duduk di belakang. Sedangkan, Rangga menyetir mobil dan Adit duduk disampingnya.
Mereka melaju ke kediaman Shofi.
*Di kediaman Shofi.
Semua anggota keluarga Papa Bram menunggu keluarga Papa Herlambang di ruang tamu, sedangkan Shofi tidak terlihat diantara mereka.
"Shofi, mana ?" tanya Mama.
"Masih di kamar, Ma" ucap Sinta.
Tok..tok..tok..
"Eh, jangan-jangan mereka sudah sampai, biar Mama yang buka pintu" ucap Mama Yanti beranjak.
Krek..
"Assalamualaikum" ucap Mama Salma.
"Wa'alaikumussalam warahmatullah" Ucap Mama Yanti.
"Hei jeng" ucap Mama Salma.
Muah muah cipika cipiki.
"Ayo masuk." Ucap Mama Yanti mempersilakan.
Mama Salma dan Papa beranjak masuk.
"Anak-anakmu kemana, Jeng ?" tanya Mama Yanti sambil berjalan.
"Mereka masih di mobil, bentar lagi nyusul kok" ucap Mama Salma.
Mereka berjalan ke ruang tamu.
"Assalamualaikum, Bram" Ucap Papa Herlambang.
"Wa'alaikumussalam warahmatullah" Ucap Papa Bram berdiri menyambut mereka.
Kedua keluarga saling bersalaman.
"Mari silakan duduk!" ucap Pak Bram.
Mereka semua kembali duduk.
"Anak laki-lakimu kemana ?" tanya Pak Bram.
"Assalamualaikum" Ucap Rangga dan Adit berjalan menghampiri mereka.
"Wa'alaikumussalam warahmatullah" Ucap Semuanya.
"Maaf! kami telat" ucap Rangga dan Adit sambil bersalaman dengan keluarga Papa Bram.
"Ya sudah, mari duduk" Ucap Papa Bram.
Adit duduk di samping Eri.
"Bro! gimana kabar lo ?" tanya Adit menepuk pundak Eri.
"Seperti yang lo lihat, Alhamdulillah gue sehat dan ini anak sama istri gue. Keren kan?" ucap Eri sombong.
"Yayaya, maklumlah yang udah nikah. Hmm" ucap Adit kesal.
"Makanya lo nikah dong bro, masa mau jadi jomblo akut?" Ucap Eri menepuk pundak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 216 Episodes
Comments
Roewina
lupa ya Thor .... tadi nyebut mamanya Adit kok mama Yanti😄😄😄
2022-12-27
0
Ifa Al Fariz
bau bau perhodohsn ini😁😁
2021-06-12
0
🐰∰🆁🅸🅽✿
....
2021-06-09
0