Pesta

Gawa berjalan dengan santainya disepanjang koridor kelas. Tak mendengarkan berbagai macam pujian untuknya, Sampai-sampai suara cempreng milik Sahabatnya dari arah belakang menghentikan langkah Gawa.

"GAWAAA!! IM HEREEEE! DU YU MIS MI?."

Sial , batin Gawa kesal. Bagaimana bisa dipagi pagi seperti ini dia harus berhadapan dengan makhluk seperti Reyhan Bramasatya yang tingkat kePD-annya sudah tidak dapat diragukan lagi. Belum juga wajah konyolnya yang membuat siapa saja ingin menonjok.

Gawa menghela nafas dalam sebelum memulai bicara pada Rey.

"Apa kabar sama pita suaralo? ga langsung jebol?."

Rey yang mendengar itu memutar bola matanya kesal. Bagaimana Sahabat satunya ini menjadi Cerewet, fikirnya.

"Yaampun beb kok kamu tega si ngatai aku kaya gitu? udah gak sayang lagi ni sama aku? tidur diluarya?." Kesalnya sambil menghentakkan kaki persis seperti cabe- cabean di Taman Lawang.

Sedangkan Gawa yang mendengar itu merasa jijik setengah mati dan ingin menampol wajah konyol milik Rey saat itu juga.

"Dih najis." Ucapnya lalu pergi dari menjauh dari hadapan Rey.

"BEB TEGA KAMU YA SAMA AKU!." Teriaknya sambil berlari mengejar Gawa.

Sesampainya dikelas Gawa langsung mendudukan pantatnya dan memainkan ponselnya.

"Eh udah nongol aja ni bocah jam segini." Sindir Rigel yang berbicara kepada Danu.

Mereka berempat adalah sahabat dri jaman orok. Bukan mereka saja yang bersahabat, bahkn orang tua mereka juga menjalin hubungan bisnis.

Dengan Gawa yang Ayah-nya pembisnis sukses dibidang properti, tambang emas dan kuliner.

untuk Reyhan Ayah-nya pembisnis dibidang jual beli lahan.

Danu yang Ayah-nya merupakan pemilik tambang ikan yang dihampir seluruh pulau diindonesia sedangkan Rigel, Ayah-nya mempunyai pabrik kelapa sawit dan pabrik tembakau.

"Yang udah bebini mah beda atuh Gel." Balas Danu tak mau kalah.

"GAWA! APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN KE AKU ITU BENAR BENAR JAHAT." Aishh, suara halilintar membahana badai milik Rey talah terdengar diseluruh siswa yang menempati kelas XI IPS ll.

"Diemin aja udah iya diemin aja, ntaran juga ga kuat dia tu." Bisik Danu kepada dua sahabatnya. Mengabaikan kedatangan Rey dengan wajah dibuat buat marah.

"Kalo ada bola bola besi punya bokap gue, udah gue lempar dia tu, jijik tau ga?." Dengus Rigel yang masi didengar oleh Rey.

"Kamu tega mas." Dramatis Rey

"Udah yok pergi, biarin aja dia mati disitu." Ajak Gawa kepada teman temannya yang mendapatkan pelototan dari Rey.

"Isshh jahaat kamuh." Rengek Rey yang langsung mengikuti ketiga sahabatnya.

***

Seperti yang dikatakan oleh Gala tadi pagi. Malam ini mereka akan menghadiri acara pesta yang diadakan oleh Rama adik dari Gala.

Saat ini Gawa sedang bersiap siap memakai pakaiannya yang tentu saja dibantu oleh Ktistal. Dengan kemeja putih polos dan jas hitam serta celana bahannya yang senada dengan jas.

Sedangkan Kristal memakai gaun berwarna Dusty pink serta make up yang natural membuatnya tampak semakin mempesona.

"Kalian sudah selesaikan? sekarang kita berangkat." Ajak tuan gala kepada anak istri serta menantunya

Sesampainya di kediaman Rama, mereka disambut hangat oleh keluarga dan tamu undangan. Tetapi tidak dengan Kristal, dia mala mendapatkan sapaan yang kurang mengenakan dihatinya.

"Oh jadi ini siburuk rupa yang ingin merubah Hidupnya dengan cara yang kotor." Lontaran itu keluar dari bibir Maura anak dari Rama yang tak lain kakak sepupu Gawa.

"Maura jaga bicara kamu!." Peringat Shinta terhadap anaknya itu.

"Tapi benerkan tante, kalo Kristal memang perempuan ular yang sengaja jebak Gawa." Timpal Mauren anak dari Riyogi. Dia adalah sepupu jauh Gawa yang sangat terobsesi terhadap gawa.

Kristal hanya diam menundukkan wajahnya yang telah memerah menahan hinaan itu, sedangkan Gawa masi berdiam diri tanpa menghentikan ejekan yang dilontarkan untuk istrinya itu.

"Hey mengapa kalian masi berdiri disana, mari menikmati pesta." Ajak seorang pria yang sudah berumur tujuh puluhan. Namun pria itu masi tampak bugar tanpa ada kerutan diwajah senjanya.

"KAKEK." Girang Gawa kelewat senang karna sang Kakek datang jauh jauh dari Amsterdam untuk menghadirk acara kecil ini, padahal waktu pernikahannya dulu sang kakek tidak dapat hadir.

Gawa menghampiri sang Kakek lalu memeluknya erat.

"Ckck, cucu ku sudah besar rupanya? mana cucu menantu kakek? kakek mau ketemu sama dia." Ucap sang kakek seraya mengelus rambut Gawa dengan sayang. Ntahlah kakeknya itu memang benar benar menyayanginya, bahkan lebih dari cucu yang lain. Padahal masi ada cucu laki laki selain dia, contohnya saja Ganta. Perihal kakek lebih menyayanginya membuat ganta dan orang tuanya yang tak lain adalah Krisna, membuat mereka menaruh iri serta benci terhadap Gawa Karna merasa tersaingi.

"Itu kek yang di ujung sana." Tunjuk Gawa kearah Kristal yang masi berdiri didekat pintu.

Kakek Kraisan tersenyum ramah kearah kristal lalu berjalan menghampiri.

"Tidak ingin nemeluk kakek nak?." Tanya Kraisan merentangkan tangan untuk menyambut pelukan dari cucu barunya.

Baru saja kristal ingin memeluk kraisan, suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Jangan harap perempuan kampung sepertimu, menyentuh kami! menjauhlah miskin!." Kata kata yang keluar dari bibir Maura membuatnya diam seketika. Kristal tak berani mengangkat kepalanya, menggigit bibir bawah agar tidak mengeluarkan isakan dan mencoba menahan buliran air mata yang sebentar lagi akan jatuh.

Gawa yang melihat itu tidak diam, dia bertindak mengalihkan ketegangan itu dengan cara memanggil kristal agar mendekat.

"Kristal kesini buru!."

Kristal berjalan mendekat kearah gawa, tetapu pandangannya tak berpindah dari lantai.

Dengan sekali tarik, kini tubuh mungil kristal sudah ada didalam pelukan hangat Gawa.

"Lo gausah dengerin mereka,yang lo harus ingat kakek udah nerima lo dikeluarga batarapati." Bisik gawa menenangkan

Kristal yang hanya dibalas anggukan olehnya.

"PERHATIAN TAMU UNDANGAN SEMUA." Suara kakek kraisan mengalihkan seluruh yamu undangan dan menanti kelanjutannya.

"SAYA KRAISAN BATARAPATI DAN YANG DISAMPING SAYA ADALAH CUCU SAYA LENGGAWA BATARAPATI BESERTA ISTRINYA, MENGUCAPKAN TERIMAKASIH BANYAK ATAS WAKTU KALIAN SEMUA KARNA TELAH MENYEMPATKAN DIRI UNTUK HADIR, KARNA ITULAH MARI KITA NIKMATI PESTA INI DENGAN SENIKMAT MUNGKIN." Pesta terus saja berlangsung dengan suguhan makannn lezat serta tamu tamu yang kian banyak. Sampai akhirnya suara teriakan mengehentikan kegiatan mereka.

"Awwww.... lo apa apaan Kristal, lo sengaja mau ngebunuh gue!." Murka Maura dengan kejamnya bahkan kini ia menarik rambut Kristal dengan kasar.

"Nggk kristal nggk ngelakuin itu." Elak Kristal yang memang tidak merasa melukai urat nadi Maura. Saat pesta tadi,Kristal memang izin kepada Gawa untuk mengambil minum Sang suami. Tetapi sesampainya dimeja yang tersaji banyak minuman dan makanan telah berdiri Maura sambil memotong urat nadinya dengan pisau cutter yang disengaja. Setelah itu dia menudh kristal yang melakukannnya.

"Ada apa ini?." Tanya rama panik setelah melihat cairan kental menetes kelantai dari nadi sang ank.

"Pah tangan aku digores sama kristal pah, dia mau coba bunuh aku." Dustanya dengan wajah yang dibuat sesedih mungkin.

"NGGAK, KAK MAURA BOHONG!." Teriakanya yang kini tampak ketakutan.

"Dasar wanita murah!" Lontaran kata pedas itu dikeluarkan begitu saja oleh Mauren yang ingin membuat suasana semakin riuh.

Sedangkan Gawa yang melihat itu hanya terdiam menyaksikan drama sinetron secara life.

"Kris nggk bohong kris ga ngelakuin itu bun." Lirihnya kepada sang mertua.

" Kalo lo ga suka sama kak Maura bilang langsung jangan kaya gini." Senyum miring tercetak samar diwajah mauren meliat tak ada seorang pun yang membela Kristal, juga dengan Gawa

"KRIS BUKAN B*TCH DAN KRIS GA NGELAKUIN IT-.." Suara Kris tertahan karna sebuah tamparan keras mendarat dipipi mulusnya.

Plaakkk!!!

"Kurang ajar kamu, kamu mau mencoba membunuh putri saya." Amuk Shinta yang sedari tadi hanya diam.

"Gawa" Lirihnya mencoba meminta bantuan Gawa. Tetapi usahanya sia sia saat melihat Gawa enggan membantunya Membuat Kris semakin terisak pilu.

"POKOKNYA BUKAN KRISS." Setelah itu Kriss berlari menjauhi kediaman Rama.

*

*

*

*

gimana gimana part ini?

janlup ya selalu like dan koment🙂😝

Terpopuler

Comments

Sita Aryanti

Sita Aryanti

kok gitu amat ya keluarga hawa..hawa jg laki2 kurang 1ons kali istri di nyinyir di tampar masih diam ja..kabur yg jauh ja kris

2021-07-01

0

BELVA

BELVA

mangatzzzz

2021-01-26

0

Yuniasih Mulya

Yuniasih Mulya

mbeghhh🤭

2020-12-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!