Young Wife (Wedding Contract)

Young Wife (Wedding Contract)

Bab 1

Sarah Chavali (Korea-Inggris)

Just Read And Enjoy

Riuh suasana di sebuah cafe klasik dengan banyak pengunjung. Kursi bisu penuh ditumpangi bobot tubuh para pengunjung lelaki dan perempuan. Semua sibuk dengan kepentingan masing-masing, tidak ada atensi lebih untuk hal lain.

"Sayang, kapan kau akan menikahiku?" rajuk seorang wanita dewasa berusia sekitar dua puluh sembilan tahunan.

Pria yang menjadi lawan bicaranya hanya menatap sekilas. "Entahlah, Sayang. Bersabarlah!" jawabnya pada sang kekasih.

"Kau mencintaiku, 'kan?" tanya wanita itu lagi.

"Tentu saja, Dilia!" jawab si pria dengan yakin.

"Aku akan bicara dengan ibuku hari ini," ucap si pria itu lagi.

"Baiklah, Sayang. Terima kasih." Dilia tersenyum sumringah. Dia pasti bahagia mendengar ucapan kekasihnya.

"Kalau begitu, aku ke toilet sebentar, ya?" Dilia pamit bermaksud untuk merapikan kembali riasan sehabis makan malam dengan kekasihnya.

Namun, sebuah kesialan menimpa saat dia bertabrakan dengan pengunjung lain. Dilia terkejut ketika melihat seorang gadis dengan kemeja putih yang sudah kotor karena noda minuman.

"Ah, ya ampun, maaf, aku tidak sengaja," sesal Dilia sambil menepuk bagian depan tubuh si gadis.

"Apa kau tidak punya mata? Kau tidak lihat pakaianku kotor sekali!" Dilia terkejut gadis itu marah besar.

"Maaf, sungguh aku tidak sengaja." Dilia kembali meminta maaf pada gadis itu.

Keributan kecil tersebut membuat semua orang mengalihkan perhatian. Seorang pria yang merupakan kekasih Dilia segera beranjak dan menghampiri kekasihnya yang sedang bermasalah.

"Sayang, ada apa?" tanya si pria penasaran.

"Aku tidak sengaja menabrak nona ini," jawab Dilia gugup. Pasangan tersebut menatap kepada gadis muda yang masih berusaha membersihkan pakaiannya.

"Tuan, istri anda tidak berjalan dengan benar. Dia bermain ponsel dan tidak melihat keadaan sekitar." Gadis itu masih terlihat marah.

"Maaf, tadi ada pesan dari temanku," jelas Dilia. Dia menatap bersalah pada kekasihnya.

Belum selesai berbicara, gadis muda itu pergi begitu saja, membuat si pria mengepalkan tangan. Anak muda zaman sekarang tidak punya etika terhadap orang yang lebih tua.

"Benar-benar tidak sopan!" ucap si pria dengan kesal.

"Sudahlah, Lex. Aku tidak apa-apa," hibur Dilia pada kekasihnya. Alex menatap penuh cinta karena kekasihnya itu adalah wanita yang sangat baik dan sabar. Tidak salah dia memilih Dilia sebagai wanita yang sangat dicintainya.

Young Wife

(Wedding Contract)

Rencana hanya tinggal rencana. Alexius Calandra harus menelan pil pahit kehidupan, saat sang ibu memberitahukan kabar buruk bagi dirinya.

Bagaimana tidak? Kabar yang bisa disebut perintah lebih tepatnya dari sang ibu seperti petir yang menyambar di siang hari, tanpa ada angin dan hujan sang ibu memintanya untuk menyetujui sebuah perjodohan dengan salah satu putri kolega bisnis.

Bagaimana dengan sang pujaan hati, Dilia Olive yang sudah menantinya dengan sabar selama lima tahun. Alex tidak akan bisa melepaskan wanita itu sampai kapanpun.

"Mama tidak mau tahu, pokoknya kamu harus menikah dengan gadis pilihan Mama, titik!!" perintah sang ibu yang tidak bisa ditolaknya.

Maksud hati ingin memberi kejutan pada sang ibu. Alex bermaksud meminta restu agar dia bisa melamar dan menikahi Dilia. Bukankah ibunya ingin dia segera menikah dan punya anak?

"Ma, sebenarnya ada yang ingin aku bicarakan hari ini." Alex berucap lembut pada sang ibu sekedar membujuk wanita itu. "Mama tidak perlu repot mencarikan jodoh untukku, karena aku sudah punya calon. Dia wanita yang baik, cantik dan aku sangat mencintainya."

Ibu Alex menatap putra semata wayangnya dengan tatapan penuh selidik. "Siapa? Jangan katakan dia dari kalangan yang tidak jelas." Wanita itu berkata tegas. Marina Calandra adalah seorang wanita yang keras pendiriannya, sehingga tidak akan mudah bagi Alex untuk bisa meyakinkan ibunya itu.

"Setelah papamu meninggal, hanya Mama yang bertanggung jawab atas masa depanmu."

Alex menghembuskan nafas. "Aku sudah 30 tahun. Mama tidak perlu khawatir, aku bisa memilih mana baik untuk diriku," ucapnya berusaha menjelaskan pada sang ibu.

"Paling tidak temui gadis itu dulu. Setelah itu kita bicarakan lagi." Alex tidak bisa menolak perintah sang ibu, tetapi bagaimana dengan Dilia? Wanita itu pasti sakit hati kalau sampai mengetahui hal tersebut.

"Dia dari keluarga Chavali. Dia sangat cantik dan Mama sangat menyukainya."

"Dan namanya adalah, Sarah Chavali."

Alex mengangguk dengan sangat terpaksa. Apa salahnya dia menemui gadis itu dulu, mungkin saja orang yang dimaksud juga sudah punya kekasih dan tidak tertarik padanya.

To be continue

See u next chap ...

Terpopuler

Comments

Sulati Cus

Sulati Cus

firasat ku mengatakan gadis yg di toilet tempo hari yg akan di jodohkan dg alex.

2021-08-27

0

Kadek Pinkponk

Kadek Pinkponk

karya ke 4 yang aku baca dri sekian novelmu yang telah rilis...jujur semuanya ak ska 😍 sangat berharap ad novel yang rampung dulu

2021-08-09

0

Nisaul

Nisaul

syukaaaa

2020-09-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!