2. Sisuami

Setelah kejadian satu bulan lalu, banyak yang berubah dihidup Kristal. Dia yang dulu tidak pernah mendapatkan perhatian dari ibu-Nya kini kembali merasakan perhatian itu lagi dari sang mertua.

Kristal sangat bahagia akan hal itu tetapi satu yang membuatnya sedih. Suaminya atau yang sering dipanggil Gawa itu sepertinya masi menolak keras akan kehadirannya ditengah tengah keluarga besar Batarapati. Kristal bukanlah gadis remaja yang takut akan sebuh ikatan pernikahan dia adalah gadis dewasa yang sudah menginjak angka 21 tahun, hanya saja cara yang membuat mereka menikah itu salah dan tidak tepat.

LENGGAWA, satu nama yang begitu gagah sama seperti orangnya yang memiliki tubuh jakung, punggung tegap dan lebar dengan rahang tegas, hidung bangir serta mata yang memiliki tatapan tajam seperti elang, mungkin orang yang belum mengenal Lenggawa akan mengiranya sosok CEO yang tegas tapi nyatanya lenggawa hanyalah seorang murid pelajar di SMA elit kawasan ibukota. Semua begitu menawan yang ada pada sosok pemuda bernama Lenggawa itu.

Terapi sifat buruknyalah yang membuatnya semua orang takut padanya.

"KRIISSSS!." Teriaknya begitu nyaring dari arah kamar mandi membuyarkan lamunan Kristal dari dunia khayalnya, beranjak terburu buru menghampiri Gawa untuk memberikan kaos yang akan dipakai sebagai dalaman seragam sekolahnya.

"Lama banget lo.!" Sentaknya setelah menerima kaos hitam polos yang diberikan Kristal.

"Ma-maaf aku i-itu." Kristal tergagap tak berani mendongak melihat mata tajam itu, hanya menunduklah yang dia lakukan.

"Ah lama lo."

Bummmmm

Setelah itu pintu kamar mandi tertutup dengan kerasnya.

"Astahfirullahhaladzim." sabar Kristal mengelus dada.

Ckkleekk

Pintu kembali terbuka dan muncullah Gawa dengan handuk yang dililitkan dipinggang sementara rambutnya acak acakan meneteskan tetesan air yang meninggalkan kesan seksi disana.

"Sini Wa Kristal pakein seragam kamu." Sudah kegiatan sehari hari Kristal lah harus memakaikan seragam Gawa sebelum berangat kesekolahnya, seperti anak kecil Gawa menuruti perkataan kristal. Dia tidak ingin membantah karna dia memang benar benar tidak pandai memakai seragam sekolah dari jamannya TK dulu. Mungkin.

Dengan Kristal yang menjinjit untuk memakaikan baju Putih Gawa sampai kristal yang harus berjongkok untuk memakaikan celana Abu-abunya.

"Ini bajunya dikeluarin apa dimasukin Wa?" Kini tangan Kristal sudah sempurna melingkar di pinggang Gawa.

"Keluarin."

Menuruti apa kata sang suami kini Kristal beralih menarik tangan Gawa untuk duduk di kursi yang memang disediakn di sana, sementara Kristal mengambil handuk kecil untuk mengeringkan rambut Gawa.

"Tadi kristal sama bunda masak nasi goreng sama ampela, kamu mau makan itu aja atau mau kristal masakin yang lain?." Tanya kristal disela sela pijatannya pada rambut Gawa. Dulu waktu pertama mereka menikah Kristal bertanya, mengapa Gawa tidak mengeringkan rambutnya dengan pengering rambut saja tatapi Gawa menjawab agar sekalin dipijit kepalanya jika Kristal yang mengeringkan rambutnya.

"Itu aja, tapi tambahin ada telornya dua kasih daun sup banyak sama bawang gorengnya tambahin." Pintanya seraya memegang tangan Kristal bermaksud menghentikan pijatan Kristal dikepalanya.

Mereka menuruni tangga dengan Kristal yang berjalan didepan sambil menenteng tas gawa dan sepatunya sementara Gawa yang jalan dibelakang seolah olah seperti sang tuan besar.

Kristal mendudukan gawa disebelahnya setelah itu dia memasuki dapur untuk menggoreng telor pesanan suaminya itu.

"Pati kamu nanti malam ikut keacara ulang tahun om Rama?" Tanya Galaksi Batarapati atau Ayah lenggawa, walaupun usia Gala tidak lagi muda terapi kadar ketampanannyaa masi terlihat jelas disana, bahkan bisa dikatakan Gawa adalah duplikatan asli dari Gala.

"Hmm." Dehemnya acuh seolah tak perduli dengan ucapan sang Ayah dengan acuh pula dia menerima suapan dari Kristal.

"Pati bunda dengar kamu tawuran lagi, benar?" Gayatri berharap besar jika Gawa- anaknya menjawab pertanyaannya dengan sopan, karna semanjak kejadian itu Gawa seolah olah menjauh bahkan sangat jauh untuk dicapainya, padahal Gawa tau, kejadian itu bukanlah ulah dirinya, tetapi seolah Gawa melawan takdir dan tidak terima akan kenyataan yang membuatnya terpukul saat itu.

Dan sama seperti sebelumnya, sama sekali tidak menjawab, jangankan menjawab melirik saja dia enggan.

Dan itu semua tidak luput dari perhatian Kristal yang bingung.

Gawa memanglah tipe orang yang dingin, namun sedingin apapun dirinya, dia masi mau menjawab jika ditanya yawalaupun hanya deheman taupun anggukan singkat.

Namun berbeda dengan bundanya, dia tampak seperti menjauh dan membuat seolah olah Gayatri tak yada dirumah itu. Ah nthlah dia masi terlalu bingung dengan keluarga sang suami.

"Udah." Ucap Gawa sembari melapkan tissue kebibirnya, setelah itu dia beranjak dari sana dan diikuti oleh kristal menuju pintu utama.

"Kamu pulangnya kaya biasakan Wa?."

Tanya kristal sambil berjinjit membenarkan tataan rambut Gawa yang berantakan.

"hmm."

"Kamu hati hati kalo bawa motor, jangan ngebut kali ah." Nasehat yang bijak untuk Gawa yang sering membawa motor ugal ugalan walaupun kaadaan jalan raya ramai.

"Ya." Gawa bukanlah tipe cowok yang suka diatur sebenarnya. Tapi jika yang melakukan itu Kristal, ntahlah dia merasa suka.

"Satu lagi, kalo belajar itu yang bener, ingat kamu udah klas dua belas, masi mau lanjut kuliah kan?." sebenarnya Gawa sudah merasa kesal dengan nasihat yang diberikan kristal, tapi nelihat wjah Kristal yang begitu imut membuatnya menahan senyumnya itu

"Yaudah sana berangkat, assalammualaikum. " Salam Kristal sambil mencium dada bagian kanan Gawa, itulah kebiasaan mereka. Gawa yang tidak pernah mau mengucapkan salam dan membalas salam sementara Kristal yang selalu saja mengingatkannya.

*

*

*

*

Aku back.

gaess jangan lupa ya budaya kan like dan koment

see you

Terpopuler

Comments

Ana Mahbubah

Ana Mahbubah

sabar kristal....

2021-03-26

0

BELVA

BELVA

slm kenal ya ka

2021-01-26

0

Yuniasih Mulya

Yuniasih Mulya

ehh ??

2020-12-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!